SUAMI DINGIN TANIA
Pagi harinya di kediaman keluarga Firan, beberapa pelayan sedang sibuk mempersiapkan sarapan pagi untuk sang tuan rumah. Namun Elvina istri dari Alvis Firan selalu turun tangan setiap pagi ya untuk mempersiapkan sarapan pagi untuk sang suami dan juga untuk anak-anak ya. "Jasmine, tolong bangunin anak-anak yah" Ucap Elvina.
"Iya buk" Jawab Jasmine segera membangunkan Tania dan juga Kayla adik perempuan Tania yang masih duduk di sekolah dasar kelas 5 SD.
Tok.. Tok..
"Nona Kayla" Teriak Jasmine mengetuk pintu Kayla.
"Kayla sudah bangun kak Jas" Balas Kayla dari dalam kamarnya.
"Baiklah kalau begitu nona" Jasmine segera menuju pintu kamarnya Tania. "Paling susah dibangunin nih" Gumam Jasmine mengetuk pintu kamar Tania.
Tok.. Tok..
"Nona Tania" Teriak Jasmine dengan kuat dari luar pintu kamar Tania. "Kan benar aku bilang" Gelengnya mengetuk pintu kamar Tania kembali.
Tok.. Tok..
"Nona Tania ini sudah siang, nona tidak kuliah?".
"Capek kak Jasmine teriak-teriak gitu setiap pagi harinya, mendingan kak Jasmine masuk saja kedalam kamar kak Tania" Ujar Kayla dari belakang Jasmine yang sudah mengenakan pakaian putih merahnya.
"Mmmmm" Jempol Jasmine kepada Kayla. Ia pun segera membuka pintu kamarnya Tania, "Astaga" Kaget Jasmine melihat kamar Tania yang sangat berantakan sekali seperti kapal pecah. "Ya ampun nona" Teriak Jasmine menarik selimut ya.
"Iikkhhh.. Apa sih kak Jas" Teriak Tania dengan kesal.
"Bangun enggak bangun enggak" Ujar Jasmine menggelitiki tubuh Tania.
"Hahahhahaha" Tawa Tania kegelian. "Ampun kak hahahah ampun".
"Bangun enggak?".
"Iya iya.. Ini aku sudah bangun" Jawab Tania membuka matanya. "Hahhh.. Selamat pagi malaikat kecil Tania" Senyum Tania menunjukkan gigi ratanya kepada Kayla yang juga berada didalam kamar ya.
"Hhhmmsss" Dengus Kayla menggeleng melihat isi kamar Tania yang sangat berantakan sekali.
Tania yang mengerti, "Hehehehe.. Kakak semalam lupa merapikan ya" Tawanya melihat Kayla dan Jasmine.
"Kak Jas, Kayla duluan turun ya" Ucapnya kepada Jasmine.
"Iya nona" Angguk Jasmine. Kemudian ia menatap tajam Tania.
"Hey.. Ayolah hehehe" Cengengesan Tania menuruni tempat tidur menuju kamar mandi. "Maaf kak Jasmine" Teriak Tania sebelum menutup pintu.
"Hahhhh" Hela Jasmine segera merapikan kamar Tania kembali.
Begitu Kayla menuruni anak tangga, "Pagi ma" Ucap Kayla langsung duduk diatas kursi meja makan.
"Pagi sayang, kakak kamu mana?" Tanya Elvina memberikan sarapan Kayla.
"Biasa ma, kak Tania baru bangun itupun harus dibangunin kak Jasmine" Jawab Kayla meminum susunya.
Elvina langsung tersenyum menggeleng melihat kelakuan putri sulung ya itu. "Ada apa ma?" Tanya Alvis dari belakang Elvina.
"Itu pa Tania" Jawab Elvina melihat Alvis.
"Emang Tania kenapa ma? pagi sayang" Ciumnya dikepala Kayla.
"Pagi pa" Senyum Kayla.
"Biasa pa, Tania yang susah dibangunin".
"Oohhh" Gumam Alvis tersenyum.
Tidak menunggu beberapa lama kemudian, Tania pun segera menyusul mereka kemeja makan. "Kak Jas, terima kasih ya" Tawa Tania meninggalkan Jasmine yang masih berada didalam kamar ya.
"Mmmmm" Gumam Jasmine.
Lalu Tania menuruni anak tangga sambil berlari kecil, "Selamat pagi ma pa" Senyum Tania mendudukan diri disamping Kayla.
"Pagi sayang" Jawab Alvis dan Elvina.
"Selamat makan semua ya" Tania langsung melahap makanan yang ada dihadapan ya itu dengan segelas susu segar. "Mmmm.. Ini sangat enak sekal.. Uhuk-uhuk" Batuknya Tania dengan mulut belepotan.
"Ya ampun Tania, makan ya pelan-pelan saja sayang" Tegur Elvina melihat Tania.
"Hehehe.. Maaf ma" Tawanya mengunyah sarapannya lagi. "Abisnya enak sih ma👍".
