Sesampainya Tania di rumah, ia langsung memasuki kamarnya. "Aakkhh.. Aku lelah sekali" Gumam Anna yang berada diatas tempat tidur hingga ia terlelap.
Jam 17.38 menit setibanya Elvina dan Kayla di rumah, "Jasmine" Panggilnya.
"Iya buk" Jawab Jasmine menghampiri Elvina dan Kayla.
"Tania sudah pulang Jas?".
"Sudah buk, nona Tania ada didalam kamar ya lagi tidur".
"Mmmmm.. Ini untuk kalian".
"Terima kasih buk" Senang ya.
"Iya" Angguk Elvina menaiki anak tangga menuju kamar ya Tania.
"Ma, Kayla masuk kamar dulu yah".
"Iya sayang, jangan lupa langsung mandi ya".
"Iya ma" Perginya meninggalkan Elvina.
Tok.. Tok..
"Tania" Panggil Elvina membuka pintu kamar sang putri sulung. "Tania" Panggil Elvina kembali. "Ayok bangun sayang ini sudah sore".
"Nia masih ngantuk ma" Gumam Tania.
"Tapi ini sudah sore sayang, tidak baik masih tidur jam segini".
"Aaaa Mama.. Nia masih ngantuk".
"Ayok sayang, malam ini kita mau pergi".
"Pergi?".
"Iya".
"Kemana ma?".
"Kerumah teman bisnis papa kamu Nia, mereka mengundang kita di acara anniversary ke 27 mereka".
"Malas aakkhh.. Mama sama papa saja yang pergi, Nia enggak usah ikut".
"Enggak boleh gitu sayang, mereka ingin juga ingin melihat putri-putri mama yang sudah tumbuh dewasa ini".
"Bilang ajah ma Nia lagi sibuk tugas kuliah".
"Kamu yakin enggak mau ikut? entar kamu nyesel loh".
"Iya ma Nia yakin".
"Ya sudah kalau kamu enggak mau ikut. Sayang sekali, padahal mereka memiliki anak yang sangat tampan seperti papa kamu".
"Nia enggak perduli ma, papa jauh lebih tampa dari semua laki-laki yang ada di dunia ini".
"Mama dengar dari papa, anak ya juga kuliah di kampus kamu Nia".
"Hhmmm? kuliah dikampus Nia ma?" Bangun ya melihat Elvina.
"Mmmmm".
"Mama yakin dia kuliah dikampus Nia?".
"Iya, kalau enggak salah kata papa dia satu angkatan sama kamu Nia".
"Namanya siapa ma? siapa tau Nia mengenal ya".
"Yah.. Mama lupa lagi nanya papa kamu tadi sayang".
"Iikkhh.. Mama kok enggak nanya nama ya sih".
"Makanya kamu ikut biar kamu tau siapa dia orang ya".
"Tapi Nia malas mah".
"Sudah sana mandi, siap itu kamu dandan yang cantik yah" Perginya meninggalkan Tania.
"Yah maa.. Nia enggak mau ikut" Rengek Tania.
"Buruan" Balas Elvina sebelum menghilang diambang pintu.
"Aarrkkhh.. Nia malas ma" Gerutu Tania membaringkan tubuhnya kembali diatas tempat tidur. Kemudian Tania memasuki kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. "Ya ampun ternyata kaki ku bengkak juga gara-gara terjatuh tadi, pantas saja sakit berjalan" Gumamnya.
Setelah 15 menit didalam kamar mandi, kini Tania telah keluar dari dalam kamar mandi dengan handuk yang melilit diatas dada. "Pakai baju apa yah? mmmmm" Pikirnya sambil melihat isi semua lemari. "Ini ajah deh lebih cantik" Ambilnya.
Begitu Tania memakai gaun ya, "Wah.. Kamu benar-benar cantik Tania, laki-laki mana sih yang enggak tertarik dengan mu, ya kan? hahahah" Tawanya didepan cermin.
Tok.. Tok..
"Kak Nia ayok turun" Teriak Kayla dari luar pintu kamarnya.
"Iya menyusul" Balas ya.
"Cepat ya kak".
"Iya" Lalu Tania memoles sedikit bedak diwajah cantiknya dan juga lipstik merah muda yang ia pakai di bibir mungil ya. "Beautiful" Setelah itu Tania langsung keluar dari dalam kamar ya.
