"Ah, ngada-ngada aja lu dy. Jadi mentang-mentang lu dapat kopi saset ini dari kedainya Aditya, terus Aditya yang produksi kopi ini?" tanya Diana. Sambil menertawakan Maudy.
"Tapi na, rasanya itu mirip banget" jawabnya.
"Sini deh aku bilangin ya, aku perjelas. Aditya punya toko apa?"
"kedai kopi"
"Nah tu tau, dia kan punya kedai kopi ni ya, jadi wajar kalau dia punya berbagai merek kopi. Apalagi kopi dari PT. Putra Jambi emang lagi hits dikalangan millenials sekarang" tegas Diana.
Maudy sebenarnya ragu dengan ucapan Diana, karena sebagai pecinta kopi sejati dia paham banget perbedaan setiap rasa, bahkan jika diracik tangan yang berbeda.
"Kenapa bengong dy? masih mikirin asal usul kopi ini? Kopi saset gini rasanya mirip-mirip, loh. Maudy ... Maudy, pikiran lu sekarang itu lagi didominasi dengan sosok Aditya. Jadi wajar kalau semua hal yang berhubungan dengan Aditya, membuat kamu mikirin dia" ucap Diana.
Maudy termenung memikirkan ucapan Diana. "Apa yang dibilang Diana benar juga sih, mungkin karena aku selalu memikirkan Aditya. Jadi semua hal yang berhubungan dengan dia, mengingatkan aku padanya. Sadar Maudy sadar!" gumamnya dalam hati.
"Eey, masih bengong juga, ntar kesambet loh. Udah ah gak usah dipikirin. Kita tidur aja yuk, biar besok gak telat dan fresh" ucapnya. Lalu Diana menarik tangan Maudy, dan menyeretnya ke kamar.
Tik ... tik ... tik, suara putaran jam terdengar jelas. Menunjukkan keheningan sudah menyelimuti malam. Diana sudah tertidur pulas, badannya ditutupi dengan selimut berbulu, yang semakin menambah kenyamanan saat tidur. Disisi lain Maudy masih terjaga, dia terus memikirkan Aditya. Sudah berbagai hal dilakukannya untuk melupakan Aditya dan tidur. Tetapi tetap saja matanya tak mau terpejam, pikirannya traveling entah kemana.
Maudy memutuskan untuk menonton tv, untuk mengalihkan pikirannya yang selalu tertuju pada Aditya. Tak hanya memikirkannya, tapi Maudy juga bertanya-tanya. Dimanakah keberadaan Aditya, karena tak pernah tampak dua tahun belakangan ini. Terlintas di pikirannya "Apakah dia baik-baik saja?." Lalu dia tertidur.
Pagi hari saat terbangun, Diana merasa heran, karena Maudy tak berada disampingnya. "Apa nih anak udah bangun duluan ya, hmm ... tapi gak mungkin deh" ucap Diana. Kebingungan. Samar-samar Diana mendengar suara tv dari ruang tengah. Lalu dia bangun dari tempat tidurnya, berlajan ke ruang tv, disana dia melihat Maudy masih tekapar dengan tv menyala.
"Hmm, sudah ku duga sih. Gak mungkin dia bangun duluan" ucapnya.
Melihat wajah Maudy yang sangat kelelahan Diana membiarkan Maudy tidur beberapa waktu lagi. Setelah Diana mandi, dan memasak sarapan, barulah dia membangunkan Maudy.
"Dy, bangung dy!" ucapnya.
Maudy pun terbangun dari tidurnya, dan bersiap-siap. Setelah itu mereka menyantap sarapan bersama-sama.
"Lu begadang semalam dy, masih mikirin Aditya?" tanya Diana.
"Ah enggak, ada-ada aja sih lu na. Kayak paranormal aja nerka-nerka gitu. Semalam itu aku packing ulang barang bawaan dikoper, ada yang kelupaan dimasukin, terus kecapekan, ketiduran deh" jawab Maudy. Membohongi Diana, agar diana tak marah padanya.
"Kok gak minta bantuin aku sih?" tanya Diana.
"Gak tega, lu tidur nyenyak banget" jawab Maudy.
*kriiinnnkkk ... krinkkk* Telpon Maudy berdering. Telpon dari pihak fakultas. Mengatakan bahwa khusus tujuan PT. Putra Jambi akan dijemput langsung ke alamat menggunakan mobil perusahaan, jadi mereka tidak perlu ke kampus terlebih dahulu. Mendengar kabar ini mereka pun senang, karena tak perlu mengeluarkan ekstra ongkos untuk ke kampus.
"Eh tapi, kok tumben ya dijemput segala, jangan-jangan--" ucap Maudy heran.
Diana memotong ucapan Maudy "Jangan-jangan apa?. Jangan mikir aneh-aneh lah, mereka kan perusahaan baru yang lagi legit-legitnya di dunia bisnis. Mungkin ini salah satu fasilitas kantor" ucap Diana tegas.
"Emmm, iya juga ya" jawabnya.
*Pimmmm* Tak lama terdengar suara kelakson, terlihat sebuah mobil mewah parkir tepat didepan rumah Maudy. Dari kejauhan tampak seorang pria keluar dari mobil dan berjalan ke arah mereka. Maudy dan Diana pun melonggo melihatnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Ratna Wati
mantap aditya
2021-10-21
0
ummy setiawati
lanjut Thor. Aditya ayo sgera tunjukkan kejantananku😁
2021-09-15
1