PERJALANAN

Sekiranya cerita itulah yg sering ia ingat pada eyangnya, dia juga tak menyangka bila kalung yang selama ini dia coba untuk memotong dan mematahkanya dengan berbagai alat dan tak pernah sekalipun patah atau pun retak , kini justru hanya dengan keris milik lelaki disampingnya itu begitu mudah untuk dipatahkan

(" Siapa kamu sebenarnya ") gumam KENANGA .

(Aku yakin bila namanya pernah muncul dalam buku sejarah yang aku baca, apa mungkin satu per satu ingatanku menjadi tumpul ? ")

Sementara itu sepertinya hari sudah semakin siang,perut pun sudah mulai keroncongan sehingga tanpa dikomando KI SASTRO segera memarkirkan keretanya disebuah rumah makan di salah satu desa yg disinggahi.

KI SASTRO juga sepertinya kenal dengan pemilik warung itu sehingga setelah yakin keadaan aman segera dia meminta KENANGA untuk membangun kan ARYA.

"Hey bangun lah " ucap KENANGA membangunkan pria yg sedari tadi lelap dalam tidurnya.

"Maaf sepertinya aku terlalu lelah sampai tak terasa sudah ditengah perjalanan"

"AKI mengajak kita makan"

"Baiklah"

KENANGA pun menyusul KI SASTRO ke dalam kedai itu, sepertinya warung ini cukup terkenal sehingga banyak para pelanggan yg sudah hampir memenuhi isi kursi, dr yg sekedar membungkus nasi sampai yg hanya mampir minum dan mengobrol apa lg yg makan ditempat, untung saja di pojok masih ada bangku kosong sehingga KENANGA bisa langsung duduk setelah memesan bersama KI SASTRO.

Tak jarang orang2 di sana memerhatikan KI SASTRO mereka tahu betul bila yg bersamanya bukanlah anaknya tapi bukan juga gadis kerajaan yg seenaknya KI SASTRO bawa,yg membuat mereka penasaran adalah penampilannya tak seperti gadis2 di zaman ini, tak lama kemudian ARYA datang mereka sontak langsung berpaling dan sibuk dgn obrolan masing2.

"Ada apa KI dengan orang2 ini?" Lirih ARYA pada KI SASTRO.

" Sepertinya Mereka fikir aku membawa gadis bangsawan tanpa penjaga, mereka fikir aku bodoh dr mata2 mereka saja aku sudah bisa membacanya" ucap KI SASTRO sehingga dia dan ARYA cekikikan.

"Kamu kenapa cekikikan?"

"Tidak ada apa2..iya kan KI?"

"Iya benar ayo..mari makan"

Setelah selesai istirahat karna hari sudah mulai terik2 nya KI SASTRO pun menyiapkan kudanya kembali, harusnya bila tak ada hambatan malam ini mereka sudah sampai di KUDUS.

Kali ini ke 2 pria itu kembali di depan memandu perjalanan,sesekali disela obrolan mereka tertawa tawa entah apa yg mereka bahas,asyik benar ke 2 nya.

"Sial...kalau begini harusnya tak hanya bahasa KRAMA saja yang aku tekuni tapi bahasa KROMO INGGIL juga, awas saja kalau sampai mereka membahasku" gumam KENANGA.

"KI apa boleh kalau aku duduk di depan ?" Sontak ke 2 pria itu kaget sampai2 KI SASTRO menarik tali kudanya.

"Ada apa ndo ?"

"Aku bosan KI didalam tak ada teman ngobrol, boleh ya KI aku didepan?"

"Kamu gila ya..kita diutus SUNAN untuk menjagamu dgn selamat sampai KUDUS ini bukan main2 "

"Hey ARYA kau fikir aku betah lama2 didalam kereta, mana panas, pengap untung tahun 2000 an tak begini"

"Benar kan ki apa yang aku katakan"

"Hey..hey...kamu bicara apa dengan KI SASTRO , pasti dia bicara macam2 ya KI ?"

