Segeralah CEMPAKA menuju ke teras kecil depan kamar KENANGA, kebetulan hanya disanalah ada kursi2 panjang sementara dikamar lain biasanya berikut kursi tamu di kamar.
"Aku ambil minuman dan cemilan dulu,kalian jangan ke mana2" prsannya menuju ke area belakang dimana ada dapur disana.
" karena kau sudah dijemput,apa tak bisa lebih lama disini?"
" lain waktu , aku bisa main berbulan2 disini , kali ini hanya satu minggu"
"Rasanya itu mustahil, apa lain waktu kita bisa bertemu lagi?"
" tentu saja,kau bisa datang ke rumahku"
"Aku malas,dirumahmu ada 3 serdadu disana, apa lagi ada panglima bersamamu ,mau menemuimu sama saja dengan mengambil mutiara naga"
" ha..ha..ha kau ini bisa saja,mereka itu sodara ku , kalau si rese si memang hebat,dia pantas kau waspadai" tunjuknya pada seseorang diruangan SUNAN.
"Kau fikir aku tak hebat darinya,kau tau kan aku siapa?"
" sombong sekali kau, kau tau dizamanku kalau orang sombong dia akan diinjak2 oleh netizen,dia lebih hebat dari seribu tentara handal sekalipun"
"Wawww benar kah!!"
"Hey..hey..kenapa kakang sudah bertanya tanya dengan KENANGA, aku kan yang memintanya, tidak sopan"
"Iya cerewet" kesal ARYA ternyata gadis ini sudah muncul dr dapur.
"Oya KENANGA apa kamu tau kapan aku dan kakang ARYA akan menikah?"
"Apa maksudmu menanyakan tentang ku, tidak!! Tidak!!"
"Hey tuan ARYA, Tak usah besar kepala dulu kau itu,ini kan baru pertanyaan pembuka"
"Baiklah CEMPAKA , Aku pula tak akan membuka cerita seseorang jika dia tak mau"
"Lalu ...apa aku akan menikah? Kau tau kan bila ayahanda ku selalu menolak lamaran pria2 yang melamarku, wajar saja aku jadi perawan tua"
"Kamu pun nanti akan menikah, kamu juga tak perlu resah, aku kan seusiamu,kau tau dimasa nanti seumuran kita justru sedang sibuk sekolah dan berkarir,hanya yang berfikiran sempit yang seumur kita menggebu gebu untuk menikah"
"Benarkah!! Beruntung sekali kamu berada di masa itu"
"Oya..dan kamu tak perlu khawatir,kau akan menikah dengan laki laki yang sangat kamu cintai"
Betapa girangnya CEMPAKA hingga rasanya dia ingin berteriak bila dia tak menutup mulutnya dengan ke dua tangannya, tapi entah mengapa dengan expresi CEMPAKA yang heboh,ARYA justru mempunyai banyak pertanyaan dibenaknya.
"Kau tau tak ada yang lebih penting dari semua pertanyaanku selain hal ini, aku harap ini akan cepat0 terjadi, terima kasih KENANGA, aku mau istirahat kekamarku dulu"pamitnya dengan wajah ber seri seri.
Wajahnya begitu berseri2 sampai2 ke2 tanganya terus memeganginya , senyuman bahagia pun dia curahkan sepanjang jalan kekamarnya,mungkin dia sedang membayangkan masa depan indahnya bersama seseorang itu.
"Kamu tak seriuskan dengan ucapanmu tadi?"
"Aku serius ,dia memang akan menikah dengan lelaki yang dia cintai, bahkan dia pula akan dikaruniai beberapa anak"
"Lalu bagaimana denganmu? Pemuda Tingkir itu? Dan aku..?"
"Apa maksudmu dengan diriku? Tentu saja aku akan menikah saat pulang nanti"
"Kapan??? Memangnya kamu tau kapan kamu pulang?"
Pertanyaan itu tiba2 begitu menusuk di sanubari KENANGA, Mungkin pula tebih tajam dari keris SETAN KOBER milik ARYA.
"Iya kamu benar,aku saja tak tau kapan akan pergi dari sini, paling tidak jangan sampai aku menua ditempat ini,apa lagi aku tak ada dalam sejarah kalian, apa lagi sampai menikah disini" ratapnya kala itu.
"Kamu tak perlu khawatir,aku berjanji akan selalu menjaga dan menemanimu semasa disini,akan aku pastikan tak akan ada 1 orang pun yang akan menyentuhmu apa lagi menyakitimu" janji ARYA sungguh2.
"Aku sangat berterima kasih , kamu tak perlu repot2 , kamu pun punya kehidupan dan tanggung jawab besar disini,tak semestinya kamu perhatian kepada gadis sepertiku"
"Tidak KENANGA, kamu harus ingat SELAGI MASIH ADA BULAN DI LANGIT AKU AKAN SELALU BERADA DISAMPINGMU "
Kata2 itu serasa menggema di hati dan telinga, jika saja KENANGA tak lebih dulu memilih JAKA bisa saja dia terlebih dulu jatuh hati dengan ARYA.
