aku berjalan menuju ruang Tv Candra. kemudian aku duduk di tengah sofa panjang...
duduk..diam...melamun....pikiranku jauh melayang.....
air mataku tak sanggup untuk kutahan.....menetes perlahan namun tak dapat ku cegah untuk berhenti.....
aku tak kuasa menahan sakitnya hatiku...
apa ini namanya sakit hati...?
kalau benar....aku membiarkan hatiku mencintai atau jatuh cinta kepada Candra....
aku termenung dan hanya menangis tanpa bersuara. hanya aku dan awan mendung di langit...
Cristin datang duduk di sofa single samping kananku. Candra menyusul mengambil kursi di meja makan..
ia duduk berhadapan denganku..
kami bertiga terdiam tanpa kata...
suasanya hening hanya rintik hujan yang terdengar membasahi balkon......
"Elsa...apa yang kamu lihat tidak sebenarnya terjadi.. aku dan Candra tidak melakukan hal apapun..
kemarin aku mabuk di Leôn karena suamiku bertengkar denganku..
dan Candra datang menjemputku pulang... tapi karena aku muntah makanya pakaian kami berserakan di lantai.."
aku menatap Cristin dengan pandangan kosong. berat nafas dan dada ku terasa amat sesak. mulutku terdiam mulai kupaksa membuka suara... "dan kamu harus tidur di tempat tidur kami?
"iya...karena aku merasa nyaman dengan kasur itu." ucap Cristin dengan polosnya...
"semalam itu masih malam pengantin kami! dan kamu tidur dengan suami saya di tempat tidur kami...posisi saya juga tidak tau apa yang telah terjadi...oh Gosh!!
Tolonglah......!
key, okey aku sudah sadar...Tolong sabarlah menunggu 2 tahun lagi. aku dan Candra akan berpisah pada saatnya....
sekarang...biarkan...biarkan aku menikmati sebentar waktu menjadi istrinya...
walau aku tau...hanya ada kamu di hatinya....." mata Elsa begitu sembah. suaranya juga berat sekali.
"ELSA!! Cukup!! ketahuilah batasmu denganku... ini zona privacy jangan pernah kamu lewati....jika kamu masih saja seperti ini. terlalu membawa perasaan melankolis kamu dalam rumah tangga kita, lebih baik kita akhiri saja sekarang! Kamu Paham..kan! siapa yang di hatiku? Hanya dia" Candra menunjuk Cristin.
"kalau bukan aku, kenapa kamu menikah denganku, Cand..
Apa itu semua hanya karena peristiwa 8 Tahun lalu?! Aku bahkan SUDAH LUPA apa itu nyaman....
bagaimana dekapan nyaman dan kasih. sampai kamu datang kembali membawaku pada perasaan yang sudah hilang!!"
"kamu pikir apa? Kamu itu Siapa?" Candra melotot kepadaku.
"baiklah....as your wish, akhiri saja semuanya, saya manusia bukan binatang...aku....aku punya perasaan dan Harga diri.
aku bersabar ketika tahu... kamu dan dia (menunjuk Cristin) pergi bersama keluar negeri! padahal saat itu ....saat itu saya ......(aku ga boleh mengatakan kalau aku stress dan sakit sampai pingsan di Jess).."
"kamu apa hah!!"
"aku....aku...(menangis tak kuat berkata, kemudian menarik nafas panjang)
memang tidak bisa... tidak sanggup... menyamain level kalian, batas kulalui terlalu jauh.......ya! jauh sekali aku.
aku salah terbawa perasaan sejak pertama kamu menyapaku di acara reuni......aku salah mengartikan semuanya......" suara Elsa memelan.......
"aku permisi dulu....." Elsa berdiri mengambil tas slempang kecilnya. berjalan ke pintu keluar..
