Adam Walker bersama dengan seorang rekannya pergi kesebuah club malam saat itu, mereka mendapat tugas untuk menangkap seorang penjahat yang berasal dari Brazil yang melarikan diri Ke California.
Adam Walker masuk kedalam bar and grill yang ada di Thousand Oaks, California. Tugas mereka menangkap pria bernama George Marcelo sipenjahat yang melarikan diri.
George Marcelo tidak saja seorang kriminal tapi pria ini seorang pengedar narkoba terbesar yang ada di Brazil, pria ini juga dikenal sebagai seorang penjahat kelamin karena sudah banyak korban yang dilecehkan olehnya.
George Marcelo melarikan diri dari Brazil ke California karena dirinya sudah menjadi buronan di Brazil.
Adam Walker mendapat tugas untuk menangkap pria itu hidup atau mati karena kepolisian yang ada di Brazil meminta bantuan agen FBI yang ada di California.
Bukan tanpa alasan tapi karena George Marcelo diketahui ada dinegara itu.
Sebagai seorang pengabdi negara tentu hal itu menjadi tanggung jawabnya, membersihkan penjahat dari para masyarakat apapun yang akan terjadi.
Adam walker dengan rekannya Marcos masuk kedalam bar itu sambil mengedarkan pandangan mereka untuk mencari target mereka, hiruk pikuk suara music dibar itu terdengar sangat memekakkan telinga tapi kedua agen FBI itu tidak perduli.
Dua orang agen FBI itu berjalan melewati kerumunan orang-orang yang sedang meliukkan badan mereka mengikuti irama music.
Dengan selembar foto ditangannya, Adam Walker dan rekannya menyusuri tempat itu untuk mencari target mereka yaitu George Marcelo.
Saat itu George Marcelo sedang menikmati brandy yang sedang dipegangnya dengan dua wanita cantik disisinya, tidak hanya itu Goerge Marcelo juga sedang melihat penari striptis yang sedang meliukkan tubuh telanjang mereka didepannya.
Pria itu tidak hanya sendiri,dia berada disana dengan beberapa anak buahnya, tentu saja anak buah itu dia dapat dari kakaknya Lucas Marcelo yang memang sudah menetap lama di California.
Bukan tanpa alasan pula George Marcelo melarikan diri ke California, dia datang ke kota itu karena memang kakaknya ada disana, mendukungnya dan melindunginya.
Saat itu,anak buahnya datang dan membisikkan sesuatu ditelinga.
George Marcelo langsung bangkit berdiri saat mendapat laporan bahwa ada dua orang agen FBI berada dibar itu.
Pria itu ingin melangkah pergi tapi tiba-tiba saja Adam Walker dan Marcos menodongnya senjata mereka kearahnya.
"George Marcelo, angkat tanganmu dan letakkan dibelakang kepalamu." kata Adam Walker.
Sontak saja para anak buah George Marcelo mengeluarkan senjata mereka dan menodongkan benda itu pada kedua agen FBI itu, saat melihat kejadian itu para wanita penghibur yang ada disana berlari ketakutan.
"Berhenti, jatuhkan senjata kalian jika tidak?" Adam Walker menekan sedikit pelatuk senjatanya.
"Aku akan melubangi kepalanya." ancamnya.
"Adam Walker, ternyata kau!aku pastikan jika aku mati kau juga akan mati." ujar George Marcelo.
George Marcelo memberi tanda kepada anak buahnya menggunakan tangannya yang sudah terangkat sehingga para anak buahnya menuruti permintaan Adam Walker, meletakkan senjata mereka diatas lantai.
"George Marcelo, kau ditangkap atas semua kejahatanmu dan pastinya kau akan mendapati hukuman mati." kata Adam Walker pula.
Marcos menyimpan senjatanya dan mengambil sebuah borgol yang berada dibalik bajunya hendak memborgol tangan George Marcelo tapi pada saat itu tanpa sepengetahuan kedua agen FBI itu, seorang anak buah George Marcelo diam-diam mengambil senjatanya yang dia letakkan tadi diatas lantai dan menembaki tangan Marcos.
