Siang itu Seorang pelayang tengah mencoba mengetuk pintu nan tinggi dan megah disebuah kamar dimana tempat sang puti RAJA mengurung diri,wajahnya resah sekali karena yang di dalam tidak mau membukakan pintunya.
"Bagaimana ini nyai, nanti kita yang dimarahi KANJENG SULTAN" takut seorang pelayan muda.
"Putri tolong bukakan pintunya dan makan lah barang sedikit, nanti kamu bisa sakit " pinta sang pelayan yang sudah berumur 50 an tahun.
"Biar aku saja " ucap seseorang yang ternyata adalah sang SULTAN.
"Maaf KANJENG silahkan.."ucap ibu ibu itu.
"Berikan makanannya pada ku mbok, biar aku yang membujuknya, kalian lakukan tugas yang lain saja" titah sang RAJA.
" Sendiko KANJENG" pamit para pelayan itu dan melangkah pergi ke dapur.
"CEMPAKA ini ROMO ndo, bukalah pintunya , ROMO ingin bicara sesuatu kepadamu" pesan ROMOnya.
Begitu ayahandanya berkata tiba tiba pintu kamar itu pun terbuka tapi kembali lagi gadis itu duduk termenung diteras kamarnya.
"ROMO tau kamu marah pada ROMO, tapi bukan begini caranya kamu marah,mengurung diri di kamar tak mau makan apa apa, bagaimana kalau kamu sakit?"
"Untuk apa ROMO masih peduli tentang kesehatanku, lalubagaimanadengan rakyat yang menjadi korban dari peperangan , padahal kakang ARYA sangat baik kepadaku,apa lagi saat para perampok menjegal rumah KANJENG SUNAN dia berusaha melindungiku "
"Maaf kan ROMO CEMPAKA,andai saja ROMO bisa menceritakan semuanya padamu, tapi tidak mungkin biarlah ROMO dan kakandamu yang menanggung semuanya"
"Dari awal memang ROMO tak ingin aku hidup bahagia bukan, selalu saja aku yang diatur,aku bosan hidup seperti ini romo" kesalnya sambil berlinang air mata.
"Terserah kau mau percaya atau tidak , tapi yang jelas ROMO ingin yang terbaik untukmu dan jika ROMO mu wafat ROMO tak khawatir jika kamu aku tinggal dengan orang yang tepat"
Air mata SULTAN pun meleleh kemudian, sejak dulu dia memang sangat khawatir dengan anak bungsunya mengingat dia tak mau mengikuti jejak kakak kakaknya yang ikut berperan dalam istana.
Melihat ayahandanya menangis membuat CEMPAKA iba padanya, untung saja dihari lalu dia sudah bertemu dengan KENANGA dan sudah mendapatkan jawaban yang memuaskan nya.
"ROMO maafkan aku, aku tak bermaksud membuat ROMO sedih,bukan karena sifat ROMO yang tegas, tapi melainkan perihal peperangan ini,aku sama sekali tak menginginkan ini terjadi"
"Terimakasih CEMPAKA "
"ROMO tak usah khawatir dengan diriku , dewi dari masa depan itu sudah memberitahuku, bila nanti aku akan hidup dengan pemuda yàng akan aku impikan "
"Benarkah !!! Kamu bertemu dengan nya ?"
"Iya...tapi hanya itu yang dia ceritakan, selepasnya dia tak mau bercerita lagi "
"Andai saja ROMO bertemu dengannya, setidaknya ROMO tau akan punya cucu berapa darimu " goda SULTAN.
"ROMO....kenapa menggoda ku "
"Tidak...ayolah mari ROMO temani kamu makan, kamu pasti lapar kan?"
"Iya.."
Ke duanya pun segera menuju meja di dekat teras itu dimana tadi sang SULTAN membawakan makanan yang dibawa dayang dayang anaknya.
Sudah lama surat pertama dikirim oleh NYAI TINGKIR perihal anak angkatnya akan pergi ke desa GANJUR, dan mestinya surat ke dua pun sudah sampai pagi hari tadi untuk mengabarkan KI GANJUR bila keponakannya akan segera tiba di rumahnya dan berniat untuk mrngabdi di keraton DEMAK.