"Ma, itu kak Nia sudah turun" Beritahu Kayla.
"Wah.. Putri mama cantik sekali mengunakan dress in.." Gantung ya melihat siku dan juga lutut Tania yang membengkak. "Ya ampun sayang tangan sama kaki kamu kenapa?".
"Tadi Nia terjatuh ma" Jawabnya sedih.
"Astaga.. Kita kerumah sakit, mama enggak mau terjadi apa-apa dengan mu. Ayok".
"Ada apa ma? siapa yang mau kerumah sakit?" Tanya Alvis yang baru keluar dari dalam kamar.
"Lihat ni pa siku dan lutut putri kita" Jawab Elvina menunjuk ya.
"Kenapa bisa seperti ini sayang?" Khawatir Alvis.
"Tadi Nia jatuh pa".
"Ya uda ma kita ke rumah sakit dulu".
"Iya pa, ayok" Mereka pun segera pergi meninggalkan mension. Namun sebelum mereka kerumah Vicky Sandoro, Alvin terlebih dahulu membawa Tania kerumah sakit.
"Bagaimana dok, apa anak kami baik-baik saja?" Tanya Alvis.
"Iya tuan nona ini baik-baik saja, ini hanya luka tergores saja".
"Lalu bagaimana dengan lutut anak saya dok?" Sambung Elvina.
"Akibat terbentur jadi lutut ya membengkak, tapi ibu tidak usah khawatir, besok pagi pasti sudah baik-baik saja".
"Mmmmm.. Terima kasih banyak ya dok" Ucap Alvis.
"Sama-sama tuan, kalau gitu saya pergi dulu".
"Iya dok".
Lalu Elvina menghela nafas panjang, "Syukurlah kamu baik-baik saja sayang" Peluknya.
"Iya ma, maafin Nia yah".
"Iya sayang".
.
Sedangkan di mension keluarga besar Sandoro, semua pelayan sedang sibuk melayani tamu undangan yang Vicky undang untuk merayakan hari ulang tahun pernikahan ya dengan Amira Sandoro yang ke 27 tahun.
"Baiklah acara ya akan kita mulai, tetapi sebelum kita mulai mari kita bertepuk tangan terlebih dahulu" Ujar sang Mc.
Mereka semua langsung bertepuk tangan dengan meriah.
"Sekarang saya akan memanggil tuan kita untuk maju ke depan Vicky Sandoro dan Amira Sandoro".
"Hahahaha" Tawa Vicky mengajak sang istri maju ke depan.
"Ini tuan".
"Terima kasih" Senyum Vicky menerima microfonnya. "Selamat malam semua ya".
"Malam" Balas mereka.
"Pertama-tama saya mengucapkan terima kasih banyak kepada semua para tamu undangan yang datang pada malam hari ini, terutama kepada anak-anak saya dan juga para sahabat saya. Terima kasih telah datang untuk merayakan hari pernikahan kami yang ke 27 tahun" Ucap Vicky dengan senyum bahagia.
"Saya juga sebagai istri mengucapkan terima kasih banyak kepada semua tamu undangan yang datang pada malam hari ini. Semoga kalian semua dapat menikmati acara ya dan juga hidangan yang kami sediakan".
Lalu mereka kembali bertepuk tangan meriah.
"Sekarang saya akan memanggil putra sulung dan juga menantu tuan Vicky. Ayok tuan silahkan maju ke depan".
Chiko dan Zita segera maju ke depan untuk mengucapkan sepata dua kata untuk orang tua tercinta, "Happy anniversary Pa ma, semoga pernikahan papa dan mama langgeng sampai maut memisahkan" Ucap Chiko dan juga Zita memeluk pasangan suami istri tersebut.
"Terima kasih nak" Balas mereka.
Begitu juga dengan Elvan yang maju ke depan dengan style cool ya. "Happy anniversary ma pa" Peluknya.
"Terima kasih sayang" Balas Amira dengan sayang.
Setelah itu acara tiup lilin pun berlangsung dengan judul lagu yang dinyanyikan JANGAN BERHENTI MENCINTAI KU.
Lagi-lagi para tamu undangan kembali bertepuk tangan dengan meriah, "Terima kasih" Ucap Vicky sangat bahagia bersama dengan keluarga besarnya.
Sekarang tinggal acara bebas dimana para tamu undangan di perbolehkan bernyanyi mau pun menari.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments