Entah sebuah kebetulan atau apa, Elena datang berkunjung menemui Audrey pada keesokan harinya. Mereka duduk di rumah kaca, Caesar terus memperhatikan Elena. Sedangkan Elena tak sadar dengan itu karena terus terfokus pada Audrey ‘ Rey selalu cantik setiap saat?! Bahkan saat sedang melamun Rey tetap cantik ‘ tak henti-hentinya Elena memuji Audrey. ‘ Aku merasa seperti ada yang menelanjangiku ‘ sedikit tertekan dengan tatapan Elena.
“ Rey emm ada yang ingin aku katakana pada Rey “ ragu-ragu Elena menggenggam tangan Audrey.
“ Katakan saja “ Audrey nampak santai dan menunggu Elena berbicara. Elena menatap Caesar lalu pada Audrey secara bergantian, “ Tidak papa katakana saja “ Audrey menuntun Elena agar mengatakan sesuatu dan mengisyaratkan bahwa Caesar tidak masalah mendengarnya. Elena mengangguk “ Rey aku akan menjalani ujian kekuatan suci besok, dan tidak akan bisa bertemu dengan Rey lama “ murung, mata Elena sudah panas dan basah siap untuk menangis kapan saja.
Audrey menenangkannya, “ Ini semua karena kakak yang menyuruhnya?! Aku tidak ingin jauh dari Rey. Dan mulai besok aku tidak bisa bertemu Rey lagi sampai ujiannya berakhir “ dengan itu air mata Elena berhasil lolos. Audrey dengan telaten menghapus air mata Elena dan menenangkannya. ‘ Ah ternyata hari itu sudah dekat ‘ mungkin karena perubahan pada alur dari cerita asli sehingga beberapa peristiwa berjalan dengan lebih cepat. “ Tidak papa, aku akan menunggumu sampai selesai ujian.
" Kuharap Lena mendapatkan hasil yang paling bagus “ tersenyum manis kepada Lena. Lena berhenti menangis dan menatap Audrey, lalu mengangguk “ Aku akan mendapatkan hasil terbaik “ Audrey diam-diam tersenyum dan memeluk Elena.
Caesar yang melihat itu merasa sedikit tersentuh ‘ Orang yang diberikan rahmat oleh Dewa memang orang yang berhati mulia ‘ rasa suka Caesar pada Audrey meningkat sedikit demi sedikit. Audrey tidak tau apa yang dipikirkan tentangnya oleh Caesar dan Elena, ‘ Hanya butuh sedikit dorongan agar Lena kecilku mendapatkan hasil ujian seperti yang aku inginkan. Lena sayang kau harus mendapat hasil yang terbaik untukku hahaha ‘ semakin lebar senyum di wajah Audrey. “ Oh lalu apa kau tidak akan datang di pesta perburuan? “ Elena mengangguk lesu “ Tidak papa, aku akan memberi Lena hadiah saat ujianmu berakhir, kuharap Lena mendapat yang terbaik “ sedikit demi sedikit dorongan Audrey berikan, dan dengan tanpa ragu Elena mengangguk.
Saat hari sudah sore Elena pamit untuk pulang karena besok harus berangkat menuju kuil suci. Audrey terus memberi Elena semangat. Setelah kereta menjauh, Audrey masuk ke dalam kamar dan duduk menghadap jendela. Langit orange kemerahan terpampang dan membuat hati Audrey merasa tenang. Caesar melihat sosok Audrey yang sekarang nampak seperti malaikat dan sedikit terpesona. “ Ku harap Lena akan baik-baik saja “ hal itu terdengar oleh Caesar, “ Anda tenang saja, pihak kuil suci akan menjagannya “ Audrey mengangguk lesu “ Elena pasti akan mendapat yang terbaik dalam ujian, benarkan Caesar? Aku yakin dengan itu “ Audrey terus memandang keluar jendela sambil tersenyum. Caesar menatap Audrey lama, lalu mengangguk ‘ Jika gadis itu tidak bisa, makan aku akan membantunnya jika hal itu membuat orang yang mendapat rahmat Dewa senang ‘ Caesar ikut menatap keluar jendela dengan tatapan serius. Ruangan menjadi tenang dan terdengar suara dengkuran halus terdengar.
