Pada saat itu JAKA tiba2 mengambil sesuatu dari balik pakaiannya,sesuatu kantong kecil ia keluarkan dari sana,sesuatu bercahanya pun terpancar.
"Dipantai ini aku ingin menyampaikan sesuatu kepadamu, MAU KAH KAMU MENIKAH DAN HIDUP SELAMANYA BERSAMAKU ?" Sontak KENANGA bangun dari bahu itu, dia hanya terdiam dengan apa yang barusaja disampaikan oleh JAKA.
"Kamu melamarku? Tapi JAKA.."
"Aku tak peduli kamu siapa dan asalmu dari mana, tapi yang jelas aku sangat mencintaimu dan aku menyayangimu,aku harap kau mau menerima niatku"
"JAKA tak seharusnya kamu melakukan ini,ini sama saja kamu merubah sejarah tentangmu"
"Biarlah...aku tak peduli KENANGA, toh kata eyang SUNAN Kamu pula punya andil disini, apalagi saat ARYA mengatakan dia pula mencintaimu,rasanya jantungku sesak dan tak rela bila kamu bersama orang lain"
Sesaat KENANGA pun berfikir dan kembali mengingat pesan EYANG SUNAN bahwa dia tak perlu ragu untuk menikah dengan lelaki yang dia cintai.
Lalu di pun akhirnya menerima pinangan itu dan dengan rona yang sangat bahagia JAKA sematkan cincin warisan mediang orang tuanya itu di jari manis KENANGA.
"Terima kasih kamu sudah memilihku,aku janji sepulang dari sini aku akan segera meresmikan hubungan kita" girang JAKA sembari memeluk erat gadis itu.
Pagi harinya mereka pun kembali melanjutkan perjalanan pulang ke SELA , anehnya sepertinya semuanya telah direncanakan sebelumMereka pylang,karena begitu mereka sampai dirumah,tak hanya keluarga KI AGENG saja yang ada melainkan ibu asuh JAKA yaitu NYAI TINGKIR pun ada, semua berkumpul dirumah , sedangkan ke 2 mempelai segera didandani untuk pernikahan.
Bisa dikatakan bila ini adalah pernikahan yang dirahasiakan hanya keluarga dalam saja yang tau, mengingat untuk mencegah banyaknya orang mengetahui keberadaan KENANGA.
Selepas acara selesai para anak menantu KI AGENG pun kembali ke kediamannya, sementara yang lain sedang menyiapakan perbekalan untuk KENANGA yang akan pergi tinggal bersama JAKA di rumah NYAI TINGKIR.
"JAKA...dulu aku pernah menceritakan padamu soal mimpiku yang hendak membabad hutan tapi justru kamu sudah sudah ada mendahuluiku "
"Benar EYANG sedangkan aku justru bermimpi matahari yang tunduk kepadaku"
"Itu adalah mimpi yang sangat bagus JAKA, lagi pula kamu sudah lulus belajar disini dan kini sudah saatnya kamu berkiprah menuju DEMAK, aku yakin kamu akan mendapat jabatan penting disana"
"Baik EYANG , tapi sebelumnya aku izin dulu untuk tinggal bersama istriku di dusun TINGKIR, nanti aku akan berangkat dari sana"
"Baiklah aku titipkan anakku padamu JAKA, jagalah dia baik2 "
"EYANG tidak perlu khawatir, sebisa mungkin aku akan menjaganya selagi aku masih bernafas"
"Aku percaya padamu"
Diluar pula sudah berkumpul semuanya dihalaman guna mengantar kepergian JAKA, KENANGA dan NYAI TINGKIR.
Bu SITI dan NYAI SELA tak henti2nya menangis melepas KENANGA pergi.
"BIYUNG,BU SITI dan KAKANG2 ku , aku sangat berterimakasih atas kebaikan semuanya selama aku disini,kali ini untuk sementara aku ingin mengunjungi desa dimana suamiku dibesarkan, jika ada waktu senggang aku akan main kesini" ucap KENANGA sehingga ke 2 ibu itu memeluknya.
" jangan lupakan kami ya JAKA, aku tau setelah ini kamu akan berangkat ke DEMAK" Pesan PEMANAHAN.
"Jaga adikku ya" pesan MARTANI pula.
"Kalau bisa si..main2 kesini dulu sebelum ke DEMAK, siapa tau kami sudah punya keponakan " celotek PANJAWI.
"Terimakasih kakang2 semuanya"
"Aku titipkan cucuku nanti kepadamu" bisik KI AGENG.
