Shadow Lord

Aku telah bersiap untuk pergi ke hutan, sebagai tujuanku. Sekarang, aku tengah dalam perjalanan dan berada di sebuah desa yang berada di perbatasan. Setelah melihat di peta, ternyata letak hutannya sangat jauh. Aku harus melewati tiga desa, dan satu hutan kecil di area perbatasan.

Karena sekarang sudah gelap. Aku memutuskan untuk mencari penginapan terdekat, dan akan melanjutkan perjalanan keesokan harinya.

" Permisi. Apa masih ada kamar yang kosong? " tanyaku.

" Ada. Kebetulan tinggal satu kamar yang tersisa. Apa anda ingin mengambilnya? "

" Ya. Akan aku ambil " aku lega masih ada sisa kamar. Jadi, aku tidak membuang waktu untuk memikirkannya dan langsung membayar. Setelah sampai di kamar, aku segera membersihkan diri dan mengganti pakaian. Lalu turun ke bawah untuk makan.

Di lantai satu. Tempat makan penginapan ini cukup ramai. Setelah menemukan kursi aku lantas memesan makanan dan bir untuk minum. Aku sangat lapar. Dalam perjalanan menuju ke desa pertama ini, aku tak makan apapun. Karena tidak menjumpai pedagang, mungkin karena ini memasuki area perbatasan. Selain itu, aku juga mengejar waktu. Agar sampai di desa ini sebelum tengah malam.

Setalah makanan dan bir yang aku pesan datang. Aku segera makan. Setelah kenyang aku kembali ke kamar untuk beristirahat.

....

Keesokan harinya

" Terima kasih. Semoga perjalanan anda lancar " ucap pemilik penginapan, aku hanya mengangguk sebagai jawaban.

Aku akan melanjutkan perjalanan. Dan sekarang tujuanku adalah desa kedua. Nama desa itu, desa Barque. Desa yang kaya akan hasil panen. Kudengar dari obrolan para pengunjung di penginapan, desa itu cukup ramai dan memiliki penduduk yang ramah.

Banyak para pedagang yang ada di sana.

Butuh waktu sekitar satu jam untuk sampai di desa itu, dengan menaiki kereta kuda. Tubuhku lumayan pegal duduk di dalam kereta kuda. Jalan yang tidak begitu mulus dan sedikit berbatu. Ohh itu sungguh menyiksa.

Saat sampai pun hal yang kulakukan sama. Yaitu, mencari penginapan dan beristirahat. Lalu melanjutkan perjalanan di keesokan harinya. Hal itu terus berlanjut hingga aku sampai di pintu masuk menuju ke hutan. Ya. Hutan yang aku tuju.

Dari yang dapat di lihat, hutan ini sangat luas. Aura yang ada di sekitarnya pun lebih terasa ketimbang di perjalanan tadi.

Saat aku mulai memasuki area hutan. Banyak mana yang terasa. Mana yang murni. Aku mencari tempat untuk duduk sebentar dan berlatih.

Sekitar dua jam aku menyerap mana disini. Energi ku terasa penuh dan tenaga ku pulih seketika. Setelah itu, aku kembali melanjutkan perjalanan dan mencari sungai atau sumber mata air. Sejauh ini tak ada hewan buas yang aku lihat. Juga, aku tidak menemui adanya orang lain yang memiliki tujuan sama sepertiku. Sepi. Hanya itu kata yang cocok untuk suasana di hutan ini.

Sekitar lima belas menit berjalan mencari sungai. Akhirnya, aku menemukannya. Dan oh lihat itu... aku juga melihat seekor kelinci. " Kebetulan aku sedang lapar~ " gumamku sambil memandang kelinci gemuk itu.

....

Hari sudah gelap, pertanda kalau sudah malam. Sekarang, aku sedang duduk di depan api unggun dan memanggang kelinci gemuk yang aku lihat siang tadi. Bau harum sudah tercium dari daging kelinci yang aku panggang. Setelah terlihat matang, aku langsung memakannya.

" Kenyang~ "

Aku akan kembali berlatih. Menyerap mana dan akan terus mencoba untuk membangkitkan kekuatan ku. Mungkin saja kan... kekuatan ku bangkit sebelum aku sampai di pusat hutan ini? Jika iya, maka aku sangat beruntung.

Saat berada di tengah-tengah latihan. Aku memuntahkan seteguk darah dari mulutku. Nafasku terengah-engah. Dadaku sakit dan kepalaku pusing.

Tadi... saat aku masuk ke dalam alam bawah sadarku. Sama seperti dulu. Aku melihat titik hitam itu lagi, dan hal yang sama terjadi. Aku kembali di telan oleh titik hitam itu. Namun, tarikannya lebih kuat dari pada saat itu.

Bahkan saat aku berusaha keluar, tarikannya semakin kuat. Dengan susah payah aku bisa terbebas. Dan keadaanku saat ini cukup kacau. Kepalaku tetap pusing. Namun, sakit di dadaku berangsur menghilang. Pandanganku kabur. Dan aku pingsan.

Maaf kalau banyak typo.

Jangan lupa like dan komen.

Terima kasih 🙏

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***