Pada subuh hari Audrey sudah terbangun dan bermeditasi. Ia baru mengetahui jenis kemampuan barunya sejenis mengendalikan orang, namun ia belum mencoba dan masih kurang mahir dalam mengendalikannya. Mengisi energinya sepenuh mungkin dan mencoba mengendalikan kemampuan pengendali jiwa itu. Butuh banyak usaha dan mana untuk proses latihan kali ini, beberapa kali Audrey gagal dan terus mencoba lagi. Elen yang awalnya tertidur terbangun karena suara berisik Audrey saat latihan, Elen menatap Audrey dengan mata lebarnya.
Tangannya terulur dan memunculkan sekelompok kupu-kupu merah mengelilingi Audrey. Audrey dengan terkejut mencoba menghindar, namun tidak merasakan adanya bahaya Audrey merilekskan tubuhnya. Menatap sekeliling mencari dari mana asal kupu-kupu itu, Elen merangkak dan mencoba berdiri sambil memeluk kaki Audrey “ Apa yang kau lakukan ha? Apa ini berasal dari mu? “ Audrey menggendong Elen dan mencium pipi gembilnya.
Elen tertawa dan memunculkan lebih banyak kupu-kupu merah. Audrey merasa kagum dengan kemampuan Elen, ‘ Apa karena anak dari Iblis? ‘ Audrey telah mencari tau tentang wanita itu, ia mendengar dari para warga sekitar di desa kerajaan Lottea. Mereka membicarakan tentang kematian Iblis terkutuk dan kekuatan yang ada pada iblis itu. Audrey pada saat itu mendengarkan dengan seksama dan mencoba bertanya pada warga sekitar. Informasi yang ia dengar ternyata benar, bahwa wanita yang ia bunuh adalah iblis terkutuk.
Audrey menatap Elen lama, merasa senang tidak ada yang megetahui keberadaan Elen dan mengambil keputusan yang tepat dengan membawa Elen bersamanya. “ Apa kau akan menjadi kuat? Kapan kau akan besar, aku tidak sabar mengacaukan takdir denganmu nanti “ Audrey tersenyum dan menciumi Elen. ‘ Tinggal memikirkan cara untuk mengadopsi Elen, aku akan bertemu dengan Ayah nanti ‘ * smirk.
Audrey menitipkan Elen pada Caesar dan meninggalkannya. Pada saat Audrey menuju ruang kerja Jefford ia berpapasan dengan seorang pelayan, mengingat kemampuan barunya Audrey ingin melakukan uji coba. Ia mengeluarkan benang pada tangannya dan mengarahkannya pada pelayan itu, benang dengan cepat melesat dan menancap pada dahi sang pelayan. Seketika pergerakan pelayan itu berhenti, Audrey melakukan beberapa uji coba dengan mengendalikan pergerakan dari pelayan itu. Setelahnya berjalan dengan riang menuju ruang kerja Jefford setelah mendapatkan hasil yang cukup memuaskan pada uji coba pertamanya.
“ Ayah “ Jefford menghentikan kegiatannya dan beralih menatap Audrey “ Kemarilah “ Jefford menatap Audrey dengan sedih, ia baru saja pulang pada tengah malam saat Audrey berapa di kerajaan Lottea. Mendengar kabar istrinya meninggal dan putrinya yang tiba-tiba menghilang dan hanya meninggalkan sepucuk surat. Pada saat itu ia begitu khawatir dengan kondisi Audrey, takut Audrey melakukan sesuatu yang berbahaya karena terpukul dengan kematian Devina namun Jefford kembali bernafas lega saat Audrey kembali dengan selamat. “ Ayah, aku ingin meminta sesuatu “ Audrey menatap Jefford dengan serius, “ Katakan apa yang kau inginkan “ Audrey tersenyum tipis “ Aku ingin mengangkat Elen sebagai adikku, aku harap Ayah akan mengabulkannya. Aku merasa kesepian setelah Ibu meninggal, memang ada Caesar dan Arcel yang selalu menemaniku, tapi aku akan merasa senang jika memiliki adik baru “ Audrey menampilkan wajah murung dan sedih, Jefford yang tidak ingin putrinya sedih dengan tanpa piker panjang mengangguk. Bukan hal yang sulit jika hanya mengadopsi seorang anak, lagipula hal itu adalah permintaan putrinya dan Jefford akan dengan senang hati mengabulkannya.
