"Apa benar kamu tidak apa2 aku tinggal disini?" Tanya JAKA kembali saat rebahan di tempat tidur,mengingat istrinya sedang tak sehat dia tak tega meninggalkannya.
"Bohong kang kalau aku bilang tidak apa apa,jarak kita sangat jauh,jangankan untuk bertemu, untuk ber sua kabar pun pasti susah bila kakang sudah ikut dijajaran militer"
"Kalau boleh , bagaimana kalau aku menunggumu sehat dulu?"
"Tidak usah aku baik2 saja,kalau kakang mengundurnya lagi takut2 malah semakin tak mau pergi"
"Hehhe...andai saja dunia ini tak sekejam dunia mu, aku ingin membawamu juga kesana"
"Kang..jangan pernah melupakan aku ya, kalau ada waktu sempatkanlah untuk pulang"
"Tentu saja aku akan pulang, dan aku tidak akan mungkin melupakanmu,kamu adalah satu satunya perempuan yang paling aku cintai" tegas JAKA sembari memeluk istrinya.
("Aku harap begitu,tapi perasaan ku tidak enak mengenai kepergianmu,semoga saja kamu benar2 tidak akan men dua kan ku ") renung KENANGA didalam hatinya. Sedikitnya dia tau persis apa yang akan dialami suaminya nanti .
Pagi itu suasana masih begitu dingin di desa TINGKIR, embun pun belum mau turun dari dedaunan mengingat DESA TINGKIR ( SALATIGA) berada dedaerah pegunungan, tapi seekor kuda sudah dilepas dari rumahnya guna menemani JAKA menuju DEMAK pagi ini .
Selayaknya seorang istri perwira saja yang hendak ditugaskan sehingga istri dirumah harus siap dengan keadaan apapun yang akan terjadi, bila pulang berarti selamat, bila tak pulang berarti dia gugur di medan perang.
"Jaga dirimu baik baik JAKA, disini ibu dan istrimu menanti kepulanganmu" pesan ibunya
"Baik biyung, bila ada waktu aku pasti pulang menengok biyung dan KENANGA"
"Kami menunggu kepulanganmu kakang"
"Iya...jaga diri kalian baik2 selagi aku tak ada, bitung restuilah aku agar aku selamat dimanapun aku berada"
"Tentu saja anakku"
"Biyung aku mau mrngantar suamiku sampai di gapura depan"
"Pergilah..temani dia sampai didepan"
Ke dua orang itu pun melangkah menuju gapura rumah, sementara tangan istrinya begitu erat di pegang oleh JAKA, sehingga istrinya bersandar dilengannya.
"Aku tau mengapa beberapa terakhir ini kamu murung sampai sakit, apakah mungkin kamu sudah tahu bila hari ini akan tiba, meskipun kamu tak mau memberi tahu apa yang akan terjadi nanti disana,aku harap itu tidak buruk untuk kita, KENANGA aku sangat mencintaimu kini atau pun nanti" terang JAKA sembari memeluk dan mencium dahi istrinya.
"Ketahuilah keputusan pergi meninggalkanmu adalah keputusan paling berat yang pernah aku ambil,andai saja aku bisa menolak nasib dan takdir ini, lebih baik aku menjadi orang biasa yang bisa menemanimu sepanjang hidup sampai tua nanti"
"Aku tau suamiku,hal ini sangat berat untuk kita, tapi ini adalah takdirmu jadi kamu harus menerima nya demi kejayaan negri ini. Aku merestuimu "
"Terimakasih istriku, aku pamit dulu "putus JAKA sembari melepas pelukannya dan menaiki kuda hitamnya.
"Jaga dirimu baik baik kakang !!!" Teiak KENANGA.
"Tentu,jaga kesehatanmu juga!!" Balas JAKA yang sudah mulai menjauh.
"Tak usah cemaskan aku !!!"
"Aku sangat mencintaimu KENANGA!!!!!!sampai jumpa lagi!!!!!!!!!!!!! "
Itulah kata terakhir JAKA yang masih sayup terdengar karna sudah semakin menjauh meninggalkan rumah NYAI TINGKIR.
Sudah dua minggu ini memang KENANGA tak enak badan,akhir2 ini kesehatannya mulai terganggu dari mulai demam sampai pusing dan tak nafsu makan.
"BRUKK!!!!! " tiba tiba badannya tumbang ketanah.
"Ya ampun gusti...NYAI tolong !!!! Semuanya tolong !!!" Teriak mbok DARMO yang segera berlari ke arah KENANGA jatuh.
"Ada apa mbok ?" Cemas NYAI TINGKIR yang keluar namun ternyata yang di tanya berada di gapura bersama pelayan pelayan lainnya tengah membopong KENANGA.
