Shadow Lord

Keesokan harinya

Saat ini aku tengah dalam perjalanan menuju ke pasar gelap. Perlu waktu sekitar dua puluh lima menit untuk sampai di pasar gelap, dengan berjalan kaki. Saat telah sampai, pemandangan pertama yang aku lihat pertama kali adalah banyaknya kios, yang aku tidak tau mereka menjual apa.

Aku terus melangkahkan kakiku ke area dalam di pasar gelap. Di sana aku melihat terdapat toko yang menjual sebuah senjata. Aku merasa tertarik dengan itu, jadi aku memutuskan untuk masuk dan melihat-lihat.

Di dalam toko, terdapat banyak sekali senjata yang berbagai macam jenisnya. Lalu, ada seseorang yang menghampiri ku. " Ingin mencari apa? " tanya orang tersebut. Aku tidak dapat melihat wajahnya, karena dia mengenakan topeng. Dan memang semua orang yang aku temui di pasar gelap menggunakan topeng atau tudung.

" Aku belum tau. Aku akan melihat-lihat dulu " jawabku yang terus melihat berbagai jenis senjata di dalam toko. Sedangkan, orang itu - yang kurasa adalah pemilik toko - hanya mengangguk.

Tatapanku terjatuh pada sebuah belati hitam dengan aksen merah di salah satu rak. Aku mendekati belati itu. " Berapa harga yang ini? " tanyaku. Orang itu melirik belati itu, dia mengangguk dan mengatakan, " Satu juta koin emas. Bagaimana, mau mengambilnya? " jawabnya.

Aku mengangguk. Jujur, dari pada pedang atau sejenisnya, aku lebih tertarik dengan belati. Selain ringan dan mudah di bawa ke mana-mana, aku juga sudah terbiasa menggunakan belati di kehidupan sebelumnya.

Setelah membayar, aku pergi keluar dari toko itu. Aku menyusuri jalan di pasar gelap. Masih dengan pemandangan yang sama, banyak kios yang menjual beraneka ragam barang. Juga banyak sekali pengunjung yang membeli barang di pasar gelap ini.

Aku berhenti di depan kios yang menjual barang - yang terlihat seperti perhiasan - mulai dari cincin, kalung, gelang dan masih banyak lagi. " Mau beli? Coba lihat dan pilih mana yang cocok dengamu " tawar pemilik kios. Aku diam tidak menjawab. Tapi, mataku tidak henti-hentinya melihat barang yang dia jual.

Pilihanku jatuh pada sebuah anting berwarna hitam dan perak. Karena penasaran apa gunanya aku bertanya pada penjualnya. " Apa guna anting ini " tanyaku menunjuk anting hitam dan perak.

" Pilihan bagus. Namun, aku juga tidak begitu tau apa gunanya. Anting ini hanya memancarkan aura gelap saja. Dan karena selama ini tidak pernah ada yang tertarik dengan anting ini. Jadi, aku tidak mencoba untuk mencari tau apa gunanya. Yang jelas semua barang yang aku jual, pasti memiliki fungsi khusus " jawab pemilik kios itu. Aku diam sejenak.

Mendengar penjelasan tentang anting ini, aku tiba-tiba tertarik dengan benda ini. Walau masih belum di ketahui apa fungsinya, namun mungkin saja aku beruntung mendapatkan benda yang sangat berguna kan? Jadi aku memutuskan untuk membelinya. Setelah itu, Aku keluar dari pasar gelap.

Hari sudah sore. Aku berjalan ke area hutan yang jarang di jamah oleh manusia. Hutan yang sangat rimbun dan begitu tenang. Aku memutuskan untuk bersantai sejenak. Aroma tanaman begitu pekat bercampur dengan aroma tanah begitu membuatku rileks. Di tambah suara angin yang berhembus dan suara serangga terdengar menenangkan. Aku menutup mataku.

....

Matahari sudah hampir terbenam dan aku baru saja membuka mataku. Tadi aku tertidur dengan sangat nyaman. Aku berdiri dan mendekat ke sungai yang tak begitu jauh dari tempatku bersantai tadi. Aku mencuci muka, lalu setelah itu melangkah pergi keluar dari hutan.

" Setelah sampai di rumah aku harus mengecek fungsi dari anting yang aku beli tadi " gumamku dalam perjalanan. Hutan ini tak begitu jauh dari permukiman warga. Hanya saja memang jarang di jamah oleh manusia. Dari luar hutan ini terlihat gelap dan seram. Mungkin itu alasan tidak pernah ada yang masuk ke hutan.

Saat sampai di kediaman Darorl, aku langsung menuju ke kamarku. Aku jarang bertemu dengan Ayah dan Ibu juga Cassandra dan Clara. Aku tidak peduli mereka kemana. Mereka memang jarang berada di rumah. Aku pernah dengar dari para pelayan, kalau Cassandra dan Clara sering pergi ke pesta minum teh dengan teman-temannya. Sedangkan Ayah dan Ibu memang orang yang sibuk. Dan itu sangat menguntungkan ku.

Di kamar, aku melihat anting yang aku beli tadi. Memang benar apa yang di katakan oleh penjual itu, kalau anting ini memancarkan aura gelap. Karena aku tidak tau apa fungsinya, jadi aku memutuskan untuk mencobanya sendiri. Aku memasang anting itu di telinga ku. Setelah selesai terpasang, aku merasakan sedikit nyeri di area mataku.

Aku memejamkan mataku, untuk mengurangi rasa nyerinya. Lalu beberapa saat kemudian cek, aku membuka mataku dan alangkah terkejutnya aku dengan apa yang aku lihat. Aku bisa melihat tembus pandang?! " Ohh wow?! " guamaku tak percaya.

" Ah. Aku sangat beruntung mendapatkan item yang sangat berguna ini haha... " ucapku sambil terus melihat ke berbagai arah. Dan ini memang benar. Aku bisa melihat tembus pandang, berkat anting ini. Aku bisa melihat isi almari dan apa yang ada di balik pintu kamarku, bahwa ada seorang pelayanan yang lewat.

Maaf kalau banyak typo.

Jangan lupa like dan komen.

Terima kasih🙏

Terpopuler

Comments

KAGUYA

KAGUYA

lanjut thor

2021-10-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!