episode 12

" sya.. apa kamu jadi menghadiri pesta ulang tahun teman mu itu " tanya bram saat mereka berkumpul di ruang keluarga

" malas pa di sana ada Leon yang selalu mengganggu syasa"

" siapa yang berani mengganggu mu, patah kan saja leher nya.. " saut pak herman ,sontak syasa tertawa

" mati anak orang opa.. opa... walaupun syasa bisa bela diri, syasa tidak mau menggunakan sesuka hati , dan mereka tidak tahu jika syasa bisa bela diri, mereka hanya tau jika syasa anak manja, cucu dari herman kusuma, yang gila belajar, dan gila kerja dan mereka juga mengatakan gadis seperti syasa mana ada laki laki yang mau mendekati nya, gadis dingin, gila kerja, gila belajar, tidak ada waktu untuk memikirkan percintaan, huh.. menyebalkan "

" dan kamu diam saja.. " jawab Wina

" hem.. untuk apa meladeni meraka,membuang buang waktu "

" pergi lah.. ajak Bryan ke pesta untuk menemani mu " saut Bu dita

syasa: " itu tidak ada di jadwal di agenda syasa oma "

tiba tiba ponsel syasa berdering, dan ternyata Sinta yang menghubungi syasa

syasa: " ya nona.. "

Sinta: " sya.. datang lah ke pesta ku, aku menunggu mu "

syasa: " Sinta.. tapi aku masih banyak pekerjaan kantor "

Sinta: " kamu jangan membohongi ku sya.. aku ini sahabat mu.. "

syasa: " ck.. aku memang tidak pandai berbohong sin.. baik lah.. aku akan datang tapi tidak lama, karena aku masih banyak urusan

Sinta: ' tak apa.. yang terpenting kamu datang "

syasa: " ok.. bye.. "

syasa: " ma.. pa.. oma.. opa.. syasa terpaksa pergi ke pesta Sinta.. syasa akan bersiap siap terlebih dahulu " berdiri dan hendak berjalan

Bram: " ajak akbar untuk menemanimu "

syasa: " tidak perlu pa.. "

Bram: " kamu lupa sopir pribadi mu masih cuti "

syasa: " astaga.. kenapa aku melupakan itu, baik lah aku akan mengajak akbar

Herman: " ajak dia ke pesta, jangan kamu suruh menunggu di mobil, dia bukan sopir " syasa hanya mengangguk

syasa: " akbar..!! akbar.. !!

Bryan: " ya nona.. " suara akbar dari lantai atas

syasa: " siapkan dirimu temani aku ke pesta "

Bryan: " pesta..? "

syasa: " iya.. tunggu apa lagi.. "

Bryan: " tapi saya tidak mempunyai kemeja untuk ke pesta " menggaruk tengkuknya

syasa: " ya Tuhan.. " melihat Bram.

Bram: " haha.. iya papa paham "

Bram: " ayo.. "

Bram dan syasa pun naik ke atas. syasa masuk kekamar nya dan Bram pun masuk ke kamar nya mencari kemeja yang cocok untuk Bryan sedangkan Bryan masih menunggu di depan kamar nya,

tak lama Bram keluar dan membawa beberapa kemeja untuk Bryan

Bram: " pilih lah.. yang mana menurut kamu cocok untuk dirimu "

Bryan: " maaf tuan saya menjadi merepotkan tuan "

Bram: " tak apa.. jaga putri ku " tersenyum

Bryan: " em.. baik tuan " tersenyum

Bryan pun menganti baju nya dengan kemeja, dan memakai parfum pemberian syasa

Bryan: " ok.. tampan.. " memuji dirinya sendiri di depan cermin " tak lama Bryan Pun keluar dan menuruni tangga, Bram dan Wina serta bu dita dan pak Herman pun terpukau melihat Bryan mengenakan kemeja Bram ,

Bram: " aku jadi ingat sewaktu muda sayang " berbisik di telinga Wina "

Wina: " oh ya.. " tersenyum

Herman: " kamu tampan juga jika sudah begini " memuji Bryan yang sudah berada di ruang keluarga

Bryan: " opa bisa saja.. " tersenyum

dita: " syasa.. sya..!! Bryan sudah menunggu "

syasa: " ya oma.. " keluar dari kamar dan menuruni anak tangga, Bryan pun tak berkedip melihat syasa yang berpenampilan anggun dan cantik di mata Bryan

syasa: " ma.. pa.. bagaimana penampilan ku.. "

