EPS. 15

Rasanya seperti mimpi, seseorang yang sudah lama di rindukan, kini berada tepat di hadapannya. "Ingin rasanya waktu ku hentikan, menatap dalam wajah mu, membayar rindu yang selama ini terpendam" khayalannya. Sambil menatap tajam pada Aditya.

"Tapi, sekarang kamu terlihat sangat berbeda. Lebih bersih, terawat, dan semakin tampan. Dengan setelan jas coklat ditubuhnya, semakin terlihat sempurna dimataku. Apa pantas seseorang sepertiku, mencintai lelaki sepertimu?. Pertanyaan yang dari dulu selalu ku pertanyakan" gumamnya dalam hati.

"Kenapa menatapku seperti itu?" ujar Aditya dengan nada dingin.

Mendengar suara Aditya Maudy tersadar dari khayalannya, dia merasa sangat malu karena sudah melakukan hal bodoh. Maudy segera duduk, bangun dari posisi tidurnya. "Hmm ... maaf" jawabnya.

"Kenapa kamu bisa pingsan?" tanya Aditya.

"Hmmmmm ... mmmm karena--" ujar Maudy dengan gugup.

Aditya memotong ucapan Maudy, karena dia melihat ekspresi Maudy sangat gugup "Buang-buang waktu saja" ujarnya. Dengan ekspresi datar Aditya pergi meninggalkan ruangan itu, sesampainya diluar pintu dia tersenyum kecil, dan mengintip kedalam. Dia melihat Maudy dengan perasaan bahagia. "Dasar wanita ceroboh, dari dulu masih saja teledor" ucap Aditya pelan. Lalu dia pergi ke ruangannya.

"Siapa yang barusan itu Ken?" tanya Diana.

"Iya, siapa pria tampan barusan?" ujar Shafira, histeris.

Sebenarnya Maudy juga penasaran, kenapa Aditya ada di sini. Tetapi dia memilih untuk tetap diam dan tidak bertanya. Maudy juga merasa sedikit kecewa atas sikap Aditya yang dingin.

" Nanti kalian akan mengetahuinya" jawab Ken.

"Tinggal kasih tau aja susah amet" cetus Shafira.

"Kalau gak sabaran, cari tau sendiri, nenek sihir" bisik Ken ditelinga Shafira.

"Aarrggh, sebel banget ihh, tu orang kayak punya dendam pribadi sama gue!" teriak Shafira.

***

Tak lama kemudian dari ruangannya, Aditya menelpon salah satu staf, memerintahkannya untuk memberitahu anak magang agar datang ke ruangannya.

"Maudy, Diana, Shafira, kalian ditunggu oleh CEO diruangannya" ucap staf itu.

Maudy, Diana dan Shafira bergegas ke ruangan CEO memenuhi panggilannya.

*tok tok tok* "Permisi pak" ucap mereka.

Maudy, Diana dan Shafira berdiri didepan meja CEO itu, dihadapannya mereka melihat kursi mewah yang posisinya membelakangi wajah mereka. Mereka sangat penasaran, siapa sosok yang berada di kursi itu.

Kursi itu perlahan berputar, sedikit demi sedikit mulai terlihat seseorang di baliknya.

"Hai, selamat bertemu kembali, perkenalkan, saya Aditya Syahputra, CEO perusahaan ini" ucap Aditya dengan tegas.

Mereka bertiga sangat terkejut, melihat kenyataan didepannya, ternyata sosok CEO srigala yang menjadi sorotan di media sosial itu adalah Aditya.

"Ternyata feeling ku selama ini benar, tapi apa mungkin semua ini sudah diaturkannya untukku? atau memang semua ini hanya kebetulan saja?. Rasanya aku sangat bahagia sekali, melihat pria yang ku cinta sudah sukses, bahkan bisa dibilang, sangat sukses. Tapi kini, aku merasa kau semakin jauh, semakin sulit ku gapai. Kita, ibaratkan bumi dan matahari, sangat jauh. Bahkan aku bingung, harus senang atau sedih saat ini, yang jelas aku sangat bersyukur masih punya kesempatan melihatmu lagi" gumam Maudy dalam hati.

"Ternyata, dugaan Maudy benar. Aditya, dia adalah CEO di perusahaan ini. Tapi, kenapa bisa? apa ini semua sudah direncanakan olehnya? apa dia akhirnya menyadari perasaannya kepada Maudy?" gumam Diana dalam hati.

"Wah, mantap. Udah ganteng, masih muda, sukses, kaya dan yang terpenting jomblo, perfect! Pokoknya aku harus mepetin dia nih, syukur-syukur bisa jadi pacarnya. Yaaa, minimal setelah lulus kuliah bisa direkrut bekerja di perusahaan ini" gumam Shafira dalam hati.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***