“ Baik Ayah akan mengurus proses pengadopsian Elen, apa ada lagi yang putri Ayah inginkan? “ Audrey menggeleng, ia tersenyum dan memeluk Jefford ‘ Selamat datang Elenio Damon, adikku tercinta ‘ tersenyum lebar mengingat kemampuan Elen tadi. Setelah mengatakan keinginannya pada Jefford agar dapat mengadopsi Elen, Audrey berjalan dengan senyuman lebar ‘ Kira-kira apa yang kurang. Ah benar kekayaan pribadi ‘ wajahnya berubah menjadi serius menatap lurus lorong panjang di depannya.
‘ Bagaimanapun aku harus memiliki kekayaan pribadi yang cukup besar, aku tidak yakin Ayah akan terus menyayangiku saat mereka datang. Tapi, walaupun mereka datang kemari aku tidak akan membiarkan mereka tidur dengan nyenyak khekhekhe ‘ tatapan matanya menajam, suara benturan sepatu dengan lantai keramik terdengar cukup nyaring, para pelayan yang tak sengaja berpapasan dengan Audrey menunduk takut menatap ekspresi wajah Audrey saat ini. ‘ Nona agak berbeda dari biasanya, dia jadi menakutkan ‘.
Audrey menggeledah isi kamarnya, membuka beberapa laci dan mengambil sekotak perhiasan mahal. Dengan sekotak perhiasan mahal dan uang yang cukup banyak Audrey berjalan keluar menggunakan portal sihir. Datang ke tengah kota, Audrey menggunakan penampilan yang berbeda menggunakan topeng dan masuk ke dalam sebuah kasino terkenal di sana. Di dalam kasino penuh dengan gemerlap, bau uang dan perhiasan mewah tercium dengan jelas, melihat pemandangan di depan matanya Audrey tersenyum lebar menatap setiap tumpukan uang, emas, dan perhiasan di setiap meja judi. Tanpa pikir panjang ia langsung mendatangi salah satu meja dan menantang seseorang untuk berjudi dengannya.
“ Salam kenal, aku Satoane Romey. Bisa aku menerima tantangan mu? “ Audrey mendongak menatap wanita di depannya lalu mengangguk.
Mereka duduk saling berhadapan, seorang dealer menanyakan kepada mereka permainan jenis apa yang ingin di mainkan “ Bagaimana dengan Undian batu, gunting, kertas? Itu permainan yang sangat mudah “ Satoane itu menatap Audrey dengan senyum ramah setelah memberikan saran, “ Jelaskan aturannya “ dealer mengangguk “ Pertama setiap penonton akan menggambar gunting, batu dan kertas pada kartu yang telah kami sediakan, setelah mereka selesai menggambar, kartu tersebut akan dimasukan ke dalam sebuah kotak dan diacak agar pemain tidak menggetahuinya. Lalu pemain akan mengambil tiga kartu dari dalam kotak secara acak dan akan memilih kartu untuk di mainkan. Jika hasilnya seri maka pemain akan memainkan dua kartu yang tersisa, dan jika tiga kali seri makan set itu berakhir dengan seri “ Audrey mengangguk.
Para penonton dengan semangat menggambar pada sebuah kartu lalu memasukannya ke dalam sebuah kotak. Seorang coin leoder membawakan chip yang masing-masing bernilai satu juta coin emas, coin leoder membagikan masing-masing pemain 120 chip. “ Berapa yang ingin kau pertaruhkan? “ Satoane bertanya, “ Baiklah, kalau begitu mari kita mulai dengan dua chip terlebih dulu “ keduanya mengambil kartu secara acak dan memulai permainan, pada permainan pertama Audrey menang “ Kemenangan pertama untukmu, selamat “ permainan kembali di lanjutkan “ Selanjutnya kita akan mempertaruhkan lima puluh chip “ mendorong chip ke depan, beberapa penonton berbisik.