"Ya ampun gusti..ada apa ini mbok, kenapa jadi begini?" Cemas NYAI.
"Ndak tau NYAI, Setahu saya begitu den JAKA pergi nak KENANGA masih berdiri, begitu saya mau pergi ke dalam tiba tiba dia jatuh"
"Mbok minta tolong sama pak DARMO untuk memanggil tabib ya mbok"
" baik nyai " putus si mbok sambil bergegas menuju suaminya berkerja.
" yang lain bantu saya membawa ke kamar KENANGA"
" baik NYAI" UCAP ke 2 pelayan lainnya
Seorang tabib pun segera dipanggil tuan DARMO untuk segera memastikan kondisi KENANGA saat ini, dengan penuh was was dan kecemasan NYAI TINGKIR dan MBOK DARMO menunggu di luar ruangan,Tapi tak lama kemudian seorang ibu ber kerudung keluar dari kamar KENANGA.
"Bagaimana keadaan putriku nyai?"
"Tidak apa apa nyai, mungkin dia terlalu banyak fikiran dan kurang istirahat "
"Iya nyai,nak KENANGA kalau makan cuma sedikit, kadang gak mau apa apa"
"Karena itu nyai, kurang lebih 8 bulan lagi kamu akan dikaruniai CUCU "
SONTAK ke dua ibu ibu itu kegirangan bukan main, mereka sibuk berpelukan tanpa menghiraukan tabib yang ada disana.
"Benar kan NYI ,putriku sedang hamil?"
"Iya nyi, menurut perkiraan ku belum genap satu bulan "
"Selamat ya NYAI, sebentar lagi bisa menggendong cucu "
"Iya mbok, saya senang sekali, oh iya nyi, apa kami sudah bisa menengok nya?"
"Tentu saja ,silahkan "
"Nyai biar saya yang mengantar nyai"
"Terimakasih ya mbok, sama ini ada beberapa jamu buat anak NYAI TINGKIR "
"Baik nyi "
NYAI TINGKIR pun buru buru masuk ke dalam, tak sabar ingin menyapa menantu dan calon cucu nya,disana tengah bersandar KENANGA yang sedang mengelus perutnya.
"Biyung..aku hamil "
"Iya ndo, biyung senang sekali , andai saja JAKA sedikit menunda perginyabarang sehari, pasti dia akan pergi dengan suka cita "
"Tidak apa apa biyung, justru takutnya dia malah menunda lebih lama lagi "
"Kamu benar, baiklah mulai hari ini kamu harus banyak banyak makan untuk kesehatan cucuku ya, biyung akan mengawasimu kalau sampai tak dihabiskan.."ancam nyai TINGKIR dengan gurauannya.
"Biyunggg" manja kenanga kemudian.
"Hehehhehe.."tawalah ke 2 wanita itu sambil berpelukan satu sama lain.
Selepas hari itu KENANGA pun menitipkan surat kepada salah seorang pelayannya, mengabarkan kepada ROMO nya bahwa kini JAKA sudah memenuhi takdirnya untuk berkiprah ke DEMAK dan juga berita bahwa dirinya kini tengah mengandung usia belum genap satu bulan.
Kebetulan yang menerima saat itu kakangnya PAMANAHAN yang sudah beristri adik tuan PANJAWI yang menerima kabar pertama tentu saja sangat bergembira.
"lihat lah ini dituliskan oleh KENANGA sendiri "ucap tuan PAMANAHAN.
"Benar, itu artinya kita akan punya JAKA kecil" girang KI AGENG
"benar kang, sudah lama kita tak dengar suara tangisan dan tawa anak anak, rasanya aku ingin segera menimangnya" girang NYAI AGENG pula.
"kalian juga sebaiknya cepat menyusul " goda tuan PANJAWI Pada adik dan iparnya.
"tenang saja,kita kan dalam proses..lalu kapan kakang kakang ini akan menikah" timpal PAMANAHAN kemudian.
"kenapa kau meledek ku juga "spontan tuan MARTANI berkata karena tersindir. sehingga semua orang diruangan tertawa bahagia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Miftakul Ulum
saya suka sejarah thor apa lagi gajah mada.buat novel gajah mada donk thor saya kasih referensi baca buku gajah mada karya langit kresna.makasih 😇
2021-07-21
0
Nelfi Erawati
trimakasih ya thor,atas karyamu ini...sungguh senang dapat belajar sejarah kembali disaat ini...saya cuma tahu cerita jaka tingkir melawan buaya diatas rakit....
2021-07-14
0
$uRa
nyidam itu kenanga
2020-09-26
1