10 menit sebelum makan siang
"Tidak dengan membawa Edo"
ucap Bahrat cepat.
"Tapi dia satu-satunya orang yang hapal dengan daerah di sana, uncle"
Ucap Abigail.
"Tapi aku cukup keberatan jika dia ikut bersama kami, tidak ada laki-laki di antara kami"
Tolak bahrat mentah-mentah.
Murat dan Aland saling menoleh.
"Aku fikir kau hanya sedang cemburu, uncle"
Ucap Aland tiba-tiba.
"What? yang benar saja "
Bahrat tampak mendengus, berusaha mengelak dari tuduhan Aland.
"Aku fikir iya"
Murat mencoba menambahkan.
Bern tampak menaikkan ujung Bibirnya, cukup paham dengan keadaan, dia fikir bahrat seperti nya tidak suka ada orang lain di antara dirinya dan Selena, tebakan Bern, laki-laki itu jatuh cinta pada Selena, atau bahkan bisa jadi mereka sudah berpacaran.
"Aku fikir Edo tidak mungkin mau pergi sendirian"
Aland berusaha memperbaiki Keadaan.
"Dia tidak mungkin meninggalkan kekasih kecilnya, mengingat orang tua vio sedang berlibur ke luar negeri"
lanjut Aland lagi.
Bahrat tampak menaikkan alisnya.
"Dia punya kekasih?"
"Iya, lebih tepatnya calon istri"
Bahrat tampak menarik nafas pelan.
"Cukup membuat mu lega?"
Aland bertanya sambil mengulum senyuman nya.
"Yeah, cukup lega"
Abigail terkekeh mendengar ucapan Aland dan Bahrat.
"Kau benar-benar serakah uncle, menginginkan gadis mu sendiri"
"Apa mereka berpacaran?"
Murat tiba-tiba bertanya dengan perasaan Bingung.
"Apa ada sesuatu yang aku lewatkan beberapa waktu ini?"
Tanya nya lagi.
Abigail tampak tertawa kecil.
"Kau cukup ketinggalan berita sejak sudah menikah kak"
"Kau sudah menikah?"
kali ini Bern yang mulai bertanya.
"Kau belum mengenalkan istri mu pada Eden kak"
Seloroh Abigail.
"Aku akan mengenalkan dia nanti, mereka di belakang"
Jawab Murat cepat
"Dia begitu lincah dan mampu membuat Murat tergila-gila pada nya"
Ucap Abigail lagi sambil terkekeh.
Murat tampak mengulum senyum, yah dia fikir aishe memang satu-satunya gadis yang bisa membuat dirinya tergila-gila.
"Dan ini sang juara penjara nya"
Bahrat merangkul Aland dengan erat.
"Kakak dari istri Murat"
Bern jelas mengerutkan keningnya.
"Aku cukup bingung, dia kakak dari istri Murat, kakak dari ibu Belle? bukankah Selena bilang kakak Belle adalah...?"
Bern menggantung kalimat nya.
"Dia bukan kakak kandung mommy Belle, kau akan bertemu dengan Eden secepatnya"
"Aku bisa menghajar nya?"
"Come sayang, dia juga korban, dia bahkan lebih menderita dari kita"
Tiba-tiba Selena menyeruak di antara semua orang.
"Kahilangan ayah, kehilangan kakak perempuan, kehilangan masa muda, kehidupan nya di liputi dendam yang di ciptakan oleh orang lain"
Setelah berkata begitu, Selena menarik pelan nafasnya.
"Belle sama sekali tidak tahu soal kakak nya, sebaiknya jangan sampai dia tahu, gadis kecil itu hidup cukup menderita selama belasan tahun, belum lagi kejadian malam kemarin"
Selena menggeleng perlahan kepalanya.
"Dia sebenarnya gadis yang begitu rapuh tapi selalu berpura-pura menjadi kuat, benar-benar di paksa dewasa belum waktunya oleh Eden (Kevin), harus mampu belajar berdiri di atas kakinya sendiri tanpa boleh mengeluh sedikitpun, bahkan dia kehilangan kasih sayang dari semua orang termasuk kakak nya sendiri, lebih tepat nya paman nya sendiri"
Aland seketika menelan salivanya, seolah-olah ucapan Selena mengingat kan diri nya bagaimana dia memaksa aishe dewasa belum pada waktu nya.
Dia merasa sama buruk nya dengan Eden (Kevin) kemarin.
Bern tampak diam, dia baru tahu jika kehidupan Belle bahkan jauh lebih tidak beruntung dari pada dirinya, saat dia masih memiliki mommy dan daddy angkat yang benar-benar mencintai nya,tidak begitu yang terjadi pada gadis kecil itu.
"Karena itu tidak heran, saat Bern memberikan bantuan pada nya malam kemarin , bagi gadis seusia Belle Bern tiba-tiba menjadi pahlawan untuk nya,dia akan terus menanamkan didalam memori nya jika Bern adalah pelindung nya, saat ancaman terasa mendekati dirinya, orang pertama yang akan dia ingat hanya Bern"
Ucap Selena lagi sambil menatap Bern.
"Terima kasih banyak karena melindungi gadis kecil itu Bern, entah apa yang terjadi jika tidak ada kamu malam itu"
Bern tampak diam sama sekali tidak mengeluarkan suara nya, bola matanya seketika menatap ke arah belakang, melihat sosok gadis itu yang tertawa senang bercanda bersama dua gadis yang satu seusia nya dan yang satu nya lagi sudah cukup dewasa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 183 Episodes
Comments
Nailott
dus gsdis itu. pasti aihshi dan aiele
2022-09-10
0
Sri Purwanti
dri awal KK outhor nya udh umumin klo ses 1 d ulang smbil nunggu up ses 2 nya lnjuut KK Eva aqu mngrti sngt ok KK ttap smngat aqu suka bgt SM karyamu love KK outhor 😍😘❤️
2022-07-25
0
Sriyanti Anjar
kebanyAkan
2021-10-16
0