rumah pak Herman..
5 bulan berlalu , hubungan syasa dan Bryan pun berjalan lancar, walau di depan umum masih nampak seperti bos dan karyawan, seperti biasa Bryan menyiapkan keperluan syasa pagi hari, membantu syasa mengeringkan rambut, menyiapkan sepatu tas, dan dokumen lain nya , tak ketinggalan susu dan air mineral dalam botol Bryan persiapkan semua nya untuk syasa
Bryan: " sayang.. semua nya sudah aku persiapkan, kita tinggal sarapan " mengecup puncak rambut syasa
syasa: " iya.. Terima kasih " tersenyum
syasa: " Bryan.. kamu melupakan sesuatu "
Bryan: " ah.. maaf sayang " Bryan pun langsung memeluk syasa, hingga syasa merasa nyaman baru Bryan melepas nya
syasa: " aku tidak tau jika nanti aku jauh dari mu saat aku study ke London, pasti aku merindukan pelukan mu "
Bryan: " sebut saja nama ku, aku pasti datang memeluk mu "
syasa: " kamu sudah seperti paranormal, bisa membaca hati dan pikiran ku " melepaskan pelukan nya
Bryan: " buktikan saja haha "
syasa: " ya sudah.. ayo kita sarapan, pagi ini aku ada meeting bukan.. ? "
Bryan: " iya.. ayo.. "
Bryan dan syasa pun turun ke lantai bawah berjalan bersamaan, bu dita dan pak Herman pun hanya tersenyum.
syasa: " pagi opa, oma.. " tersenyum
Herman: " pagi sayang.. "
syasa: " pagi cantik.. "
Bryan: " pagi. opa.. oma.. "
Herman: "pagi.. "
dita: " pagi.. ayo sarapan.. "
syasa: " iya oma.. "
Bryan dan syasa pun mengambil makanan meraka masing-masing, dan makan bersama, sesekali tersenyum dan saling memandang, para opa dan oma nya pun hanya geleng-geleng kepala melihat dia sejoli yang lima bulan ini di landa kasmaran
Herman: " Bryan.. kamu belum melakukan sesuatu dengan cucu ku.. "
Bryan: " uhuk..uhuk.. uhu.. " meminum minuman nya
syasa: " opa.. jangan berlebihan, Bryan sangat menjaga ku selama ini opa.. "
Bryan: " opa.. Bryan tidak melakukan sesuatu dengan syasa, paling ciuman He.." Bryan hanya menapakkan gigi nya
syasa: " Bryan.. !! melotot ke arah Bryan
dita: " rasa nya oma ini ingin menikah kan kalian " tersenyum
"oma.... " jawab syasa dan Bryan serentak
Herman: " hahaha.. sudah ma.. jangan menggoda mereka, nanti mereka bisa terlambat ke kantor, ayo habiskan sarapan kalian "
syasa dan Bryan pun menghabiskan sarapan nya masing-masing, setelah nya mereka pamit untuk berangkat ke kantor, setelah tiba di kantor seperti biasa syasa berjalan dengan ekpresi dingin, hampir tidak pernah menapak kan senyuman nya, sapaan para karyawan nya pun hanya ia jawab berdehem saja
sebelum memasuki ruangan nya ia pun berbicara dengan salah satu karyawan nya.
syasa: " Monica.. panggil semua dewan direksi, suruh mereka berkumpul di ruang rapat, " perintah syasa dengan ekpresi dingin nya
Monica: " tapi nona, jadwal rapat hari ini jam 10 "
syasa: " jangan membantah, rapat saya percepat, karena saya ada urusan di luar kantor "
Monica: " ba.. baik nona " Jawab Monica gugup
syasa: " Bryan.. apa jadwal ku selanjutnya " sembari berjalan menuju ruangan nya di ikuti Bryan
Bryan: " meeting dengan pak ridwan.. "
batin Bryan: " nama nya sama dengan papa "
syasa: " baik.. " memasuki ruangan nya
lalu syasa pun menaruh tas nya di atas meja, begitu juga dengan Bryan, ia meletakkan tas kecil nya di meja nya sendiri dan menyerahkan dokumen syasa
Bryan: " senyum sayang.. kamu selalu seperti ini saat pagi hari "
syasa: " Bryan.. sudah aku katakan senyum ku hanya untuk mu " tersenyum dan mengalungkan ke dua tangan nya di leher Bryan
Bryan: " kamu memang pintar merubah ekpresi mu bos kecil " tersenyum dan meraih pinggang syasa
syasa: " berikan aku ciuman pagi ku.. " Bryan pun dan syasa pun saling berciuman, hingga tiba tiba pak dicky membuka pintu dan mereka pun terkejut dan menjadi salah tingkah
dicky: " maaf nona.. saya tidak melihat apa apa.. " hendak menutup pintu ruangan syasa
syasa: " ada perlu apa pak dicky " tanya syasa datar sembari menahan malu, sembari merapikan rambut nya sedangkan Bryan memalingkan wajah nya dan juga menahan malu
Dicky: " maaf saya hanya ingin menyerahkan bahan meeting pagi ini " meletakkan map di meja syasa
syasa: " ya.. nanti aku pelajari, "
dicky: " kalau begitu saya permisi "
syasa: " lain kali jika ingin masuk , ketuk pintu terlebih dahulu, dan satu lagi, jangan bercerita dengan siapa pun soal aku dan Bryan "
dicky: " iya nona.. maaf, sudah mengganggu pagi anda "
syasa: " hem.. " dicky pun kembali ke ruangan nya.
batin dicky: " ternyata mereka menjalin hubungan yang tak biasa, ah.. sial.. "
syasa: " Bryan ayo kita ke ruangan meeting " berjalan namun tangan nya di raih oleh Bryan
Bryan: " selesai kan dulu " Bryan pun mencium kembali bibir syasa hingga mendorong tubuh kekar Bryan
syasa: " sudah.. nanti aku terlambat meeting " tersenyum dan mencium pipi Bryan
Bryan: " ayo.. " tersenyum
syasa dan Bryan pun menuju ruang meeting
🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹
***vote like komen
Terima kasih😘💕***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
DewiéNURS@LIM
🤔🤔🤔hmmm....apa kabarnya damar ma tyas...pasti anaknya da gede2...
2020-07-17
1
Elyati Nur Khasanah
nggak papa mamanya nggak anaknya...nyosorrrr terusssss🤣🤣🤣🤣🤣
2020-06-20
1
Yeni Lestari
jd ingat bram sama damar...
2020-06-09
2