Saat itu seorang pria tampan terlihat stress disebuah bar malam itu, pria itu si Jacob Smith.
Untuk seumur hidupnya baru kali ini seorang Jacob Smith mengalami hal seperti ini, sibuk menahan seorang gadis yang sedang mabuk berat.
Alice Walker, gadis polos yang belum pernah merasakan dunia malam dan minuman keras menjadi gila karena mabuk berat.
Alice mulai menempel pada setiap pria tampan yang berada dibar itu, mencoba menggoda para pria yang ada disana.
Jacob menarik tangan Alice dan melotot pada setiap pria yang hendak mendekati wanita itu, tapi gadis itu selalu menepis tangannya dan kembali mengejar pria tampan lainnya.
Jacob sungguh kewalahan sampai akhirnya dia memerintahkan anak buahnya untuk menjaga Alice supaya tidak ada yang berani mendekati gadis itu.
"Hei, jangan menahanku!" Alice mencoba melepaskan diri dari pelukan Jacob.
Saat itu Alice melihat seorang pria tampan yang tampak sendirian dan ingin mendekatinya, gadis itu benar-benar sudah mabuk berat dan tidak tahu apa yang dia perbuat.
"Sayang, sebaiknya kita pulang, aku akan mengantarmu."
Jacob berusaha bersabar, bagaimanapun dialah yang telah mengundang Alice datang ke bar itu. Tapi mana dia tahu akan jadi seperti ini?
"Tidak mau, malam masih panjang dan malam ini aku ingin menghabiskan waktu dengan beberapa gi**lo."
"What?" Jacob terbelalak kaget, apa gadis itu mengira mereka sedang berada diclub malam?
"Biarkan aku mendekati pria tampan itu." pinta Alice disela-sela mabuknya.
"Hei, aku lebih tampan darinya jadi ayo kita pulang." ajak Jacob lagi.
"Kau memang tampan, tapi kau tidak bisa membuatku bergariah."
"Oh my God, ingin aku bungkam mulut gadis ini!" Jacob mulai kesal.
Jacob segera mengangkat tubuh Alice, memanggulnya diatas pundaknya dan mulai melangkah keluar.
Alice berteriak dan mulai memukul-mukul bahu Jacob dengan kencang.
"Hei lepas, aku ingin menghabiskan malam ini dengan seorang gi**lo." teriak Alice.
"Ya..ya..aku akan menjadi gi**lomu malam ini." jawab Jacob santai.
"Really?"
"Yes, jadi katakan dimana alamat rumahmu?"
Alice mengatakan alamat rumahnya pada Jacob dan pria itupun mengantarkan gadis itu pulang.
Selama didalam mobilnya, Alice mendekati Jacob dan menciumi wajah tampannya sedangkan tangan Alice mulai merayap masuk kedalam baju yang dipakai oleh Jacob.
Jacob benar-benar bisa gila dan berusaha menahan diri untuk tidak menyerang gadis itu, akal sehatnya masih bekerja dan pria itu berusaha menahan tangan Alice agar tidak merayap kemana-mana.
Tidak lama kemudian, mereka tiba dirumah Alice. Jacob kembali membopong tubuh Alice untuk membawa gadis itu masuk kedalam rumahnya.
Jacob mengetuk pintu rumah itu dan tampak seorang wanita paruh baya membukakan pintu, wanita itu sangat kaget saat melihat Alice sedang berada didalam gendongan seorang pria dan gadis itu menciumi wajah pria itu tanpa henti.
"Apa yang telah terjadi dengan Ms Alice?" wanita itu yang ternyata adalah pengasuh Marry sangat kaget melihat keadaan Alice.
"Sory madam, dimana kamarnya?" tanya Jacob tanpa basa basi.
Pengasuh Marry menunjukkan kamar Alice dan dengan cepat Jacob segera melangkah menuju kamar itu.
Jacob menurunkan Alice diatas ranjangya dan ingin segera pergi dari sana tapi Alice memegangi bajunya.
"Hei, where are you going?"
"I have to go."
Alice bangkit berdiri dan memeluk Jacob dari belakang.
"Bukankah kau bilang akan menjadi gi**lo untukku malam ini?" tangannya mulai sibuk mengelus dada Jacob.
"Jangan memulai sayang jika tidak kau akan menyesal." Jacob kembali menahan diri.
Alice menarik tangan Jacob dan mendorong pria itu hingga jatuh diatas ranjanganya, Alice bahkan mulai membuka bajunya dan melemparkannya begitu saja.
