Menjadi Pribadi Berbeda

Author POV

Suasana di dalam mobil sangat hening. Adit meraba audioplayer di mobilnya, memutar musik untuk mengurai rasa sepi dan canggung di antara mereka. Lea hanya duduk diam memandang keluar dengan memeluk Rafa yang tidur di pangkuannya.

Drama pemberontakan Rafa tadi di jalan yang mengamuk dan menangis keras saat Lea meninggalkan mereka akhirnya dimenangkan oleh Rafa.

Adit akhirnya menuruti Rafa untuk menyusul Lea. Dia sungguh heran, apa sebenarnya yang membuat Rafa begitu suka dan merasa nyaman bersama Lea, padahal mereka juga belum pernah bertemu sebelumnya.

Mendengar suara Rafa yang semakin mendekat ke arahnya, menangis keras sambil memanggil namanya membuat Lea tidak tega. Akhirnya dia berhenti dan membalikkan badan, menunggu Rafa dan Adit yang berjalan tergesa menyusul di tempatnya berdiri.

Rafa refleks menubruk Lea yang di sambut langsung oleh Lea dan diangkat kegendongannya. Rafa menangis menenggelamkan wajahnya di bahu Lea. Lea bergerak menggoyang goyangkan badan sembari mengusap punggung mungil Rafa berusaha menenangkan. Adit hanya diam terpaku menatap dua manusia berbeda usia itu, dia seperti melihat adegan ibu dan anak yang melepas rindu setelah lama berpisah.

" Aku ambil mobil dulu. Kalian tunggu di sini. " ucap Adit dengan suara rendah dan tatapn lembut. Lea hanya diam melirik sekilas.

Lea masuk ke dalam mobil masih dengan aksi diamnya ketika Adit membukakan pintu penumpang untuknya. Dia sudah pasrah...tak mau ambil pusing kemanapun Adit akan membawa mereka. Yang terpenting baginya saat ini adalah Rafa.

Mobil berhenti di basement sebuah gedung apartemen. Adit segera turun dari mobil dan berjalan memutar membukakan pintu penumpang. Lea sedikit kesulitan turun dari mobil dengan Rafa di gendongannya. Adit mengulurkan tangan bermaksud mengambil alih Rafa dari gendongannya, namun segera di tampik oleh Lea disertai tatapan tak bersahabat.

" Baiklah. " Desah Adit pelan dan bergeser ke belakang memberi jalan untuk Lea.

Adit membiarkan Lea membawa Rafa di gendongannya sampai mereka masuk ke dalam unit apartemen milik Adit.

" Tidurkan saja di kamar. "

Adit menunjuk sebuah pintu kamar. Lea pun bergegas masuk ke dalam. Tampak ruangan kamar yang luas dengan nuansa hitam putih, tempat tidur besar dengan meja nakas di kedua sisinya, sebuah sofa panjang, dan terlihat ada dua pintu lainnya yang sepertinya adalah kamar mandi dan kamar pakaian.

Lea menidurkan Rafa di tengah bed, meletakkan guling di kedua sisinya dan menaikkan selimut sampai ke atas dada. Rafa menggeliat pelan dan sedikit merengek, Lea kemudian naik ke atas bed, berbaring di sampingnya lalu menepuk nupuk punggung Rafa agar kembali tidur. Adit yang ingin masuk ke kamar untuk mandi dan berganti pakaianpun menghentikan langkahnya di depan pintu, pintu yang terbuka lebar itu menampakkan pemandangan yang tiba tiba menghangatkan hatinya. Bagaimana bisa gadis muda itu begitu menyayangi dan disayangi Rafa dengan begitu mudahnya. Sedangkan dia yang memiliki ikatan darah merasa sulit untuk mendekat.

Lea bangkit berdiri setelah Rafa kembali terlelap. Dia berjalan keluar dari kamar itu dengan kegundahan, apa yang harus dia lakukan sekarang. Pikirannya menimbang nimbang, haruskah dia pulang sekarang ? Atau memaksa Adit menghubungi bu Rengganis agar Rafa tidak menangis lagi saat bangun nanti ?!...