"jika kamu keluar dari sini. kamu tidak usah kembali lagi!"
langkah kakiku terhenti tepat samping kanan Candra..
aku diam.....namub langkah ku mantab berjalan keluar dari apartement Candra....
aku melangkah kan, kakiku meninggalkan kedua orang itu....
aku menunggu di depan Lift...aku masih terdiam, tak sanggup lagi menangis...
Pak Toni datang menyusulku..."non..ini kunci mobil nya..."
"Terima kasih Pak...tolong siapkan barang - barang saya di dekat pintu..
besok ato nanti akan saya ambil.."
"terus non mau kemana?"
"tenang pak..hanya jalan - jalan..menenangkan pikiranku..."
lift terbuka, aku pun masuk ke dalam. "saya tinggal dulu pak..Bye..." lift pun menutup...
*******
aku duduk dan mulai menyalakan mobil ini. aku sempat duduk terdiam sesaat. pikiranku kembali melayang pada kejadiaan saat itu.
"Bodohnya aku!!!!!"
aku menajalankan mobilku mundur. kemudian aku melaju keluar dari area parkir ini.
aku berjalan tanpa arah... berputar di jalanan kota Jakarta Utara saja. .musik di radio menemaniku berputar tanpa arah..
lagu Nike Ardila - Bintang kehidupan
Menemaniku pagi ini....
aku berhenti sebentar, kemudian aku tersadar...
"Candra tak mungkin membebaskanku semudah ini...pasti dia memasang pelacak di mobil ini.."
aku langung kembali masuk ke jalur cepat, belok U turn. secepatnya masuk lagi kembali ke Apartement Candra. aku parkir kembali mobil itu di tempatnya semula..
aku keluar dan berjalan kaki keluar dari area parkir...
aku mencari sedan Putih perempuan itu, mobil Cristin sudah tidak ada...mungkin ia sudah pulang...
aku berjalan keluar area taman dan melewati jembatan penyebrangan aku berjalan kaki mengitari sekitarku...
berjalan terus tanpa tahu arah... panas dan debu polusi menemaniku... kemudian aku naik busway...entah rute apa dan kemana aku pergi..yang penting aku pergi...agar aku sedikit lega atas drama pagi ini...
aku terhenti di halte Busway harmoni..turun kemudian aku berjalan keluar, berhenti dan terdiam di atas jembatan, melihat para pedagang menjajakan lapaknya...
membiarkan angin menerpa tubuh dan kepalaku.. melihat kendaraan hilir mudik di bawah...
"Neng..mau minum neng? aqua aqua neng..permen..."
"engga pak..makasih.."
aku berjalan kembali menuju Busway.. laju naik ke dalam Bus, yang membawa ku ke matraman dan menteng....
aku turun dari Bis, melanjutkan langkahku berjalan kaki.....
aku berjalan, terus tanpa arah..sampai aku tiba di kafe Anomali...
aku masuk membuka pintu...
"Ruby....." aku menyapa perempuan berbaju tunik kotak berwarna Navy. ia sedang berbicara dengan beberapa staff nya
perempuan itu berbalik melihatku...."Elsaa.......akunting kesayangaku....sini masuk..." Ruby memelukku mengajakku duduk di sebelah pojok dekat taman..
"aku denger kamu abis nikah Els?
Dapet owner Hotel ya kamu? bagimana dan kalian kok bisa ketemu" Ruby memberiku coklat panas dan sepotong tart Tiramizu.
"iya...beritanya cepat sekali ya..tapi semuanya tidak seindah cerita orang kok Ruby...."
"Elsa...kamu berhutang banyak cerita kepadaku.." Ruby menepuk tanganku dan aku hanya tersenyum..
"Elsa..aku tinggal ya..aku mau training anak baru..barista baru lulus.."
"okei Ruby...aku disini dulu aja.."
aku duduk diam..menunggu memburu waktu, mau kemana aku setelah ini..
aku melamunkan segalanya yang telah terjadi denganku..
---------
candra melihat Tabletnya untuk memastikan kemana Elsa pergi. terlihat Mobil elsa pergi berputar sekitaran jalanan ibu kota..namun kembali masuk ke area parkir..
namun belakangan hanya diam di parkiran.. "Sudah kuduga..kamu ga mungkin pergi jauh..."
