episode 19

restaurant

syasa: " katakan...kamu ingin mengatakan apa tentang dirimu "

Bryan: " jika aku jujur apa kamu akan membenci ku "

syasa: " tidak.. " jawab lembut syasa

Bryan: " sebenar nya aku.. aku anak dari ridwan ahmad akbar "

syasa: " apa.. !? anak dari pak ridwan, pengusaha pertambangan dan batu bara "mengernyitkan dahi nya

Bryan: " ya.. " meraih jemari syasa

Bryan: " dan seharusnya waktu papa ku menyuruh ku untuk meeting dengan bos perusahaan kusuma group, seharusnya aku menyanggupi nya , aku tidak tahu jika kamu yang menjadi bos nya "

syasa: " jadi kamu anak dari pak ridwan yang tidak menghargai waktu itu "

Bryan: " iya.. apa kamu kecewa "

syasa: " tidak.. karena kamu sudah banyak berubah dan karena aku mencintaimu "menggengam jemari Bryan

Bryan: " papa ku kemarin menelfon, ia ingin aku kembali, "

syasa: " apa kamu pergi dari rumah.. "

Bryan: " yah.. , jika aku pikir kembali sikap ku sungguh ke Kanak Kanakan "

syasa: " apa alasan mu, sehingga memutuskan pergi dari rumah? " dan Bryan pun menceritakan semuanya ...

syasa: " pulang lah.. aku tidak ingin kamu menjadi anak durhaka pada orang tua, dan sebaiknya kamu memang harus mengurus perusahaan papa mu dan siang ini aku ada meeting dengan beliau "

Bryan: " aku belum siap untuk itu semua sya.. "

syasa: " mau sampai kapan kamu tidak siap, kelak nanti kamu akan menjadi seorang suami dan ayah dari anak anak mu , persiapkan dirimu sekarang "

Bryan: " apa kamu mau menjadi istri ku "

syasa: " haha.. apa kamu sedang melamar ku "

Bryan: " sebenarnya aku ingin sekali melamar mu, tapi..aku ingin kamu menyelesaikan study mu terlebih dahulu "

syasa: " apa kamu sanggup menunggu selesai study "

Bryan: " jika hanya satu tahun aku akan menunggu mu " mencium punggung tangan syasa

syasa: " sungguh..? "

Bryan: " apa kamu meragukan ku "syasa hanya tersenyum dan menggelengkan kepala nya

Bryan: " kenapa aku bisa jatuh cinta dengan gadis kecil seperti mu "

syasa: " kamu boleh mengganggap ku kecil, tapi cara berfikir ku tidak, bahkan aku jauh lebih dewasa ketimbang dirimu Bryan " tersenyum

Bryan: " kamu benar. " tersenyum.

🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸

Bram: " kamu kenapa sayang.. kenapa ekpresi mu seperti itu, "

Wina: " lihat lah apa yang dikirim dicky pada ku " menyerahkan ponsel nya

Bram: " video.. " Bram pun melihat rekaman video syasa dan Bryan saat berpelukan dan berciuman di depan karyawan nya , dan Bram hanya tersenyum

Bram: " putri kita sudah dewasa sayang "

Wina: " mas.. syasa masih 18 tahun, dia masih kecil "

Bram: " haha.. syasa memang usia nya 18 tahun tapi ia sudah berhasil memegang tender besar sayang, dan tidak satu atau dua kali, bahkan dia di nobatkan pengusaha termuda"

Wina: " ya aku tau itu, tapi ini masalah asmara mas.. "

Bram: " percaya lah anak gadis kita mampu menjaga diri nya, dan nama baik keluarga, kita sudah mengajarkan hal itu pada nya "

Wina: " tapi aku tetap khawatir mas.. aku takut Bryan hanya mempermainkan syasa mas tau sendiri jika Bryan sudah 25 tahun "

Bram: " sayang... jika itu terjadi aku akan menghajar nya ,mas masih sanggup untuk menghajar Bryan sayang.. " memeluk Wina