"Iya, tapi lain kali kamu harus lebih hati-hati sayang kalau makan, mama enggak mau kalau kamu kenapa-napa".
"Sip ma".
"Jangan asal sip ajah Tania, tapi harus dilaksanakan" Sambung Alvis.
"Siap pa".
"Haahhhh" Geleng Alvis melihat tingkah laku putri sulung ya itu, yang sangat jauh berbeda sekali dengan Kayla yang lebih terlihat feminim meskipun masih kecil.
Setelah selesai sarapan pagi, Alvis segera berangkat kekantor. Namun sebelum kekantor Alvis terlebih dahulu mengantar Kayla ke sekolahnya. "Ma, papa berangkat dulu" Cium ya dikepala Elvina dan juga dikepala Tania.
"Iya pa, hati-hati dijalan".
"Kayla berangkat dulu ya ma kak Tania".
"Iya sayang, belajar yang rajin ya disekolah".
"Siap ma" Senyum Kayla.
"Ayok masuk sayang" Ajak Alvis.
"Iya pa" Kayla dan Alvis langsung memasuki mobil tersebut. "Dah ma" Lambai ya.
"Dah sayang" Balas Elvina.
Begitu Alvis dan Kayla pergi dari sana, "Tania juga berangkat ya ma" Salim ya ditangan Elvina.
"Iya sayang, bawa mobilnya pelan-pelan saja yah enggak usah buru-buru".
"Iya ma" Teriak Tania yang sudah memasuki mobil sportnya yang kemarin Alvis berikan sebagai hadiah ulang tahun Tania yang ke 21 tahun.
Didalam mobil Tania tak henti-hentinya bernyanyi lagu dari Radja(Bulan). "Eeeaaa" Teriak Tania sangat bahagia hingga tampa sadar ia hampir saja menabrak seorang pejalan kaki yang ingin menyebrang. "Aarrkkhhh" Teriak Tania langsung menginjak rem mobilnya. "OMG.. Aku menabrak orang" Dengan wajah pucat pasi ia menuruni mobilnya.
"Woi.. Kalau bawa mobil itu hati-hati dong" Teriaknya meneriaki Tania.
"Maaf pak, saya benar-benar minta maaf pak. Bapak enggak kenapa-napa kan?" Tanya Tania perduli.
"Jangan mentang-mentang karna kamu anak orang kaya, jalanin ini jadi seenak kamu saja bawa mobil".
"Lain kali saya akan lebih hati-hati lagi pak".
"Ya sudah sana pergi" Usir ya tak suka melihat Tania.
"Iya pak, sekali lagi saya minta maaf" Tunduk Tania sebelum pergi meninggalkan ya.
"Hhmmm" Gumam ya.
Sambil memasuki mobilnya, Tania tak ada henti-hentinya mengucap syukur dalam hatinya. "Untuk enggak jadi nabrak, kalau sempat aku nabrak orang itu tadi habis aku dibuat papa sama mama".
Tin.. Tin..
Klakson Tania meninggalkan si pejalan kaki tersebut. "Anak jaman sekarang tidak ada takutnya lagi membawa mobil" Geleng ya melihat mobil Tania yang sudah menjauh.
.
Sesampainya Tania diparkiran kampusnya, ia segera keluar dari dalam mobil dengan penampilan cool ya. "Hari yang sangat indah" Senyum Tania menghirup udara segar tersebut. Namun tiba-tiba saja kejadian yang tadi terlintas lagi dipikiran Tania. "Aakkhh.. Tidak-tidak, ini bukanlah hari yang indah" Geleng ya. "Ini adalah hari yang paling sial bagi seorang Tania Firan, iya hari sial".
Saat Tania ingin pergi dari sana, beberapa mahasiswa datang menghampiri ya "Pagi Tania" Sapa mereka.
"Pagi juga" Balas Tania dengan suara seksinya.
"Wah.. Makin hari kamu makin cantik dan seksi saja Tania" Puji mereka melihat Tania dari atas sampai bawah.
"Tentu saja dong" Senyum Tania dengan bangga ya. "Saya duluan yah, daahhh" Perginya meninggalkan mereka.
Seperginya Tania, "Teman-teman, siapa ingin taruhan dengan ku untuk mendapatkan Tania" Ujar Deska tersenyum melihat bokong Tania yang sangat berisi.
"Boleh" Angguk ketiga sahabat ya Deska yang tak lain adalah Binar, Hanzel dan Candra.
"Tapi kamu yakin mempertaruhkan Tania Deska?" Tanya Hanzel.
"Mmmmmm".
"Kalau kamu berhasil mendapatkan Tania, aku akan memberikan motor itu untuk mu" Ujar Candra menunjuk motor ya.
"Aku juga Deska" Sahut Hanzel dan Binar.
"Ok" Senang Desta.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Yuli Yanti
mamfir thor mudah2an crta nya bgs
2022-09-25
1
Ratna Anjeli
Like
2021-08-04
0