“ Lima puluh chip? “
“ Taruhannya langsung di naikan secepat itu “
“ Ini akan seru?! “
Satoane menatap Audrey tak suka “ Tidak ku sangka kau akan langsung menaikan nilai taruhannya, kau sangat berani “ Audrey menggeleng “ Tidak juga “ dan permainan kembali di lanjutkan “ Apa kau sudah siap? “ Audrey mengangguk, permainan kedua berakhir seri. Keduanya bermain sekali lagi “ Batu.. Gunting.. Kertas “ Satoane menang dan mangambil lima puluh chip yang telah di taruhkan “ Aku yang menang ya! Sayang sekali “ Satoane menatap remeh pada Audrey, “ Bagaimanapun aku akan kalah ya “ menunjukkan dua katru miliknya yang tersisa. “ Sepertinya kau kurang beruntung.
Selanjutnya berapa? “ Audrey meminta untuk bertaruh dua chip kembali, permainan kembali di mulai. “ Selamat kau menang ya, hehe. Selanjutnya berapa? “ Audrey tersenyum sambil menunduk “ Berapa ya… Baik lima puluh chip lagi, bagaimana? “ Saotane mengangguk, para penonton sedikit terkejut.
“ Apa dia tidak belajar dari kejadian yang barusan? “
“ Biarkan saja, ini akan seru “
“ Ohh menarik, aku menyukai semangatmu itu “ Audery tetap tenang, permainan kembali di lanjutkan dan Satoane kembali menang. “ Ayo kembali bermain. Hm? Ada apa dengan wajahmu? Jangan-jangan kau sedang ketakutan? Yah itu wajar kau sudah kehilangan banyak haha “ tertawa. “ Tidak, bukan begitu. Permainannya baru akan dimulai “ permainan terus berlanjut hingga chip Audrey tidak ada yang tersisa “ Ah sepertinya kau sudah kehabisan chip ya “ Audrey kembali tersenyum “ Saotane mau bermain lagi? “ Saotane dengan senang menerima tawaran itu, ‘ Dasar orang bodoh, jika kau bertaruh lagi maka kau akan berakhir hahaha ‘.
Audrey mengeluarkan setumpuk koin emas “ Bagaimana dengan sepuluh juta? “ Saotane dan para penonton terkejut dengan nominal yang di sebutkan Audrey. “ A-apaa. Kau membawa begitu banyak uang? Kau sudah gila?! “ Satoane menatap tidak percaya pada Audrey. “ Hal ini yang akan membuatnya lebih seru. Judi memang gila bukan? Dalam kehidupan uang adalah segalanya, hanya orang gila yang akan mempertaruhkan nyawanya pada sebuah keberuntungan yang tidak pasti. Tapi, begitu banyak orang yang datang ke kasino untuk berjudi karena meraka merasa puas dan senang dengan kegilaan yang ada di sini. Dan.. semakin gila makan akan semakin judi itu seru, ahh aku merasa bersemangat membayangkannya “ tersenyum lebar menatap Satoane yang merasa gugup dengan nilai taruhan saat ini, “ Dasar orang gila?! Aku tidak akan mengikuti taruhan ini “ Audrey menatap bingung pada Satoane kemudian tersenyum “ Jangan-jangan kau..ketakutan? “ Satoane yang akan meninggalkan meja berhenti dan menatap Audrey dengan perasaan kesal ‘ Gadis bodoh ini..benar-benar berani?! ‘ dan kembali duduk di tempatnya.
Permainan kembali berlangsung, Audrey mengambil kartu secara acak di dalam kotak “ Bukankah menyenangkan bertaruh dalam jumlah besar? “ tertawa kecil.
