#11 ( Kecurigaan nadya 2)

🌼🌼🌼🌼🌼🌼

" Selamat siang tante, sapa arendi begitu ia tiba Diruangan yang sebenarnya adalah milik cakra.

" Cakra" , gumam arendi dalam hati.

" Selamat siang, arend." jawab seorang wanita Paruh baya parlente.

" Tante, kok nggak bangunin arend dulu? kalau Nggakkan kita bisa berangkat bareng tante. Kat Aren.".

" Tante, minta maaf sayang. " kata tante dewi.

"Tapi semua ini, karena kita ada masalah yang Besar. kata tante dewi."

" Masalah, apa itu tante? tanya arend."

" Kamu tau kita kebanjiran tender besar. kata tante Dewi. "

" Ohya, bagus dong tante.kata arend."

" Bagus, apanya? semuanya membutuhkan tanda Tangan cakra. karena kita tau semua, menurut Wasiat papi kamu cakra adalah pemilik dari kantor Ini . Kata tante dewi."

" Tapi cakra kan ada dirumah tante, pasti mudahlah Buat kita minta tanda tangannya. Terus tante Khawatirnya dimana? tanya arend".

" Tapi dirumah ada nadya!" Gimana kita mau minta Tanda tangan cakra. Lagian adik kamu sekarang itu Lagi depresi berat, apa dia ingat tanda tangan dia. ? tanya tante dewi."

Belum lagi ditambah tanda tanganya susah ditiru. Kita bayar orang , belum tentu orang bisa meniru Tanda tangganya." kata tante dewi.

" Iya, jugga ya tante. kata arendi. Terus gimana dong tante? tanya arend. "

" Itu dia, tante jugga bingung. kata tante dewi."

" Satu²nya jalan, cakra harus sembuh. kata tante Dewi."

" Apa tante, cakra sembuh? tanya aren. Nggak pokoknya cakra nggak boleh sembuh. susah payah Arend buat cakra gila seperti sekarang, masa harus Disembuhkan tante. Ndumel arend."

" Iya, jadi gimana dong rend? tanya tante dewi" .

" Nanti kita pikirkan tante, untuk sekarang kita Nikmati saja dulu harta papi ini tante. Maksud Arend harta cakra. karena papi mewariskan Semuanya buat cakra. papi benar², egois tante. ucap arend."

" Haha ! kamu benar arend, papi kamu adalah orang Teregois yang tante kenal. kekeh tante dewi.

Papi kamu tidak meninggalkanm sepeser pun buat Kita, kata tante dewi,dengan tatapan mata tajamnya."

" jkalau begitu, mari kita bersulang untuk hari ini Tante karena sudah berhasil merusak hidup cakra Anak kesangan papa, tante. celutuk arendi "

"Baik, kamu ambil minumanya dilaci. kata tante dewi.."

Arendi kemudian, berjalan ke arah laci kantor,membukanya, kemudian mengambil isinya. Sebuah minuman beralkohol dan dua gelas, kini Melekat ditangan arend.

Setelah itu, arend berjalan mengampiri tantenya.

" Minum tante, kata arend begitu menuangkan Minuman tersebut, ke kedua gelas yang ada di Tanganya."

" Terimakasih,. kata tante dewi."

kemudian Mengambil minuman tersebut lalu meneguknya .

" Ceers, kata arendi ke tante dewi." haha.,tawa Kekeh arendi dan tante dewi menggema di seluruh Ruangan kantor. kepoman dan tante itu, terus Meneguk minuman tersrbut. Tanpa ampun mereka Terus menjejali mulut mereka dengan minuman Haram nan keras itu.

🌼🌼🌼🌼🌼🌼

disebuah rumah megah, tampak nadya baru saja Selesai dengan strikaanya. kini ia beralih ke lantai Atas untuk merapikan tempat tidur tuan muda tersebut.

Dengan langkah pelan nadya, menyusuri anak Tangga untuk sampai di kamar arendi.

Setelah melalui 13 anak tangga rumah, nadya sampai jugga dilantai dua rumah tersebut.

Segera saja dilangkahkanya kaki menuju kamar Arendi.

Matanya nanar dan ia sedikit tertegun menatap Kamar berukuran jumbo tersebut.

Aku ini anak indigo, tapi kenapa aku malah jadi bersihkan kamar orang sih, gumamnya dalam hati.

Ditariknya napas dalam², sebelum ia masuk kedalam kamar tersebut.

