Shadow Lord

Saat dalam perjalanan pulang, aku melewati pasar dan aku ingat kalau aku belum makan pagi ini. Aku mendekat ke salah satu penjual makanan, lebih tepatnya penjual sate. Setelah membeli beberapa tusuk, aku kembali melanjutkan perjalanan. Aku sendiri masih bingung sekarang harus pergi ke mana lagi. " Sekarang mesti ngapain? " gumamku.

Lalu aku jadi ingat kalau aku belum punya penghasilan sendiri. Sejak aku di lahirkan kembali, aku selalu bergantung dan mengandalkan uang jajan dari orang tua ku-Audrey. Juga, dengan uang tabungan yang di tinggalkan Audrey yang asli.

" Aku sudah beberapa kali memprovokasi mereka. Aku tidak yakin bulan ini uang jajan ku akan di berikan. Bisa saja kan mereka malah menyetop uang jajan ku? " gamamku sambil terus berjalan santai. Dan tak terasa aku sudah berada di depan sebuah tempat yang cukup mewah.

Aku mendongak dan melihat papan nama yang terpampang di atas gedung di depanku. " Kasino Max " begitulah nama yang ada di papan nama itu. Aku berpikir sebentar. Lalu, aku mendapatkan sebuah ide yang menurutku itu cemerlang.

" Kasino ya~" gumamku. Lalu aku berjalan mendekati seorang wanita yang berdiri di depan pintu kasino, yang kurasa adalah salah satu pelayan di tempat ini.

" Hei " panggil ku. Aku tidak memanggilnya dengan sopan, toh tak ada yang tau wajahku. Aku menggunakan sebuah topeng seperti saat pertama pergi ke guild informasi milik Rey. Pelayan itu menoleh. " Apa saat malam hari Kasino ini buka? " tanyaku. Aku berencana untuk main di Kasino saat malam hari. Saat siang aku akan menjual beberapa permata atau perhiasan milik Audrey-yang asli.

" Iya, tentu saja. Kasino ini buka sampai tengah malam " jawab pelayan itu. Aku mengangguk.

" Apa ada syarat tertentu untuk masuk ke Kasino? " tanyaku lagi. " Tidak ada. Asalkan anda punya banyak uang untuk bermain, anda bisa masuk ke dalam Kasino dan bermain. Tapi sebelum itu, anda harus membayar biaya masuk saat pertama kali datang ke sini " jawab pelayan itu. Aku mengangguk, setelah itu mengucapkan terima kasih dan kembali melangkah kembali menuju kediaman Darold.

....

Saat sampai, aku langsung menuju ke kamarku. Dengan cepat tanganku membuka laci pada almari, dan mengambil beberapa perhiasan milik Audrey yang asli. Memasukannya kedalam kantong, kemudian aku melangkah pergi menuju kasino. Pertama, aku berencana menjual sebagian dari perhiasan yang aku ambil. Lalu sisanya, akan aku bawa ke Kasino untuk jaga-jaga.

Setelah menempuh perjalanan menuju toko perhiasan, aku dengan segera masuk kedalam. Ada seorang pelayan wanita yang menyambut ku.

" Ada yang bisa saya bantu? "

" Aku ingin menjual perhiasan " aku mengangguk. Lalu pelayan itu menuntunku mendekat ke arah pemilik toko. " Perhiasan apa yang ingin anda jual? "

Aku meletakan kantong berisi perhiasan yang ingin aku jual. Pemilik toko itu segera memeriksanya. Awalnya dia sedikit terkejut, lalu mulai ragu.

" Apa benar ini milik anda? " tanya pemilik toko dengan hati-hati. Aku hanya mengangguk.

" Baiklah. Mari saya hitung dulu jumlahnya, anda bisa menunggu sebentar dan duduk di sofa " lalu pemilik toko itu segera menghitung total perhiasan dan harganya. Setelah beberapa saat, pemilik toko memanggilku.

" Tuan muda. Anda akan menjual semuanya? "

" Ya " jawabku singkat.

" Baik. Totalnya ada delapan macam perhiasan. Harganya bervariasi, dan yang paling mahal harganya 5.000.000 keping emas. Dan total semuanya, adalah 21.000.000 keping emas " jelas pemilik toko. Aku sempat kaget. Kupikir hanya akan mendapat beberapa juta saja, tidak ku sangka akan lebih dari dua puluh juta.

Aku jadi bingung bagaimana cara membawanya. Masa iya aku masukan ke kantong. Mana cukup kan? Dan sepertinya, pemilik toko mengerti kesulitan ku. Jadi dia segera memberi saran.

" Bagaimana kalau anda membeli beberapa item? Untuk menyimpan uang anda? "

" Baiklah " lalu pemilik toko memberi beberapa daftar item sihir yang dapat di gunakan untuk menyimpan uang ku.

" Disini ada item yang berbentuk kantong, kalung, gelang, dan cincin. Harganya bervariasi tergantung kapasitas dan levelnya. Yang paling murah item berbentuk kantong. Ini semua adalah tempat penyimpanan ruang. Anda tertarik dengan yang mana? " jelas pemilik toko.

Aku berfikir sejenak. " Yang cincin berapa? " tanyaku.

" Ah... Yang cincin harganya paling mahal. 1.300.000 keping emas. Itu sudah yang kapasitas nya paling besar "

" Baiklah. Aku akan membeli yang ini " dengan segera pemilik toko menyimpan semua koin emas, milikku ke dalam cincin ruang. Lalu aku beranjak pergi menuju ke sebuah tempat makan. Sambil menunggu malam tiba dan aku bisa pergi ke Kasino.

Kenapa. aku memiliki item penyimpanan ruang berbentuk cincin? Aku hanya merasa itu lebih simpel saja dan tidak terlalu mencolok. Ngomong-ngomong, pemilik toko ternyata mengira aku seorang laki-laki. Padahal aku kan perempuan. Yah memang sih penampilan dan cara berpakaian ku seperti laki-laki. Di tambah lagi suaraku yang sedikit berat. Juga mungkin tinggi badanku, yang lebih tinggi dari perempuan, sekitar 178 cm. Benar. Tinggi badanku bertambah. Aku kurang tau apa faktor penyebabnya, namun setelah hari di mana aku melihat titik hitam itu, tubuhku jadi lebih segar, tinggiku bertambah, dan otot pada tubuhku semakin terbentuk dan semakin sempurna. Dan kurasa ini ada hubungannya dengan titik hitam itu. Namun aku masih belum tau apa itu.

Maaf kalau banyak typo.

Jangan lupa like dan komen.

Terima kasih🙏

Maaf kemarin lupa nggak aku up, cuman aku simpan di draf🙏🙏

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***