‘ Bicara seolah sepuluh juta koin emas itu bukan apa-apa. Ya terserah saja. Lagipula, aku yang akan menang karena, sebagian dari penonton berada di pihak ku ‘ Satoane mendapatkan kembali rasa percaya dirinya, dan permainan dimulai namun Audrey hanya diam dengan menatap kartu di tangannya. “ Ada apa? Hanya ada tiga kartu, kau tidak perlu bingung begitu kan? “ Audrey mengangguk, kedua pemain mengeluarkan kartu.
Suasana hening sekejam “ Gunting, sepertinya kau tidak beruntung kali ini Satoane “ para penonton kembali berbisik, Satoane menatap tidak percaya dengan hasil yang ia dapatkan, “ Tidak, tidak mungkin “ Audrey menggeleng “ Tidak ada yang tidak mungkin, nah karena kau kalah jadi.. tanpa dihitung dengan kekalahanku tadi totalnya delapan juta dua ratus koin emas. Kuharap kau membayarnya Satoane “.
‘ Kenapa jadi seperti ini. Aku hanya menargetkannya karena dia terlihat seperti orang baru, tapi kenapa aku harus kehilangan jutaan koin emas begitu banyak?! ‘ mata Satoane bergetar. “ Satoane. Apa menurutmu aku tidak menyadarinya? Para penonton saat ini sebagian dari mereka berada di pihak mu kan? Tapi berdasarkan hasil tadi, tidak semua penonton berada di pihak mu. Yang jelas lebih dari setengah dari mereka menguntungkan mu. Semuanya terlihat jelas Satoane, saat taruhan dalam jumlah besar kau memainkan kartu yang sama sebanyak dua kali, dan saat dalam taruhan kecil kau memilih kartu dengan asal. Trik yang bodoh “ menyangga kepalanya dengan tangan kiri. ‘ Bagaimana dia menyadarinya? ‘ tangannya mengepal kuat, “ Nah jad kau harus membayarnya Satoane “ tersenyum menyeramkan, Audrey menatap Satoane tepat di matanya. Dengan judi hari ini Audrey mendapat keuntungan yang cukup besar.
Saat kembali ke istana duke, Audrey langsung berjalan ke kamar dan menyimpan semua koin emas hasil judinya.
Hari-hari Audrey di lalui dengan judi, karena menurut Audrey dengan judi maka akan lebih cepat daripada membangun sebuah bisnis. Orang-orang di kasino sedikit demi sedikit mengenal Audrey dengan sebutan ‘ Penjudi perak ‘ setiap Audrey datang, beberapa penjudi akan menantang Audrey karena rasa penasaran. ‘ Kali ini berapa yang bisa aku bawa ya ‘ dengan santainya duduk di salah satu meja. Namun, beberapa menit berlalu tidak ada yang berani menantang Audrey. Melihat seorang wanita dengan pakaian glamor dan perhiasan mewah yang menghiasi tubuhnya, Audrey mengahampirinya dan menantangnya untuk berjudi “ Apa kau mau menerima tantanganku? “ wanita itu menatap Audrey lalu tersenyum remeh lalu mengangguk.
