kamar syasa,
cukup lama mereka tidur bersama hingga mereka berdua pun membuka mata secara bersamaan,
syasa: " selamat siang kekasih ku " mendongak ke arah wajah tampan Bryan
Bryan: " siang bos kecil ku " mengecup kening syasa
syasa: " aku lapar.. " bangun dari tidur nya " namun syasa di tarik Bryan hingga terjatuh dipeluk Bryan
Bryan: " aku merindukan senyuman mu " menatap sorot mata syasa
syasa: " tapi kita setiap saat bersama "
Bryan: " tapi kamu tidak pernah melihat dan tersenyum pada ku, kamu begitu dingin dan sibuk dengan pekerjaan mu " syasa hanya tersenyum dan mencium bibir Bryan cukup lama
syasa: " apa rindu mu sudah terobati " tersenyum
syasa: " sudah ku katakan, aku tidak bisa seperti mama yang bisa mengekspresikan cinta nya pada papa di hadapan orang banyak dan ini salah satu cara ku menjaga wibawa ku di hadapan karyawan ku "
Bryan: " haha.. kamu pandai menyembunyikan ekpresi mu " memeluk syasa
syasa: " senyum ku hanya untuk mu "
Bryan: " ayo kita turun, dua hari ini, kamu harus istirahat, jangan memikirkan pekerjaan terlebih dahulu hem.. " Bryan dan syasa pun bangun
Bryan: " mau aku gendong.. "
syasa: " tidak perlu.. aku bisa menuruni tangga sendiri " turun dari tempat tidur namun syasa hampir terjatuh, dengan sigap Bryan merangkul syasa
Bryan: " jangan Pura-pura kuat " membopong syasa dan membawa syasa turun ke bawah,
pak Herman dan bu mila pun hanya tersenyum melihat, Bryan membopong syasa, syasa pun di dudukan di sofa ruang keluarga bersama pak Herman dan bu dita dan Bryan pun duduk di sebelah syasa
Herman: " bagaimana keadaan mu sya.. "
syasa: " baik opa, hanya sedikit pusing.. " bersandar di sofa
Bryan: " saya akan mengambil makan untuk nona "
syasa: " aku ingin makan di ayunan di taman belakang, bawa aku kesana "
Bryan: " baik lah.. "
Bryan: " opa.. oma.. permisi.. " pak Herman dan bu dita pun hanya mengangguk
Bryan pun membopong syasa di bawa nya syasa ke taman belakang dan di dudukan di ayunan,
Bryan: " tunggu di sini aku ambilkan makanan untuk mu.. "
syasa: " aku ingin makan satu piring dengan mu " tersenyum
Bryan: " baik lah.. " tersenyum dan berjalan menuju ke ruang makan dan mengambil makanan,
saat Bryan mengambil makanan, pak Herman pun menghampiri Bryan
Herman: " Bryan.. opa ingin menanyakan sesuatu pada mu "
Bryan: " iya opa katakan saja " tersenyum
Herman: " apa kamu mempunyai hubungan dengan syasa selain menjadi asisten nya "
Bryan: " menurut opa, apa seorang Bryan cocok menjalin hubungan dengan nona syasa "
Herman: " aku bertanya pada mu, kenapa balik bertanya "
Bryan: " haha.. maaf opa, Bryan memang menaruh hati dengan nona syasa " tersenyum malu
Herman: " lantas syasa.. "
Bryan: " opa bisa tanyakan langsung pada nona syasa.. permisi opa, Bryan mau memberi nona syasa makan "
Herman: " baik..tolong urus cucu ku " Bryan hanya tersenyum dan menyusul syasa ke taman
syasa: " kenapa kamu membuat ku menunggu mu begitu lama "
Bryan: " maaf sayang.. opa mengajak ku mengobrol " tersenyum
Bryan: " makan lah.. aku akan menyuapi mu "syasa pun hanya mengangguk dan tersenyum dan mulai membuka mulut nya
syasa: " Bryan.. apa gaji mu sudah kamu hitung, apa kah kurang ? "
Bryan: " tidak perlu membicarakan masalah gaji, fokus dulu dengan kesehatan mu, aku tidak begitu membutuhkan nya, aku hanya ingin melihat mu sehat " tersenyum
syasa: " Baik lah.. tapi aku ingin meminta sesuatu , dari gaji pertama mu " sembari mengunyah makanan nya
Bryan: " iya sayang.. pasti.. apa yang ingin kamu minta? "
syasa: " em... cinta kamu.. haha.. "
Bryan: " kalau itu sudah pasti.. tanpa kamu meminta pun akan aku berikan walau kamu menolak " tersenyum dan mencubit lembut hidung syasa dan syasa pun memukul lembut pundak Bryan
syasa: " nanti sore apa kamu mau menemani ku, "
Bryan: " kemana? "
syasa: " taman komplek sekitar perumahan ini "
Bryan: " baik lah.. jika kondisi mu sudah membaik " meminum minuman nya
Bryan: " minum lah.. " memberikan gelas syasa,
syasa : " aku tidak mau, aku mau minum dari gelas mu "
Bryan: " ini.. " memberikan gelas ny pada syasa
tanpa mereka sadari pak Herman memperhatikan mereka, pak Herman pun memutuskan untuk menghampiri mereka
Herman: " ahem.., "
syasa: " opa..!? "
Herman: " apa opa mengganggu kalian "
syasa: " tidak opa.. duduk lah " pak Herman pun duduk di ayunan sebelah syasa di bantu Bryan
Herman: " opa ingin menanyakan satu hal dengan mu sya.. "
syasa: " apa opa.. "
Herman: " kamu jatuh hati dengan Bryan..? " syasa pun melebarkan matanya dan melirik Bryan
syasa: " opa..!? "
Herman: " haha.. tidak apa apa sayang.. jika memang kamu jatuh hati dengan Bryan opa merestui kalian, " syasa pun hanya terdiam dan menahan malu
syasa: " opa.. " menyandarkan kepalanya di bahu pak Herman,
Herman: " diam mu menjawab semuanya sayang.. "
syasa: " tapi.. opa jangan memberi tahu mama dan papa, terutama mama "
Herman: " pasti, tapi dengan satu syarat, jangan berbuat macam macam dan kamu Bryan jangan macam macam dengan cucu ku, apa lagu berbuat mesum "
Bryan: " haha opa.. tidak mungkin Bryan berbuat seperti itu, ada waktu nya nanti opa.. "
Herman: " bagus.. tolong jaga cucu ku "
Bryan: " pasti opa.. " tersenyum
🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹
vote like komen
Terima kasih😘💕**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Titin Tts
seneng bacanya
2020-06-14
1
Rhania lesta
seru bacanya
2020-04-22
2
Gemini
love love deh smoga ngg ad pelakor atwpun pebinor
2020-04-10
0