Malam itu setelah semua selesai bersantap rupanya ada kebiasaan di keluarga ini untuk berkumpul di ruang tamu sebagai tempat keluarga untuk saling bercerita,bercanda,bahkan sama2 mencari solusi bila ada persoalan, sehingga membuat semuanya saling terbuka satu sama lain.
Wajar saja bila KENANGA kembali mengingat saat2 ia dulu bersama dgn keluarga utuhnya.
" hey..bibi kenapa kamu bersedih ? " Bisik PAMANAHAN padahal ia mungkin lebih tua 5 tahun dr KENANGA
"Jangan panggil aku bibi kak, aku kan bukan asli bibi mu panggil saja KENANGA "
" oh iya namaku PAMANAHAN, yg itu kakakku MARTANI dia lebih tua 2 tahun dr ku,dan 1 nya lg dia juga diangkat anak oleh eyang guyu namanya PANJAWI dia lebih tua lgi dr kakaku" celoteh PAMANAHAN
" sepertinya aku pernah membaca tentang kalian dlm sebuah buku "
" benarkah , jd kami pun diceritakan di masa depan " kaget PAMANAHAN
" Kita keteras depan saja kak, nanti aku ceritakan yg aku tau, disini ada romo "
Dan Pamitlah 2 orang itu sementara PANJAWI dan MARTANI masih sibuk ngobrol didlm.
" jd bagaimana, kamu serius kami ber 3 ada di cerita masa depan ? "
" semuanya ada kak , dr mulai kerajaan HINDU - BUDHA , bahkan kerajaan ISLAM "
" kalau kami ber 3 ada , bagaimana dgn murid jenius eyang JAKA TINGKIR "
" APAA !!!! td kakak bilang JAKA TINGKIR " Terkejut lah KENANGA pastinya , siapa yg tak kenal dgn nama JAKA TINGKIR di era modern ini , bahkan di salah satu stasiun pernah diangkat dan di film kan . Mungkin hanya anak Balita saja yg tak tau kisahnya.
"ada apa? apa dia terkenal juga seperti disini?"
(" apa aku harus cerita pada kak PEMANAHAN ? lebih baik aku bertanya dulu dgn bapak ") renung KENANGA
" Iya kak kurang lebih dia sama2 terkenal disana , asal kakak tau saja , nama kalian benar2 harum dikenal semua orang "
" waahhh...andai saja aku bisa menengok ke masa mu ya KENANGA "
" dimasa ku itu berbeda kak , kelak semua negara diseluruh dunia akan bersatu , tak jarang orang2 kita berlibur ke mana2 bahkan menetap disana "
" wwaaaawwww...senangnya ya orang2 di masamu "
" kak , ngomong2 si JAKA TINGKIR itu dimana? dia tak ikut berkumpul ? "
" paling dia dihalaman belakang "
" boleh kak kalau aku menemuinya? "
" boleh saja , biasanya dia sedang menulis atau mengasah pedang , kamu ikuti teras ini saja nanti pasti bertemu dgn nya "
"baiklah aku pergi dulu " pamit KENANGA Kemudian dia langsung beranjak dr tempatnya.
"Aduh!!! aku lupa menjelaskan sifat JAKA yg dingin pada KENANGA , Sudahlah anggap saja sebagai perkenalan mereka ber 2"
(" apa benar dia JAKA TINGKIR yg melegenda itu , bila sekarang dia masih belajar, itu berarti masih panjang cerita tentang kisahnya ") gumamnya dalam hati , sambil menyusuri teras itu.
Dan benar saja di sana tengah duduk pemuda itu dgn beberapa lembar kertas dan berikut tintanya serta beberapa pedang yg sedang diasah olehnya.
" Hay..." sapa KENANGA sehingga menghentikan aktifitas pemuda itu
"ada apa ? " jawabnya dgn nada cuek dan kembali asyik dgn pedangnya
(" buseettt...jd ini sosok JAKA TINGKIR ya , belagu sekali mentang2 terkenal , memang tampan si ") gumam KENANGA
"Tidak apa2....Aku dengar kamu yg td membawaku ke dalam rumah "
" Terus.."