"Aku janji EYANG "
"Oh iya, tak lama lagi adikku akan menikah dengan PEMANAHAN, Andai saja kau belum berangkat" kecewa tuan PANJAWI.
"Andai saja aku masih disini pasti aku bersama KENANGA akan datang, baik lah kami pamit dulu, jaga kesehatan kakang2 semuanya, juga Eyang dan NYAI..assalamualaikum"
"Waalaikum salam"
Kereta pun segera ditarik oleh tuan DARMA sang kusir sekaligus penjaga kebun dirumah NYAI TINGKIR, kereta pun meninggalkan kediaman itu.
Dalam sejarah memang diceritakan bila NYAI TINGKIR adalah seorang janda yang kaya raya,lihat saja kereta kudanya yang megah,perkebunannya pun begitu luas sehingga sering kali JAKA membantu para pekerja untuk memanen atau pun menanaminya.
Kereta masih terus melaju meski sesekali mereka berhenti untuk beristirahat . Perjalanan dari rumah KI AGENG SELA menuju DESA TINGKIR memang lumayan panjang dizaman ini, karena dizaman sekarang DESA SELO itu adalah PURWODADI sementara TINGKIR adalah SALATIGA (SEMARANG) sama halnya hari lalu ke KUDUS perlu ber jam2 menempuhnya.
Pagi selepas SUBUH tibalah mereka disebuah rumah yang terbilang megah dan luas serta halamanya yang sangat terawat, ini lah rumah NYAI TINGKIR seorang ibu pelayan pun segera datang begitu nyonyah rumahnya tiba..
"KENANGA anggap saja ini rumah sendiri ya "
"Terimakasih biyung "
"Mbok perkenalkan ini adalah istri JAKA tolong antarkan dia untuk istirahat "
"Baik NYAI , mari ndo "
" istirahat lah ndo, biyung juga sama pegal2 "
"Maaf biyung..tapi....apa kali ini KENANGA boleh tidur dengan biyung, KENANGA malu " malu KENANGA.
"Waduh..priye iki mbok.." Tawa NYAI TINGKIR dan BU DARMO itu.
"Maklum nyai pengantin baru..masih malu" timpal si mbok .
" gak papa ndo, kan sudah kewajiban istri menemani suami"
"Iya Ndo bener kata ibu NYAI , apa lagi den JAKA bagus loh..masa gak mau, apa buat simbok saja" goda si mbok dan yang digoda tambah tersipu malu.
" baiklah biyung...KENANGA pamit dulu, mari mbok"
"Iya..kalau perlu apa 2 jangan sungkan2 ada biyung sama si mbok ya"
"Iya ndo..ndak usah malu2..si mbok saja sudah seperti keluarga disini , monggo nyai "pamit si mbok.
Segeralah si mbok mengantar KENANGA ke tempat istirahatnya,menyusuri luasnya ruangan demi ruangan seorang sodagar kaya, dimana dibeberapa sudut ruangan terparkir keris2 dan hiasan2 antik. Uniknya lagi ada kolan ikan berikut jembatan kecil yang menghubungkan dengan ruangan lain ada pula teras berikut kursi dan meja kayunya.
"Ini ndo ruangannya den JAKA, dijamin pasti betah disini"
" si mbok bisa saja, tapi kenapa disini lebih terbuka mbok?"
"Iya ndo..ini saja yang membiat den JAKA ,bagus ya adem.."
"Iya mbok sama seperti dirumah ada kolam ikannya"
"Oya ndo, ruang dapur ada di ujung jalan tadi kalau perlu apa2 bisa temui si mbok disana"
"Makasih ya mbok"
"Iya mbok tinggal dulu ya " putusnya kemudian.
Sejuk benar udara di tempat ini ,ingin rasanya KENANGA berlama2 hanya saja matanya sudah dilanda kantuk , sementara suaminya belum juga terlihat seusai sampai dirumah ini.
"Apa tidak apa2 ya aku masuk, tapi inikan kamar JAKA, sekarang aku adalah istrinya, wajar saja kan kalau aku tak belum terbiasa di kamar laki2" gugupnya sambil mencoba membuka gagang pintunya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Siti Chomariah
wah kebetulan aku orang pwd, deket selo juga tinggalku.
2023-02-08
0
Milhiyah
waduh si kenanga dan jaka jadi pengantin malah yg baca deg degan
2021-06-14
0
Kim Na Fafa
dia yg malam prtama aku yang senyum-senyum
2020-06-06
3