Untung saja arendi bukan seorang yang perokok, Kalau tidak ogah banget rasanya nadya membersihkan kamar tersebut.

beberapa detik kemudian tangannya nadya mulai Bekerja. segera nadya, berjalan ke arah kasur. Hidung mancungnya, terlihat mengendus² sedang Mencium bau sesuatu.

Dan benar saja dari arah spray kasur, tercium bau Apek yang tidak sedap. Sepertinya spray tersebut Sudah lama tidak berganti.

Katanya tuan muda, orang kaya kok spraynya baunya apek banget sih. gumam nadya.

Segera nadya tarik spray itu dengan kedua tanganya, kemudian ia letakan dibawah lantai. Kemudian nadya berjalan ke arah lemari, untuk selanjutnya memcari spray yang baru dan bersih Untuk dipasangkan.

Ketika hendak memasangkan spray baru, mata hitam milik nadya menubruk pandang ke arah Sebuah poto yang terletak di atas meja petak yang Ada dikamar arend.

Foto arend, demgan seorang cowok tampan Bertopi koplo.

Siapa laki² ini, lumayan tampan. tapi kok aku nggak Pernah lihat ya, gumam nadya dalam hati.

Apa ini, adiknya mas arend ya. gerutu nadya dalam Hatinya.

iya, ini pasti adiknya mas arend. kalau dibandingkan mas arend. Gantengan mas arend, tapi kok rasanya Nyaman banget lihat foto adiknya mas arend. Gumam nadya.

Nanti² deh, kapan² aku tanya soal adiknya itu. Sekarang tugas aku merapikan kamar mas arend Saja dulu. lagi² nadya menggumam dalam hati. Kemudian ia mulai bekerja mennganti spray Tersebut.

Lagi, asik²nya merapikan kasur tersebut tiba² Gedubrak... lagi² nadya dibuat jantungan dengan Suara benda jatuh dari kamar sebelah.

Gegas nadya berjalan meninggalkan kamar arend, Menuju kamar sebelah.

Siapa disitu, ? tanya nadya, ketika ia ada didepan Kamar sebelah.

Hening tak ada jawaban,

Lama nadya menempelkan kupingnya, di depan Pintu kamar tersebut. Namun hening, tak ada Jawaban. Sudahlah, mungkin memang benar tikus. Gumam nadya.

Ditariknya, napas dalam². untuk selamjutnya Hendak kembali ke kamar arend. Namun tiba² Gedubrak..., untuk kesekian kalinya ia mendengar Suara misterius dalam kamar itu.

hei, siapa disitu. ? tanya nadya, setengah berteriak.

Namun suasana hening, tak ada jawaban.

Dan gedubrak, gedubrak, gedubrak, gedubrak, gedubrak.5x nadya mendengar bunyi beruntun dari Dalam kamar tersebut.

Wah ini ada yang nggak beres ini, gumam nadya Dalam hati.

Kamar ini pasti punya kunci serap, iya kunci serap.

Nadya, kemudian turun ke lantai bawah. untuk Selanjutnya menyusuri laci demi laci guna mencari Kunci serap tersebut. Namun tak ia temukan kunci Serap, hingga nadya lelah mencari.

Akhirnya, nadya memutuskan untuk kembali ke Kamar arend melanjutkan kembali pekerjaannya. Dengan berjanji dalam hati, untuk tidak memperdulikan apa pun yang terjadi di dalam Kamar sebelah.

Kembali nadya merapikan kamar arend, dia rapikan Kembali sprei yang tadi belum sempat ia rapikan. Setelah itu nadya melangkah keluar sambil membawa sprai kotor untuk ia cuci.

Dan ketika melintas dikamar yang letaknya persis Di sebelah kamar sebelah arend, untuk kali 8 kembali ia mendengar, bunyi gedubrak dari dalam Kamar tersebut.

Rasa penasaran kembali menggelayuti pikirannya, Dipandanginya pimtu itu dari atas kebawah. tubuh Mungilnya coba ia tempelkan untuk mendobrak pimtu tersebut. namun sayang tubuh mungil itu Tidak berarti sama sekali untuk melawan kokohnya Tembok pintu tersebut

Huff, nadya menarik napas dalam². sudahlah tinggu mas aren pulang saja. akan aku ceritakan kejadian ini ke mas arend. biar mereka saja yang buka pintu Kamar ini. yang penting, aku sudah lakukan apa yang aku bisa. gumam nadya.

Selamjutnya nadya meninggalkan kamar tersebut, lalu turun ke lantai bawah untuk selanjutnya mencuci spray kotor yang ia bawa dari kamar arend. ( Bersambung) 🌼🌼🌼🌼

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***