Sunday Part 2

"Hemm!"

Jawaban singkat setengah cuek keluar dari bibir Rakha, tentu saja terlihat menyebalkan. Tapi Indira tetap menebar senyum manisnya.

"Rakha, apa kegiatan mu hari ini?" tanya Indira setelah menyelesaikan sarapannya.

"Tidur!" jawab Rakha cuek.

"Ternyata kau pemalas!" ucap Indira dengan nada mengejek.

"Beraninya kau mengatai ku pemalas!" menatap Indira setengah kesal.

"Ya iyalah, hari Minggu tidur! Minggunya siapa kalau bukan Minggunya pemalas!"

"Hehm!" Rakha membuang nafas kasar, "terserah kau sajalah!" ucap Rakha pasrah.

"Kita berenang di atas yuk!"

"Dimana?" tanya Rakha mengerutkan keningnya.

"Di lantai paling atas apartemen ini!"

"Dari mana kau tau di lantai paling atas ada kolam renang?"

"Googling! hihi!" Indira menunjukkan semua gigi putihnya di antara senyum manisnya.

Rakha hanya menyebikkan bibirnya malas meladeni Indira.

"Ayolah!" ucap Indira menggoyang tangan Rakha yang berada di atas meja. "Atau kamu tidak bisa berenang!" ucap Indira.

"Enak saja!" jawab Rakha cepat, "aku ini mantan anak pantai, mana mungkin aku tidak bisa berenang!"

"Anak pantai?" tanya Indira.

"Iya!" jawab Rakha singkat, sambil mengeluarkan ponsel di saku celananya.

"Memangnya kamu berasal dari mana?"

"Indonesia!"

"Heehm!" Indira menarik nafasnya panjang. "Maksud ku daerah Indonesia sebelah mana?"

"Jakarta lah!" jawab Rakha, "hanya saja sejak aku berumur 12 tahun aku tinggal bersama Alexander yang di asing kan di pantai pribadi Group G!"

"Apa?" pekik Indira, "di asing kan?" tanya Indira.

"Kau pikir untuk menjadi seorang Alexander Gibran itu mudah?" tanya Rakha menatap mata Indira.

"Aku juga tidak tau sih!" jawab Indira, "tapi jika mengingat Pak Alex yang di perkenalkan baru - baru ini sepertinya memang tidak mudah menjalani hidup sebagai seorang Alexander Gibran."

"Tentu saja!" jawab Rakha singkat.

"Lalu kenapa kamu juga ikut di asing kan?"

"Karena kedua orang tua ku meninggal!" ucap Rakha, membuat hati Indira sedikit sakit, karena kasihan. "Dan aku menjadi incaran pesaing Group G untuk di asuh. Karena sedikit banyak aku pasti memiliki jiwa seperti Papa ku. Seorang Asisten handal, yang banyak di incar pesaing Group G pada masa itu. Tapi Papa ku tetap setia pada Papa Haidar. Melihat kondisi seperti itu, dengan cepat Papa Haidar dan Mama Adelia mengumumkan untuk mengadopsi ku dan memindahkan aku ke Villa dimana Alexander di asing kan sejak usia 9 tahun. Di pantai pribadi milik Papa Haidar yang sulit di masuki oleh orang luar!"

"Oh!" Indira mengangguk, "kamu tidak punya saudara lagi?" tanya Indira.

"Tidak!" jawab Rakha, "aku punya uncle, tapi aku tidak mau ikut dengannya. Karena istrinya memiliki sifat yang serakah," jelas Rakha, "kalau pun dia mau merawat ku, pasti agar mendapatkan harta peninggalan Papa!" lanjut Rakha.

"Ternyata untuk menjadi orang hebat seperti kalian bukan hal yang mudah," ucap Indira.

"Hemm!" Rakha mengangguk mengenang hidupnya bersama Alexander yang harus jauh dari hiruk pikuk dunia luar hingga usia mereka 17 tahun.

"Lalu, apa di pantai itu juga Jova dan Alexander bertemu saat mereka kecil?"

"Iya!" jawab Rakha cepat, "Alexander dan aku yang menyelamatkan Jova kecil saat ombak menyeretnya hampir ke tengah laut."

"Wow! brarti kalian memang sudah bersahabat dengan laut?" Indira membulatkan matanya karena kagum. "Sampai bisa menyelamatkan seorang anak yang terseret ombak! padahal kalian sendiri baru berusia belasan tahun kan!" Indira menggelengkan kepalanya.