Jacob menelan ludahnya saat Alice naik keatas ranjang dan mulai merangkak diatas tubuhnya.
"Kau bilang ingin jadi gi**lo bukan? Jadi puaskanlah aku."
Alice mulai menciumi bibir Jacob, tangannya mulai membuka kancing kemeja Jacob dan mengelus dada bidang pria itu.
Jacob memejamkan matanya, gadis yang sedang mabuk sungguh menakutkan.
Alice melepaskan ciumannya dan mulai menciumi dada Jacob, pria itu benar-benar berusaha menahan diri dan pada saat itu ponselnya berbunyi.
Jacob memundurkan tubuhnya, berusaha mengambil ponselnya didalam saku celananya, setelah dapat Jacob segera menjawab panggilan itu.
"Kak Jacob, bagaimana dengan sahabatku?" terdengar suara Olivia disebrang sana.
"She is fine." jawab Jacob pula.
Alice kembali merangkak diatas tubuh Jacob dan menciumi dadanya, meninggalkan beberapa tanda merah disana.
"Kak, jangan kau perkosa ya."
Jacob memejamkan matanya, apa tidak terbalik?
"Hei, aku tidak memperkosanya tapi dia yang mau memperkosaku." jawabnya.
"What?"
"Pokoknya awas jika kau berani ke Bar lagi." ancamnya.
"Hei, matikan ponselmu." Alice merebut ponsel Jacob, mematikannya dan membuangnya.
"Hei, you!!"
Bibir Jacob langsung dibungkam oleh Alice.
"Alice Walker, kau akan menyesali ini." maki Jacob dalam hati.
Jacob langsung me*umat bibir Alice dan tangannya mulai meraba punggung Alice.
Alice sungguh sudah gila, dia tidak menyadari apa yang diperbuatnya sedangkan Jacob sudah tidak tahan apalagi sudah digoda sedari tadi. Sebagai seorang pria dewasa maka tidak akan dia lewatkan begitu saja.
Mereka mulai berciuman dengan liar, nafas Alice semakin memburu, gadis itu diantara sadar dan tidak tapi dia menikmati sentuhan tangan Jacob.
"Alice Walker, kau jangan menyesali ini." bisik Jacob ditelinga Alice.
Alice hanya memejamkan matanya, tangannya sibuk mengelus otot dada Jacob.
"Gi*oloku yang tampan." gumamnya.
"Ya, aku akan menjadi gi*olomu malam ini." jawab Jacob pula.
Pria itu memejamkan matanya menikmati sentuhan tangan Alice. Jacob mengerang pelan,gadis ini benar-benar berani. Dengan cepat Jacob membalikkan tubuh Alice untuk mengambil kendali dan melepaskan baju yang dipakainya.
Tidak disia-siakan olehnya,Jacob segera menunduk menciumi bibir Alice sedangkan tangannya sibuk mengelus tubuh gadis itu.
Ciuman itu kembali memanas, mereka berdua sudah tidak memikirkan apa-apa lagi, menikmati setiap sentuhan yang ada.
Jacob melepaskan bibir Alice, bibirnya kini mulai bermain dileher Alice dan terus menelusuri leher jenjang gadis itu dan meninggalkan beberap tanda disana.
Alice memejamkan matanya, menikmati sentuhan bibir Jacob sedangkan Jacob terus memainkan bibirnya disana.
Beberapa menit kemudian,Alice mulai tidak bereaksi. Jacob sungguh heran, pria itu mengangkat kepalanya untuk melihat gadis itu.
"What? Game over?" Jacob sedikit kecewa.
Ternyata Alice sudah tertidur.
Jacob mengacak rambutnya frustasi tapi walau begitu, Jacob menarik selimut untuk menutupi tubuh Alice yang setengah telanjang.
Pria itu tersenyum dan membaringkan dirinya disisi Alice, memeluk gadis itu dan menciumi wajah cantiknya.
"Alice Walker, aku ingin melihat reaksimu besok!"
Yang pastinya besok akan menjadi sebuah kehebohan disaat Alice sudah sadar dari mabuknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
Priskha
dasar gila kalian berdua bikin ngakak aja 😂😂😂😂
2024-05-09
1
H A R U K A ~C H A N
momen yg diwariskan dr daddy jhon ke jacob😂😂😂
2023-07-12
0
Ney Maniez
😂😂😂😂😂
2023-06-28
0