Wina: " lakukan itu jika terjadi atau aku sendiri yang akan turun tangan" membalas pelukan Bram

🔸🔸🔸🔸🔸🔸

kantor ridwan

Bryan dan syasa memasuki kantor pak ridwan dan menuju resepsionis

Bryan: " andin.. papa ada di ruangan nya " tanya Bryan pada sang resepsionis

andink: " ada mas Bryan.. masuk saja.. " tersenyum dan Bryan pun melangkah menggenggam jemari syasa

batin Andin: " itu bukan nya syasa Pandita kusuma, cucu pak Herman kusuma, pewaris perusahaan kusuma group ..ada hubungan apa dengan mas Bryan, kenapa mas Bryan menggenggam tangan nya ..ck.. "

syasa: " mas..? " menatap Bryan Sembari melangkah mengikuti langkah Bryan Menuju lift

Bryan: " jangan menatap ku seperti itu , menyeramkan , karyawan papa memang sudah terbiasa memanggil ku dengan sebutan mas " masuk ke dalam lift

syasa: " tapi aku tidak menyukai nya "

Bryan: " kenapa.. ? " mendorong lembut tubuh syasa ke dinding lift dan wajah nya teramat dekat dengan wajah syasa

syasa: " aku cemburu.. " mengecup sekilas bibir Bryan,

Bryan: " kamu boleh memanggil mas jika kamu mau.. " tersenyum dan memeluk syasa

syasa: " akan aku lakukan jika kita sudah menikah " tersenyum di pelukan Bryan,

ting.. suara lift terbuka dan mereka pun melepas kan peluk kan nya.

Bryan: " ayo.. " melangkah keluar lift dan merangkul syasa

semua mata karyawan pak ridwan tertuju pada Bryan dan syasa, meraka tahu siapa Bryan dan syasa,, tak lama Bryan pun sampai di ruangan pak ridwan

Bryan: " papa.. " tersenyum

ridwan: " Bryan.. " berdiri dari kursinya

ridwan: " nona syasa.. anda sudah datang kemari " tak sengaja pak ridwan melihat jemari Bryan mengenggam jemari syasa

syasa: " hallo pak ridwan, kita bertemu kembali, saya sengaja datang lebih awal, karena saya di paksa anak anda " tersenyum

Bryan: " sayang.. jangan terlalu formal bicara dengan papa.. "

syasa: " lalu.. "

Bryan: " haha.. sayang, kamu terlihat seperti orang bodoh jika seperti ini, " tersenyum

Bryan: " bicara lah seperti kamu bicara dengan opa atau dengan papa mu "

syasa: " apa boleh seperti itu.. " menunduk malu

ridwan: " tentu saja boleh nak.. " tersenyum melihat tingkah syasa

ridwan: " biasa saja jika tidak ada urusan pekerjaan, contoh nya seperti ini "

ridwan: " Bryan.. apa maksud mu memanggil syasa dengan sebutan sayang.. apa kalian mempunyai hubungan khusus "

Bryan: " em.. iya pa.. kami berpacaran, "

syasa: " apa pak ridwan tidak merestui hubungan kami "

ridwan: " haha.. panggil om saja sya.. , aku merestui kalian " tersenyum,

ridwan: " aku berhutang budi pada mu sya, kamu sudah membawa perubahan pada diri Bryan "

syasa: " maksud om.. "

ridwan: " ya.. setidaknya semenjak Bryan menjadi asisten pribadi mu, Bryan bisa bangun pagi, dan menghargai waktu, dan bertanggung jawab atas pekerjaan nya, " syasa hanya tersenyum dan memandang Bryan

ridwan: " ok.. waktu meeting kita telah tiba, mari kita ke ruang rapat, "

syasa: " baik om.. " tersenyum

ridwan: " tapi setelah rapat ada banyak yang ingin om sampai kan pada Bryan, apa kamu keberatan? "