"Hemm! 15 tahun!" Rakha mengangguk, "Kau tau, walaupun kami di asing kan, semua yang kami inginkan akan terpenuhi dalam waktu yang sangat singkat. Papa Haidar meletakkan banyak anak buahnya di sana!"

Indira mengangguk mengerti, dia berusaha menjadi pendengar yang baik untuk semua hal yang di ceritakan Rakha.

"Apa selalu begitu, anak seorang Asisten kelak juga akan menjadi Asisten pengganti Presdir?"

"Sejak kecil Papa ku mendoktrin diriku sebagai calon Asisten setia Alexander Gibran. Sehingga aku selalu berusaha memposisikan diriku untuk menjadi calon Asisten terbaik Alexander. Bahkan saat Alexander merintis bisnis di London. Dengan menyatukan kegigihan kami, dan ketekunan seorang Alexander yang memang memiliki darah Businessman dalam dirinya, Perusahaan bernama ALX corp berhasil di dirikan Alexander tanpa bantuan Opa maupun Papa Haidar. Meskipun tidak sebesar Group G, apalagi FG corp. Tapi itu adalah sebuah pembuktian kemampuan Alexander." Rakha menceritakan kehidupannya bersama Alexander selama ini. "Dan karena tugas utama seorang Alexander adalah meneruskan kejayaan Group G, maka ALX corp di tangani oleh orang kepercayaan Alexander di sana. Kami hanya memantau dari jauh!"

Indira menggeleng - gelengkan kepala mendengar cerita Rakha yang menurutnya sangat tidak masuk akal untuk dikerjakan olehnya. Merintis bisnis Cafe saja butuh ketekunan super menurutnya. Tapi mereka berdua berhasil merintis bisnis di London.

"Kalian benar - benar luar biasa!" ucap Indira.

Tidak salah aku mengejar orang sepertimu Rakha! batin Indira.

Rakha menoleh Indira yang masih duduk di depannya. Menatapnya dengan tatapan yang sulit di artikan.

Pertama kalinya aku menceritakan hidupku pada orang lain! batin Rakha menatap dalam mata Indira.

"Ayo!" ucap Rakha.

"Hah!" pekik Indira mencoba mencerna kata ayo yang di ucap Rakha. "Kemana?" lanjutnya.

"Kau bilang mau berenang!" lanjut Rakha.

Indira menyunggingkan senyum bahagianya.

"Jadi kamu mau?" tanya Indira seolah tak percaya dengan ucapan Rakha.

"Hemm" Rakha mengangguk.

"Ok!" Indira berdiri. "Aku ganti baju dulu!" ucap Indira sembari berjalan ke kamarnya.

"Hemm!" jawab Rakha sambil berdiri dan berjalan menuju kamarnya.

Beberapa saat berlalu, Rakha turun dengan membawa handuk kimono di tangannya. Indira sudah menunggu dengan handuk kimono yang sudah dia pakai untuk menutupi baju renang yang dia pakai.

Mereka berjalan beriringan keluar dari apartemen Rakha, menuju lift. Rakha menekan angka 31 sebagai lantai tertinggi yang mana sebagai lokasi kolam renang dan food court di apartemen itu.

Keadaan kolam renang saat itu tidak terlalu ramai, karena kolam renang itu hanya di tujukan untuk penghuni apartemen.

Rakha meletakkan handuk dan melepas kaos dan celana pendeknya. Menyisakan celana boxer untuk berenang. Rakha melakukan pemanasan di tepi kolam renang. Indira masih duduk di kursi memandangi Rakha yang semakin tampan menurutnya.

"Kau mau diam saja di situ?" tanya Rakha sinis.

"Hehe, tentu saja tidak!" jawab Indira sambil melepas tali handuk kimono nya.

Rakha sudah selesai melakukan pemanasan, dia langsung melompat ke dalam kolam yang paling dalam. Indira menganga melihat Rakha yang meluncur ke kolam sedalam 5 meter.

"Hiii!" Indira begidik ngeri. "Aku bisa pingsan masuk ke kolam sedalam itu!" gumamnya pelan.