Candra yakin Elsa tidak mungkin meninggalkan dia..
----
"hei!! anak kecil kok ngelamun..." Richie....
Richie mengapa bisa muncul di hadapanku...
"kamu kenapa selalu muncul saat aku sendiri..?"
Richie duduk depanku membawa Capucinnonya. "gw duduk disana eh pas liat ada yg gw kenal.. yaudah gw pindah..kayanya semesta menjodohkan kita untuk selalu bertemu dengan Tidak sengaja..."
",..."
"kok sendiri..mana Candra..?"
"...." aku makin menundukkan kepalaku..
"aku.....entah kumulai dari mana...
aku menemui mereka abis tidur bersama....di malam pengantin kami, aku terlalu lelah dan tertidur.....ternyata tanpa kusadari.. Candra pergi ke Leôn buat jemput Cristin..
aku pulang ke ..........(aku menceritakan semua dari awal)"
Richie terdiam menghabiskan kopinya... "lo....ehm...Elsa..kamu...kamu teruscmau tinggal dimana? apalagi Candra sudah mengusirmu pergi..."
"kamu pernah cerita punya apartement kan? boleh aku sewa? aku akan bayar sewa ke kamu tiap bulan begitu juga dengan maintenance nya ke management pengelola...aku tidak mau kembali ke tempat Candra..."
Richie diam kemudian mengambil Hpnya, "Hallo....Mila, lo ke anomali deh, bawain unit 8 no 10 ya.....iya ntar lo ngerti....iya lagi di beresin...ok.. bye..." Richie menyudahi panggilannya. ia memandang Elsa, wanita malang. wajahnya terlihat lelah dan pandangannya kosong.
"kamu yakin Els,pergi dari tempat Candra?" Richie masih tidak percaya..
aku menoleh ke Richie "aku yakin 100%"
namun kepalaku mulai merasa sangat pusing...kram perutku datang lagi....kali ini rasanya seperti serangan ganda. aku berusaha menutupi dari Richie.
tak berapa lama berselang Mila datang. mendekati kami, dan menyapa.."Elsa...lo cantik banget kemarin....selamat ya....." mila merangkulku dari belakang
"..." aku diam dan merenung..
"ini ada apa Richie?" Tanya Mila..
"Elsa mau nyewa unit 8.. dia di usir Candra, dan abis ngeliat Candra sama Cristin bobo bareng...semalem di malam pengantin mereka....gitu dah intinya, ntar gw cerita lagi."
"hah!!! gilaa tu laki bisa gw banting ya.." Mila geram dan menggertakan gigi nya.
"udah mila..udah..." aku berdiri menahan Mila.. tapi perutku makin sakit sekali..kram perutku datang lagi makin menjadi - jadi rasanya.....
sakit sekali, kepalaku sakit.......aku...aku....aku........
Elsa terjatuh di lantai, Richie langsung mengendong dan membawa nya pergi...
Richie membawa pergi ke Hotel Arya.. di baringkan di salah satu kamar yang kosong..
Tak berapa lama dokter datang dan memeriksa Elsa.. "jadi bagaiman Dok?" dokter meletakan tangan Elsa di atas perut nya.
"denyut nadinya lemah..sepertinya dia dalam tekanan dan stress berat.. kemudian ada Kram perut itu adalah efek nya..
sepertinya kelelahan dan kurang asupan makanan dan minum..
makanya lemas..
ini saya bawa vitamin, bisa di minum setelah makan.." dokter bangkit berdiri mendekati Richie..
"Dia gadis malang... om sudah mendengar sebelum kesini.." dokter pun pergi meninggalkan kamar Elsa..
"Terima kasih Om..."
"sama - sama keponakan tersayang."
dokter pergi berlalu..Richie kembali ke dalam kamar...