(" Sabar - sabar KENANGA ini bukan wilayahmu bisa2 kamu dicekiknya ") gumam kenanga sembari menahan kesal
" Terus ya..aku mau bilang makasih sudah menolongku , tak salah kan ? "
" Tidak..yg salah adalah ini sudah malam , tak baik bila pria dan wanita ber 2 an dibelakang rumah "
"Ohh..jd begini sifat asli seorang JAKA TINGKIR , ANGKUH , SOMBONG , kalau tau begini aku tak sudi menemuimu demi mengucapkan terimakasih , kau ingat ya begitu aku pulang akan aku rubah kisah tentangmu " kesalnya sembari pergi menuju kamarnya.
Tapi kemudian terlihat bu siti yg baru selesai membersihkan ruang tengah. Dan melihat KENANGA yg memerah .
"ndo ada apa? " tanya ibu2 65 tahunan itu
" itu loh bu si JAKA TINGKIR "
"Ada apa dgn nak JAKA ? "
"Aku kan td mencoba menemuinya untuk mengucap terimakasih karna td sore sudah membawa aku ke ruang tengah, tak tau nya dia pemuda sombong , angkuh, pokoknya bikin kesel lah bu " kesal KENANGA
" jangankan kamu ndo , ibu juga tadinya begitu , tapi sebetulnya dia gak se sombong atau ANGKUH seperti yg nok KENANGA bilang ko "
"masa bu SITI , KENANGA rasa ada yg keliru dgn SEJARAH , bila pulang nanti aku pasti akan menambahkan tulisan manusia ANGKUH dan SOMBONG untuknya "
" jangan begitu...walau pun SOMBONG tapi ganteng kan nok KENANGA "
"ahh bu siti bisa saja.."
"oh iya ndo td ibu disuruh KI ANGENG, besok nok KENANGA diminta ikut pergi ke hutan obat sama KI AGENG "
" beneran bu ? pakaiannya bagaimana,kan besok baru ke pasar "
" tenang saja ibu NYAI sudah belikan tdi waktu nak kenanga ngobrol sama den PAMANAHAN"
"terimakasih ya bu siti "
"ibu pamit dulu ya.."
KENANGA pun menuju kamarnya dan beristirahat untuk memulihkan tenaganya untuk besok ikut romonya ke dalam hutan mencari obat2an.
Paginya begitu selesai sholat shubuh KI AGENG sudah menunggunya di halaman depan, sebuah keranjang besar sudah disiapkan.
" ROMO, kemana kakang PEMANAHAN, PANJAWI DAN kakang MARTANI mereka tidak ikut ? "
"tidak , hari ini jadwal mereka mengajar menggantikan ROmo di rumah , nanti kamu bisa belajar dr JAKA TINGKIR "
"maksud romo dia ikut dgn kita ?"
"benar "
(" tau begini mending aku beralasan membantu ibu dan bu siti dirumah ") gumah KENANGA.
Ternyata benar didepan sudah ada pemuda itu dgn keranjang besarnya dan bersama ib7 NYAI .
" JAKA tolong kamu jaga KENANGA ya dihutan , ibu takut dia kenapa - napa disana "
"baik bu JAKA mengerti "
" bapak hati2 ya di perjalanan "
" iya bapak berangkat dulu , hari sudah mulai terang "
Berangkatlah 3 orang tadi , KI AGENG SELA memang rajin meracik obat2an sendiri , apa lg dia butuh untuk pengobatan para muridnya dan warga yg terluka atau pùn tak jarang ada jg yg keracunan , karna mereka tak tau tanaman obat atau tanaman racun saat pergi ke hutan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
incess cenayu
wah belajar sejarah kita,, baru tau ada juga di noveltoon
2022-05-11
0
Miftakul Ulum
den mas karebet 🙂
2021-07-21
0
💖YENNI PEDROCA💖
terimakasih buat kk semuanya
2021-06-02
0