Caesar menoleh lalu tersenyum lembut, mengangkat Audrey ke tempat tidur lalu pergi meninggalkan kamar. Saat tengah malam Audrey terbangun, pikirannya kosong. Matanya dipenuhi dengan kebencian yang teramat besar. Melangkah keluar kamar dan mendapati Caesar sedang berbicara dengan seseorang berjubah putih “ Kau jaga anak perempuan bernama Elena dari keluarga Marquess, jika anak itu mengalami kesulitan makan bantu dia “ seorang berjubah itu mengangguk lalu menghilang. Audrey tersenyum menatap kepergian sosok berjubah tadi, lalu terus melangkah keluar istana dan menuju air mancur. Sinar bulan bulan begitu terang mala mini, Audrey duduk di tepi air mancur dengan tenang.
Tak lama cahaya kecil mengelilingi Audrey ‘ Sudah datang ‘ tersenyum senang. Cahaya kecil itu membawa Audrey menuju ke danau di dalam hutan, jauh di tengah danau pantulan bulan sangat jelas. “ Sangat indah “ cahaya-cahaya kecil terus mengelilingi Audrey. Lalu dari dalam air muncul bunga bewarna biru mudah yang cantik, bunga itu masih belum mekar jadi dengan tenang Audrey menunggunya sambil duduk di tepian danau. ‘ Kira-kira butuh berapa lama sampai mekar ‘ terus menatap bunga tersebut yang perlahan mulai mekar. Kurang lebih satu jam hingga bunga itu mekar dengan sepenuhnya, sekarang giliran Audrey yang kebingungan bagaimana cara mengambilnya. “ Sial bunga itu ada di tengah danau, bagaimana caraku mengambilnya sekarang “ lalu menatap pada cahaya-cahaya yang mengelilinginya. Tersenyum menatap bunga itu lalu menatap cahaya-cahaya kecil itu.
Dengan begitu Audrey kembali ke kamar dengan setangkai bunga di tangannya. Tak ada yang menyadari Audrey saat keluar hingga kembali. Duduk di karpet berbulu, Audrey memakan beberapa kelopak bunga itu lalu perasaan dingin menyerang tubuhnya. Mengigit bibir bawahnya, saraf pada tubuhnya seperti membeku dan robek. Bunga yang Audrey makan adalah Anggrek bulan beku, berguna untuk memperbaiki sekaligus memperkuat mederian dan merubahnya menjadi mederian beku. Bunga ini hanya akan muncul pada saat tertentu, dan tidak ada yang tau kapan dan di mana dia akan muncul. Beruntung Audrey telah membaca buku dan tau kapan Bunga ini akan muncul. Semalaman Audrey merasakan rasa sakit dan beku pada organ tubuhnya hingga tak sadarkan diri.
Keesokan paginya pelayan menemukan Audrey terbaring tak sadarkan diri di karpet, berteriak histeris mendapati tubuh Audrey yang begitu dingin. Kepala pelayan memanggil dokter lalu mengabari Jefford dan Devina tentang keadaan Audrey. Mendengar kabar putrinya sekarat, Jefford dan Devina dengan segera kembali. Caesar masih dengan setia menemani Audrey, mengalirkan kekuatan suci agar tubuh Audrey tetap hangat. Kaki hingga leher Audrey membeku dengan lapisan es tipis. Dokter yang memeriksa Audrey tak menemukan adanya penyakit, karena itu kepala pelayan memanggil penyihir kerajaan untuk memeriksa Audrey. Tak sampai satu jam Jefford sampai dan terburu-buru melihat kondisi putrinya.
