Disebuah tempat pelatihan taekwondo, tampak dua orang wanita cantik sedang berdiri berhadapan dengan memasang kuda-kuda.
Wanita cantik itu Alice Walker dengan seorang wanita cantik lainnya Olivia, mereka memiliki usia yang sama dan mereka baru saling mengenal ditempat taekwondo itu untuk melakukan pelatihan dari tim berbeda.
Saat itu mereka sedang melatih kekuatan mereka, kedua wanita itu tampak begitu serius menatap lawan satu sama lainnya.
"Alice Walker, aku tidak akan segan untuk memukulmu." ujar Olivia.
"Nona Olivia, aku juga tidak akan ragu untuk memukulmu." ujar Alice pula.
Mereka saling pandang, lalu mereka mulai berjalan berputar dengan kuda-kuda mereka, saat itu Olivia mulai menendangkan kakinya kearah Alice dan Alicepun menahan tendangan kaki Olivia.
Mereka mulai memukul dan menendang satu sama lain, duel itu bukan untuk mencari siapa yang paling hebat diantara mereka tapi duel itu hanya untuk latihan apalagi ada seorang instruktur yang mengawasi mereka dan teman-teman mereka saat itu.
Alice melakukan gerakan Dwi hurigi – gerakan tendangan ini dilakukan memutar ke belakang dimana gerakan kaki harus seperti mengait. Kepala atau leher adalah arah serangan dari gerakan ini.
Olivia tidak mau kalah, gadis itu membalas tendangan Alice dengan cepat. Mereka kembali menendang dan memukul satu sama lain sampai gerakan mereka seimbang.
"Stop!" teriak instrukstur disana.
Alice dan Olivia saling pandang, kaki mereka masih terangkat dan saling beradu satu sama lain.
"Nona Olivia, gerakanmu sangat hebat." puji Alice dengan nafas yang terengah-engah.
Olivia tersenyum dan menjawab:
"Aku punya guru yang hebat dirumah." jawabnya dengan nafas yang terengah-engah juga.
Alice dan Olivia menurunkan kaki mereka secara bersama-sama.
"Benarkah? Sepertinya aku harus belajar dengan gurumu itu."
Olivia terkekeh pelan.
"Bisa diatur jika kamu mau kerumahku."
Alice dan Olivia membungkukkan badan mereka saat insruktur menyudahi pelatihan itu dan memberikan kesempatan kepada yang lainnya.
Alice mengulurkan tangannya pada Olivia, dengan cepat pula Olivia menjabat tangannya.
"Terima kasih." ujar mereka secara bersamaan.
Alice melepaskan tangannya dan segera berjalan kearah ruang ganti, Olivia mengejarnya dan berjalan disampingnya.
"Hei, kenapa begitu terburu-buru?" tanya Olivia.
"Sory Ms Olivia, i have a business." ujarnya.
"Hei, boleh kita berteman? Kau mengingatkan ku dengan ibuku." tanya Olivia.
Alice menghentikan langkahnya dan menatap wanita cantik yang berdiri disebelahnya itu.
"Tentu Olivia, kita berteman sekarang."
Olivia tersenyum senang. Kedua wanita itu segera berjalan bersama menuju ruang ganti sambil menyeka keringat mereka yang mengalir dari dahi mereka.
"Alice, apa pekerjaanmu?" Olivia memecahkan keheningan diantara mereka.
"I am a cop."
"Wow, kau wanita hebat." puji Olivia.
Alice tersenyum simpul dan segera membuka pakaiannya yang basah untuk menggantinya.
"Sory Olivia, aku harus pergi."
"Bisa kita bertemu lagi?" tanya Olivia padanya.
"Of course."
Olivia mengambil ponselnya dan memberikan benda itu pada Alice.
"Sebagai teman kita harus saling bertukar nomor ponsel bukan?"
Alice tersenyum manis padanya dan mengambil ponsel itu, jarinya mulai mengetik beberapa nomor disana dan setelah selesai Alice mengembalikan benda itu kepada pemiliknya.
Setelah selesai memakai pakaiannya Alicepun bergegas pergi, Olivia melambaikan tangannya pada Alice, saat melihat teman barunya itu membuat Olivia teringat dengan ibunya.
Alice keluar dari arena itu dan menuju kesebuah mobil yang telah menunggunya, disana seorang wanita berkaca mata tebal telah menunggunya. Hari ini Alice sengaja cuti satu hari untuk pergi keperusahaan kakaknya karena ada sesuatu hal penting disana.
Ya satu tahun telah berlalu sejak kejadian itu. Setelah kejadian tragis yang merenggut seluruh anggota keluarganya, Alice mengalami hari yang berat, masalah demi masalah datang silih berganti walaupun begitu Alice menghadapinya dengan tegar dan menyelesaikan kuliah hukum yang diambilnya.
Enam bulan kemudian Alice menyelesaikan kuliahnya, dia bahkan tetap menjalani perusahan kakaknya dengan bantuan sekertaris kepercayaan kakaknya.
Semula dia bimbang dan ragu,apa yang harus dia pilih, menjalankan perusahaan kakaknya atau menjadi polisi seperti mimpinya?
Tapi berkat bantuan sekertaris kepercayaan Jay Walker membuat Alice dapat melakukan keduanya, karena sekertarisnya itu membantu Alice menjalankan perusahaan kakaknya dengan baik sehingga dia tidak perlu berada diperusahaan sepanjang waktu.
