Dua Rasa Yang Berbeda

Aditya POV

Pagi ini sungguh luar biasa. Banyak hal di luar rencana dan anganku yang terjadi. Aku bangun dari tidurku mendapati mama sudah berdiri di sampingku, berkacak pinggang dengan wajah merah padam menahan emosi.

Shiiit...!!! Dari mana mama bisa tahu aku menempati apartemen ini. Pasti si bodoh Andra yang buka mulut.

Mama berulang kali berteriak memintaku bangun, akhirnya aku menurut, bangun dengan malas karena semalam tidak bisa tidur. Kepalaku masih terasa berat. Di benakku mama pasti akan menceramahiku panjang lebar karena tindakanku yang membawa Rafa tanpa kabar.

Tapi belum pulih benar kesadaranku, kembali aku dikagetkan oleh suara mama yang berteriak menggertak orang lain di dalam kamar. Aku menoleh ke arah mamah dan ya..... Lea..... aku lupa kalau gadis itu semalam menginap dan tidur di kamar ini. Shiiit....!!! Kenapa aku semakin pikun sekarang ?!

Aku bergegas bangkit dari tempat tidur dan menghampiri Lea yang berdiri tertunduk di sisi kanan tempat tidur. Kata kata mama sungguh kelewatan. Aku hanya bisa mengucapkan kata maaf pada Lea. Ku coba sedikit menunduk mengintip wajah Lea yang tak bergeming, ternyata wajahnya sudah basah dengan air mata. Kucoba mengulurkan tangan untuk menghapus air matanya, tapi segera di tampiknya.

Ya Tuhan....!!! apa yang sudah kulakukan. Semuanya menjadi semakin runyam. Lea pasti sangat marah padaku karena ucapan mama tadi.

Setelah Lea lebih tenang dan selesai mengenakan sweterku, aku mengajaknya keluar kamar menemui mama. Namun saat sampai di ruang tamu, kembali aku dikagetkan oleh keberadaan Anis yang sudah duduk di samping mama dengan Rafa di pangkuannya. Oh.... Tuhan !! Ini bukan hari ulang tahunku. Kenapa banyak sekali kejutan saat aku bangun tidur ?!....

Anis hanya diam menatapku. Aku pun juga enggan untuk menyapanya. Sejak kami bercerai aku tidak pernah terlibat pembicaraan pribadi dengannya. Bahkan hanya beberapa kali bertemu di acara keluarga atau perusahaan, tanpa bertegur sapa. Aku tahu Anis ingin tetap menjalin hubungan baik denganku. Tapi entah, hatiku belum bisa menerimanya.

Aku mengalihkan perhatianku kepada Lea. Memaksanya duduk di sampingku. Gadis itu terlihat cukup ketakutan. Kata kata mamah memang sangat pedas. Dia pasti gugup dan takut. Takut jika akan terjadi kesalah pahaman tentangnya. Ditambah lagi ada Anis, bossnya, pasti dia semakin tidak nyaman.

Ketegangan semakin terlihat ketika kami berkumpul di ruang tamu. Setelah aku menggertak mama dan memaksa Lea untuk duduk, mama terus menerus mengintimidasi kami dengan tatapan permusuhan. Tiba tiba saja, Rafa berlari ke arah Lea, naik ke pangkuannya lalu tertawa riang sambil menciumi wajah Lea. Gelak tawa mereka berdua seketika memecah kekakuan yang terjadi. Mama dan Anis di buat heran dengan interaksi mereka berdua. Akupun masih terpana dan sulit percaya begitu mudahnya mereka untuk saling menyayangi.

Menatap Anis dari dekat seperti sekarang kembali mengingatkanku pada cintaku yang bertepuk sebelah tangan. Jelas, aku masih menginginkannya sampai saat ini. Bahkan sangat tidak rela dia akan menikah dengan sepupuku Tomy beberapa bulan lagi. Anis adalah bunga yang aku jaga sejak kecil dan berharap setelah dewasa hanya aku yang memiliki. Namun takdir berjalan lain. Bunga yang kurawat belasan tahun akan berakhir menjadi milik sepupuku sendiri.

Meskipun Anis tidak pernah menolakku secara terang terangan tapi dari sikapnya yang jauh lebih dingin padaku selama kami menikah, membuatku sadar kalau dia tidak akan pernah menjadi milikku seutuhnya. Dia hanya menganggapku sebatas saudara laki lakinya. Selalu ada Tomy di hati dan pikirannya, sejak kami remaja dan sampai saat ini. Bahkan setelah kami memiliki Rafa, hatinya tak pernah berubah.