Indira melepas handuknya, dan mulai melakukan pemanasan ringan. Setelah itu Indira mendekati kolam sedalam 2 meter, dia masih berdiri di tepi kolam. Pandangannya teralihkan pada Rakha yang muncul dari dasar kolam.

"Wow!" pekik Indira melihat wajah tampan dan rambut Rakha yang basah oleh air kolam.

Rakha pun mengedarkan pandangannya mencari keberadaan Indira. Dan menemukan Indira yang belum juga masuk ke dalam kolam. Rakha berenang cepat mendekati lokasi Indira. Indira batal meluncur ke kolam, dia lebih memilih memperhatikan Rakha yang berenang ke arahnya.

"Kau mengajakku kemari untuk berenang atau berjemur?" tanya Rakha yang masih berada di dalam kolam, hanya kepala dan lehernya saja yang terlihat.

"Hehe, ini juga aku mau masuk ke kolam!" ucap Indira.

Indira berdiri di pinggiran kolam, lalu meluncur ke dalam kolam. Sesaat kemudian memunculkan kepala di dekat Rakha.

"Kamu berani sekali berenang di kedalaman 5 meter?" tanya Indira.

"Bukankah Diving lebih dalam lagi?" tanya Rakha balik.

"Iya sih! tapi aku belum pernah Diving!" ucap Indira, "Jova yang suka sekali Diving, aku sering di ajak Jova, tapi aku hanya menunggunya di atas perahu!" cerita Indira dengan senyum malu.

"Rugi berat dong kau!" ucap Rakha dengan senyum mengejek.

"Aku takut kedalaman!" ucap Indira memanyunkan bibirnya.

"Kenapa?"

"Takut saja!" jawab Indira sikat.

"Kalau begitu aku akan membawamu ke kolam yang lebih dalam!" ucap Rakha.

"Sudah di bilang, aku takut!"

"Ada aku!" ucap Rakha serius.

"Tidak, Rakha!" ucap Indira dengan tegas.

"Kau harus melawan rasa takutmu!"

"No!"

Rakha mendekat pada Indira, memegangi pergelangan tangan Indira.

"Kita berenang bersama!" ucap Rakha menatap mata Indira, agar Indira percaya padanya. "Aku akan menjagamu!" lanjut Rakha karena Indira hanya menatapnya ragu.

Mohon dukungannya untuk semua Novel Author ya. Dengan cara tinggalkan Like, Komentar, Vote dan Hadiahnya. Biar Author receh ini semangat buat up setiap hari, hehe.

Terima kasih,

Salam Lovallena.

Terpopuler

Comments

kak UPe

kak UPe

hadir kembali....sudh di keeo di fav.

2021-12-05

1

Yukity

Yukity

Salken...

