Bab 4

satu minggu kemudian

Setelah kejadian dalam mobil itu, entah mengapa rasanya aku tidak bisa berhenti memikirkan Candra. Makin hari kami makin dekat. Apa Candra memang serius denganku, tapi aku....ah sudahlah..

"Mak El, yuk balik nongki di yentong dulu gitu." Aku memandang fitri.

"Fit, aku ga bawa uang aku balik rumah aja deh. Bobo siang di rumah aja. Hehe..😁 "

bayangkan saja aku hanya membawa uang dua puluh ribu. belum aku membeli bensin dan fotocopy tugas.

"Yah mak, udah sante aja kalo cuman es sama gorengan aku bisa bayarin." Fitri meyakinkanku.

"Engga mak Fitri...terima kasih, aku balik aja ya." Aku berlalu pergi ke parkiran dan merenung sebentar.

Uang di dompetku tinggal dua puluh ribu, padahal bensin habis. Mama ga masak, pergi keliling cari duit. Makan apa aku ini ? (Kuterdiam dan melanjutkan perjalanku pulang).

masuk dalam kamar, aku berbaring setelah mengganti pakaian. 'Laper...tapi ga ada duit. Makanan juga ga ada. 😔 beli makan sekarang, nanti ngga bisa ke Warnet bikin tugas..ya Tuhan...'

Hp bergetar

Aku terbangun, ternyata aku tidur cukup lama. Kulihat jam ternyata jam 4 sore. Aku tidur lebih dari 3 jam. 😶😶

'Elsa, pergi yuk. Aku jemput jam 5.' (Candra memulai dulu chat kepadaku).

'Ok kak, tapi aku pinjam laptop boleh? Waktu kita makan, aku mau buat Tugas kuliah nih.'

'Boleh Els sayang, pokok nya dandan ya siap - siap'

Aku bergegas mandi, menyiapkan diri. Mencatok rambut singaku, memilih baju terbaikku dan celana hotpant krem favoritku. Aku memoles bedak, lipt ice di bibirku. Parfum kesukaanku _Hugo Boss Femme pink....(beli refilan di abang pinggir jalan).

Direstoran salah satu mall

"Kamu kenapa ga beli laptop aja ? Kan sekarang banyak yang murah." Ucap Candra sambil menyuap penuh chicken katsu nya.

(Menghela nafas).

"pengenku juga gitu kak, ehm....ini udah selesai kok, aku besok bisa ngeprint deket kampus." Aku mematikan laptop dan mengambil flashdistku dari laptop candra.

"Udah makan cepetan, udah dingin." Candra seperti tidak suka aku mendiamkan dirinya.

Aku mempercepat makanku, mungkin aku bisa kenyang hingga besok pagi. Jadi aku tidak perlu membeli makan dulu. Agar uangku cukup untuk beli bensin dan ngeprint tugas.

"Kok diem? Masih laper?" Tanya Candra penasaran. "Tidak terima kasih kak."

aku menghapus sisa makanan yang ada di bibirku.

(Dalam mobil di parkiran mall)

aku duduk terdiam membalas pesan BBM di Hpku. Aku tidak melihat apa yang di lakukan candra. Dia mendekatiku menarik daguku, kemudian.....cup...

Yah...ciuman yang berkesan dari sebelum nya. lebih kuat ia memainkan perasaan dan hatiku. tak kuasa aku di di giring Candra terpojok dekat tempat seatbelt..tanganku meremas seatbelt yang masi terpasang..."relax aja El, jangan tegang...." bisik Candra di telingaku. Bisikan itu seperti aliran listrik yang menghipnotisku.

Makin dalam kuresapi seperti perintah Candra. Aku tak mengerti apa ini dan akan bagaimana selanjutnya. tapi aku...aku tak mau terus seperti ini.

"Cukup kak, tangan kakak kenapa menyentuh daerah sensitifku. Itu ga sopan! Aku perempuan baik - baik kak!"

Candra hanya diam dan mulai menjalankan mobil keluar dari area parkir mall.

Aku hanya terdiam sepanjang perjalanan. Aku tak mengerti mengapa Candra mulai mengerayangi badanku. Aku merasa jijik!

Jujur kuakui ada sesuatu dalam diriku yang membuatku nyaman ketika Candra memelukku. Pelukan hangat yang tidak pernah lagi aku rasakan dalam hidupku dari seorang pria kecuali ayahku.

Tian dan aku berpacaran tetapi kami tidak pernah jalan bersama. Mencium pun, Tian hanya mau di keningku. Dia lebih memilih Game Online daripadaku. Tapi aku merasa nyaman. Karena aku bisa mencari sambilan dengan mengajar les mata pelajaran seusai sekolah dulu.

Tapi menurut Tian itu lain, dia pikir aku tidak sungguh menjadikannya nomer satu di hatiku. Aku lebih memilih mencari tambahan uang daripada mengajaknya nonton, makan, dan jalan sehabis sekolah.

satu minggu kemudian

'El, kamu masi marah sama aku?' Isi pesan candra yang masuk.

