Author POV
" Silahkan turun !" Adit membukakan pintu penumpang setelah mereka sampai di sebuah rumah makan cepat saji favorit anak anak yang menyediakan menu ayam goreng dan burger.
" Trimakasih." Lea bergerak keluar dari dalam mobil dengan Rafa di gendongannya. Bocah kecil itu sudah hampir tertidur tadi namun Lea terus mengajaknya bercerita agar anak itu tidak ketiduran dan bisa makan terlebih dulu.
Mereka berjalan memasuki rumah makan. Adit berjalan di depan dan langsung menuju tempat pemesanan makanan, sedangkan Lea mencari tempat duduk ternyaman untuk mereka.
Rafa tampak senang melihat playground yang ada di sana dengan beberapa mainan yang tersedia. Lea pun mendudukan Rafa di kursi makan khusus anak anak dan dia mengambil tempat duduk di samping Rafa.
" Rafa mau main ke sana ?" Tanya Lea yang melihat Rafa tak berkedip memandang playground di belakang meja mereka.
"Iya, Yafa mau main. Yafa mau tesana." jawabnya antusias.
" Iya, nanti kita main ke sana ya sayang, sama tante, tapi sekarang kita tunggu ayah dulu beli makanannya. Rafa maem yang banyak ya, sesudah makan kita main ke sana."
Tampak Adit berjalan mendekat ke arah mereka dengan membawa baki berisi penuh makanan dan minuman.
" Ayo makan dulu sayang. Rafa mau papi yang suapin ? Nih, papa sudah beli ayam goreng dan burgernya. Ini ada hadiahnya juga, mainan buat Rafa." Adit mengulurkan mainan itu kepada Rafa namun si anak hanya diam dan malah menoleh pada Lea seolah meminta persetujuannya.
" waaah.... bagus sekali mainannya. Beruangnya bisa naik skateboard. " Lea mengambil mainan di tangan Adit. Rafa tampak penasaran dengan mainan itu lalu mengulurkan tangan memintanya.
" Ini beyuang tante ? " tanya Rafa sambil senyum senyum
" iya sayang itu beruang. Beruangnya pake topi pake baju kaos mau main skateboard. Nih liat bisa di pasang di skateboard kakinya. Bisa di dorong dorong begini mainnya. Bagus kan ya ?" Celoteh Lea sembari mempraktekan cara main si beruang berskateboard itu.
" Bagus.. Yafa suka. Nanti Yafa ajak mandi boyeh beyuangnya ? "
" Boleh, tapi sekarang Rafa makan dulu ya papi suapin. Nanti sore Rafa bisa mandi sama beruangnya. " Adit berusaha membangun komunikasi dengan putranya. Mencoba menyupkan makanan ke mulut Rafa tapi segera di tolak anak itu.
" No.. !!! Yafa maunya sama tante maemnya." Tolak Rafa dengan lantang.
Lea pun segera mengambil alih makanan Rafa dan menyuapinya. Adit hanya bisa menghela nafas panjang dan melanjutkan makannya sendiri.
Selesai makan Rafa langsung berlari ke kolam mandi bola. Kebetulan saat ini tidak banyak anak kecil di sana jadi Rafa bisa bermain dengan leluasa. Lea dan Adit bisa mengawasi Rafa bermain dari meja mereka.
" Sepertinya kita dari tadi belum berkenalan Tuan?!" Ujar Lea memecah kecanggungan. Adit yang sedang melamun tampak sedikit kaget.
" Aku Aditya Nugroho, panggil saja Adit." Adit mengulurkan tangan dan di sambut oleh Lea " Saya Alea Tuan, cukup panggil Lea saja." Alea tersenyum tipis.
"Boleh saya tau kenapa Rafa menangis tadi ? Sepertinya hubungan Anda dan Rafa tidak begitu baik, Anda tidak sedang berbohong kan mengatakan kalau Rafa putra Anda ?" Lea bertanya dengan hati hati.
Adit menghela nafas dan mengambil ponsel dari saku celananya. Terlihat membuka ponselnya dan mencari sesuatu di sana.
" Kamu bisa lihat ini." menyerahkan ponselnya kepada Lea.
Lea mengamati satu persatu foto yang ada di sana. Terlihat foto Adit bersama keluarga besarnya, lalu foto Rafa bersama wanita paruh baya yang sepertinya itu adalah mama Adit, kemudian ada foto Rafa bersama seorang wanita cantik yang sangat di kenalnya dan yang terakhir foto pernikahan Adit.
Lea membelalakan matanya tak percaya. Ternyata pria di depannya adalah mantan suami Bosnya. Lea pernah mendengar dari pegawai lama kalau Bosnya pemilik Butik pernah bercerai dan memiliki seorang anak. Dan laki laki yang beberapa kali dia lihat mengantar jemput bosnya di butik bukanlah Adit. Teman temannya bilang laki laki itu adalah calon suami bosnya yang beberapa bulan lagi akan menikah.
" Kenapa ? Apa ada yang aneh ? Apa masih belum percaya kalau Rafa putraku ? " Adit menatap heran pada wanita di depannya yang terlihat kaget melihat foto foto di hp nya.