Saat mandi, pikiranku masih berkelana memikirkan Anis. Aku masih belum percaya kalau hari ini akan bertemu Anis di rumahku sendiri. Tapi tiba tiba bayangan Lea mulai mendominasi kesadaranku. Wajahnya yang manis, penampilannya yang sederhana dan sikapnya yang penuh kepedulian mulai menarik perhatianku. Bahkan membayangkan senyumnya saja bisa menghangatkan hatiku. Seolah dia adalah sebuah plester yang membalut lukaku.

Ada apa denganku sebenarnya ?! Hatiku masih berdesir hangat ketika mengingat Anis, namun bersama Lea membuatku mudah hilang kendali. Cks....

Sarapan kali ini sungguh istimewa. Aku di kelilingi tiga wanita dengan ekspresi yang berbeda. Mamah jelas masih dengan kemarahannya. Membawa Rafa pergi kemarin saja sudah satu kesalahan, ditambah lagi mendapati seorang gadis tidur di kamarku, itu pasti semakin menyulut emosinya. Mama pasti berfikir Lea adalah wanita penghibur yang biasa menemaniku. Apa yang harus aku katakan tentang Lea pada mamah nanti ??? Entahlah....

Anis tampak tenang, dia memang wanita yang pandai mengatur emosinya. Aku fikir dia akan memakiku saat bertemu karena membawa Rafa tanpa kabar. Ternyata dia hanya diam, tidak terlalu banyak berkomentar dan hanya bicara seperlunya. Dia tampak tak terganggu dengan keberadaan Lea di sini. Bahkan Anis dan Lea terlihat cukup akrab.

Lea terlihat masih takut dan salah tingkah. Tatapan mamah tak henti henti mengintimidasinya. Untung saja ada Rafa di antara kami yang bisa membantu mencairkan suasana. Celoteh dan gerik lucunya yang bermanja manja dengan Lea saat makan sedikit mengalihkan perhatian Lea dari ketegangannya.

Akhirnya acara sarapan selesai dan aku harus bersiap menghadapi mamah. Tanpa berfikir panjang, aku memperkenalkan Lea sebagai kekasihku kepada Mama dan Anis. Respon mama sudah bisa ku tebak. Marah dan tidak percaya. Sedangkan Anis, dia justru menampilkan senyum tipis penuh kelegaan.

Lea berusaha menyangkal, tapi aku segera memotong sanggahannya, berbicara seolah hubungan kami sudah cukup matang untuk dibawa kehadapan keluarga. Hatiku berdesir ngilu melihat senyum mengembang di bibir Anis dan wajah merah padam mamah menahan amarah. Ku genggam tangan Lea erat seolah memberinya kekuatan untuk menghadapi mamah padahal aku sendiri yang butuh dikuatkan setelah melihat reaksi Anis dan mamah atas pengakuan ku.

Lea mendapatkan panggilan telepon dan dia berkata bahwa harus segera ke kampus karena ada ujian penting. Hatiku berkata lain. Gadis ini pasti sedang membuat alasan untuk kabur dari sini. Entah kenapa aku jadi sangat kesal mendengar dia akan pergi dari apartemenku.

Aku bermaksud akan mengantarnya, tapi dia terus mendebat tidak ingin diantar dengan berbagai alasan. Dan mamah mulai membumbui, menahanku agar tetap tinggal.

Akhirnya kuputuskan mengantar Lea ke bawah. Kubukakan pintu untuknya. Ku raih dan kugenggam tangannya selama berjalan menuju lift. Ada perasaan takut ditinggalkan tiba tiba menyergapku. Padahal dia gadis yang baru ku kenal kemarin siang. Beberapa kali dia mencoba melepaskan genggamanku, bahkan menyindirku untuk tidak perlu berakting lagi. Sikapnya membuatku semakin gemas.

Kebetulan lift kosong, hanya ada kami berdua di dalam. Kembali aku tidak bisa menahan diri. Kutarik dia dan kubawa masuk ke dalam pelukanku dalam sekali gerakan. Dia tampak kaget. Kutatap bola matanya dalam. Ada perasaan teduh dan nyaman. Perasaan yang berbeda dari perasaanku kepada Anis. Ku benamkan bibirku ke bibirnya. Mencoba menyentuhnya lembut dan memberi gigitan gigitan kecil berharap dia membalasku. Dan tak lama dia pun membuka sedikit bibirnya dengan ragu. Tak ku sia siakan kesempatan itu untuk menyentuhnya lebih dalam. Sesekali dia membalas be*itanku, ikut menye*ap dan memberi gigitan kecil. Aku semakin terlena dan menikmati sentuhan kami. Namun akhirnya sentuhan penuh gelora itu harus ku akhiri setelah beberapa kali Lea tersengal karena kehabisan nafas. Sungguh luar biasa..... Rasa kesal, gemas, dan nyaman melebur menjadi satu. Kudekap kembali Lea kedalam pelukanku. Ku kecup keningnya dengan perasaan bahagia. Namun, kembali kesadaranku mempertanyakan, apa yang sebenarnya sedang terjadi dengan hatiku ?!....