"Enggak ko ndo, ya sudah AKI izinkan kamu di depan , tapi hati2 ya takut kita bisa jatuh dari kereta "

" Siap ..AKI saja baik hati ,lama2 sikapmu tak jauh beda ya dari JAKA " lirih KENANGA sembari duduk di kursi depan.

"AKI tidak istirahat ?, biarkan dia saja yang membawa kereta , AKI istirahat saja "

"Waduhh...tak salah kamu menyuruhku, kamu fikir kamu siapa? Putri raja?"

"Hey..hey... aku ini dari dunia masa depan , orang paling kaya disini saja tak lebih hebat dari ku"

Melihat ke 2 pemuda pemudi itu berkelahi membuat AKI terhibur sehingga pas sekali beliau langsung memberikan tali kuda pada ARYA.

"Baiklah AKI mau istirahat, terimakasih ya" senang KI SASTRO langsung meluncur ke dalam kereta.

"Ayo berangkat tunggu apa lagi"

"Huuffff...ya ampun"

Meskipun dengan berat hati tapi ARYA mau tak mau menjadi kusir siang ini,rasanya bila di sebelahnya itu bukan wanita ingin rasanya dia sudah murka sedari tadi,tak pernah sepanjang hidupnya ßeseorang berani memerintahnya kecuali SUNAN atau ayahnya. Sementara iti wanita disebelahnya justru seperti orang tak waras baginya, sesekali dia berdiri menantang angin sambil melentangkan ke 2 tangannya dan sesekali menutup matanya.

"Hey...apa betul kamu dari masa depan?"

"Tentu saja , harusnya ditahun ini umurku 20 tahun, aku saja lahir ditahun 1999 "

" menakjubkan..itu berarti kurang lebih 500 tahun yg akan datang ya, jangan2 kamu adalah buyut2 dari zaman ini "

" tapi aku tak sudi kalau kalau punya eyang buyut sepertimu , kasar, sombong dan yg jelas tempramen mu jelek wkwkwkwkk"

"Kau fikir aku sudi...ya ampun tak bisa aku bayangkan tata kerama orang2 di 500 tahun nanti..isstt..iiisstt..."

"Enak saja,kita itu tau betul dimana kita harus sopan santun , tapi bila dengan orang jahat sepertimu aku juga tak sudi tau "

"Apa katamu? Jahat !! Asal kau tau saja, kalau aku jahat sudah aku buang saat kau mau terjun kemaren"

"Kau fikir aku takut, coba saja kalau berani "

"Ya ampun..baru kali ini aku dibuat pusing seorang wanita, kau tak tau aku siapa ?, aku ni ARYA PENANGSANG anak BUPATI JIPANG!!! "

"APA !!!"

Begitu mendengar namanya sontak KENANGA terpaku , mulutnya menganga tak tau harus berkata apa.

"kamu tak sedang bercanda kan? aku ingàt siapa nama itu di dalam buku sejarah"

"iya ini aku, apa kau perlu bukti, haruskah aku membawamu ke JIPANG untuk bertemu orang tua ku?" trgas ARYA

" orang tua mu? benar juga , itu artinya DEMAK masih di pimpin SULTAN TRENGGONO , benarkan?"

Mendengar penuturan gadis itu ARYA pun menghentikan keretanya, yg dibelakang pun sepertinya pulas dengan tidurnya, sampai tak merasakan goncangan itu.

" iya benar "

" ya ampun..selama ini aku fikir aku gila harus percaya bahwa aku masuk ke tahun 1500 an, lalu sekarang tepatnya tahun berapa?"

"kalau tak salah 1524 , ada apa memangnya?"

Badan KENANGA tiba2 lemas seketika sehingga tanpa sadar dia sudah roboh di bahu pemuda itu,nafasnya pun tak beraturan karena syok,untung saja ada air air di perbekalan sehingga ARYA bisa langsung memberikanya pertolongan, paling tidak bisa mengurangi badan wanita itu yg gemetaran.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***