Faktanya justru RADEN TRENGGONO lah dibalik pembunuhan ayahanda JAKA TINGKIR lewat orang orang suruhannya, yang kala itu ketika MAJAPAHIT sedang dilanda perang sodara sehingga beliau beserta istrinya menghuni perbukitan bernama PENGGING, maka dari itu ayah JAKA terkenal dengan sebutan KI AGENG PENGGING yang kini berganti menjadi kota BOYOLALI.
"Assalamualaikum..paman "
"Waalaikum salam , akhirnya kamu datang juga JAKA, aku sudah khawatir dari tadi , aku tak menyangka keponakanku sudah sebesar dan setampan ini "
"Terimakasih paman..ini berkat biyung yang sabar merawat aku dari kecil "
"Istirahatlah dulu, mari kita ke meja penjamuan "
"Baik paman "
JAKA pun diajak oleh pamanya menuju halaman belakang rumahnya, dimana banyak teras teras kecil tempat beristirahat , bersantai dan juga bersantap, beberapa pelayan pun tiba dengan baki baki makanannya , mempersilahkan pada tamu dan tuanya untuk menikmati hidanganya.
"Bagaimana kabar biyungmu? Aku dengar kamu sudah menikah ya?" Lirih KI GANJUR berbincang selepas bersantap.
"Kabar biyung baik baik saja paman,benar paman saya sudah menikah meski cuma ke dua keluarga saja yang tau "
"Surat biyungmu baru sampai, sepertinya baru kemarin dia kirim, katanya istrimu bukan orang biasa, jangan jangan dia adalah gadis yang sedang diburu buru perampok dulu di KUDUS ?"
"Benar paman, dia memang istimewa karena aku sangat mencintainya "
"Pantas saja dari surat pertama lama sekali kamu datang, tapi ketahuilah JAKA, hidup di dunia keraton itu sulit , kamu harus pintar pintar bertutur kata ,jika salah barang sedikit nyawalah taruhanya " pesan sang paman.
"Saya akan selalu mengingatnya paman,lalu bagaimana jika kondisiku yang sudah menikah untuk menjadi serdadu perang kerajaan ?"
"Lebih baik sementara ini kamu jangan ber tahu siapa siapa jika kamu sudah menikah, aku cukup kenal siapa SULTAN sedikit kesalahan bisa bisa nyawa istrimu pun taruhannya "
"Jika ini sebuah keharusan demi keselamatannya, baik lah aku akan melakukannya "
"Bagus lah , aku sudah mengatur strategi , Besok di hari jum'at saat sebelum sholat, para penghuni kerajaan DEMAK pasti ikut berjamaah di mesjid agung termasung sang SULTAN, disitulah kesempatanmu untuk bertemu SULTAN , manfaatkanlah kesempatan itu, sebisa mungkin aku akan membantumu sampai bisa masuk ke dalam keraton DEMAK "
"Baik lah paman, saya akan mencobanya besok "
"Bagus sekarang istirahatlah, para pelayan akan mengantar dan menujukan kamarmu"
Pagi itu selepas sholat subuh JAKA segera membantu pamanya KI GANJUR atau KYAI GANDA MUSTAKA yang memang menjabat sebagai lurah sekaligus sebagai penjaga masjid Demak untuk membersihkan area masjid . Siang itu sibuk sekali mereka membersihkan area taman masjid mengingat rerumputan dan semak semak yang sudah meninggi, sangkin begitu sibuknya sampai sampai tak menyadari bila para rombongan jajaran KERATON DEMAK sudah mulai berdatangan daN beberapa prajurit sudah ber jajar rapih sepanjang jalan masuk yang sedang JAKA bersihkan, maklum saja mengingat ketidak tahuan JAKA begitu dia bangkit dia pun terkejut melihat di sebelahnya terpampang rapi para prajurid siap dalam pengawalan, sehingga buru buru dia keluar dari jalan tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Nelfi Erawati
aduh ....!
thor kuwatir...jgn jangan sultan berniat menikahkan cempaka dengan jaka tingkir,bgm dengan kenanga di Tingkir? apa dia meninggal waktu melahirkan putranya?
2021-07-14
0
Kurniasari Kurniasari
jadi tau nama'''kota dulu boyolali yg dulu pengging dsb makash thor
2021-06-25
0
💖YENNI PEDROCA💖
terimakasih teman teman
2020-04-28
2