Sementara itu dilain tempat JAKA terus memacu kudanya tanpa lelah, sesekali di tempat istirahat dia sambil mendengarkan pula obrolan para pelancong, dari mulai obrolan tentang dewe langit atau KENANGA maksud mereka, ada pula perkara perkara berbagai kerajaan.
"Aku dengar, SULTAN TRENGGONO sedang mencari ribuan kesatria muda" ucap salah seorang pria dari kumpulan 5 pelancong didekat JAKA duduk.
"Iya benar, kalau tidak salah untuk ikut tugas perluasan wilayah kerajaan, hebohnya lagi itu adalah JIPANG" timpal satunya lagi.
Daerah JIPANG adalah daerah BLORA yang kita kenal sekarang.
"Apa SULTAN sudah gila , JIPANG kan daerah kekuasaan RADEN KIKIN kakaknya?" Heran pria ke 3
"Dari yang aku dengar memang beberapa daerah lebih memilih RADEN KIKIN dari pada SULTAN TRENGGONO , sehingga DEMAK masih dalam kisruh kepemimpinan " terang orang ke 4
"Tapi asal kalian tau saja, diam diam pangeran ARYA dan putri MAS CEMPAKA justru menjalin hubungan baik meski orang tua mereka saling sikut menyikut" papar orang terakhir. Mereka terus saja berbincang bincang ria.
("Sepertinya benar kata orang orang itu, betapa cemasnya Pangeran. ARYA saat tau putri CEMPAKA celaka, sepertinya dia lebih memilih belajar di tempat eyang SUNAN dari pada ikut andil dalam peperangan ") terka JAKA.
Sore itu tak terduga pesantren KANJENG SUNAN KUDUS kedatangan tamu special yaitu rombongan RADEN KIKIN ayahanda dari pangeran ARYA ,Yang ingin soan dan sekaligus menengok anak semata wayangnya.
"Maaf KANJENG kalau kedatangan saya mengganggu aktifitas KANJENG di pesantren" tutur sang RAJA JIPANG.
"Tidak sama sekali anak ku, tunggulah sebentar lagi, anak mu sedang menuju kesini,dia tak akan menolak permintaan ku"
"Terimakasih banyak KANJENG" kata sang RAJA.
Tak begitu lama Yang ditinggu pun segera datang begitu seseorang disuruh oleh KANJENG SULTAN agar dia mau menghadap.
"Kalau begitu , kalian aku tinggal dulu, bicaralah baik2 padanya" bisik KANJENG SUNAN pada sang RAJA dan melangkah pergi.
"Baik KANJENG" setuju Raja.
"Ada gerangan apa sampai ayah kemari?" Cetus ARYA begitu tinggal ber dua dengan ayahnya.
"ARYA, di dunia ini yang aku punya adalah kamu, sudah digariskan jika seorang RAJA pun punya masa nya masing masing , raja siapa yang tak senang bila anaknya selalu ada disisi nya, saat dia membutuhkan pendapat atau pun membutuhkan bantuan "
"Ayah..maaf kalau selama ini aku tak pernah mendampingi mu saat kesusahan dan peperangan, meskipun aku tau kalau ini semua tak adil bagi ayah, ayah lah yang seharusnya pewaris syah kerajaan DEMAK dari pada paman TRENGGONO Itu, maka dari itu banyak rakyat yang menentang aturan2 DEMAK, tapi aku lebih suka disini bersama EYANG SUNAN dari pada mengurusi perihal politik" tutur pemuda tampan itu.
"kamu tenang saja ngger..ROMO tidak akan memaksamu,itu hak mu, hanya saja ROMO sedikit khawatir jika suatu hari nanti ROMO mu gugur, ROMO minta tolong agar kamu berkenan melanjutkan kepemimpinan ROMO nanti " terang sang RAJA.
"ROMO bicara apa!! Itu tidak mungkin terjadi sebelum ROMO melihatku menikah dengan gadis yang aku cintai!! "Kesar ARYA.
"Kamu sudah menemukanya?? Siapa dia ? Apakah dia seorang putri RAJA?"
"Bukan romo, dia hanya gadis biasa, anak perempuan padepokan SELA"
"Jangan jangan maksudmu anak KI AGENG SELA yang beberapa waktu lalu mampir kesini?"