Dengan begitu keduanya duduk saling berhadapan, “ Biarkan aku yang menentukan pemainannya “ Audrey hanya mengangguk, “ Permainan yang akan kita mainkan adalah ingatan ganda. Cukup mudah kartu akan dia acak dan di sebarkan di atas meja, lalu kita akan memilih kartu dengan jenis yang sama. Mudah bukan? “ Audrey mengangguk-ngangguk, saat permainan dimulai Audrey memulai permainan terlebih dulu. Permainan kali ini cukup sengit dan membuat para penonton tegang. Kasino di lapisi dengan detector sihir tingkat tinggi, jadi tak akan nada yang bisa menggunakan sihir untuk berbuat curang. Pada saat kartu tersisa empat, wanita itu mengubah taruhan “ Aku ingin mengubah taruhan “ permainan di hentikan sejenak, “ Apa yang ingin kau taruhkan? “ wanita itu menatap kedua mata Audrey dengan penuh minat, lalu menunjuknya “ Aku ingin kau mempertaruhkan kedua matamu, begitu pula denganku “ para penonton heboh, “ Mataku? “ wanita itu mengangguk “ Ya. Matamu terlihat indah aku menginginkannya untuk koleksiku, bagaimana? “ Audrey diam-diam tersenyum dan dia mengangguk “ Baiklah “
' Wanita itu menatap Audrey tersenyum ‘ Aku akan mendapat koleksi mata baru. Dia tidak akan bisa menang, dalam kotak setiap kartu telah kubuat garis untuk membedakkannya dan dia tidak akan mengetahuinnya. Tidak mungkin aku akan kalah ‘ saat Audrey membuka kartu kedua wanita itu dan para pengunjung terkejut karena kartu yang terbuka sama. “ Oh kita belum berkenalan, siapa namamu? Kau bisa memanggilku Rey “ dengan suasana yang sedikit mencekam Audrey tetap dalam kondisi tenang “ Aku Fellinsha “ wanita itu dengan bangga menyebutkan namanya, “ hmm Fellinsha ya. Sepertinya aku pernah mendengar tentangmu, dari yang ku dengar keluargamu memegang empat puluh persen saham batu mana ya. Menurutmu kira-kira berapa nilai keluargamu? Satu miliar? Sepuluh, miliar? Tapi kenapa taruhanmu kecil? “ tangannya dengan perlahan membalikkan setiap kartu.
“ Apa maksudmu? “ Fellinsha sedikit merasa kesal dengan perkataan Audrey “ Aku hanya merasa nilai taruhanmu tidak layak dengan nama keluargamu. Jika kau berbicara tentang mata..aku tindak menginginkannya “ sambil berbicara tangannya tanpa henti membalikan setiap kartu di atas meja.
“ Entah kenapa aku merasakan mana saat menyentuh kartu ini “ Audrey berbisik tepat di telinga Fellinsha, membuatnya terkejut dan gemetar ‘ Apa dia menyadarinya? Sejauh mana dia tau? ‘ tanpa henti Audrey terus membalikan setiap kartu dengan wajah tersenyum. Bahkan tanpa sadar semua kartu di meja telah di balik, dan Audrey menang tanpa memberikan kesempatan bagi Fellinsha untuk bermain. Audrey menatap Fellinsha dengan senyuman manis “ Berapa nilai taruhanmu Fellinsha “ Fellinsha terdiam namun tiba-tiba merasa ketakutan mengingat taruhan mata yang ia lakukan, “ Aku akan bertaruh tiga puluh juta “ Audrey tiba-tiba cemberut “ Hanya segitu? Apa harga dari matamu hanya senilai tiga puluh juta? Atau harga keluargamu memang begitu murah? “ Fellinsha mengepal erat menatap Audrey dengan marah.
“ Seratus juta “ Audrey tersenyum medengar nilai yang di sebutkan Fllinsha dan mengangguk. Setelah uangnya telah di berikan, Audrey berbalik dan menatap tepat pada mata Fellinsha dan hal itu membuat Fellinsha ketakutan ‘ Apa dia akan mengambil mataku? Aku tidak mau?! ‘ perlahan mundur, “ Aku tidak menginginkan matamu tenang saja “ Audrey berjalan maju dan menggenggam kedua tangan Fellinsha. Tangannya mengelus lembut jari-jari Fellinsha dan dengan tiba-tiba menggenggamnya kuat “ Akhhhh “ darah menetes dari sela-sela jari Audrey “ Aku suka jarimu “ lalu pergi meninggalkan kasino dengan keributan.
Maaf kalau banyak typo
Jangan lupa like yaa
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
.•♫•♬• 𝑨𝒍𝒆𝒙𝒂 •♬•♫•.
MANTAP!!!😈🔪
2022-04-15
1
louise
hehehe novel yg menarik ✧・゚: *✧・゚:*
2021-09-23
3
pppppppp
hmm belum ngapa ngapain toh mari kita tunggu
2021-09-06
2