Setelah Diana dan Shafira meninggalkan ruangan, Aditya menelpon Ken untuk datang menemuinya.
"Permisi pak, ada perlu apa memanggil saya?" tanya Ken.
"Ken, mulai besok sediakan sarapan pagi untuk semua karyawan" ucap Aditya.
"Tapi pak--" ujar Ken.
Aditya memotong ucapan Ken. "Jangan tanya kenapa, bagaimana atau apapun. Kerjakan saja sesuai perintah. Terimakasih dan silahkan tinggalkan ruangan saya"
"B-bb-baik paak" jawab Ken.
Ken pun pergi meninggalkan ruangan Aditya dengan perasaan bingung. "Kenapa ni orang, kumat kali penyakitnya, dingin amet, gilaak, seremm. Kesambet apa coba tiba-tiba suruh sediakan sarapan untuk seluruh karyawan. Yakin banget sih aku, ini ada hubungannya sama insiden pingsan Maudy tadi pagi. Tapi bagus deh, dapat sarapan pagi gratis, hehehe" gumamnya dalam hati.
Didalam ruangan Aditya merasa sangat sedih, dia merasa bersalah dengan sikapnya terhadap Maudy. Rasanya ingin sekali Aditya memeluk Maudy, saat bertemu pertama kali. Tapi, insiden pagi tadi membuat dia teringat masalalu. Saat Maudy tergeletak pingsan di kedai kopinya, karena melakukan diet ekstream. Hal ini membuat Aditya khawatir dan bersedih didalam hati. Melihat Maudy tergeletak tak berdaya, itu adalah sebuah derita baginya.
***
Wanita cantik, tinggi semampay bohay, berkulit putih bercahaya, mata sipit, bibir tipis, rambut bergelombang, bak artis-artis hollywood berjalan mendekat menghampiri Maudy, Diana dan Shafira.
"Baiklah saudari Shafira, Diana dan mmm ... [memandang Maudy dengan sinis, melihat dari ujung kepala hingga kaki] ... Maudy. Saya ucapkan selamat datang di kantor kami PT. Putra Jambi. Ini adalah hari pertama kalian magang disini, pesan saya jangan buat onar, keributan dan hal lain yang merugikan perusahaan. Perkenalkan saya Bunga, jabatan disini sebagai HR Manager. Hari ini saya ditugaskan memandu kalian untuk mengenal seluruh hal yang berhubungan dengan perusahaan ini. Jadi kita akan berkeliling terlebih dahulu, eh kamu, gendut, jangan pingsan lagi ya, merepotkan" ucap Bunga.
"Gilak ni orang, percuma aja cantik tapi mulutnya pedes banget. Ngomong kok gak mikirin perasaan orang lain. Udah ngerasa paling sempurna apa ya" gumam Diana dalam hati.
Mendengar ucapan Bunga yang mengejek. Maudy merasa semakin sedih dan sakit hati. Belum lagi sembuh luka yang lama, udah digores oleh luka yang baru. Maudy pun hanya bisa menatap kosong ke arah Bunga.
"Kamu! kenapa? gak seneng? ucap Bunga.
"Ee-eee, maaf buk" jawab Maudy.
"Haaa, ibuukk? kamu kira saya udah tua? matanya kabur atau gimana?" ucap Bunga dengan emosi.
Maudy terdiam, tak mampu berkata apa-apa. Melihat ekspresi Maudy, Diana merasa sangat iba, dan memahami apa yang dirasakan oleh Maudy. "Maafkan teman saya" ucap Diana, dengan nada memelas.
"Kalian ini anak magang, jangan macam-macam ya. Jangan jadi orang yang lemah." ujar Bunga.
Bunga pun mengajak mereka berkeliling, memperkenalkan dan menjelaskan setiap detail perusahaan. Tetapi sepanjang jalan tetap saja, terlihat diwajah dan tingkah lakunya, bahwa dia tidak menyukai Maudy.
***
Tak terasa waktu berlalu, dan sekarang sudah menunjukkan pukul 12 siang. Waktunya istirahat para staff, termasuk Maudy dan teman-temannya.
Dikantin, Maudy, Diana dan Shafira makan di meja yang sama.
"Eh, dy! lu tuh ya, yang bener dong. Jangan buat kita kena marah mulu. Tadi pagi Pak Aditya, abis itu kak Bunga, ntar siapa lagi? Hari pertama juga, udah bikin banyak masalah" ucap Shafira ketus.
"Eh, itu mulut dijaga ya kalau ngomong!" jawab Diana emosi.
" Eh, udah-udah Na. Yang dibilang Shafira memang benar. Aku minta maaf atas apa yang terjadi hari ini ya. Diana, Shafira" ucap Maudy dengan perasaan sedih yang mendalam.
Setelah istirahat makan siang dan sholat, mereka pun melanjutkan kegiatannya di kantor. Hingga waktu menunjukkan tepat pukul 4 sore, waktu pulang seluruh staff. Satu persatu, orang-orang mulai meninggalkan perkerjaannya dan pulang kerumah masing-masing, begitu pula dengan Maudy, Shafira dan Diana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Prolice Sadarita
kk seneng dg ceritamu bagus tapi maudy itu terlalu lemah jadi bahan bullyan deh, lain kali buatlah cerita wanita yg smart dan stong dong, tetap semangat thor,
2022-10-23
0
fatmanakiki
kereenn thor..
lanjuut lah..tiap episode bikin penasaran za
2021-11-06
1
Udel
Terimakasih semuanya, atas support dan antusiasnya. Author jadi semakin semangat deh buat update. Stay tune terus ya. 🥰
2021-09-27
0