"Elsa.... coba kalo kita bertemu lebih dahulu... mungkin aku akan bersamamu saja..tak akan pernah aku membuatmu sakit."
******
"ni perempuan kok ga naik...apa dia ga laper? udah jam 8 malem.." Candra mulai gelisah.
"Hp juga kok ga aktif juga sih..." Candra mulai panik..
Candra langsung berlari keluar turun ke bawah. menyusul Elsa, menurut Candra pasti dia pingsan di bawah.
Sampai di bawah, mobil kosong..terparkir aman.."kemana lagi diaa!!!! Apa susahnya sih menurut denganku!"
kring...kring....
"Hallo..."
"Elsa ada di Arya, lantai 5 nomer 502.."
Telfon kemudian di matikan...
"ternyata dia sama Richie!!!"
Candra langsung berjalan mengambil kunci mobil Suv nya...melesat cepat menjemput Elsa.
*****
Elsa masih tertidur lelap... sesekali badannya mengigil... memanggil papanya... "papa...sakit...papaa...papaa..."
Richie segera menghampiriku memegang pundak Elsa. "ssst...tidak apa - apa ada aku...tenang...."
kringg....kring.....kring....tok...tok...toookk....ketukan pintu terdengar amat keras.
Richie berdiri dan membuka pintu, "Minggir!!!" Candra mendorong Richie.
Candra masuk dan langsung menuju tempat Elsa berbaring.. ia langsung menarik selimut yang menghangatkan Tubuh Elsa..
"Jangan lalukan itu.. Elsa butuh banyak istirahat, seharian dia tidak makan apa pun..." Richie mencegah Candra melakukan tindakan gila lagi.
"dia istriku..aku berhak atas dia!!" mata Candra memerah. mimik penuh amarah tersirat di wajahnya.
"kalo bicara hak dan kewajiban...maka kamu tidak seharusnya memperlakukannya semau kamu. kewajiban mu semesti nya bisa menjaga dia..
memeperlakukan Elsa dengan lebih berperasaan! dia itu Wanita! Bagaimana pun dia sekarang istrimu. "
Candra mendekati Richie, "itu bukan urusan kamu, jika aku sampai mengetahui, se'titik saja kamu menyentuh dia! kamu akan habis."
Candra berbalik ke arah Elsa..."kamu mencintai Elsa?"
"..." Candra hanya diam
"kalau kamu membuang nya.. maka aku akan menerimanya dengan senang hati."
Candra tetap tidak menggubris.. duduk diam samping Elsa dan membelai wajahnya..
Elsa mulai sadar dah membuka matanya...."Richie......sakit.....kepalaku..."
"Elsa.. ini aku, ayo kita pulang..." Candra memapah ku bangun, kemudian duduk di tempat tidur.
"aku dimana..." Elsa masih setengah sadar..
"kamu aman disini Elsa...aku membawa kamu kesini..." Richie menjawab dan menghampiri
Elsa..
aku mulai sadar dan sedikit bisa berfikir....
"ayo El kita pulang.." Candra menarik-ku bangun, memaksaku berdiri dan jalan keluar..
aku langsung melepaskan tangan candra. "Lepaskan aku!!" Candra tersentak kaget ...
"Terima kasih Richie.... aku permisi dulu....
(kemudian Elsa memandang ke Candra) setidak nya kamu bisa berterima kasih karena dia menolongku.."
Richie mendekatiku dan memberiku plastik Klip Obat.. "Elsa.. ini Vitamin dari dokter.. katanya kamu kekurangan air, gizi dan Vitamin.."
"baiklah.....terima kasih...." aku menerima obat itu...
aku berjalan lunglai keluar dari kamar. mataku masih berat, kakiku masih bergetar.... aku tak sanggup berdiri, tak kusadari aku terjatuh lagi..
Candra langsung memapahku, "Elsa... sudah ayo kita pulang..." aku hanya diam dan menutup mataku..