~ Terimakasih atas kunjungannya. Mohon dukungannya readers untuk novel pertama saya dengan memberikan like, komen dan vote. Happy Reading ❤️ ~

Terpopuler

Comments

novi²

novi²

cieeeeee ada yg numbuh tp bukan bunga

2021-12-29

0

Berdo'a saja

Berdo'a saja

👍👍👍👍👍👍

2021-11-19

0

☠ᵏᵋᶜᶟբɾҽҽթαlҽsԵíղαKᵝ⃟ᴸ𒈒⃟ʟʙᴄ

☠ᵏᵋᶜᶟբɾҽҽթαlҽsԵíղαKᵝ⃟ᴸ𒈒⃟ʟʙᴄ

sebaiknya jangan kebanyakan pov thor jd bingung berasa baca ulng lg mf hny saran 🙏

2021-11-17

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Awal Mula
3 Menculik Anak Sendiri
4 Namanya Alea
5 Mantan Suami Gila !
6 Menjadi Pribadi Berbeda
7 My First Kiss
8 Kecanduan ....
9 Ketegangan
10 Dua Rasa Yang Berbeda
11 Antara Ragu dan Rindu
12 Liburan (Part 1)
13 Liburan (part 2)
14 Liburan (part 3)
15 Curhat
16 Kucing Kucingan
17 Pupus
18 Kabur (Part 1)
19 Kabur (Part 2)
20 Kabur (Part 3)
21 Pulang
22 Kamu Milikku
23 You Are Beautiful
24 Kondangan
25 Calon Mertua
26 Cemburu
27 Melamarmu
28 Double Date
29 Mulutmu Harimaumu
30 Yang Terbaik
31 Hari Pernikahan
32 Panggil saja ' Bubu '
33 Wrap Up Party
34 Lomba Makan Kerupuk
35 Wonder Women
36 Menjenguk Adik Bayi
37 Firasat
38 Bertaruh Nyawa
39 Mimpi
40 Kembali ke Kota J
41 Dari Hati ke Hati
42 Romy Hermawan
43 Berlian Tertutup Debu
44 Depresi
45 Kebohongan Berikutnya
46 Penghianatan
47 Hati yang Terbagi
48 Tak Bisa Memilih Antara Dua
49 Praduga
50 Bukan Akhir Kebahagiaan
51 Reckless
52 Luka
53 Bertahan dalam Kesakitan
54 Mati Rasa
55 Tragedi
56 Said You'd Never Hurt Me, but Here We Are
57 Arjuna Syailendra
58 Masihkah Ada Cinta yang Tersisa ?
59 Duri dalam Daging
60 Sebuah Pilihan
61 Sahabat Pembalut Luka
62 Menghilang
63 Tempat Baru
64 Hadiah Tak Terduga
65 Bakwan Goreng
66 Syndrom Kehamilan Simpatik
67 Tidak Ada Alasan Untuk Tak Bahagia
68 Pertemuan Tak Terduga (Part 1)
69 Pertemuan Tak Terduga (Part 2)
70 Pertemuan Tak Terduga (Part 3)
71 Pertemuan Tak Terduga (Part 4)
72 Rencana Liburan Keluarga
73 Menutup Luka Masa Lalu
74 Tawaran Persahabatan
75 Shopping Day
76 Sebuah Kejutan
77 Baku Hantam
78 Anak Kami
79 Biang Penyakit
80 Sebuah Karma
81 Tiga Pria di Sisinya
82 Would You Be My Wife ?
83 Rasa Yang Telah Berubah
84 Penyesalan Yang Tak Berbalas
85 CLBK (Cinta Lama Belum Kelar)
86 Sarapan
87 Saling Melepaskan
88 Insiden Tak Terduga
89 Seorang Putri Cantik
90 Alana Putri Humaira
91 Jangan Memintaku Menjauh
92 Kejutan yang Gagal
93 Buaya Buntung
94 Pertemuan Penuh Haru
95 Berhentilah Mengasihani Diri Sendiri
96 Sekilas Masa Lalu
97 Kabar Bahagia
98 Keberuntungan
99 Anastasya
100 Perjalanan Kelam
101 Kekhawatiran
102 Masih Menjadi Wanita yang Sama
103 Nostalgia
104 Kebenaran & Kegetiran
105 Hati yang Kacau
106 Cinta dan Luka Terbesar
107 Sore yang Panas