Malam itu rembulan pun terlihat penuh hingga menerangi malam di taman kecil itu,mengingat saat pergi dari rumah lelaki ini memanglah tanpa lelah selalu menjaga keberadaan KENANGA.
Malam itu selepas dari pembicaraanya bersama ARYA,KENANGA bermimpi saat 2 dulu dia masih belia di sekolah Dasar bersama NAURA, dia pernah ditolong anak seusianya saat terjatuh dari sungai kecil dibelakang s3kolahnya,sayangnya anak itu berbeda kampus darinya sehingga dia tak bisa menemukan dan berterima kasih padanya,dia masih sibuk menangis karna buku2nya pun basah semua.
Tiba2 suara pertarungan membangunkannya seketika,mungkin masih agak jauh tapi sepertinya berada di wilayah pesantren KANJENG SUNAN.
"NDO..NDO..kamu sudah bangu?" Suara SUNAN membangunkannya.
"Iya eyang...KENANGA sudah bangun"
Buru2 dia membuka pintunya.
"KENANGA maafkan eyang SUNAN, sepertinya beberapa mata2 berniat menculikmu dari sini,pakailah pakaian ini agar mereka terkelabuhi"
"Baik eyang,lalu dimana yang lain"
"Mereka baik2 saja, cepatlah bersiap sebentar lagi JAKA atau ARYA akan tiba dan terpaksa membawamu pulang,lewatlah jalan rahasia di kebun belakang"
"Baik eyang KENANGA mengerti"
"KENANGA..eyang takut tidak bisa menemuimu lagi, pesanku selagi disini jadilah orang yang bermanfaat sembari kamu menutupi jati dirimu, kamu tak perlu khawatir, menikahlah dengan laki2 yang kamu cintai karna takdirmu pun sudah ada di sejarah ini , kamu telah dipanggil oleh mereka kesini, jadi tunggulah saat kamu dipanggil olehnya untuk kembali"pesan eyang SUNAN.
Tapi anehnya hanya sati pejaman mata tiba2 eyang SUNAN sudah tak ada di depannya. Segeralah dia menggenakan pakaian pria yang diberikan eyang, sementara diluar rupanya tak hanya JAKA dan ARYA, KANJENG SUNAN dan murid2nya pula ikut bergabung, sedangkan para santriwati dan CEMPAKA sudah diamankan bersama NYAI SUNAN.
Suara pedang sangat bising di halaman,sepertinya komplotan ini berasal dari benerapa tempat ,mereka bukanlah murid perguruan atau pun pengawal istana. Sesekali ARYA sengaja mendekatkan jarak dengan JAKA untuk kompromi.
"Kau mengaku saja bila kamu menyukai KENANGA bukan?"
"Iya benar kakang, tapi apa pantas dalam situasi ini kamu bertanya mengenai ini"
Mereka kembali menebaskan pedangnya kesana kesini.
"Jujur lah, kau pula memiliki perasaan yang sama kan sepertiku?"
"Benar..."
"Itu artinya kita berjuang untuk tujuan yang sama"
"Lalu apa tindakan kita untuk menyelamatkan pesantren dan mengamankan KENANGA?"
"Aku tak mungkin meninggalkan eyang SUNAN untuk memerangi komplotan ini sendirian jika kita ber 2 pergi melindungi KENANGA, PERGILAH!!"
"Apa kau yakin ? Lebih baik aku membantu disini terlebih dahulu"
"Kau meremehkan kekuatanku" sewot ARYA.
"Bukankah kamu pernah aku kalahkan?"
"Kamu mujur saja saat itu, oya....jangan bangga aku mengijinkan mu menjaga orang yang aku cintai,hanya saja kali ini aku harus mengesampingkan perasaanku,dan ingat baik2..."ancam ARYA pada JAKA Sembari menarik pundak JAKA.
"Aku tau jika mungkin sudah tertarik kepadamu,tapi ingat lah JIKA KAMU BERANI MENYAKITINYA ATAU BAHKAN MENCAMPAKANYA, BERSIAPLAH AKU AKAN MEMBUNUHMU"
"Kakang ingatlah sumpahku , JIKA KELAK AKU TELAH MENYAKITI HATINYA , MAKA AKU BERSEDIA UNTUK PENDERITAAN SEUMUR HIDUPKU, kakang ingat itu"
"Akan aku ingat semua sumpahmu, sekarang pergilah!!!aku akan melindungimu "
"Jaga dirimu kakang, sampaikan salamku kepada EYANG SUNAN , aku pamit dengan KENANGA"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Fajar Sodik
kosa katanya tdk mencerminkan kehidupan jaman dulu pdhl ini cerita bagus mengenai tokoh2 besar pd jaman itu
2022-02-19
1
Mat Grobak
keren thor, romantika cinta segitiga
2021-12-31
0
Rahil Ramadhani
kenapa tidk di jaiin film sja yah,atw drakon gituh
2021-07-19
0