Wina: " cantik.. " tersenyum

Bram: " kamu cantik sayang seperti mama waktu muda "

dita: " kalian serasi " tersenyum

syasa: " oma.. " cemberut dan melirik Bryan

Herman: " sudah.. sebaiknya kalian berangkat, , dan pulang jangan terlalu malam "

Bryan: " baik opa .. oma, tuan, nyonya, kami berangkat " tersenyum dan bersalaman dengan mereka begitu juga dengan syasa

syasa: "ma ..pa ..oma ..opa syasa berangkat

Bryan: " mari nona " mempersilahkan syasa jalan terlebih dahulu

mereka berdua pun menuju keluar dan Bryan pun membuka pintu mobil bagian belakang, namun syasa menolak dan memilih duduk dibagian depan dekat kemudi

syasa: " didepan saja, " tersenyum dan membuka pintu mobil sendiri, Bryan hanya diam saja dan tersenyum

Bryan pun masuk mobil dan langsung melajukan mobil nya, sepanjang perjalanan mereka hanya terdiam tak tau harus memulai membicarakan apa, dan hanya saling pandang dan tersenyum

batin syasa: " jantung ku kenapa seperti ini, tidak seperti biasanya

batin Bryan: " ya Tuhan.. jantung ku.. ah.. sial.. "

tak lama Bryan dan syasa sampai ke tempat acara

Bryan: " nona benar ini tempat nya "

syasa: " iya.. " jawab nya santai tanpa melihat wajah Bryan. karena syasa memastikan tempat nya

Bryan pun membukakan pintu untuk syasa dan syasa pun keluar, dari mobil

syasa: " akbar.. tolong malam ini kamu harus selalu di dekat ku, selama acara pesta Sinta berlangsung "

Bryan: " baik nona, sebisa mungkin saya akan di samping nona "

syasa: " baik berdiri lah sejajar dengan ku "

Bryan pun berdiri sejajar dengan syasa, dan syasa pun mengandeng lengan Bryan, Bryan sontak menatap jemari syasa yang menyentuh lengan nya jantung nya makin tak terkontrol. tiba tiba Bryan berhenti saat melihat penampilan syasa, syasa pun ikut berhenti dan bertanya

syasa: " kenapa akbar..? "

Bryan: " maaf nona rambut nona baik nya diurai saja, agar pundak dan leher nona tidak terlihat " melepas ikatan rambut syasa

Bryan: " seperti ini lebih cantik "

syasa: " Terima kasih.. " tersenyum

syasa: " tolong saat di dalam jangan panggil aku nona "

Bryan: " lantas "

syasa: " sayang..! malam ini kamu berpura-pura menjadi kekasih ku, perlakuan aku seperti kekasih mu bukan seperti tuan mu "

Bryan: " tapi nona "

syasa: " jangan membantah.. "

Bryan: " baik nona.. em maksud saya sayang.. " tersenyum dan syasa pun tersenyum

syasa: " ayo.. " mereka berdua pun melangkah menuju tampat dimana pesta Sinta di adakan

syasa pun melangkah dengan pasti mengandung Bryan, saat syasa dan Bryan memasuki ruangan pesta semus mata tertuju pada mereka berdua dan langsung di sambut oleh Sinta

Sinta: " syasa.. akhirnya kamu datang di pesta ku" memeluk syasa sekilas dan melihat Bryan

syasa: " pasti.. karena kamu memaksa ku "

Sinta: " sya ini siapa.. "

syasa: " ini Bryan.. kekasihnya ku " tersenyum dan meraih lengan Bryan, Bryan pun mengulurkan tangan nya

Bryan: " Bryan.. " tersenyum

Sinta: " Sinta.. " tersenyum lalu menarik syasa agar sedikit menjauh dari Bryan

sinta: " jujur.. dia kekasih mu.. kenal dari mana, rekan bisnis mu kenapa kamu tidak menceritakan nya pada ku"

syasa: " dia.. anak sahabat papa ku " Jawab syasa asal,

sinta: " jadi kamu di jodoh kan.. "

syasa: " i.. iya.. iya di jodoh kan.. " jawab syasa Sekena nya dan melirik Bryan

Sinta: " ya sudah.. aku percaya, awas saja jika kamu membohongi ku, seperti tahun lalu sekarang nikmati pesta nya "

tiba tiba Bryan memanggil syasa

Bryan: " sayang.. ayo duduk.. jangan berdiri, nanti kamu kelelahan.. " tersenyum dan meraih pinggang syasa

syasa: " iya mas.. " tersenyum, Sinta pun menjadi salah tingkah melihat syasa dan Bryan berlaku mesra.

