kantor syasa, ruangan Ronald
" Ronald biar kan aku langsung yang Menginterview calon karyawan baru di sini " ucap syasa
" baik nona " jawab Ronald sopan lalu berdiri dari duduk nya dan keluar ruangan "
syasa pun Menginterview para pelamar kerja satu persatu, hingga selesai, setelah selesai ia pun keluar dan tiba tiba syasa melihat keributan di depan lobby syasa pun menghampiri nya
" ada apa ini. kenapa ada keributan dikantor ku " tanya syasa pada resepsionis dan melihat laki laki yang berdiri di depan meja resepsionis
" maaf nona bapak ini memaksa ingin melamar pekerjaan, saya sudah mengatakan jika lowongan sudah di tutup " ucap nia sopan dan menunduk hormat
: " siapa gadis ini begitu di hormati "batin laki laki yang berdiri di depan resepsionis dan melihat syasa sekilas
syasa pun memperhatikan laki laki tersebut dari atas sampai bawah..
" apa kamu tahu ini sudah jam berapa? " tanya syasa dingin
" jam 10 lebih bu.. " jawab nya sopan
" itu artinya lowongan sudah tidak ada dan saya sudah menutup nya, bagaimana kamu bisa bekerja tepat waktu, jika hari pertama melamar pekerjaan saja kamu terlambat " ucap syasa tegas dan menatap laki laki tersebut
" pulang lah.. " ucap syasa, syasa pun melangkah dan laki laki itu pun melangkah keluar, namun sebelum syasa jauh melangkah syasa pun berbalik badan memanggil nya
" Hai.. kamu.. " panggil syasa " kamu ikut ke ruang ku " perintah syasa pada laki laki itu dan ia pun membalikkan badan nya
" untuk apa... " jawab nya dan menatap syasa, namun di rasa syasa laki laki itu tak kunjung melangkah syasa pun menghampiri nya dan menarik pergelangan tangan nya
" ikuti saja perintah ku, kamu menginginkan pekerjaan bukan " jawab syasa santai dan laki laki itu pun hanya kehernan melihat sikap syasa dan hanya mengikuti langkah syasa
hingga sampai di lift mereka pun masih diam seribu bahasa terutama syasa yang tak melirik sedikit pun dan masih memegang pergelangan tangan laki laki tersebut sedangkan laki laki itu mencuri curi pandang syasa, dan melihat pergelangan tangan nya yang masih di pegang syasa.
" maaf Bu.. tangan saya.. " ucapnya
" oh.. maaf.. " jawab syasa santai
tak lama pintu lift terbuka dan mereka pun keluar banyak karyawan yang melihat mereka berjalan. melihat itu syasa pun menegur karyawan nya
" apa yang kalian lihat.. kerjakan pekerjaan kalian " tegur syasa, lalu syasa pun melanjutkan langkah nya di ikuti Bryan
sesampainya di ruangan, Bryan pun berdiri di depan meja kerja syasa sedangkan syasa duduk di kursi kerja nya
" duduk.. " printah syasa dan laki-laki itu pun duduk
" benar kamu membutuhkan pekerjaan.. " ucap syasa dingin
" iya bu.. saya membutuhkan pekerjaan " jawab nya sopan
" panggil saya nona syasa , saya masih 18 tahun " ujar syasa
" apa..! ah... maaf Bu.. em.. maksud sya nona " jawab nya tak percaya
" kenapa, ? kamu heran dengan usia saya yang masih 18 tahun tapi sudah mempimpin perusahaan kusuma group " tanya syasa sembari menatap laki laki itu
" sedikit nona " jawab nya sopan
" siapa namamu..? " tanya syasa
" Bryan ahmad akbar panggil saja akbar "
" ok.. ada pekerjaan untuk mu, tapi apa kamu yakin bisa mengerjakan nya.. " tanya syasa
" bisa nona, akan saya coba.. " jawab akbar penuh semangat
" baik pekerjaan mu menjadi asisten pribadi ku," jelas syasa
" apa..? " jawab akbar terkejut
" jika kamu tidak bersedia.. tidak apa apa.., saya akan mencari orang lain " ujar syasa
" Em.. baik.. saya bersedia " jawan akbar sedikit kecewa dengan pekerjaan nya.