Mampir ya di novelku
GADIS TIGA KARAKTER

2021-09-30

1

delissaa

delissaa

like dan fav hadir salam dari BROK3N semangat ya

2021-08-31

1

lihat semua
Episodes
1 Call me Indira!
2 Hari Pertama
3 Sunday part 1
4 Sunday Part 2
5 Sunday Part 3
6 Sunday Part 4
7 Sunday Part 5
8 Kesal Rakha
9 Kata Maaf
10 Dua minggu berlalu
11 Jangan GR dulu Indira
12 Bertanding
13 first Kiss
14 Jogging
15 Mall
16 Terlambat Pulang
17 Kegalauan Rakha
18 Kekacauan Hati Indira 1
19 Kekacauan Hati Indira 2
20 Pagi yang Tak Biasa
21 Kekacauan Hati Rakha 1
22 Kekacauan Hati Rakha 2
23 Kekacauan Hati Rakha 3
24 Kekacauan Hati Rakha 4
25 Hadir di Pesta Jova
26 Malam yang Hangat 1
27 Malam yang Hangat 2
28 Liburan
29 Hari yang Sempurna
30 Berita Pasangan Baru
31 Hari Bersama
32 Bucin!
33 Papa!
34 Kasir?
35 Pekerjaan Kedua
36 Hari - Hari Rakha
37 Rahasia Rakha
38 Rakha vs Jova
39 Angel!
40 Restu!
41 Cemburu
42 Lamaran
43 Weekend 1
44 Weekend 2
45 Weekend 3
46 Weekend 4
47 Weekend 5
48 Weekend 6
49 Pertunangan
50 Bayu dan Fellicya
51 Acara Makan Tengah Malam
52 Devander!
53 Menangani Angel
54 Minggunya Keluarga
55 Prosesi Akad Nikah
56 Pasca Akad
57 Pesta Pernikahan
58 Malam Pengantin 21+
59 Adegan 21+
60 Fellicya dan Bayu
61 Dibawah 21 Tahun, Baca Setengahnya Saja!
62 Preparation Day 21+
63 Kisah di Bandara
64 Bali 1
65 Bali 2
66 Bali 3 (21+)
67 Bali 4
68 Welcome Back!
69 Satu Bulan Kemudian . . .
70 Parfum!
71 Ayam Betutu
72 Aneh!
73 Hamil?
74 Sempurna
75 Mengunjungi Twins
76 Teror!
77 Trauma
78 Tersangka Teror!
79 Bye Tere!
80 Kembalinya Kisah yang Hampir Terlupakan
81 Makan Malam
82 Kecupan Pertama
83 Firasat!
84 Kevin!
85 Battle!
86 Back To Singapore
87 Kunjungan Pertama
88 Baby Boy is Coming!
89 Pemberian Nama
90 Rakha vs Bayu
91 Akibat Macet!
92 Kiriman Bunga
93 Bayu vs Kevin
94 Bandara
95 Untuk Kevin
96 Berlalunya Hari Demi Hari
97 Happy Birthday!
98 PROMO NOVEL BARU
99 Pernikahan Bayu dan Fellycia
100 End Story
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Call me Indira!
2
Hari Pertama
3
Sunday part 1
4
Sunday Part 2
5
Sunday Part 3
6
Sunday Part 4
7
Sunday Part 5
8
Kesal Rakha
9
Kata Maaf
10
Dua minggu berlalu
11
Jangan GR dulu Indira
12
Bertanding
13
first Kiss
14
Jogging
15
Mall
16
Terlambat Pulang
17
Kegalauan Rakha
18
Kekacauan Hati Indira 1
19
Kekacauan Hati Indira 2
20
Pagi yang Tak Biasa
21
Kekacauan Hati Rakha 1
22
Kekacauan Hati Rakha 2
23
Kekacauan Hati Rakha 3
24
Kekacauan Hati Rakha 4
25
Hadir di Pesta Jova
26
Malam yang Hangat 1
27
Malam yang Hangat 2
28
Liburan
29
Hari yang Sempurna
30
Berita Pasangan Baru
31
Hari Bersama
32
Bucin!
33
Papa!
34
Kasir?
35
Pekerjaan Kedua
36
Hari - Hari Rakha
37
Rahasia Rakha
38
Rakha vs Jova
39
Angel!
40
Restu!
41
Cemburu
42
Lamaran
43
Weekend 1
44
Weekend 2
45
Weekend 3
46
Weekend 4
47
Weekend 5
48
Weekend 6
49
Pertunangan
50
Bayu dan Fellicya
51
Acara Makan Tengah Malam
52
Devander!
53
Menangani Angel
54
Minggunya Keluarga
55
Prosesi Akad Nikah
56
Pasca Akad
57
Pesta Pernikahan
58
Malam Pengantin 21+
59
Adegan 21+
60
Fellicya dan Bayu
61
Dibawah 21 Tahun, Baca Setengahnya Saja!
62
Preparation Day 21+
63
Kisah di Bandara
64
Bali 1
65
Bali 2
66
Bali 3 (21+)
67
Bali 4
68
Welcome Back!
69
Satu Bulan Kemudian . . .
70
Parfum!
71
Ayam Betutu
72
Aneh!
73
Hamil?
74
Sempurna
75
Mengunjungi Twins
76
Teror!
77
Trauma
78
Tersangka Teror!
79
Bye Tere!
80
Kembalinya Kisah yang Hampir Terlupakan
81
Makan Malam
82
Kecupan Pertama
83
Firasat!
84
Kevin!
85
Battle!
86
Back To Singapore
87
Kunjungan Pertama
88
Baby Boy is Coming!
89
Pemberian Nama
90
Rakha vs Bayu
91
Akibat Macet!
92
Kiriman Bunga
93
Bayu vs Kevin
94
Bandara
95
Untuk Kevin
96
Berlalunya Hari Demi Hari
97
Happy Birthday!
98
PROMO NOVEL BARU
99
Pernikahan Bayu dan Fellycia
100
End Story

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!