******
malam itu Elsa tidur di kamar Candra. di atas tempat tidur yang sama dengan Cristin semalam.
sepanjang malam bolak - balik Elsa terjaga.. badannya bergetar dan tidurnya tidak tenang.... Candra memeluk danmenemani samping Elsa... berbaring di samping Elsa..
"ssst...Elsa kamu aman...maafkan aku.....maafkan aku..." sepanjang malam Candra terus mengatakan hal tersebut..
Candra semalaman memelukku....memberikan kenyamanan agar aku tidak mengigil lagi..
kemudian ketika pagi mulai menjelang.... aku terbangun dalam pelukannya...
aku merasa lebih baik, badanku sudah jauh lebih sehat...aku ingin mencuci wajahku...
aku berjalan Turun, aku masuk kamar mandi dan mencuci wajahku..
aku melihat kaca, wajahku terlihat pucat..
"aku memang seharusnya pergi....."
aku mengambil lipstik dari dalam tas ku. aku menulis di kaca pesan untuk Candra.
kemudian aku berpakaian rapi...
aku membawa seluruh koperku, kemudian aku turun ke Lobby...
'semoga kamu bahagia...'
******
"Tolong Tiket ke semarang yang ada sekarang...ini Ktp saya." aku memberikan Ktp ku ke petugas stasiun..
"baik Bu..ini harganya 500.000.."
aku membayar tiket dan menunggu di peron kereta. aku memandang lalu lalang KRL. hiruk pikuk penumpang.
Semarang.... kota Tujuanku...setiap sudut nya menorehkan cerita tentang papa, saat ini aku ingin sekali memeluk papa. walau itu lewat doa.
aku mau menenangkan pikiranku, tenang dan sendiri..
akhirnya keretaku datang, aku berbaris rapi masuk dalam kereta. duduk tenang dekat jendela..
*****
Candra terbangun merasa ada yang hilang..
Elsa!!
'dimana dia..'
Candra mencari setiap sudut apartemen nya. ke parkiran bawah. hingga ke security memeriksa CCTV...
Candra menyerah dan kembali ke apartemen nya. Candra melempar tubuhnya ke atas tempat tidur...
"Elsa..kemana lagi kamu!!! maafkan lah aku.....aku salah kepadamu..maaf.."
Candra berdiri masuk ke kamar mandi. Candra baru sadar ada Tulisan di cermin kamar mandi..
'aku pergi ke tempatku seharusnya.
biarlah kamu bahagia dengan dia.
status kita aman sebagai suami - istri.
aku bahagia jika kamu mau tetap bersamanya...
aku PAMIT.......'
"ELSAAAAA!!!!!"
PYAARRRR..... kaca cermin berceceran di lantai..tangan Candra meneteskan darah segar..
*****
aku berjalan ke area pemakaman. membawa bouquet bunga mawar putih. aku berhenti di depan salah satu nisan...
" Paul Wimala"
Elsa terduduk, berdoa untuk ayahnya. meletakan bunga mawar putih. "pa...papa apa kabar? Elsa...sedih pa..semuanya terjadi..
Elsa gagal menjaga mama..Elsa gagal memiliki Rumah Tangga Ideal seperti orang lain..
Tapi Elsa janji..Elsa akan sukses pa.. Elsa akan menebus semua kesalahan Elsa..."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
amalia gati subagio
wow... istri syah rasa pelakor menang banyak, kapan nyangkul tuh bajigur, gpp ditinggalkan tp kan dah..... gt dehhhh
2023-02-23
0
amalia gati subagio
aku bodoh, teropsesi pengen kamu nyangkul gurun liarku yg tak berharga, tp 2tahun cukuplah aku jd jalangmu yg tak berharga tp ttp masih bersamamu (hadehhh istri syah rasa pelakor gak dianggab & tak berharga mengemis bajugur & selingkuhannya) eh yg pelakor, jalang siapa sihhhh
2023-02-23
0
Sudi Abil
yg salah dlm hal ini elsa knpa jd wanita bodoh...cinta...cinta...mkn tuh cinta
2022-08-21
0