108 Kebahagiaan Arjuna
109 Kedudukan yang Sama
110 Sinyal Bahaya
111 Alea Diculik
112 Tiga Hati
113 Awal Pencarian
114 Dendam dan Penyesalan
115 Gadis Bodoh !
116 Menemukanmu 1
117 Menemukanmu 2
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Prolog
2
Awal Mula
3
Menculik Anak Sendiri
4
Namanya Alea
5
Mantan Suami Gila !
6
Menjadi Pribadi Berbeda
7
My First Kiss
8
Kecanduan ....
9
Ketegangan
10
Dua Rasa Yang Berbeda
11
Antara Ragu dan Rindu
12
Liburan (Part 1)
13
Liburan (part 2)
14
Liburan (part 3)
15
Curhat
16
Kucing Kucingan
17
Pupus
18
Kabur (Part 1)
19
Kabur (Part 2)
20
Kabur (Part 3)
21
Pulang
22
Kamu Milikku
23
You Are Beautiful
24
Kondangan
25
Calon Mertua
26
Cemburu
27
Melamarmu
28
Double Date
29
Mulutmu Harimaumu
30
Yang Terbaik
31
Hari Pernikahan
32
Panggil saja ' Bubu '
33
Wrap Up Party
34
Lomba Makan Kerupuk
35
Wonder Women
36
Menjenguk Adik Bayi
37
Firasat
38
Bertaruh Nyawa
39
Mimpi
40
Kembali ke Kota J
41
Dari Hati ke Hati
42
Romy Hermawan
43
Berlian Tertutup Debu
44
Depresi
45
Kebohongan Berikutnya
46
Penghianatan
47
Hati yang Terbagi
48
Tak Bisa Memilih Antara Dua
49
Praduga
50
Bukan Akhir Kebahagiaan
51
Reckless
52
Luka
53
Bertahan dalam Kesakitan
54
Mati Rasa
55
Tragedi
56
Said You'd Never Hurt Me, but Here We Are
57
Arjuna Syailendra
58
Masihkah Ada Cinta yang Tersisa ?
59
Duri dalam Daging
60
Sebuah Pilihan
61
Sahabat Pembalut Luka
62
Menghilang
63
Tempat Baru
64
Hadiah Tak Terduga
65
Bakwan Goreng
66
Syndrom Kehamilan Simpatik
67
Tidak Ada Alasan Untuk Tak Bahagia
68
Pertemuan Tak Terduga (Part 1)
69
Pertemuan Tak Terduga (Part 2)
70
Pertemuan Tak Terduga (Part 3)
71
Pertemuan Tak Terduga (Part 4)
72
Rencana Liburan Keluarga
73
Menutup Luka Masa Lalu
74
Tawaran Persahabatan
75
Shopping Day
76
Sebuah Kejutan
77
Baku Hantam
78
Anak Kami
79
Biang Penyakit
80
Sebuah Karma
81
Tiga Pria di Sisinya
82
Would You Be My Wife ?
83
Rasa Yang Telah Berubah
84
Penyesalan Yang Tak Berbalas
85
CLBK (Cinta Lama Belum Kelar)
86
Sarapan
87
Saling Melepaskan
88
Insiden Tak Terduga
89
Seorang Putri Cantik
90
Alana Putri Humaira
91
Jangan Memintaku Menjauh
92
Kejutan yang Gagal
93
Buaya Buntung
94
Pertemuan Penuh Haru
95
Berhentilah Mengasihani Diri Sendiri
96
Sekilas Masa Lalu
97
Kabar Bahagia
98
Keberuntungan
99
Anastasya
100
Perjalanan Kelam
101
Kekhawatiran
102
Masih Menjadi Wanita yang Sama
103
Nostalgia
104
Kebenaran & Kegetiran
105
Hati yang Kacau
106
Cinta dan Luka Terbesar
107
Sore yang Panas
108
Kebahagiaan Arjuna
109
Kedudukan yang Sama
110
Sinyal Bahaya
111
Alea Diculik
112
Tiga Hati
113
Awal Pencarian
114
Dendam dan Penyesalan
115
Gadis Bodoh !
116
Menemukanmu 1
117
Menemukanmu 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!