" Hufffttt....!!!!" Lea mendesah panjang sembari merebahkan punggungnya ke sandaran sofa ruang tamu.

" Kenapa ? " Tanya Adit yang berjalan dari arah dapur membawa minuman kaleng dan beberapa snack.

Lea hanya memutar bola matanya, mengambil ponsel dari tas tanpa menghiraukan pertanyaan Adit.

" Sampai kapan mau diam terus ? " Ujar Adit sembari meletakkan minuman dan snack di meja depan Lea.

" Cih... seperti gak punya dosa aja nih om om. " Desah Lea dalam hati. Kemudian bergerak mengambil minuman kaleng dan membukanya. Dia menghabiskan langsung sekaleng minuman dingin itu seketika tanpa menghiraukan Adit yang duduk di ujung sofa sambil memandang ke arahnya.

" Aku mau mandi dulu, kalau butuh sesuatu jangan sungkan. Ada makanan instan di lemari es, tinggal di hangatkan di microwave kalau lapar. Dan itu ada satu kamar mandi luar kalau kamu mau pakai kamar mandi." Aditpun beranjak berdiri hendak berjalan menuju kamar ketika Lea akhirnya bersuara.

" Hubungi mommy nya Rafa dulu, minta jemput Rafa kesini sekarang. Aku capek, ngantuk, pengen cepet pulang. Aku tunggu..... cepetan telponnya !! Kalau mommynya udah bilang OTW aku jalan pulang. " Ucap Lea dengan nada memerintah, dia tidak perlu berbasa basi lagi dengan Adit, tak perlu bersopan sopan menggunakan bahasa formal.

Adit diam tertegun memandang Lea. Seolah sedang menimbang sesuatu.

" Aku mandi dulu, aku akan telpon Anis setelah kita bicara. " Aditpun bergerak masuk ke kamar.

Adit dan Lea duduk berhadapan, Adit sudah tampak segar setelah mandi dan mengganti pakaiannya dengan celana pendek cargo dan kaos putih polos slim fit yang membentuk badannya yang kekar.

" Sudah lapar ? Mau makan sesuatu ? " tawar Adit.

" Nggak... buruan telpon mommynya Rafa...! ini sudah malam." ucap Lea ketus.

" Aku masih pengen Rafa di sini." Adit membuang muka ke arah lain.

" Mommy nya pasti khawatir. Lagian kalau Rafa bangun nanti dan cuma liat kamu di sini dia bakal nangis lagi seperti tadi. Apa gak kasihan liat Rafa seharian nangis seperti itu. Kasihan kan kalau nangis terus. Bisa sakit dia nanti. Jangan jadi egois lah ..!!!" Lea semakin kesal dengan sikap kaku Adit.

" Aku di sini gak sendiri. Kan masih ada kamu. Kalau bangun Rafa ga bakalan nangis lagi. " ucapnya enteng.

" ishh.... memang susah ngomong sama om om. Aku sudah bilang kan kalau aku pengen cepetan pulang ?!.. PU.....LANG !!! ngerti gak ?" Ucap Lea penuh emosi.

" Seenaknya sendiri nyebut om om..cks..! " ucap Adit menatap sinis ke arah Lea.

Entah kenapa Adit merasa tiba tiba menjadi pribadi berbeda. Dia yang irit bicara sekarang begitu menikmati perdebatan demi perdebatannya dengan gadis mungil di depannya ini. Sekarang melihat gadis itu cemberut kesal justru menjadi hiburan baru yang menyenangkan.

" Kalau ga mau di sebut om om aku sebut aki aki aja skalian !" sambar Lea pedas sambil melengos.

" Hahahhaahaaa..... mana ada aki aki setampan dan segagah aku." Adit tergelak keras dan sengaja kembali memancing kekesalan Lea.

" Udah buruan,, hubungi mommy nya Rafa ! Setidaknya jangan bikin orang lain khawatir. Kehilangan anak buat orang tua tu seperti kehilangan separuh nyawanya sendiri. Nyalain cepet ponselnya !! Kamu bisa bilang baik baik kalau masih mau berdua sama Rafa. Bilang juga Rafa baik baik aja di sini. Syukur syukur kamu kirim fotonya Rafa yang lagi tidur biar mommynya tenang. " cerocos Lea.