batin syasa: " mas.. astaga, kenapa sebutan itu meluncur begitu saja dari bibir ku arqqq "

batin Bryan: " ya Tuhan kenapa sebutan itu indah sekali, walau hanya berpura-pura "

Bryan dan syasa pun duduk berdampingan di kursi yang sudah di sediakan, mereka saling melempar senyum.

syasa: " akbar boleh aku memanggil mu Bryan saja "

Bryan: " tentu.. mas juga boleh haha "

syasa: " menggelikan.. tapi itu sebutan seharusnya untuk suami kelak, " membuang pandangan nya

Bryan: " beruntung yang akan menjadi suami mu "

tiba tiba Leon menghampiri syasa, syasa yang menyadari jika Leon menghampiri nya pun langsung memeluk Bryan

Leon: " Hai.. nona syasa laki laki mana yang kau sewa untuk menjadi kekasih mu hah.. "

syasa: " jaga mulut mu Leon dan berhenti mengoda ku, dan dia kekasih ku yang sesungguhnya nya " menatap leon penuh emosi

syasa: " mas.. ayo kita pergi... " menarik lengan Bryan

Leon: " haha... buktikan jika ia kekasih mu, mana ada lelaki yang berani mendekati wanita dingin dan gila bekerja seperti mu haha "

Bryan: " jaga ucapan mu.. ! syasa kekasih ku.. paham.. !! " jawab Bryan tegas

syasa: " sudah lah mas.. tak perlu meladeni Leon "

Leon: " bahkan untuk membuktikan pun kamu ragu sya.. hah.. " sinis Leon

Tiba tiba syasa mencium bibir Bryan,, awalnya Bryan kaget namun di rasa lama syasa mencium nya Bryan pun mengimbangi syasa, tak lama syasa pun melepaskan ciuman nya. syasa pun menjadi tontonan teman teman nya, Leon pun terkejut melihat syasa,

syasa: " sekarang kamu mau bukti apa lagi hah.. "

Bryan: " sayang sudah.. baik nya kita keluar " merangkul syasa dan membawanya keluar ruangan dan menuju parkiran mobil

Bryan: " nona.. apa anda baik baik saja, maaf soal ciuman tadi.. maaf nona " melihat syasa yang terdiam, Tiba-tiba syasa mendekat ke arah Bryan dan menarik Tengkuk Bryan dan mencium kembali bibir Bryan, sembari meneteskan air mata

syasa: " kenapa.. kenapa mereka selalu mengatakan jika tidak ada laki laki yang mau mendekati ku " menangis

syasa: " kenapa.. !!? " triak syasa dan Bryan pun memeluk syasa

Bryan: " nona, sudah.. jangan seperti ini, pasti ada laki laki yang mendekati nona, "

syasa: " siapa.. ? " selama ini memang tidak ada yang berani mendekati ku, di mata mereka aku hanya sibuk dengan pekerjaan dan pelajaran, tapi apa aku salah, aku melakukannya karena aku menyukai apa yang aku lakukan " menenggelamkan wajah nya didada Bryan

Bryan: " tidak nona, nona tidak bersalah "

syasa: " katakan laki laki mana yang mau mendekati ku dan memberi kan cinta nya untuk ku, cinta untuk syasa, siapa.. !! ? "

Bryan: " aku.. aku lah laki laki yang berani mendekati mu .. akan aku berikan cinta ku untuk mu " syasa pun memandang sorot mata Bryan dan seolah mencari kebenaran

syasa: " benarkah.. ? "

Bryan: " yah.. " memeluk syasa

syasa: " mulai sekarang kamu kekasih sungguhan ku "

Bryan: " hah.. tapi nona.. nona baru dua hari mengenal ku "

syasa: " lambat laun nanti aku juga mengenal mu " tersenyum

Bryan: " dan jika nanti aku terbukti laki laki brengsek bagaimana.. "

syasa: " aku akan menghajar mu haha "

Bryan: " bagaimana jika opa dan oma mengetahui nya, belum lagi tuan Bram dan mama mu "

syasa: " kita hadapi bersama, sekarang kita jalani saja diam diam, tapi dengan satu syarat kamu jangan berbuat macam macam dengan ku dan aku juga tidak mau mendengar kamu mempunyai kekasih selain aku " Bryan hanya tersenyum dan memeluk syasa

Bryan: " tidak ada yang berani membantah printah bos kecil " tersenyum, syasa hanya memukul lembut dada Bryan dan tersenyum

🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹

**vote like komen

Terima kasih😘💕**

Terpopuler

Comments

Tari Lestari

Tari Lestari

visual dunk

2020-10-23

0

Agusrina Dyah Ariani

Agusrina Dyah Ariani

mulai seruuu

2020-09-06

1

Iklimah Ryder

Iklimah Ryder

suka thor gak bertele tele ceritanya

2020-08-14

0

lihat semua
Episodes
1 episode 1
2 episode 2
3 episode 3
4 episode 4
5 episode 5
6 episode 6
7 episode 7
8 episode 8
9 episode 9
10 episode 10
11 episode 11
12 episode 12
13 episode 13
14 episode 14
15 episode 15
16 episode 16
17 episode 17
18 episode 18
19 episode 19
20 episode 20
21 episode 21
22 episode 22
23 episode 23
24 episode 24
25 episode 25
26 episode 26
27 episode 27
28 episode 28
29 episode 29
30 episode 30
31 episode 31
32 episode 32
33 episode 33
34 episode 34
35 episode 35
36 episode 36
37 episode 37
38 episode 38
39 episode 39
40 episode 40
41 episode 41
42 episode 42
43 episode 43
44 episode 44
45 episode 45
46 episode 46
47 episode 47
48 episode 48
49 episode 49
50 episode 50
51 episode 51
52 episode 52
53 episode 53
54 episode 54
55 episode 55
56 episode 56
57 episode 57
58 episode 58
59 episode 59
60 episode 60
61 episode 61
62 episode 62
63 episode 63
64 episode 64
65 episode 65
66 episode 66
67 episode 67
68 episode 68
69 episode 69
70 episode 70
71 episode 71
72 episode 72
73 episode 73
74 episode 74
75 episode 75
76 episode 76
77 episode 77
78 episode 78
79 episode 79
80 episode 80
81 episode 81
82 episode 82
83 episode 83
84 episode 84
85 episode 85
86 episode 86
87 episode 87
88 episode 88
89 episode 89
90 episode 90
91 episode 91
92 episode 92
93 episode 93
94 episode 94
95 episode 95
96 episode 96
97 episode 97
98 episode 98
99 episode 99
100 episode 100
101 pengumuman
102 info
Episodes

Updated 102 Episodes

1
episode 1
2
episode 2
3
episode 3
4
episode 4
5
episode 5
6
episode 6
7
episode 7
8
episode 8
9
episode 9
10
episode 10
11
episode 11
12
episode 12
13
episode 13
14
episode 14
15
episode 15
16
episode 16
17
episode 17
18
episode 18
19
episode 19
20
episode 20
21
episode 21
22
episode 22
23
episode 23
24
episode 24
25
episode 25
26
episode 26
27
episode 27
28
episode 28
29
episode 29
30
episode 30
31
episode 31
32
episode 32
33
episode 33
34
episode 34
35
episode 35
36
episode 36
37
episode 37
38
episode 38
39
episode 39
40
episode 40
41
episode 41
42
episode 42
43
episode 43
44
episode 44
45
episode 45
46
episode 46
47
episode 47
48
episode 48
49
episode 49
50
episode 50
51
episode 51
52
episode 52
53
episode 53
54
episode 54
55
episode 55
56
episode 56
57
episode 57
58
episode 58
59
episode 59
60
episode 60
61
episode 61
62
episode 62
63
episode 63
64
episode 64
65
episode 65
66
episode 66
67
episode 67
68
episode 68
69
episode 69
70
episode 70
71
episode 71
72
episode 72
73
episode 73
74
episode 74
75
episode 75
76
episode 76
77
episode 77
78
episode 78
79
episode 79
80
episode 80
81
episode 81
82
episode 82
83
episode 83
84
episode 84
85
episode 85
86
episode 86
87
episode 87
88
episode 88
89
episode 89
90
episode 90
91
episode 91
92
episode 92
93
episode 93
94
episode 94
95
episode 95
96
episode 96
97
episode 97
98
episode 98
99
episode 99
100
episode 100
101
pengumuman
102
info

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!