Aku termenung melihat luar jendela kelas di kampusku. Aku memandang langit, apa aku lebih baik menikmati saat ini saja? Daripada aku harus kembali ke rumah. Mendengar perkataan kasar dari Dept Collector atau melihat ibuku mulai di datangi pria aneh ke rumah yang mulai mendekatinya.

banyak pria mendekati Ibuku, namun masalah mereka sama. laki - laki tanpa memiliki uang, hanya ingin menumpang makan di rumahku. dengan mendekati Ibuku, membisikan kata manis di setiap hari nya.

membuatku Muak!

'Gimana kak, aku abis UAS.' jawabku ke Chat Candra.

'Aku jemput jam 2 ya. Bye' Candra mengakhiri obrolan kami.

(Dalam mobil candra)

"Kita mau kemana kak?"

"Cuman ke ultah temenku, tapi siang acaranya." Ucap candra halus, dalam perjalanan dia tidak banyak bicara.

"Aku minta maaf atas apa yang terjadi El. Aku khilaf dan aku memang tidak bisa berbasa - basi"

"Udah kak. Gausah di bahas lagi."

Candra membawaku pada perumahan elite di sekitar semarang atas. Kemudian kami berhenti pada sebuah rumah megah. Rumah yang aku pernah lihat dalam sinetron dan cerita fiksi.

Segalanya serba otomatis. Candra hanya membunyikan klakson dan semua terbuka sendiri.

Kami memasuki area halaman, terlihat beberapa mobil mewah terparkir. Aku tak tau mobil milik siapa saja ini, aku hanya mengenal dari sticker belakang mobil mereka. Genk mobil orang borjuis semarang.

Aku turun dari mobil Toyota Rush Candra. Aku merasa kecil sekali disini, aku terdiam di depan mobil mereka.

"Ayo masuk El."

"Kamu serius ajak aku dateng ultah mereka semua itu anak orang kaya."

"Ini urusanku. Udah ayuk,masuk!" Candra menarik masuk aku ke dalam rumah.

Sangat besar..

Segalanya terlihat mewah, lantai marmer mengkilap, patung dan guci mahal. Segalanya terlihat mewah dan mahal.

"Brow!!" Sapa surya ke arah kami.

"Hallo, ni gw sama Elsa."

"Hallo, gw surya ini rumah gw dan nikmati pestanya ya. Sorry gw malem pergi keluar negri jadi pesta gw siang." Aku hanya tersenyum mengangguk.

Aku mencari minuman di atas meja. Tetapi hanya ada wine, beer dan minuman apa aku tak tau.

"Kamu mau minum apa?" Ucap candra sambil melingkarkan tangan di pinggangku. Merinding langsung badanku,

"Uhm...hmm apa ya. Aku ga pernah minum gini." Aku merasa kikuk dan binggung.

"Aku ambil Sparkling Wine yah, no alcohol kok..ini cuman soda, ok sayang."

"Iya sayang." Balasku dengan senyum ramah

Tak lama Candra kembali dan membawa gelas dengan warna minuman merah gelap. Diberikan kepada minuman itu. Aku tak berfikir apa - apa. Aku langsung meminum habis karena memang enak dan aku haus sekali.

"Enak kan El, ini sparkling mahal. Surya ga mungkin asal membeli minuman apalagi untuk sajian jamuan."

Aku hanya mengangguk dan tersenyum.

Kami berbicara dengan tamu undangan lain, ada beberapa kakak kelasku SMA yang aku kenal. Tapi aku tau kebanyakan teman main ato kumpul - kumpul Candra.

Aku merasa diterima disini, mereka ramah denganku. Semuanya berjalan baik.

Tiba - tiba aku merasa pusing sekali....dan aku merasa dunia berputar, aku melihat candra memelukku, "Kak, aku ngerasa..." bruk..aku jatuh dan Candra memelukku...

setengah jam sebelum nya

"Ni sparkling spesial, buat lo. Yang ini buat tu cewe." Surya memberi ke Candra.

"Lo ga pake aneh aneh kan?"

"Udah nikmatin aja pestanya, nih kunci kamar buat lo."

Surya memberi kunci sebuah hotel ke Candra. Hotel itu dekat dengan rumah Surya. Hotel itu juga milik Surya.

.

.

'Masuk lo ke jebakan gw. Nikmati lah. Kapan lagi lo bisa deket sama cewe. Lo harus ngelupain cristin, dia milik gw.' Kemudian surya meminum habis wine di gelas dalam tangannya...

Terpopuler

Comments

Lyana🌹

Lyana🌹

berabe Elsa

2021-09-05

0

erline

erline

blm paham ako thor

2020-04-12

2

chaeruddin adam

chaeruddin adam

lanjut thoortr

2019-12-02

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!