" baik.. kamu tidak terikat dengan perusahaan tapi kamu terikat dengan saya langsung, paham " jelas syasa
" paham nona "
" ok.. kamu tunggu sebentar " ucap syasa dan menyuruh akbar menunggu lalu syasa menghubungi dicky asisten nya
" halo pak dicky, bawakan buku agenda ku ke ruangan ku sekarang dan bawakan seragam yang tempo lalu saya berikan pada mu , " ucap syasa di balik sambungan telepon
" baik nona " jawab dicky di seberang telepon tak lama dicky pun sampai ke ruangan syasa
" maaf nona, sudah menunggu " ucap dicky lalu menunduk hormat
" berikan semua catatan agenda ku dan seragam itu padanya, mulai hari ini pak dicky fokus urusan perusahaan saja, biar akbar yang menghendel semua jadwal ku " perintah syasa
" tapi nona apa dia bisa di percaya, " jawab dicky ragu terhadap akbar
" dicky tenang lah , jika ia macam macam, aku bisa menjaga diri ku sendiri, apa kamu lupa aku siapa? " ujar syasa meyakinkan dicky
" I.. iya nona.. saya tidak melupakan itu " jawab dicky gugup. karena dicky mengingat bagaimana syasa dulu menghajar para preman yang sempat menghadang mobil nya
" ok.. kamu boleh kembali bekerja " ucap syasa dan dicky pun kembali ke ruangan nya
" baik.. hari ini kamu mulai bekerja dan mengurusi semua kebutuhan ku, jadwal ku dan keperluan ku. paham! " ucap syasa para akbar
" paham nona " jawab akbar sopan
" ganti baju mu dengan seragam itu, " perintah syasa agar akbar menganti bajunya
" ganti di sini " jawab akbar sedikit terkejut
" iya.. tunggu apa lagi.. " jelas syasa tegas, Bryan pun membuka kemejanya sontak syasa terkejut namun ia sanggup menguasai terkejutan nya
" tubuh nya bagus seperti papa waktu muda, ah sial " batin syasa membuang pandangan nya
" kecil kecil otak nya mesum, ceh.. akhirnya terpesona juga dengan tubuh atletis ku " batin akbar sembari mengancingkan kemeja seragam nya
" sudah nona " ucapnya setelah selesai mengancingkan kemejanya
" bacakan jadwal ku hari ini " perintah syasa tanpa melihat Bryan
" jam 1 siang ada meeting di perusahaan cabang jakarta barat, jam 3 ada pertemuan di kampus " jawab akbar sembari membaca buku agenda syasa
" itu saja.. " Ujar syasa
" iya nona " jelas akbar
" baik..ambilkan saya minuman dingin di pentry, " perintah syasa
" baik nona " ucap akbar lalu bergegas menuju pentry dan bertanya kepada salah satu karyawan di sana
" maaf mbak.. pentry ada di sebelah ya ? " ucap akbar bertanya pada salah satu karyawan bernama riska
" kamu lurus belok kanan " jawab riska menunjukkan arah pantry dan menatap akbar
" kamu asisten baru nona syasa ya " tanya riska penasaran
" iya mbak.. " jawab akbar dan tersenyum
" semoga saja kamu bisa bertahan lama " jawab Riska santai
" nama kamu siapa " sambung Riska lagi
" tampan juga " batin Riska tersenyum
"nama ku akbar.. memang kenapa mbak ", jawab akbar sopan, tiba tiba suara syasa terdengar ia memanggil akbar dari ambang pintu
" akbar... !!mana minuman ku.. " teriak syasa
" iya nona sebentar.. " jawab akbar sedikit takut, akbar pun berlari menuju pentry dan mengambil minuman dingin untuk syasa dan langsung menuju ruangan syasa
" maaf menunggu nona " ucap akbar takut
" jangan tebar pesona di kantor ku, " ujar syasa memperingati lalu ia mengambil minuman dari tangan akbar
" maaf nona " jawab akbar
" tempat duduk kamu di sana, pelajari jadwal jadwal ku di sana, aku akan melanjutkan pekerjaan ku, " ucap syasa sembari menujukan tepat duduk akbar
tiba tiba suara perut akbar terdengar " "kkkrrukkk " syasa pun mengerutkan dahi nya dan ingin tertawa namun ia tahan mendengar suara perut akbar