"Dari mana ROMO tau? Jangan jangan ROMO memata mataiku sampai sini"
"Tidak..beberapa waktu lalu ROMO sempat mampir saat kamu tak ada dirumah, dan beberapa hal aku sudah tau dari KANJENG SUNAN"
"Hal apa yang ROMO tau?" Cemesnya ingin tau.
"Itu tidak penting,yang penting jaga dirimu baik baik ngger, semua hal bisa terjadi saat peperangan, seperti kata ROMO tadi, yang aku punya adalah dirimu , ROMO minta kamu lanjutkan perjuangan ROMO sampai akhir,anggap saja ini pesan terakhir ROMO"
"ROMO !!! Aku tak suka ROMO berkata seperti itu"
"Kalau begitu kamu harus berjanji pada ROMO"
"baiklah aku akan melakukan apapun yang ROMO pinta, Tapi ROMO juga harus berjanji untuk sehat selalu sampai kita bertemu nanti, aku sangat menyayangi ROMO" Ucap ARYA sembari memeluk ROMO nya erat erat.
"Besok didekat bengawan ROMO akan berperang disana, doakan ROMO agar pulang membawa kemenangan "
" tentu ROMO, doaku selalu menyertaimu"
"ROMO dan rombongan akan kembali melanjutkan perjalanan ke sana, jaga dirimu baik baik ngger"
"Baik ROMO"
RAJA JIPANG itu pun segera bersama bala tentaranya kembali melanjutkan perjalanan menuju tempat medan peperangannya, ratusan bahkan ribuan tentara mengiringi beliau dari depan hingga belakang barisan.
Sementara itu di DEMAK sendiri SULTAN TRENGGONO dan anaknya RADEN. PRAWOTO tak kalah mempersiapkan diri untuk peperangan tersebut sama hal nya dengan lawan perangnya. Ratusan pasukan pula tak kalah mereka kerahkan nanti. Mengenai taktik peperangan, SULTAN kali ini memercayakan kepada putranya untuk masalah strategi besok.
"Bagaimana dengan taktikmu Ngger?"
"Sudah siap Ayahanda, aku jamin bahkan dengan tanganku sendiri pula aku mampu melawan pamam KIKIN "
"Baguslah , lalu bagaimana dengan perekrutan pasukan baru?"
"Para panglima perang kita sampai sekarang masih menyeleksinya , ayahanda tak perlu cemas"
"Baguslah, tak salah aku mewariskan bakat ku kepadamu ngger "
"Tapi ayahanda bagaimana keadaan CEMPAKA? sejak hari itu dia selalu menyendiri dikamar,makan pun dia selalu menolak saat dayang membawakannya?"
"Romo tidak suka dia dekat dengan pria pria tidak jelas, demi mendekati adikmu tentu saja dia rela mati"
"Apa ayahanda tega dia jadi pembicaraan orang kalau dia perawan tua, usianya sudah mencapai 20 an tahun"
"Bukan seperti itu ngger , ayahanda tidak kenal dengan mereka, orang tuanya, keluarganya, keturunanya dan mau jadi apa adikmu nanti bila menikah dengan pria sembarangan, mau dikasih makan apa?"
"Ayahanda itu terlalu berlebihan, dia sudah besar, dia pula pasti tahu mana yang terbaik untuk keluarga dan dirinya "
"Terserah dengan pendapatmu, yang pasti hanya pilihan ayah lah yang terbaik " tegas sang SULTAN.
Sang RAJA pun pergi dari senggah sananya meninggalkan anak laki lakinya yang pasrah akan jawaban dari ayahandanya, mengingat beberapa waktu terakhir banyak para pemuda yang mencoba melamar adiknya namun ditolak mentah mentah oleh ayahandanya. Dan hal itu pula yang menekatkan CEMPAKA untuk kabur dari kawalan kerajaan saat rombongan hendak singgah ke KUDUS dan ke JEPARA ke tempat kakak perempuannya RATU KALI NYAMAT.
Untung saja tanpa diketahui kerajaan saat CEMPAKA di kejar perampok bertemu dengan JAKA sehingga dia bisa selamat dan dibawa ke KUDUS.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Nelfi Erawati
waduh kasihan jaka nanti membantu demak dg raja sultan trenggono...berarti melawan tentara dari ayah arya sahabatnya.apakah nanti arya dan jaka tingkir berperang pula
2021-07-14
0