Ternyata ada tamu dimana seorang pemuda tengah membopong gadis yang memakai baju lusuh tapi tak menunjukan wajah rakyat jelata,kaki dan beberapa bagian tubuhnya terluka dan tak sadarkan diri.
" CEMPAKA !!! "Ucap ARYA kemudian sembari menyambar yang tengah terluka itu. Tapi yang tak kalah terkejutnya adalah KENANGA setelah tau siapa pria yang membawa gadis itu ke dalam rumah SUNAN, tak lain dan tak bukan adalah JAKA TINGKIR dia pun ikut kaget saat melihat KENANGA disana,matanya masih menuju gadis itu meski bersama ARYA membawa gadis yang terluka ke tempat NYAI berada.
Tentu saja nyai pun ikut terkejut kala itu beliau pun langsung meminta santri2nya untuk menyiapkan alat2 dan obat2an beserta kain dan air untuk mengobati putri raja DEMAK itu, entah bagaimana ceritanya dia bisa terluka seperti itu.
Tak berapa lamapun gadis itu tersadar.
"Maaf NYAI SUNAN, saat ayahanda dan rombongan istirahat saya kabur dari sana,saya sudah tak sanggup lagi hidup tertekan menjadi seorang putri,tadinya saya mau mencari jalan ke JIPANG untuk bertemu ARYA , Tidak taunya saya tersesat dikejar2 perampok,untung bertemu Kakang ini"
"Apa kamu tidak apa2 ?"cemas ARYA padanya gadis itu hanya menggelengkan kepala.
"Lain kali jangan pernah diulang lagi ya ndo,berbahaya apa lagi kamu perempuan,lebih baik kamu coba berbicara dengan romomu"
"Saya pamit dulu nyai, kalau bisa saya mau bertemu dengan KANJENG SUNAN"
"Tunggulah sebentar lagi, sepertinya pengajiannya belum selesai" pesan NYAI SUNAN.
"Baiklah saya permisi dulu" pamitnya yang kemudian diikuti seorang ARYA dibelakangnya.
"Hey...kau" panggil ARYA
"Aku maksudmu...?"jawabnya saat menoleh tak ada orang lain.
"Siapa lagi kalau bukan kau, sebelum nya terimakasih kau sudah menyelamatkan CEMPAKA, lupakanlah pertemuan tempo hari ,Kenalkan aku ARYA PENANGSANG"
"Tenang saja....Aku JAKA TINGKIR senang berkenalan denganmu, oya..boleh aku tau dimana KENANGA sekarang?"
"Dia ada di kolam dekat taman"
"Terimakasih kang,sepertinya dia sudah baik2 saja melihatmu "
"Ya..paling tidak dia tak syok melihatku,aku mau kembali ke dapur melihat CEMPAKA dulu,kalau di kolam tak ada biasanya dia di pendopo taman"
"Terima kasih"
Bergegaslah pemuda itusecepat kilat menuju taman yang dimaksud pangeran itu, begitu ada kolam rupanya dia sudah tak disitu sehingga sesuai arahan, JAKA langsung menuju ke sebuah pendopo kecil didepan kebun buah2an dan sayur2an milik pesantren. Dan benar saja di balik hamparan gelapnya kebun ada seorang gadis tengah duduk termenung memandangi kolam ikan.
"Apa aku mengganggumu?" Yang ditanya hanya menatap kearah sumber suara dan kembali memandangi ikan2 kecil.
Lelaki itu pun tanpa basa basi langsung duduk disebelahnya tapi tetap saja gadis itu tak bergeming dengannya.
"Apa kamu baik2 saja?"tanya JAKA
Kali ini justru tak ada respon sehingga JAKA memberanikan diri menempeljan telapak tangannya ke dahi gadis itu.
"Apaan si...aku tak sakit tau" ketusnya
"Aku fikir kau sakit, siapa suruh aku bertanya tak ada jawaban,apa sulit untuk menjawab IYA atau TIDAK"
"Buat apa aku menjawab,pertanyaanmu itu tak bermutu tau, pergi sana aku lg pengen sendiri"
"Ya ampun...pantas saja kau diturunkan di masa ini,sedikit2 marah,sedikit2 cerewet, sedikit2 diam"
"Bukan urusanmu,terus kenapa kamu kesini lebih cepat, ini kan baru 2 hari aku disini"
"Aku...aku..aku terpaksa tau ini kan karna guru menghawatirkanmu, oohhh....jangan2 kau sudah terkena rayuan ARYA ya?"
"Bukan urusanmu, aku lelah mau istirahat" putusnya
Tapi kemudian secepat kilat pria itu meraih tangan gadis itu sehingga jatuhlah KENANGA kedalam pelukan pria itu.