" kamu lapar.. " tanya syasa sembari menahan tawa
" em.. maaf nona , pagi ini saya belum mengisi perut ku " jawab akbar malu
syasa pun mengambi kotak makanan berisi roti bakar dan satu botol minuman yang ia bawa dari rumah di dalam tas dan memberikan nya pada akbar
"ini.. makan lah terlebih dahulu, aku tidak mau kamu kelaparan, bisa kacau nanti semua jadwal ku " ucap syasa sembari memberikan kotak makanan dan sebotol air
" Terima kasih nona " jawab akbar dan mengambil kotak makanan dari tangan syasa,
" maka lah di meja mu " ucap syasa dan menunjuk meja akbar
" baik nona, Terima kasih " jawab akbar sopan, lalu akbar menuju meja kerja nya dan langsung memakan roti bakar pemberian syasa
" ceh..dulu aku di layani, sekarang aku harus melayani seorang bocah, ck.. tak apa setidaknya aku mempunyai pekerjaan " batin akbar sambil Tersenyum
" cepat habis kan makanan mu, kita akan segera berangkat ke kantor cabang " perintah syasa lalu memperhatikan Bryan
" jika di perhatikan, tampan juga, ah.. sial apa yang aku pikirkan" batin syasa lalu menggelengkan kepala nya
" baik nona " ucap akbar lalu ia menghabiskan makanan nya, tak lama ia pun selesai memakan rotinya
" baik.. kita berangkat. " ucap syasa lalu berdiri dari kursi nya
" bawakan dokumen dan tas ku, jangan lupa catatan jadwal ku jangan sampai tertinggal " sambung syasa lagi lalu melangkah keluar diikuti akbar di belakang nya
" ah sial.. dia tidak memberi ku nafas setelah selesai makan " ucap nya dalam hati
sesampainya syasa di depan kantor ia tak mendapati sopir pribadi nya, syasa pun menanyakan kepada sang satpam
" pak joko, pak joko melihat sopir saya, pak hadi " tanya syasa
" maaf nona pak hadi menitipkan kunci mobil nya, pak hadi mengatakan ia izin pulang, istrinya melahirkan " jawab pak jokowi sopan lalu menyerahkan kunci mobil kepada syasa
" ya Tuhan... kenapa mendadak seperti ini " grutu syasa, lalu melirik akbar
" akbar apa kamu bisa menyetir mobil " tanya syasa
" bisa nona ". jawab akbar
" ini.. kamu yang menyetir " perintah syasa lalu menyerahkan kunci mobil nya ,akbar pun menuju parkiran dan langsung menghampiri syasa yang menunggu di depan kantor,
" mari nona " ucap akbar membukakan pintu mobil untuk syasa
" Terima kasih " ucap syasa lalu masuk ke dalam mobil , akbar pun langsung melajukan mobil nya
" akbar, ke jalan xxxx, jakarta barat, " perintah syasa
" baik nona "
" sebelum nya nanti berhenti di restoran mimi, kita makan siang terlebih dahulu " ucap syasa santai
" baik nona " ucap akbar sembari memperhatikan syasa dari kaca kemudi
" cantik juga saat tersebut " batin akbar melihat syasa sedang tersenyum sembari membaca pesan di ponsel nya .
🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹
mohon maaf bagi yang baru baca novel ini, .novel ini sedang author perbaiki, dari episode pertama dan seterusnya, jika selanjutnya gaya tulisan nya berbeda berarti belum author perbaiki, mohon di maklumi, dan Terima kasih banyak yang sudah memberikan masukan jadi author bisa memperbaiki karya author 🤗🤗
vote ,like ,komen
Terima kasih😘💕
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Sahril Banon
nga jls si sasa nga kompeten jdi prmimpin ktanya nga suka or ng di siplin jaja eh mlah lngsung trimah or nga jls hadee
2022-07-19
0
Nia Nia2690
cie mmh syasya papah bry
2021-01-25
0
Agusrina Dyah Ariani
tokoh sasya karakter nya kok mentah yaa...krg kuat gt..
next coba qt liat slanjutnya
2020-09-06
1