Adit diam sesaat, sekilas senyum tersungging di bibirnya. Dia merasa aneh, ada gadis asing yang begitu berani memerintah dan mengaturnya seperti itu. Biasanya dia adalah pria dominan yang tidak mau diatur orang lain. Bahkan orang lain akan bersikap sungkan jika berhadapan dengannya. Anis yang menjadi orang nomor satu di hatinya sejak remaja pun tak pernah berani terang terangan menolak atau mengaturnya.

Adit berjalan mengambil ponselnya di kamar. Lalu kembali duduk di sofa depan Lea. Dia tampak mulai mengaktivkan ponselnya.

tring....tring...tring....tring....tring...

Ponselnya tak henti hentinya bersuara, tanda banyak pesan masuk ke ponselnya. Dan tak lama dering panggilan panjang pun terdengar.

Adit hanya diam bolak balik menatap layar ponselnya kemudian beralih menatap Lea hingga panggilan pertama berakhir dan beralih ke panggilan ke dua.

Lea merasa gemas sendiri, dia berjalan memutari meja lalu duduk di pinggiran sofa yang di duduki Adit.

" Ish... cepat angkat... pasti mommy nya Rafa kan ?" Desak Lea sambil mengintip layar ponsel Adit.

Adit hanya menoleh sekilas ke arah Lea kemudian menggeser tombol hijau untuk mengangkat panggilan.

" Halo... iya kenapa ? "

" Rafa ada bersamaku, dia baik baik saja. seharian aku hanya mengajaknya keluar berbelanja dan makan. Sekarang Rafa sudah tidur. Dia kecapekan karena seharian bermain. "

"Tidak, dia tidak menangis. Dia baik baik saja."

" Tidak perlu menjemputnya, Senin pagi akan ku antarkan ke rumah mama. "

Lea diam menempelkan telinganya ke telinga Adit yang sedang menggunakan ponsel. Menyimak pembicaraan Adit dan atasannya. Sesaat kemudian Lea dikagetkan dengan suara Adit yang membentak lawan bicaranya.

" Rafa juga anak ku....!!!! Aku berhak membawanya kemanapun. Aku mengambilnya dari rumah mama. Pasti semua orang di rumah juga melihat kalau Rafa sedang bersama papinya. Lalu di mana letak kesalahannya ?!!!!!! Sesuai perjanjian kita, weekend adalah jadwalku bersama Rafa. Jadi jangan membuat buat alasan untuk menyudutkanku. Rafa baik baik saja. Tidak ada yang perlu kalian khawatirkan !!!

Adit berbicara keras dengan penuh emosi.

Lea yang tadi menguping langsung bergerak menjauh kembali ke tempat duduknya. Dia benar benar heran ada manusia aneh seperti pria di depannya. Harusnya si ibu yang marah besar, bukan malah pria gila ini.

Adit mematikan sambungan teleponnya. Lalu mendesah panjang dan memejamkan matanya sesaat. Dan ketika matanya terbuka dilihatnya Lea sedang memandangnya lekat lalu mengulurkan sekaleng minuman dingin ke arahnya.

" Minum dulu gih. Pasti haus habis triak triak. Untung suara kamu yang mirip petasan lebaran gak bikin Rafa bangun. "

Adit hanya bisa memutar bola matanya mendengar ucapan Lea. Kemudian menerima minuman itu dan meneguknya sampai tandas.

" Kamu menginap di sini saja malam ini. Besok hari Minggu, pasti kamu libur kerja. Ijin dulu ke orang tuamu, bilang saja mendadak ada pekerjaan ke luar kota. Kali ini adalah perintah, aku tidak menerima penolakan. " Kata Adit tegas seolah dia adalah Raja yang sedang bertitah. "

Lea hanya bisa melongo, terheran heran dengan perkataan Adit.

" Menginap di sini ??!! Perintah ... ??!! " Lea bertanya dengan mata melotot tak percaya.

Astagaa.... ternyata aku memang benar benar berurusan dengan pria gila......