Sontak saja borgol yang dipegangi Marcos terpental dan suara tembakan itu membuat para tamu dibar itu kaget dan mulai kocar kacir berlarian.
Pada saat rekannya ditembak, Adam Walker langsung menembaki George Marcelo tapi pria itu menghindar sehingga tembakan itu hanya mengenai tangannya.
Dalam sekejap mata ditempat itu langsung terjadi baku tembak dan para tamu dibar itu ada yang mulai tertembak oleh anak buah George Marcelo.
Adam Walker dan rekannya bersembunyi dibawah meja, mereka mulai meminta bantuan, mereka tidak menyangka ada yang mendukung George Marcelo dikota itu.
Setelah itu Adam Walker dan Marcos mulai menembaki anak buat George Marcelo dari tempat mereka bersembunyi dan tentu saja mereka juga menjadi sasaran tembak bagi anak buah George.
"Marcos, aku akan pergi kesana untuk menembaki George Marcelo, ingat kau harus melindungi aku." ujar Adam Walker pada rekannya itu.
Marcos mengangguk dan pada saat itu, Adam Walker berguling diatas lantai untuk mendekati George Marcelo.
Saat melihat pria itu, anak buah George menembakkan senjata mereka dan dengan cepat pula Marcos menembakkan Senjatanya kearah anak buah George Marcelo yang sedang menembaki rekannya.
"Dor....Dor....!" dua anak buah George Marcelo yang mencoba menembaki Adam Walker langsung terkapar karena ditembak oleh Marcos.
Adam Walker mengangguk pada rekannya, Setelah itu Adam Walker kembali menggulingkan tubuhnya diatas lantai untuk mendekati George Marcelo yang sedang bersembunyi.
Dengan tangannya yang terluka, George Marcelo mencoba menghubungi kakaknya, bagaimanapun dia harus keluar dari sana.
Sontak saja kakak George Marcelo sangat kaget apalagi saat mendengar adiknya itu berhadapan dengan Adam Walker.
Kakak George Marcelo langsung bergegas bersama anak buahnya untuk menjemput adiknya itu tapi pada saat itu George Marcelo sedang menghadapi mautnya.
Dengan pengalaman yang ada Adam Walker mendekati targetnya, malam itu dia harus mendapatkan George Marcelo hidup ataupun mati jika tidak pria itu akan sulit ditangkap nantinya.
Kesempatan yang dia miliki hanya malam ini karena jika sasarannya bisa melarikan diri maka kesempatan untuk menangkap sasarannya itu akan semakin sulit.
Untuk beberapa saat baku tembak kembali terjadi, Adam Walker menembaki anak buah George Marcelo yang sedang melindungi pria itu.
George Marcelo mengintip dari tempatnya bersembunyi, pria itu menongolkan kepalanya sedikit dan pada saat itu Adam Walker yang sudah berada didekatnya dan memang sudah mengincarnya langsung menembaki kepala George Marcelo, hanya dalam satu kedipan mata, peluru Adam Walker langsung melesat dan mengenai kepala George Marcelo dan pria itu langsung ambruk ditempat persembunyiannya.
Suara sirine mobil polisi diluar sana sudah memekakkan telinga, para tamu bar sudah berada diluar semua kecuali Adam Walker dan Marcos juga sisa anak buah George Marcelo yang sudah menyerahkan diri.
Para polisi mulai menutup tempat itu, selain ada korban tewas juga terdapat beberapa tamu bar yang terluka.
Polisi mulai mengangkat para mayat yang mati begitu juga dengan mayat George Marcelo, mayat pria itu akan dibawa dan dikembalikan pada kepolisian di Brazil.
Adam Walker dan rekannya keluar dari tempat itu dengan santai tanpa terluka sedikitpun.
Tapi pada saat itu, seorang pria berdiri dari kerumunan orang-orang menatap Adam Walker penuh dengan kebencian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
mita ckep
hai
2025-04-11
0
Sulaiman Efendy
SI LUCAS DENDAM TUHH
2024-05-12
2
Rizal Said
ikut alur Dulu ah 🤭
2024-01-01
2