Walaupun dia sibuk dikepolisian tapi Alice selalu menyempatkan diri keperusahaan kakaknya jika dibutuhkan.
Bagaimanapun perusahaan itu milik Marry dan akan dia pertahankan perusahaan yang kakaknya bangun dengan susah payah.
"Good afternoon Ms Alice." sapa seorang wanita berkaca mata tebal, wanita itu Jane sekertaris yang telah banyak membantunya. Bukan tanpa alasan, Jane mengabdi pada Jay Walker karena pria itu yang telah banyak membantunya.
Alice tersenyum dan masuk kedalam mobil itu, disana tampak Marry sudah pulang sekolah dan menunggunya dengan seorang pengasuh yang Alice tempatkan untuk menjaga Marry.
"Hai my little girl, how are you today?"
Marry tersenyum senang saat melihat kedatangan Alice dan langsung memeluknya.
"Yes aunty, i'm oke."
"Hei, what did you call me?"
"Sory mommy."
"Good girl, remember i am not your aunty anymore but i am your mother now."
Marry mengangguk.
Alice memeluk gadis kecil itu, kenapa Marry harus memanggilnya mommy?
Alasannya, setelah ayah dan ibu Marry meninggal, keluarga Rose Walker datang menemui Alice dan ingin mengambil Marry darinya.
Paman dan tante dari kakak iparnya itu tiba-tiba datang kerumahnya saat mengetahui jika keponakannya dan suaminya telah meninggal dan meninggalkan banyak uang untuk Marry.
Mereka bahkan tidak hadir diupacara pemakaman Jay Walker dan Rose Walker. Jay Walker meninggalkan sebuah perusahaan dan sebuah rumah, tentu saja itu semua adalah hak putrinya Marry Walker.
Alice tidak terima, dengan susah payah Alice melawan keluarga kakak iparnya itu untuk mempertahankan Marry.
Dimasa berkabungnya Alice harus menghadapi keluarga kakak iparnya untuk memperebutkan Marry, Alice harus bolak balik kepengadilan untuk memperjuangkan gadis kecil itu,dan untungnya Marry lebih memilih dirinya sehingga dia bisa membesarkan gadis kecil itu.
Alice memutuskan untuk mengadopsi Marry menjadi putrinya dan menjadi ibu sambungnya, alasannya supaya tidak ada orang yang serakah datang dan meminta Marry lagi darinya karena dia tidak begitu tahu keluarga kakak iparnya.
Bisa saja tiba-tiba ada yang datang mengaku sebagai saudara Rose Walker dan meminta Marry darinya?
Alice tidak mau hal itu terjadi karena dia tahu tujuan mereka adalah uang bukan gadis kecil itu.
Alice melepaskan pelukannya dan mengusap kepala Marry, gadis kecil itu sudah berumur enam tahun sekarang, diawal kematian kedua orang tuanya Marry tidak henti-hentinya mencari kedua orang tuanya dan meminta Alice untuk membawanya menemui kedua orang tuanya kepemakaman.
Alice berusaha tegar, tidak menangis didepan Marry supaya gadis kecil itu tidak bertambah sedih.
Selama setahun belakangan, Alice telah menjadi polisi sesuai dengan saran ayahnya, tidak hanya itu,Alice juga mulai mencari bukti, siapa yang telah menghancurkan keluarganya.
Saat itu Alice bekerja di Torrance Police Departement California.
Setelah lulus kuliah, Alice langsung melamar menjadi seorang polisi disana dan dengan pendidikan yang dia punya Alice tidak mendapat kesulitan apapun dan tidak lama kemudian dia langsung dilantik resmi menjadi anggota polisi di Torrance Police Departement California.
"Marry, bagaimana sekolahmu?"
"Its good mom."
"Good."
Alice mengusap rambut Marry dengan lembut.
Mobil yang membawa merekapun melesat dengan cepat, sebelum Alice pergi keperusahaan kakaknya, mereka mengantar Marry terlebih dahulu.
Setelah itu, Alice menuju keperusahaan milik kakaknya untuk membereskan semua dokumen yang membutuhkan tanda tangannya, dia harus menyelesaikan semuanya hari ini karena besok dia harus kembali bertugas dikantor polisi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
mita ckep
c
2025-04-11
0
Bungkusdong Dotcom
olivia adiknya jacob ya
2024-11-18
1
Sulaiman Efendy
DI CERITA NOVEL KARYA OTHOR SDH 3 WANITA DIGAMBARKN PNY BELADIRI, SAMANTHA, OLIVIA ANAKNYA, DN JUGA ALICE, TPI MRK TK DIGAMBARKN TANGGUH, PENAKUT, DN TDK CERDIK, BEDA DGN NOVEL KLUARGA WILSON, PRINCESS2NYA TANGGUH, TDK PENAKUT, CERDIK DLM HADAPI SITUASI GENTING, BHKN SAAT DIBAWAH ANCAMAN TODONGN SENJATA TDK PANIK.. BEDA DGN SAMANTHA,, KARATEKA SABUK HITAM,, TPI DIPECUNDANGI.. MREBUT KUNCI RUMAHNYA DRI FRANS KW SJA TDK BISA..
GK TAU NIH, APA TOKOH ALICE & OLIVIA TANGGUH BRTARUNG
2024-05-12
3