"Apa kau tau menginginkan aku datang?,apakah kamu lebih suka disini dari pada dirumah?" Lirih JAKA kemudian.
KENANGA hanya terdiam dan air matanya pun meleleh mendengar ucapan lirih lelaki itu, entah kenapa dadanya tiba2 begitu sesak, seolah kini saatnya dia untuk meluapkannya.
Sesekali JAKA mengelus rambut panjangnya mencoba menenangkan tangisan gadis itu.
"Jangan menangis lagi,aku minta maaf bila membuat kamu menangis"ucap JAKA
"Kau tau,aku lebih suka kalau kau marah2 dari pada berkata lembut, kalau air mataku habis apa kamu mau tanggung jawab"
"Oohhh..jadi begitu ya,pantas saja kau selalu membuatku kesal,ya ampun..salah apa aku dulu" oceh nya sehingga melepas pelukannya.
"Lalu kenapa kamu kesini lebih cepat, kalau mau mengganggu ku , ganggu saja paman2 yang lain"
"Mereka tak seasyik kamu "
"Ini benar2 berita besar, begitu aku pulang akan aku ralat semua buku tentang mu dan..."belum selesai KENANGA Mengoceh sebuah kecupan mendarat dikening gadis itu sehingga dia langsung terdiam 1000 bahasa.
"Syukurlah kau baik2 saja,sepanjang hari aku selalu mengkhawatirkanmu,begitu melihatmu kaget aku bersama perempuan lain entah mengapa aku meresa bersalah, maafkan aku..aku sangat merindukanmu..."oceh lelaki itu kembali , dan kini justru dia mendaratkan ciuman hangat dibibir gadis itu dan tanpa sadar KENANGA pula membalasnya.
Badannya seketika lemas maklum saja ini adalah ciuman pertamanya,dulu saja dia tak mengizinkan saat bersama BAGAS,tak bisa dipungkiri bila dia memang sudah jatuh cinta dengan JAKA TINGKIR.
"Sepertinya pengajian sudah selesai, aku mau menemui KANJENG SUNAN dulu,kau mau ikut?"
"Iya.."lirihnya masih sedikit syok dengan kejadian tadi.
Beriringan ke 2 pemuda pemudi itu pun beranjak menuju teras depan.
Dari kejauhan rupanya sudah ada CEMPAKA dan ARYA yang menemani KANJENG SUNAN.
"Kalian dari mana saja? Kemarilah.." senang eyang SUNAN.
"Melihat kalian disini,rasanya aku ingin hidup lebih lama lagi...oya CEMPAKA kenalkan ini KENANGA anak KI AGENG SELA"
"Jadi ini EYANG SUNAN, gadis yang ingin ayahanda temui, apa benar kang ARYA dia dari..."
"Iya CEMPAKA dia dari masa depan, kurang lebih 500 tahun yang akan datang"balas ARYA.
"Wawww...lalu dia siapa kakang?"
"Maaf putri, saya JAKA TINGKIR , Saya murid KI AGENG SELA ,dan maaf kalau tadi saya tidak memperlakukanmu seperti putri karna ketidak tahuan ku"
"Tidak apa2, aku maklumi atas sikapmu yang tidak tahu, terimakasih sudah menolongku"
"Sama2 tuan putri"
"Oh iya CEMPAKA , Jika tak ada hambatan, besok ayahmu akan tiba disini,aku sudah mengirim utusan untuk mengabarinya kalau kamu disini"
"Baik eyang"
"JAKA ada yang ingin eyang bicarakan denganmu sekarang, kalian ber 3 bisa kembali untuk istirahat"
"Baik eyang kami permisi" pamit ARYA,KENANGA dan CEMPAKA.
Entah apa yang dibicarakan ke 2 orang itu,begitu seriusnya sehingga eyang SUNSN mengajak JAKA ke ruangannya, tanpa eyang ceritakan sebetulnya KENANGA sedikit tau tentang cerita lama SUNAN dan ayah JAKA.
"KENANGA apa kau mau langsung istirahat?"
"entahlah,didepan kamarku ada teras kecil, sepertinya aku mau duduk2 dulu disana"
"baguslah,kakang temani kita ya...selagi KENANGA disini,bolehkan kita tau sedikit tentang....."
"aku tau maksud mu" terka KENANGA
"BENARKAH!! kau baik sekali..,kakang mau kan temani kami,aku mohon.."
"iya..iya.."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Milhiyah
aku suka ceritamu thor...serasa belajar sejarah lagi walaupun ada beda alurnya krn disisipi percintaan
2021-06-14
0
$uRa
mau ah.sama si Jaka...🍭🍭😁
2020-09-26
2
HerS
susunan kosakatanya susah dipahami,pdhl ide critanya bagus
2020-08-14
3