episode 20

setelah rapat selesai di perusahaan pak ridwan, syasa, Bryan dan pak ridwan pun berkumpul di ruangan pak ridwan.

Bryan: " pa.. apa yang ingin papa sampai kan.. "

ridwan: " kapan kamu mau mempimpin perusahaan ini "

Bryan: " Bryan masih terikat kontrak dengan syasa pa.. "

syasa: " tidak apa apa Bryan.. kamu harus membantu papa kamu, dan memang seharusnya om ridwan sudah menikmati masa tua di rumah, dan kamu pulang lah ke rumah.. "

Bryan: " tapi yang mengatur jadwal siapa "

syasa: " aku bisa sendiri.. lagian 3 bulan lagi aku sudah berangkat ke London, "

Bryan: " apa..? kenapa secepat itu, "

syasa: " aku butuh untuk mempersiapkan semua nya"

Bryan: " tidak ...selama kamu belum berangkat aku ingin di samping mu dan mengatur jadwal mu "

syasa: " kamu mau mengatakan jika tidak bisa jauh dari ku? hem.. "

Bryan: " anggap saja begitu haha.. "

ridwan: " ya sudah aku tidak mau memaksa mu jika kamu belum siap " tersenyum, pak ridwan paham akan isi hati anak nya yang sedang di mabuk cinta ,

syasa: " tapi kasihan jika om ridwan harus mengurusi perusahaan sendiri Bryan.. "

Bryan: " ok.. aku akan tetap mengurus jadwal mu dan menyelesaikan kontrak ku pada mu sembari mengurus perusahaan papa, bagaimana, toh kita juga akan bertemu bukan,? karena perusahaan mu bekerja sama dengan perusahaan papa , "

syasa: " terserah..asal kamu bisa membagi waktu mu " tersenyum..

Bryan: " ok.. sudah jam 2, waktu nya kamu kembali ke kantor "

syasa: " om.. syasa pamit, sebelum asisten syasa semakin cerewet " bersalaman dengan pak ridwan

ridwan: " iya hati hati.. Bryan.. jaga calon menantu ku " tersenyum

Bryan: " pasti pa " tersenyum dan syasa pun hanya tersenyum malu

Bryan dan syasa pun keluar dari ruangan pak ridwan, saat keluar dari ruangan tiba tiba indi salah satu karyawan pak ridwan dan adik sepupu Bryan memanggil Bryan

indi: " mas Bryan.. " memeluk Bryan, syasa pun sontak melebarkan matanya dan menatap tak suka

indi: " mas Bryan.. sudah lama kita tidak bertemu " masih memeluk Bryan

Bryan: " ndi.. ndi.. lepas ndi.. " melepaskan pelukan indi dan melihat syasa yang sudah menatap nya dengan tatapan dingin nya

syasa pun langsung melangkah meninggalkan Bryan

Bryan: " kamu membuat seseorang cemburu " mengejar syasa

indi: " apa..? " binggung

Bryan: " syasa.. " meraih tangan syasa

syasa: " lepas.. !" berusaha melepaskan tangan Bryan

Bryan: " indi itu ?.. " memegang ke dua bahu syasa, tiba tiba indi menghampiri

indi: " mas Bryan, jelaskan apa hubungan mu dengan nona syasa "

syasa: " Bryan pacar ku " menatap indi dengan tatap an dingin nya

batin indi: " astaga.. kenapa mas Bryan bisa jatuh cinta dengan gadis seperti ini "

Bryan: " sayang.. indi itu adik sepupu ku " syasa pun menatap Bryan

syasa: " apa kamu tidak membohongi ku "

Bryan: " aku tidak pernah membohongi mu " memeluk syasa di hadapan karyawan pak ridwan. indi pun langsung mundur, tidak mau ikutan campur dengan urusan Bryan dan syasa.

syasa: " awas saja jika kamu berbohong pada ku, siap siap kamu.. " kalimat syasa mengantung dan melepaskan pelukan dan menbelakangi Bryan

Bryan: " apa sya.. " tiba-tiba syasa menyikut perut Bryan

Bryan: " aw... sakit sya.. " memegang perut nya

syasa: " akan jauh lebih sakit jika kamu benar benar membohongi ku dan mempunyai kekasih selain aku, itu pelajaran buat mu Bryan.. " meninggalkan Bryan menuju lift dan Bryan pun mengejar nya sampai lift.

Bryan: " kamu benar benar seperti singa jika marah " meringis menahan sakit dan tersenyum

syasa: " jangan membuat ku marah lagi, agar aku tidak menjadi singa betina yang kedua setelah mama ku " tersenyum

Bryan: " aku akan menjinakkan mu " meraih pinggang syasa dan langsung mencium bibir syasa sembari menekan tombol lift menuju kebawah, cukup lama mereka berciuman, hingga pintu lift terbuka, baru mereka menyudahi ciuman nya.

syasa: " kamu ingin membunuh ku " nafas nya tersengal sengal.. dan merapikan rambut nya

Bryan: " aku sudah kecanduan bibir mu sayang.. " meraih jemari syasa dan keluar lift dan seolah tak tak terjadi apa apa

syasa: " aku perhatikan kamu seperti papa ku, begitu ganas saat mencium mama "

Bryan: " haha.. apa kamu sering melihat papa dan mama mu berciuman "

syasa: " hampir setiap hari, dan itu membuat ku malu, karena papa mama tidak tau tempat untuk melakukan itu huh.. "

Bryan: " apa beda nya kita dengan mereka, kita juga bercium di depan umum, " tersenyum dan syasa pun tersenyum malu.

syasa: " sudah.. ayo pak hadi sudah menunggu di mobil "

mereka pun menaiki mobil dan menuju kantor syasa

🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹

vote like komen

Terima kasih😘💕

Terpopuler

Comments

Rhania lesta

Rhania lesta

si bryan nyosor trus

2020-04-22

1

Gemini

Gemini

cemburu syasa

2020-04-10

0

Ervina Rosa

Ervina Rosa

next kak😊

2020-03-30

0

lihat semua
Episodes
1 episode 1
2 episode 2
3 episode 3
4 episode 4
5 episode 5
6 episode 6
7 episode 7
8 episode 8
9 episode 9
10 episode 10
11 episode 11
12 episode 12
13 episode 13
14 episode 14
15 episode 15
16 episode 16
17 episode 17
18 episode 18
19 episode 19
20 episode 20
21 episode 21
22 episode 22
23 episode 23
24 episode 24
25 episode 25
26 episode 26
27 episode 27
28 episode 28
29 episode 29
30 episode 30
31 episode 31
32 episode 32
33 episode 33
34 episode 34
35 episode 35
36 episode 36
37 episode 37
38 episode 38
39 episode 39
40 episode 40
41 episode 41
42 episode 42
43 episode 43
44 episode 44
45 episode 45
46 episode 46
47 episode 47
48 episode 48
49 episode 49
50 episode 50
51 episode 51
52 episode 52
53 episode 53
54 episode 54
55 episode 55
56 episode 56
57 episode 57
58 episode 58
59 episode 59
60 episode 60
61 episode 61
62 episode 62
63 episode 63
64 episode 64
65 episode 65
66 episode 66
67 episode 67
68 episode 68
69 episode 69
70 episode 70
71 episode 71
72 episode 72
73 episode 73
74 episode 74
75 episode 75
76 episode 76
77 episode 77
78 episode 78
79 episode 79
80 episode 80
81 episode 81
82 episode 82
83 episode 83
84 episode 84
85 episode 85
86 episode 86
87 episode 87
88 episode 88
89 episode 89
90 episode 90
91 episode 91
92 episode 92
93 episode 93
94 episode 94
95 episode 95
96 episode 96
97 episode 97
98 episode 98
99 episode 99
100 episode 100
101 pengumuman
102 info
Episodes

Updated 102 Episodes

1
episode 1
2
episode 2
3
episode 3
4
episode 4
5
episode 5
6
episode 6
7
episode 7
8
episode 8
9
episode 9
10
episode 10
11
episode 11
12
episode 12
13
episode 13
14
episode 14
15
episode 15
16
episode 16
17
episode 17
18
episode 18
19
episode 19
20
episode 20
21
episode 21
22
episode 22
23
episode 23
24
episode 24
25
episode 25
26
episode 26
27
episode 27
28
episode 28
29
episode 29
30
episode 30
31
episode 31
32
episode 32
33
episode 33
34
episode 34
35
episode 35
36
episode 36
37
episode 37
38
episode 38
39
episode 39
40
episode 40
41
episode 41
42
episode 42
43
episode 43
44
episode 44
45
episode 45
46
episode 46
47
episode 47
48
episode 48
49
episode 49
50
episode 50
51
episode 51
52
episode 52
53
episode 53
54
episode 54
55
episode 55
56
episode 56
57
episode 57
58
episode 58
59
episode 59
60
episode 60
61
episode 61
62
episode 62
63
episode 63
64
episode 64
65
episode 65
66
episode 66
67
episode 67
68
episode 68
69
episode 69
70
episode 70
71
episode 71
72
episode 72
73
episode 73
74
episode 74
75
episode 75
76
episode 76
77
episode 77
78
episode 78
79
episode 79
80
episode 80
81
episode 81
82
episode 82
83
episode 83
84
episode 84
85
episode 85
86
episode 86
87
episode 87
88
episode 88
89
episode 89
90
episode 90
91
episode 91
92
episode 92
93
episode 93
94
episode 94
95
episode 95
96
episode 96
97
episode 97
98
episode 98
99
episode 99
100
episode 100
101
pengumuman
102
info

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!