rumah pak Herman
sepulang nya dari kampus..pak Herman sekeluarga pun berkumpul di ruang keluarga, sedangkan Bryan membereskan barang barang syasa yang ada di mobil kemudian di bawa ke kamar syasa
Bram: " sya.. apa rencana mu setelah ini "
syasa: " ambil S2 pa di London, tapi syasa setahun ini ingin menyelesaikan proyek proyek yang syasa tangani saat ini,mungkin tahun depan
Wina: " di London ada opa satya dan tante mu Nindy jadi mama tidak khawatir " tersenyum
syasa: " iya ma.. " tersenyum
syasa: " adik adik mana? "
Bram: " kelelahan, semua ada di kamar "
Wina: " mas.. baik nya kita juga istirahat terlebih dahulu, mama dan papa baiknya juga istirahat " Wina pun naik ke atas bersama Bram sedangkan bu dita dan pak Herman pun masuk kekamar
tak lama syasa pun naik ke lantai atas, dan langsung ke kamar nya, ternyata di kamar syasa Bryan sedang sibuk membereskan barang barang syasa
syasa :" Bryan sudah selesai.. " tanya syasa santai tanpa melihat Bryan
Bryan: " sudah nona.. permisi " tersenyum
syasa: " baca pesan ku di ponsel mu " bisik syasa dan tersenyum
Bryan: " baik.. " tersenyum lalu keluar kamar dan membaca pesan dari syasa dan membalasnya
syasa
" ikut dengan ku ke suatu tempat, aku merindukan mu, bersiap siap lah sekarang "
Bryan
" baik nona sayang..aku juga merindukan mu "
syasa dan Bryan pun bersiap siapa untuk pergi ke suatu tempat dan sebelum nya syasa pamit kepada Bram dan Wina
tok.. tok.. suara pintu lamar Bram dan Wina
Bram: " masuk. " membaca surat kabar, sedangkan Wina mengerjakan sesuatu di leptop nya
syasa: " ma.. pa.. syasa mau keluar ada urusan , "
Bram: " pergi sama siapa "masih membaca koran
syasa: " Bryan pa.. "
Wina: " hem.. jangan malam malam pulang nya "
syasa: " iya ma.. " syasa pun keluar dari kamar Bram dan langsung menghampiri Bryan yang sudah menunggu di mobil.
Bram: " mas yakin mereka akan berkencan " melihat syasa dari balik jendela
Wina: " biar kan mereka mas asal tidak berbuat macam macam , papa Herman sudah mengirim seseorang untuk mengawasi mereka dari jauh " memeluk Bram dari belakang
Bram: " ayo kita juga berkencan haha "
Wina: " dimana? "
Bram: " taman belakang haha "
Wina: " hahaha.. mas bisa saja.. "
sepanjang perjalanan tangan Bryan tak pernah melepas tangan syasa, dan saling melempar senyum, sesekali Bryan mengecup punggung tangan syasa.
Bryan: " sya.. kamu akan mengajak ku kemana "
syasa: " sebentar lagi sampai " tersenyum
syasa: " belok kiri.. lurus terus, " tak lama mereka pun sampai
syasa: " stop di depan " Bryan pun memberhentikan mobil nya
Bryan: " bukit..? "
syasa: " ya.. ini tempat favorit ku, dan bukit ini milik ku dan kamu orang pertama aku ajak kemari " tersenyum,
syasa: " ayo turun.. " syasa dan Bryan pun turun dan duduk di depan mobil
Bryan: " wow.. pemandangan nya indah sya.. apa lagi sore hari seperti ini "
syasa: " Bryan.. boleh aku mengatakan sesuatu, "
Bryan: " boleh.. " menatap syasa
syasa: " aku mencintaimu.. " mengusap lembut wajah Bryan
syasa: " kamu cinta pertama ku, aku tahu kita baru saling mengenal, tapi entah kenapa ada rasa aman dan nyaman di dekat mu, aku merasa ada di dekat papa "
Bryan: " kenapa kamu mencintai ku, sebenarnya aku ini laki laki yang tidak layak untuk mu sya.. kamu gadis yang sempurna, walau usia mu masih sangat muda tapi mencapaian mu luar biasa. , aku tidak ada apa apa nya " meraih jemari syasa
syasa: " aku hanya membutuhkan cinta mu, cinta untuk syasa, " memeluk Bryan
syasa: " dan ada satu hal yang ingin aku sampaikan "
Bryan: " apa.. ? "
syasa: " tahun ini jadwal ku sangat padat, dan kamu tau itu, mungkin kita akan jarang berduan seperti ini, "
Bryan: " kita tetap akan selalu berdua, karena aku asisten mu, dengan memandang mu saja aku sudah bahagia "
syasa: " iya kamu benar, tapi saat di keramaian aku tidak berani memandang mu, dan satu lagi setelah satu tahun proyek ini selesai, aku akan pergi ke London "
Bryan: " London.. ? "
syasa: " yah.. aku akan kuliah S2 di sana selama satu tahun, aku harap kamu menunggu ku "
Bryan: " yah.. aku akan menunggu mu kembali, jika perlu aku akan menyusul mu " memeluk syasa
syasa: " kamu menyusul ku mengunakan apa "
Bryan: " aku akan meminjam jet pribadi milik opa hahah "
syasa: " hahaha.. " menepuk dada Bryan
Bryan: " apa kamu tidak ingin mengetahui masa lalu ku "
syasa: " untuk apa.. tidak perlu, yang terpenting masa depan mu bersama ku " mencium pipi Bryan dan tersenyum
Bryan: " aku mencintaimu.. " mengecup bibir syasa dan tersenyum
dan mereka pun saling berpelukan, dan melihat pemandangan di atas bukit,
syasa: " senin nanti kita akan sangat sibuk di kantor "
" aku akan membantu mu sayang " jawab bryan
🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹
vote, like, komen 🤗🤗🤗🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Agusrina Dyah Ariani
soo sweet
2020-09-06
0
Slehha05
kapan ya brian / akbar akan jujur identitasnya
2020-08-29
1
Ciprut Solo
baper parahhh
2020-05-07
0