" Ng.....apa benar Rafa putranya Ibu Rengganis pemilik Butik Glamour ? " Lea mengembalikan ponsel Adit sambil bertanya ragu ragu.
Adit hanya tersenyum kecut sambil mengangguk.
Lea mencondongkan badannya sedikit kedepan menatap Adit dan bertanya dengan suara pelan dan hati hati.
" Ngng........jaadi... Anda mantan suaminya bu Rengganis ?"
Adit kembali menghela nafas dan menjawab datar.
" Iya, Anis mommynya Rafa dan mantan istriku."
Lea sedikit tercengang tak percaya bahwa dia akan bertemu dengan mantan suami dan anak bosnya dalam situasi seperti ini.
" Kamu kenal Anis ? " Adit bertanya dengan pandangan mengintrogasi.
" Mmmm... iya Tuan. Kebetulan saya bekerja di Glamour butik milik bu Rengganis. " Lea menatap ragu Adit, merasa sungkan karena seolah olah dia sedang berbicara dengan atasannya.
" Pantas saja, pria ini cukup tampan. Penampilannya juga di atas rata rata. Ternyata dia mantan suami bu Rengganis. Tidak mungkin kan bu Rengganis menikah dengan pria sembarangan. Tapi bagaimana bisa mereka sampai bercerai ? Mereka terlihat sangat cocok, cantik dan tampan, terlihat sama sama orang cerdas dan berpendidikan tinggi, dan pastinya mereka sama sama dari kalangan atas. " guman Lea dalam hati.
" Kamu bekerja di butik Anis ? sudah berapa lama ? aku sepertinya belum pernah melihatmu. Dulu aku sering datang ke sana. Aku hampir hafal smua pegawai Anis di butik. " cerca Adit sambil menyeruput minuman dinginnya.
" Saya termasuk pegawai baru Tuan, mungkin baru satu setengah tahun saya bekerja di sana. " jawab Lea sambil menautkan kedua jari jemari tangannya di bawah meja untuk mengusir kegugupannya.
" Aku bercerai dengan Anis dua tahun yang lalu saat usia Rafa masih 7 bulan. Rafa ikut dengan Anis setelahnya. Dan setiap weekend sebenarnya adalah jadwal ku bersama Rafa. Namun selama dua tahun ini aku belum pernah mengunjungi Rafa. Aku hanya melihat foto fotonya yang dikirimkan mamaku. Atau melihatnya di akun media sosial milik Anis. Sekarang usia Rafa sudah hampir tiga tahun. Dan hari ini sebenarnya pertama kalinya aku menemui Rafa setelah perceraian kami."
Adit bercerita dengan pandangan menerawang. Tampak jelas gurat kesedihan di wajahnya. Lea mulai paham kenapa hubungan Rafa dan Adit tak terlihat seperti ayah dan anak. Rafa belum benar benar mengenal ayahnya. Pantas saja anak itu takut dan merasa tidak nyaman dengan Adit.
" Oohh... jadi begitu...maafkan saya karena sudah salah paham. Mungkin Anda hanya perlu sedikit bersabar dan membiasakan diri meluangkan waktu untuk Rafa, agar dia lebih mengenal ayahnya dan mulai merasa nyaman bersama dengan Anda. " Lea mengangguk meminta maaf sembari sedikit memberikan penghiburan kepada Adit yang terlihat begitu menyedihkan.
" Tidak perlu minta maaf, aku berterimakasih sekali karena kamu sudah bersedia membantuku menenangkaan Rafa hari ini. " kata Adit tulus dengan sedikit senyum tipisnya.
" Apa setelah dari sini Anda akan mengantar Rafa pulang ke rumah bu Rengganis ? " tanya Lea.
" Tidak....Sebenarnya tadi pagi aku membawa Rafa dari rumah orang tuaku tanpa sepengetahuan mereka. Dari pagi mereka berusaha menghubungiku. Tapi aku sengaja menonaktifkan ponselku. Jadi aku harap kamu bisa tutup mulut. Jangan menghubungi Anis. Dan anggap kita tidak bertemu hari ini. " Adit berbicara sambil melipat kedua tangannya di depan dada dan melemparkan tatapan mengintimidasi ke arah Lea.
Lea reflek berdiri dan mencondongkan tubuhnya ke arah Adit.
" Cks.....apa Anda gila Tuan ?!! Anda tidak pernah bertemu Rafa selama dua tahun dan tiba tiba Anda datang membawa Rafa pergi tanpa ditemani orang yang dikenalnya ?? Apa Anda tidak sadar kalau putra Anda usianya belum genap tiga tahun Tuan ?!! Dia pasti ketakutan ! Anda benar benar sudah gila.... Dan yang Anda lakukan ini bisa digolongkan sebagai tindakan penculikan !!!! "
Lea berbicara menggebu gebu penuh emosi sambil sesekali menunjuk muka Adit dan melemparkan tatapan tajam permusuhan.
*
*
*
*
*
Jangan lupa like dan komennya readers tersayang 🤗😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Mak e Tongblung
lebay lu Lea
2022-12-25
0
novi²
masih nyimak thor
2021-12-29
0
Berdo'a saja
gitu ya
2021-11-18
0