syasa: " tidak om.. silahkan, " tersenyum

mereka bertiga pun menuju ruang meeting, dan membicarakan masalah kerja sama

🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹

vote like komen

Terima kasih😘💕

Terpopuler

Comments

Sahril Banon

Sahril Banon

yg nulis novelnya kyknya pnya karakter murahan juga krn jln critanya gini

2022-07-19

0

Siti Syahara Binggun

Siti Syahara Binggun

sasya ketemu camer..😍😍😍

2020-07-15

1

Rhania lesta

Rhania lesta

lanjutkan

2020-04-22

0

lihat semua
Episodes
1 episode 1
2 episode 2
3 episode 3
4 episode 4
5 episode 5
6 episode 6
7 episode 7
8 episode 8
9 episode 9
10 episode 10
11 episode 11
12 episode 12
13 episode 13
14 episode 14
15 episode 15
16 episode 16
17 episode 17
18 episode 18
19 episode 19
20 episode 20
21 episode 21
22 episode 22
23 episode 23
24 episode 24
25 episode 25
26 episode 26
27 episode 27
28 episode 28
29 episode 29
30 episode 30
31 episode 31
32 episode 32
33 episode 33
34 episode 34
35 episode 35
36 episode 36
37 episode 37
38 episode 38
39 episode 39
40 episode 40
41 episode 41
42 episode 42
43 episode 43
44 episode 44
45 episode 45
46 episode 46
47 episode 47
48 episode 48
49 episode 49
50 episode 50
51 episode 51
52 episode 52
53 episode 53
54 episode 54
55 episode 55
56 episode 56
57 episode 57
58 episode 58
59 episode 59
60 episode 60
61 episode 61
62 episode 62
63 episode 63
64 episode 64
65 episode 65
66 episode 66
67 episode 67
68 episode 68
69 episode 69
70 episode 70
71 episode 71
72 episode 72
73 episode 73
74 episode 74
75 episode 75
76 episode 76
77 episode 77
78 episode 78
79 episode 79
80 episode 80
81 episode 81
82 episode 82
83 episode 83
84 episode 84
85 episode 85
86 episode 86
87 episode 87
88 episode 88
89 episode 89
90 episode 90
91 episode 91
92 episode 92
93 episode 93
94 episode 94
95 episode 95
96 episode 96
97 episode 97
98 episode 98
99 episode 99
100 episode 100
101 pengumuman
102 info
Episodes

Updated 102 Episodes

1
episode 1
2
episode 2
3
episode 3
4
episode 4
5
episode 5
6
episode 6
7
episode 7
8
episode 8
9
episode 9
10
episode 10
11
episode 11
12
episode 12
13
episode 13
14
episode 14
15
episode 15
16
episode 16
17
episode 17
18
episode 18
19
episode 19
20
episode 20
21
episode 21
22
episode 22
23
episode 23
24
episode 24
25
episode 25
26
episode 26
27
episode 27
28
episode 28
29
episode 29
30
episode 30
31
episode 31
32
episode 32
33
episode 33
34
episode 34
35
episode 35
36
episode 36
37
episode 37
38
episode 38
39
episode 39
40
episode 40
41
episode 41
42
episode 42
43
episode 43
44
episode 44
45
episode 45
46
episode 46
47
episode 47
48
episode 48
49
episode 49
50
episode 50
51
episode 51
52
episode 52
53
episode 53
54
episode 54
55
episode 55
56
episode 56
57
episode 57
58
episode 58
59
episode 59
60
episode 60
61
episode 61
62
episode 62
63
episode 63
64
episode 64
65
episode 65
66
episode 66
67
episode 67
68
episode 68
69
episode 69
70
episode 70
71
episode 71
72
episode 72
73
episode 73
74
episode 74
75
episode 75
76
episode 76
77
episode 77
78
episode 78
79
episode 79
80
episode 80
81
episode 81
82
episode 82
83
episode 83
84
episode 84
85
episode 85
86
episode 86
87
episode 87
88
episode 88
89
episode 89
90
episode 90
91
episode 91
92
episode 92
93
episode 93
94
episode 94
95
episode 95
96
episode 96
97
episode 97
98
episode 98
99
episode 99
100
episode 100
101
pengumuman
102
info

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!