Terpopuler

Comments

novi²

novi²

dihhh si adit gt amat ya blm jg punya status

2021-12-29

0

Berdo'a saja

Berdo'a saja

hahahaaaaa memangnya lucu bos nya dit

2021-11-19

0

☠ᵏᵋᶜᶟբɾҽҽթαlҽsԵíղαKᵝ⃟ᴸ𒈒⃟ʟʙᴄ

☠ᵏᵋᶜᶟբɾҽҽթαlҽsԵíղαKᵝ⃟ᴸ𒈒⃟ʟʙᴄ

ya ampun adit loe kira lea siapa nya ngakak bacanya ikutan esmoni kaya lea seenak jidatnya ngatur² anak gadis orang 🤣🤣🤣

2021-11-17

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Awal Mula
3 Menculik Anak Sendiri
4 Namanya Alea
5 Mantan Suami Gila !
6 Menjadi Pribadi Berbeda
7 My First Kiss
8 Kecanduan ....
9 Ketegangan
10 Dua Rasa Yang Berbeda
11 Antara Ragu dan Rindu
12 Liburan (Part 1)
13 Liburan (part 2)
14 Liburan (part 3)
15 Curhat
16 Kucing Kucingan
17 Pupus
18 Kabur (Part 1)
19 Kabur (Part 2)
20 Kabur (Part 3)
21 Pulang
22 Kamu Milikku
23 You Are Beautiful
24 Kondangan
25 Calon Mertua
26 Cemburu
27 Melamarmu
28 Double Date
29 Mulutmu Harimaumu
30 Yang Terbaik
31 Hari Pernikahan
32 Panggil saja ' Bubu '
33 Wrap Up Party
34 Lomba Makan Kerupuk
35 Wonder Women
36 Menjenguk Adik Bayi
37 Firasat
38 Bertaruh Nyawa
39 Mimpi
40 Kembali ke Kota J
41 Dari Hati ke Hati
42 Romy Hermawan
43 Berlian Tertutup Debu
44 Depresi
45 Kebohongan Berikutnya
46 Penghianatan
47 Hati yang Terbagi
48 Tak Bisa Memilih Antara Dua
49 Praduga
50 Bukan Akhir Kebahagiaan
51 Reckless
52 Luka
53 Bertahan dalam Kesakitan
54 Mati Rasa
55 Tragedi
56 Said You'd Never Hurt Me, but Here We Are
57 Arjuna Syailendra
58 Masihkah Ada Cinta yang Tersisa ?
59 Duri dalam Daging
60 Sebuah Pilihan
61 Sahabat Pembalut Luka
62 Menghilang
63 Tempat Baru
64 Hadiah Tak Terduga
65 Bakwan Goreng
66 Syndrom Kehamilan Simpatik
67 Tidak Ada Alasan Untuk Tak Bahagia
68 Pertemuan Tak Terduga (Part 1)
69 Pertemuan Tak Terduga (Part 2)
70 Pertemuan Tak Terduga (Part 3)
71 Pertemuan Tak Terduga (Part 4)
72 Rencana Liburan Keluarga
73 Menutup Luka Masa Lalu
74 Tawaran Persahabatan
75 Shopping Day
76 Sebuah Kejutan
77 Baku Hantam
78 Anak Kami
79 Biang Penyakit
80 Sebuah Karma
81 Tiga Pria di Sisinya
82 Would You Be My Wife ?
83 Rasa Yang Telah Berubah
84 Penyesalan Yang Tak Berbalas
85 CLBK (Cinta Lama Belum Kelar)
86 Sarapan
87 Saling Melepaskan
88 Insiden Tak Terduga
89 Seorang Putri Cantik
90 Alana Putri Humaira
91 Jangan Memintaku Menjauh
92 Kejutan yang Gagal
93 Buaya Buntung
94 Pertemuan Penuh Haru
95 Berhentilah Mengasihani Diri Sendiri
96 Sekilas Masa Lalu
97 Kabar Bahagia
98 Keberuntungan
99 Anastasya
100 Perjalanan Kelam
101 Kekhawatiran
102 Masih Menjadi Wanita yang Sama
103 Nostalgia
104 Kebenaran & Kegetiran
105 Hati yang Kacau
106 Cinta dan Luka Terbesar
107 Sore yang Panas
108 Kebahagiaan Arjuna
109 Kedudukan yang Sama