Tubuh Jefford menegang, udara dingin menyelimuti kamar Audrey. Mendekat dan menyentuh tubuh putrinya yang membeku, Jefford khawatir dengan keadaan putrinya itu. Penyihir yang memeriksa Audrey mengatakan bahwa Audrey sedang dalam masa pembekuan nadi, “ Nona sedang mengalami proses pembekuan nadi, dan akan terbangun saat nona berhasil melewatinya “ Jefford dan semua orang yang mendengarnya begitu terkejut. Kasus pembekuan nadi sangat jarang terjadi, dan terjadi dua puluh tahun lalu pada seorang siswa akademi dan berakhir dia tewas dengan tubuh yang masih beku. Kasus itu cukup terkenal pada saat itu, namun tak ada yang tau apa penyebab terjadinya pembekuan nadi itu. Jefford terduduk lemas, menatap wajah Audrey yang perlahan ikut membeku Jefford semakin cemas. Tak lama Devina datang dan menagis melihat keadaan putrinya, lalu pingsan setelah mengetahui Audrey mengalami pembekuan nadi.
Pada sore harinya, garis-garis biru menghiasi tubuh Audrey. Bahkan sekarang tempat tidurnya perlahan ikut membeku. Caesar masih setia mengalirkan kekuatan suci pada Audrey, menatapnya dengan tak kalah cemas. ‘ Apa yang harus ku lakukan agar orang yang mendapatkan rahmat Dewa baik-baik saja ‘ namun tak menemukan jawaban apapun. Keadaan Audrey tak kunjung membaik bahkan setelah seminggu tak sadarkan diri. Hal itu membuat semua orang di istana duke begitu cemas. Elena tidak mengetahui berita ini karena kuil suci menutup akses informasi. Kediaman Marquess membantu mencarikan solusi mengingat kedekatan antara putri mereka. Bahkan Ratu berkunjung untuk menjenguk Audrey.
Caesar secara diam-diam meminta beberapa pendeta untuk membantu dan melihat apakah ada dalil Dewa yang kembali turun. Tiga hari setelahnya dalil Dewa kembali turun, dan pihak kuil mengungumkan nya pada seluruh rakyat kerajaan. Dalil itu begitu mencengangkan sekaligus menjadi kabar gembira bagi semua orang. Berisi bahwa kekuatan yang begitu besar akan segera bangkit dan terlahir nya kembali keturunan Dewa. Dan dalil baru muncul keesokan harinya mengatakan sebentar lagi keturunan Dewa akan membuka matanya dengan membawa masa kejayaan untuk tanah air yang ia tinggali.
Berita mengenai proses pembekuan nadi Audrey juga tersebar dan beberapa hari berikutnya, berita Audrey yang sadar dan berhasil melewati proses pembekuan nadi menjadi topik pembicaraan di seluruh kerajaan. Hal itu di kaitkan dengan dalil Dewa yang turun. Semua orang begitu penasaran. Raja memanggil Jefford untuk membicarakan hal ini. “ Apa menurutmu keturunan Dewa dalam dalil yang muncul adalah putrimu “ Raja menatap Jefford dengan serius, “ Saya tidak tau Yang Mulia “ Jefford menjawab, Raja yang mendengarnya menghela nafas.
Tak lama pihal kuil suci mengirim banyak ksatria juga beberapa pendeta tingkat tinggi ke istana duke. Berita itu kembali tersebar dan semakin meyakinkan rakyat tentang hubungan Audrey dengan dalil Dewa. Hal itu menjadi pembicaraan di kalangan atas maupun rakyat jelata. Mereka diam-diam menghujani Audrey dengan cinta, beberapa orang menabur kebencian lantara iri dengan hal itu. Namun dari semua pihak belum memberikan kepastian mengenai hal itu.
Maaf kalau banyak typo
Jangan lupa like yaa
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
AK_Wiedhiyaa16
Mc wanita ini agak nyeremin, dia telah memperdaya Elena kecil
2022-09-30
2
Tertekan tumpukan buku📚
iya nanti atau besok aku crazy up ya😁
2021-08-31
2
Kirana/
Kalau bisa Thor crazy up malas baca nya kalau Dikit Chap apalagi kalau up cuma 1
2021-08-31
0