" mama.. Papa.. " teriak syasa berlari kecil menghampiri bram dan Wina di lobby dan langsung memeluk mereka
" astaga syasa pelan pelan sayang " jawab bram memeluk syasa
" syasa rindu pa "
" syasa ini asisten kamu.. " tanya Wina melihat bryan dari atas sampai bawah
" seperti nya tidak asing " batin Wina
" em.. iya ma.. , Bryan ini orang tua ku, " jawab syasa yang sudah memanggil dengan sebutan Bryan ,lalu bryan menyalami bram dan Wina
" Bryan tuan..nyonya " jawab Bryan lalu Wina hanya tersenyum
" apa putri ku merepotkan mu " tanya Bram sambil menepuk pundak Bryan
" tidak tuan hanya sedikit saja " jawab bryan lalu tersenyum begitu juga bram , Bram terlihat santai bryan menjadi asisten syasa karena ia sudah mengetahui siapa bryan sebenarnya , dari pak Herman, lalu ia langsung menanyakan kepada pak ridwan prihal anak nya yang bekerja menjadi asisten syasa , pak ridwan meminta agar anak nya sementara di biarkan menjadi asisten syasa agar belajar disiplin waktu dan belajar dari syasa bagaimana mempimpin perusahaan, dan bram menyetujui dengan satu syarat, bryan tidak berbuat macam macam dan pak ridwan menjamin akan hal itu.
" ya sudah.. ayo kita makan siang lebih dulu " ucap bram merangkul wina, lalu mereka berempat berjalan menuju restoran hotel
" Bryan sebaiknya kita kjalan lebih dulu" ucap syasa menarik lengan Bryan dan mendahului bram dan Wina , Bryan hanya menurut saja saat syasa menggandeng lengan nya
" mas.. apa mas tidak khawatir.. syasa mempunyai asisten laki laki.. " tanya Wina melihat bryan dan syasa yang begitu akrab
" tidak sayang.. mas sudah mengetahui siapa bryan dan jangan khawatir anak kita bisa menjaga diri dan tau batasan hem.. "
" mas tahu dari siapa. ?"
" papa Herman "
" lalu "
" Bryan anak sahabat mas..ridwan ahmad akbar "
" oh ya.. ? pantas saja aku tidak asing dengan wajah nya " jawab Wina melihat bryan
" hem.. mas harap mereka berjodoh " ucap bram lalu terawa kecil
" mas.. syasa masih kecil.. "
" mas juga belum mengizinkan syasa untuk menikah, tunggu 5 tahun lagi " jawab. Bram yang lalu terus berjalan menghampiri Bryan dan syasa yang sudah duduk lebih dulu ,bryan dan syasa yang melihat, bram dan Wina begitu mesra pun hanya tersenyum, dan saling melempar pandangan.
" hem.. betapa mesra nya mereka.. , mama masih terlihat muda, papa juga masih tampan " batin syasa lalu tersenyum melihat orang tuanya semakin mesra
" kenapa memilih tempat duduk di pinggir kolam renang " tanya Wina lalu duduk di kursi
" nyaman ma.. " jawab syasa lalu tersenyum ,tak lama pelayanan restoran menghampiri mereka
" selamat siang tuan, nyonya.."
" siang.. ! kalian mau memesan apa " tanya bram pada syasa dan Bryan
" sop iga saja pa.. minum nya orange jus " jawab syasa
" Bryan? kamu mau apa ? "
" samakan saja tuan.. "
" ok.. sop iga nya 4 porsi, minum nya sama kan saja mbak.. " ucap Bram pada pelayan restoran nya
" baik tuan mohon di tunggu "
" Bryan mana minuman yang kamu bawa dari rumah.. " tanya syasa pada bryan
" ada nona " jawab bryan mengambil minuman dari tas nya
" ini nona.. " ucap bryan memberikan botol minuman nya
" tuan bryan. ini botol kosong.. " jawab syasa melebarkan matanya melihat bryan , bryan hanya menyunggingkan senyumnya
" benarkah..? maaf nona "
" ya sudah.. nanti saja.. " jawab syasa
" apa jadwal ku selanjutnya "
" kosong nona, tapi jam 7 malam ada pesta ulang tahun Sinta "
" ck .. menyebalkan.. harus menghadiri pesta Sinta.. pasti ada Leon yang suka sekali menganggu ku " gumam syasa melihat bryan , bram dan Wina hanya tersenyum melihat ekspresi anak gadisnya
" pergi saja , kamu bisa mengajak bryan jika kamu mau. ?" saut bram sedikit menggoda
" nanti saja pa.. syasa pikirkan lagi, sekarang syasa mau makan dulu , lapar " jawab syasa yang melihat pelayan datang dengan membawakan pesanan mereka , lalu mereka makan bersama
" ma.. mama menginap kan di rumah? "
" iya sayang.. mama juga rindu dengan oma sama opa kamu? "
" selesai meeting papa dan mama langsung ke rumah.. " saut Bram di sela makan nya
" tapi syasa harus kembali ke kantor " jawab syasa sambil melirik Bryan yang asyik menikmati makan siang nya
" ma.. pa.. syasa ke dalam, mau mengambil air mineral " ucap syasa saat selesai makan
" nona biar saya saja.. "
" tidak perlu.. nikmati saja jam istirahat mu " jawab syasa lalu tersenyum kemudian berdiri dan menuju kedalam
" hati hati jalan nya, jangan terlalu ke pinggir kolam, nanti tersenggol orang, kamu terjebur" ucap Wina melihat Laras berjalan di pinggir kolam renang
" iya ma.. " jawab syasa dan terus berjalan menuju kedalam untuk mengambil air mineral namun saat ingin kembali duduk bersama bram dan Wina serta bryan tiba tiba syasa terpeleset dan terjatuh di kolam renang karena menghindari pelayan yang membawa nampan
" byuuuurrrrrr " sontak semua mata melihat syasa termasuk Wina, Bram dan Bryan, mereka sempat memperhatikan sejenak, siapa yang terjebur di kolam, namun saat syasa bersuara, baru lah Wina menyadari jika syasa yang meminta tolong
" ma.. ma.. " teriak syasa
" syasa..!! mas.. syasa ! dia tidak bisa berenang.. ! " ucap Wina menarik lengan Bram sontak Bryan pun berlari setelah Wina mengatakan syasa tidak bisa berenang, dan Bryan langsung menjeburkan dirinya untuk menolong syasa yang sudah hampir tenggelam
" nona.. nona.. " panggil bryan panik sambil membawa syasa ke tepi kolam
" nona syasa.. " panggil bryan lagi sambil menepuk nepuk pipi syasa yang sudah tidak sadarkan diri
" syasa " panggil Wina melihat syasa dan Bryan memberi pertolongan pertama
" uhuk.. uhuk.. uhuk.. "
" akhirnya.. " ucap bryan reflek memeluk syasa yang masih terbatuk..
" nona membuat saya panik " ucap bryan lalu melihat syasa
" aku tidak apa apa " jawab syasa memegang dadanya dan satu tangan nya memegang lengan bryan , tak lama pelayan memberikan handuk untuk syasa dan bryan
" pakai ini nona " ucap bryan membantu syasa menggunakan handuknya nya
" iya..Terima kasih.. " jawab nya lirih
" nona bisa berdiri.. "
" iya.. bantu aku untuk berdiri " jawab syasa lalu meraih kedua tangan bryan dan mereka berdua berdiri
" aw.. kaki kram " ucap syasa merasakan kram di kakinya dan meringis kesakitan , tak lama Bryan membopong syasa dan di bawa nya ke tempat yang teduh dan di dudukan di kursi, sedangkan vram inisiatif mencarikan baju ganti untuk bryan dan syasa, sedangkan Wina duduk di sebelah syasa dan memberikan nya minum
" apa kaki nona masih sakit "
" sedikit " jawab syasa menggosok rambut nya dengan handuk tak lama bram memberikan baju ganti untuk syasa dan bryan.
" Bryan, syasa ganti baju kalian .. " ucap bram sembari memberikan paper bag pada syasa dan Bryan lalu keduanya menuju kamar mandi yang ada di sekitar restauran tempat mereka makan, Bram dan Wina pun menunggu mereka di tempat duduk saat mereka makan.
" aku teringat waktu aku terjebur di kolam dan mas menyelamatkan ku " ucap Wina lalu tersenyum sembari mengingat kejadian masa lalu
" hem.. apa kisah kita berdua akan terulang pada mereka "jawab bram yang juga tersenyum mengingat masa lalu
" biar takdir mereka saja yang menjawab " ucap Wina lalu Tersenyum .
🔹🔹🔹🔹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Ibroatul Hasanah
mkin gemes ni Ama syasa dan Bryan
2020-08-18
1
Sarher
suka deh ceritanya.. bagus thor.. sm serunya dgn novel pertama...
2020-04-23
6
Sarher
suka deh ceritanya.. bagus thor.. sm serunya dgn novel pertama...
2020-04-23
4