EPS. 20

Sebelum Maudy dan Diana turun dari mobil, Aditya memanggil Maudy. "Maudy" ucap nya pelan dan kaku. Semua orang di dalam mobil sontak melihat ke arah Aditya. "Iya pak?" jawab Maudy.

"Hmm, tidak ada" ucapnya. Sambil mengepal tangannya dengan erat. Sebenarnya Aditya ingin mengucapkan sepatah kata pengobat rindu. "Terimakasih, maudy" gumamnya dalam hati.

Ken mencairkan suasana dengan candaan kecil. "Eh, Diana. Besok pagi pastiin Maudy gak pingsan lagi ya. hehehe" ucapnya.

"Siap Ken, kita pamit dulu ya, terimakasih untuk malam ini Pak, Ken" ujar Diana.

"Ee, iya terimakasih" sahut Maudy sambil menundukkan kepalanya.

Mereka turun dari mobil, dari arah jendela kamar, terlihat ada seorang wanita yang sedang mengintip. Yaapps, itu shafira.

Tok ... tok. "Assalamualaikum, kita pulang" ucap Diana.

"Kalian, kenapa bisa bersama Ken dan CEO?" tanya Shafira, penasaran.

"Tadi saat mau cari warung makan kita tersesat, eh, syukur banget Ken dan Pak Aditya lewat. Terus, tau gak, kita di traktirin makan ditempat mewah dong, makanannya enak-enak banget, bisa ambil sepuasnya, semaunya, dan yang paling penting. Gratis!!!" ucap Diana. Berupaya membuat iri Shafira.

"Ahh, norak banget sih lo. Baru pertama ya, makan ditempat mewah. Hemm, jangan-jangan, kalian lagi yang mohon-mohon ikut sama CEO dan Ken untuk ditraktir makan, kasian ya lu pada. hahahaha" jawab Shafira sinis.

"Ya, terserah" ucap Diana.

***

Keesokan paginya di kantor, semua karyawan terlihat sedang menyantap singkong keju dan cemilan lainnya. Maudy, Diana dan Shafira pun terheran-heran melihatnya.

"Ada yang ulang tahun apa ya?" ucap Diana pelan.

"Selamat pagi, Maudy, Diana, Nenek sihir. Ini jatah kalian, selamat menikmati ya, harus dimakan sekarang, pasti belom sarapan kan?" ucap ken. Memghampiri mereka, sambil memberikan bungkusan snack sarapan untuk seluruh karyawan.

"Ada dendam ya lo sama aku Ken? Nama ku Shafira, Okey!" jawab Shafira dengan kesal.

"Ya, ya, Shafira" ujar Ken.

"Dalam rangka apa ya ini Ken. Merayakan sesuatu? atau ada yang ulang tahun? atau gimana ya?" tanya Maudy bingung.

"Yapp, jadi mulai hari ini hingga seterusnya, perusahaan membuat anggaran untuk sarapan karyawan. Sepertinya bos kita lagi berbaik hati, atau ... menghawatirkan seseorang, hahaha." Sambil melihat ke arah Maudy. "Becanda ya, jangan serius banget. Yaudah selamat menikmati, aku tinggal dulu ya" ucap Ken.

"Wah, mantap banget sarapan gratis, yang gratis-gratis aku demen banget deh" ucap Diana.

"Norak" ucap Shafira. Lalu dia pergi meninggalkan Maudy dan Diana.

***

Dari kejauhan, Aditya memandang Maudy, dengan senyuman yang melengkung di bibirnya. Ada rasa kebahagiaan di dalam hatinya melihat Maudy makan dengan lahap.

"Permisi pak!" ucap Ken.

Aditya terkejut, melihat ken yang mendadak muncul didampingnya. "Ehemm ...." Sambil merapikan dasi dan pakaiannya.

"Pak, pak, emang lu kira gue udah tua" ucap Aditya.

"Hahaha, kemaren aja serius banget, serem gue. Lagi liatin apa lu bro?" ucap Ken. Ken pun melihat ke sisi yang sama seperti Aditya.

"Caelah, bucin-bucin. CEO Srigala, bisa bucin juga ya. Tuhh, puas lu, udah gue aturin sarapan pagi. Lu mau gue aturin apa lagi? Minta Maudy magang disini dari pihak kampus, udah. Minta sahabatnya juga magang disini, udah. Dijemput juga udah. Harusnya Gede ni bonus gue bro. Hahahaha" ucap Ken.

"Aman, lu udah gue anggap saudara sendiri bro. Apalagi lu adiknya Rendy, sahabat karib ku yang udah nemenin aku merintis dari nol, sampai kepada titik ini" ucap Ken. Sambil menepuk pundak Ken.

Tanpa mereka sadari obrolan mereka didengar oleh seseorang, yaitu bunga. Bunga merasa sangat kesal, dan marah kepada Maudy, karena dia bisa mendapatkan perlakuan yang sangat spesial dari aditya.

****

Assalamualaikum sahabat, terimakasih sudah membaca novel ku hingga sejauh ini. Ini adalah novel pertama yang ku tulis, aku sangat terbuka dengan kritik dan saran. Sebagai upaya memperbaiki kualitas novel ini dan kemampuan penulisanku kedepannya. Silahkan tulis di kolom komentar ya kritik dan sarannya 😊.

Mohon dukungannya dengan like, koment, dan vote karyaku. Agar aku lebih bersemangat lagi dalam menulis novel ini.

Terimakasih sekali lagi, orang-orang baik yang selalu support 🌺

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***