110 Sinyal Bahaya
111 Alea Diculik
112 Tiga Hati
113 Awal Pencarian
114 Dendam dan Penyesalan
115 Gadis Bodoh !
116 Menemukanmu 1
117 Menemukanmu 2
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Prolog
2
Awal Mula
3
Menculik Anak Sendiri
4
Namanya Alea
5
Mantan Suami Gila !
6
Menjadi Pribadi Berbeda
7
My First Kiss
8
Kecanduan ....
9
Ketegangan
10
Dua Rasa Yang Berbeda
11
Antara Ragu dan Rindu
12
Liburan (Part 1)
13
Liburan (part 2)
14
Liburan (part 3)
15
Curhat
16
Kucing Kucingan
17
Pupus
18
Kabur (Part 1)
19
Kabur (Part 2)
20
Kabur (Part 3)
21
Pulang
22
Kamu Milikku
23
You Are Beautiful
24
Kondangan
25
Calon Mertua
26
Cemburu
27
Melamarmu
28
Double Date
29
Mulutmu Harimaumu
30
Yang Terbaik
31
Hari Pernikahan
32
Panggil saja ' Bubu '
33
Wrap Up Party
34
Lomba Makan Kerupuk
35
Wonder Women
36
Menjenguk Adik Bayi
37
Firasat
38
Bertaruh Nyawa
39
Mimpi
40
Kembali ke Kota J
41
Dari Hati ke Hati
42
Romy Hermawan
43
Berlian Tertutup Debu
44
Depresi
45
Kebohongan Berikutnya
46
Penghianatan
47
Hati yang Terbagi
48
Tak Bisa Memilih Antara Dua
49
Praduga
50
Bukan Akhir Kebahagiaan
51
Reckless
52
Luka
53
Bertahan dalam Kesakitan
54
Mati Rasa
55
Tragedi
56
Said You'd Never Hurt Me, but Here We Are
57
Arjuna Syailendra
58
Masihkah Ada Cinta yang Tersisa ?
59
Duri dalam Daging
60
Sebuah Pilihan
61
Sahabat Pembalut Luka
62
Menghilang
63
Tempat Baru
64
Hadiah Tak Terduga
65
Bakwan Goreng
66
Syndrom Kehamilan Simpatik
67
Tidak Ada Alasan Untuk Tak Bahagia
68
Pertemuan Tak Terduga (Part 1)
69
Pertemuan Tak Terduga (Part 2)
70
Pertemuan Tak Terduga (Part 3)
71
Pertemuan Tak Terduga (Part 4)
72
Rencana Liburan Keluarga
73
Menutup Luka Masa Lalu
74
Tawaran Persahabatan
75
Shopping Day
76
Sebuah Kejutan
77
Baku Hantam
78
Anak Kami
79
Biang Penyakit
80
Sebuah Karma
81
Tiga Pria di Sisinya
82
Would You Be My Wife ?
83
Rasa Yang Telah Berubah
84
Penyesalan Yang Tak Berbalas
85
CLBK (Cinta Lama Belum Kelar)
86
Sarapan
87
Saling Melepaskan
88
Insiden Tak Terduga
89
Seorang Putri Cantik
90
Alana Putri Humaira
91
Jangan Memintaku Menjauh
92
Kejutan yang Gagal
93
Buaya Buntung
94
Pertemuan Penuh Haru
95
Berhentilah Mengasihani Diri Sendiri
96
Sekilas Masa Lalu
97
Kabar Bahagia
98
Keberuntungan
99
Anastasya
100
Perjalanan Kelam
101
Kekhawatiran
102
Masih Menjadi Wanita yang Sama
103
Nostalgia
104
Kebenaran & Kegetiran
105
Hati yang Kacau
106
Cinta dan Luka Terbesar
107
Sore yang Panas
108
Kebahagiaan Arjuna
109
Kedudukan yang Sama
110
Sinyal Bahaya
111
Alea Diculik
112
Tiga Hati
113
Awal Pencarian
114
Dendam dan Penyesalan
115
Gadis Bodoh !
116
Menemukanmu 1
117
Menemukanmu 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!