🌼🌼🌼🌼🌼🌼
Disudut ruangan, mata nadya tampak membulat Melihat arend yang berada di tengah² kerumanan Para tamu. Seluruh orang malam itu tampak Menyanjung arend, arend terlihat seperti pengusaha bonafit yang baru saja memenangkan Noubel awwards.
Nadya menarik napas dalam², kemudian ia Hembuskan secara kasar.Sebagai seorang wanita Dia melihat arend adalah lelaki yang positif, rajin Ulet gigih, giat bekerja. romantis.
Tapi sebagai manusia, entah kenapa ada rasa tidak Nyaman saat berdekatan dengan arend. Sikap Ambisiusnya dan ketegasnya adalah hal yang Paling membuat nadya tidak nyaman.
Yup, arend adalah orang yang ambisius, pengusaha Yang ambisius.
Nadya merasa ada satu konfrontasi di dalam dirinya.
Sebagai wanita ia tentu menyukai arend, dan wanita mana yang tidak akan menyukai arend Wajahnya sekomplit dengan kepintaranya dan Skillnya.
Tapi sebagai manusia, hatinya melarang untuk Berdekatan dengan arend.
Huss, semilir angin kencang tiba² menusuk kulit Nadya yang saat itu menggunakan gaun hitam tanpa lengan.
Nadya segrera mengusap lembut kedua lenganya Agar dingin tak lagi ia rasa.
Tinggggggggggggg, tiba² bunyi hapenya menggagetkan nadya yang sedari tadi merasakan Dingin yang tak terhingga.
Segera diliriknya benda yang sedari tadi ia genggam ditanganya, tertampil nama seseorang Disana. " Keyna".
Sekali lagi nadya memgehela napas panjang, dan Keyna adalah alasan ia sekarang ada ditempat itu Berada di antara orang² yang asing buatnya.
Hapenya masih saja terus berbunyi, ada rasa kasihan dan jengah saat memandang hape tersebut.
Kasihan, karena nadya tau keyna melakukan semua ini kerena ingin mencari tau keberadaan cakra, orang yang sangat dicintai keyna.
Jengah karena demi keyna, ia mesti berdekatan Dengan arend. Bukan lagi sepeeti majikan dengan Pembantu, tetapi lebih pada kedekatan personal.
Hape itu, masih dengan setianya memantulkan Bunyi.Sedangkan telinga nadya rasanya terlalu Mungil untuk dipekakan dengan hape yang tak Hentinya berbunyi.
Nadya kemudian melamgkah perlahan, satu persatu hingga akhirnya ia menjauhi arend dan Kerumunan orang² yang menyanjungnya.Hingga Akhirnnya nadya tiba dihalaman depan luar.
Anak matanya tampak celingak celinguk melihat ke Arah sekeliling.
Aman, tak ada satupun manusia yang tampak. Semuanya masih sibuk di dalam untuk merayakan Keberhasilan dan kesuksesan yang digapai arend.
Dan untuk kali kesekian nadya terus memandangi Hape yang dipegangnnya, bunyi nyaring masih setia dari benda yang berukuran lumayan besar Tersebut.
" Hallo, kata nadya tak lama setelah ia tempelkan Benda itu ditelinganya."
" Nad, elo dimana? tanya suara dari sebrang".
Fiuh, meledak rasanya dada nadya mendengar pertanyaan tersebut, " Memangnya ada kewajiban Buat saya, untuk memberi tau kamu saya kemana? Tanya nadya dengan emosi."
" Iya, nggak sih. maksud saya kamu dari mana kok Lama banget ngangkat telfonya, ? tanya suara dari Sebrang, yang tampak melunak."
" Saya lagi ada acara dengan mas arend, apa mbak Nadya puas? tanya nadya".
" Nad, elo kok jadi emosi begitu., ? tanya suara dari Sebrang."
" Mangkanya lain kali kalau ngubungi orang itu Yang sopan, jangan kayak lagi ngelabrak pelakor Kata nadya, masih dengan raut wajah emosi."
" Iya, maaf.kata suara dari sberang,. Aku cuma mau Tanya kamu udah dapat kabar tentang cakra? tanya Keyna."
" Aku belum ada info soal cakra, nanti kalau udah Ketemu aku yang akan hubungi mbak keyna. kata Nadya, yang tak bisa menghilangkan kegeramannya.
" Iya, udah okey². aku tunggu. Tapi aku mohon, Bantu aku ya nad. kata keyna."
" Heemm,gumam nadya." Tak lama seteelah itu Telfon terputus. " Ada kelegaan yang terpancar dari Wajah nadya.
🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼
Ehem, tiba² muncul suara dari belakang yang Membuat nadya kaget.
" Mas, arend.Decah madya, lirih."
" Sedang apa, disini? tanya arend. "
"Cari angin mas. jawab nadya. didalam panas Banget, kata nadya. "
Hemm, arend tampak bergumam.
" Mas arend sudah lama berdiri disini? tanya nadya Yang ingin memastikan apakah arend mendengar Percakapan ia dengan keyna. "
" Aku baru datang, aku lihat kamu berdiri disini. Langsung saja. aku hampiri, kata arend. "
Syukurlah kata nadya, sambil menggangukan Kepalany berulang kali. ada satu kelegaan didalam Hatinya saat menyadari, kalau arend tidak mendengar percakapan antara ia dan keyna.
" Nad, aku ada sesuatu yang mau diomongkan nad.!" Kata arend, tiba².
" Dengan saya, apa mas? tanya nadya."
" Aku tau,mungkin waktunya tidak pas. tempatnya Tidak pas. tapi ini saatnya, aku bilang kalau aku Suka sama kamu, dari awal nad. kata arend."
Mata nadya mendelik seketika, suka sama saya? Tanya nadya, sambil mengigit bibir bawahnya Meras tidak percaya apa yang baru saja ia dengar. "
Arend menggangguk,.
Tiba²," pak arend. disini rupamya saya kira dimana Kata erik yang muncul tiba²."
" Iya, jawab arend. sambil tersenyum nyengir.
" Ayoo kita masuk kedalam, acara belum selesai Ajak erik."
" Tapi saya,kata arend."
" Sudahlah ayoo, kata erik sambil menarik lengan Arend meninggalkan nadya."
Nadya yang masih tidak percaya atas kata² arend Hanya diam terpaku di tempat. ( Bersambung) 🦋🦋🦋🦋🦋
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments