🌻🌻🌻🌻🌻
Malam itu usai menerima gaun pemberian dari Arend, nadya langsung mencobanya kemudian Memakai gaun tersebut, kemudian ia poles wajahnya, kemudian ia rias dengan make up yang Tidak terlalu menor.
Setelah selesai nadya mematut diri didepan cermin, udah sekian lama aku nggak berdandan seperti ini, Kelamaan urus hantu sih, aku nya. gumam nadya Sambil geleng², kepala.
Tak lama,tuk...tuk... ketukan di pintu kamar nadya Terdengar,
nadya menyudahi mematut dirinya di depan cermin Untuk selanjutnya berjalan ke arah pintu guna membukaan pintu.
" Udah si-, dari arah luar tampak arend muncul dengan di balut kemeja silver dan jas abu²,.
"Mau ngomong apa tadi?" tanya nadya."
"Aku cuma mau tanya, kamu udah siap belom? tanya arend."
" Aku, udah siap. kamu lihat sendirikan!. kata nadya.!
" Kamu, cantik banget. kata arend."
" Biasa saja,tau. kata nadya."
" Apa kamu waktu ngusir hantu, tampil begini? Tanya arend."
" hehe, mau jadi apa aku kalau ngusir hantu dandan Seperti ini, kata nadya sambil melayangkan satu Pukulan ke bahu arend."
" Aw, sakit." kata arend.
Arend, kamu sudah siap belom? tanya tante dewi Tiba², menggagetka."
" Tante dewi , bisik arend ke nadya."
" Tante kamukan, kata nadya."
" iya udah yuk, kata aren sambil memajukan lengan Kananya untuk digandeng sama nadya."
Dalam hatinya, nadya menarik napas panjang. Kalau saja dia tidak terikat perjanjian dengan keyna Mlas banget rasanya untuk jalan dengan arend si tuan muda yang cuma menghadirkan aura jahat ke dirinya.
" Ayooo. kata nadya..." kemudian dia menempelkan Sebelah lenganya ke lengan arend."
Kedua anak manusia itu pun berjalan meninggalkan kamar nadya.
Diruang tengah, tampak tante dewi sudah menunggu dengan dress biru langitnya.
" Arend, kamu serius jalan dengan dia? tanya tante Dewi."
" Iya, tante. memangnya kenapa?." tanya arend."
" Tapi diakan PRT kita, rend. kata tante dewi."
" Mau dia prt, arend nggak perduli tante. Kalau Memang tante nggak mau ikut, itu urusan tante. Kata arend."
" Arend, kamu berani sama tante ya."
" Sory to say, tante. tapi arend tidak ingin berdebat Dengan tante untuk urusan nadya." kata arend."
" Kemudian, nadya dan arend melangkah keluar rumah."
" Arendddddd, tunggu." tante dewi beeteriak Histeris."
🌼🌼🌼🌼🌼🌼
Dijalanan kota jakarta, tampak tuan muda nan Tampan arendi sultano sedang menyetir mercedes Hitamnya, di sebelahnya terlihat wanita cantik Dengan rambut tergulung.
Dibalut sidbelnya, wanita itu tampak tenang duduk Disebelah arend.
Sedang di barisan belakang tampak wanita paruh Baya berpenampilan glamour, ala² ratu elisabet queen. seluruh tanganya terbalut gelang yang di Baluri emas asli.
Lipstik merah ranum, menghiasi bibirnya.
Rengutan tampak di wajah paruh baya.
"Kok pada tegang begini? tanya arend, sambil Menatap kedua wanita yang ada didalam mobil."
Sebuaah senyuman tersungging dari bibir nadya Mendengar pernyataan arend.
Kamu lelah nad?tanya arend, dengan lembut."
Nadya, menatap lemah kearah arend. "aku nggak Cape mas, kata nadya."
" Benrran, tanya arend.? "
Nadya menggangguk pelan,.
" Halah lebay, kata tante dewi yang melihat adegan Mesra antara nadya dan arend."
Arend hanya tersenyum, mendengar perkataan Tantenya.
🌼🌼🌼🌼🌼
Tidak berapa lama kemudian, mercedes hitam itu Nyampai ditempat tujuan, sebuah gedung tempat diselenggarakanya acara², besar.
" Kita sudah sampai, kata arend. " Lelaki tampan Yang sebenarnya berhati baik tersebut, segera turun dari mobil. Kemudian ia segera membukakan Pintu buat nadya.
" Terimaksih, mas. kata nadya." sebuah senyum Terlukis dari bibir arend."
" Arend, pintu buat tante mana rend? tanya tante dewi."
Arend tersenyum mendengar perkataan tantenya, Kemudian ia segera menggandeng lengan nadya.
Dengan wajah cemberut tante dewi turun dari mobil, menyusul nadya dan arend yang terlebih dahulu, melangkah masuk kedalam gedung acara.
Dasar keponakan durhaka, sumpahin jadi kucing Baru tau rasa, tapi kok kucing ya. Sumpahin jadi Keong baru tau, gumam tante dewi.
Sesampainya didalam gedung, arend terus melangkah masuk dengan menngandeng lengan Nadya. hingga seluruh mata menjadikan mereka Pusat perhatian.
" Kamu tunggu sini, aku ambilkan kamu minum Dulu. " kata arend, ke nadya. Sesaat setelah mereka Menemukan tempat yang pas buat mereka.
Nadya mengganguk pelan, sebagai tanda ia menuruti perkataan arend.
Setelah melihat anggukan dari nadya, arend meninggalkanya untuk mengambilkan ia minum.
" Selamat malam, pak arend. " Sapa seseorang kepada arend saat ia tengah asik memilihkan Minuman buat nadya."
Arend menoleh, ternyata disampingnya sudah berdiri seorng pengusaha sukses.
" Selamat malam pak.erik, arend membalas sapaan Pak erik."
" Pak erik, kalau boleh tau datang dengan siapa? Tanya arend."
" Saya datang sendiri, istri saya sedang di manila Mwnyelesaikan s2nya. jawab pak erik."
" Hebat sekali istri bapak, kata arend ke pak erik."
" Jelas hebat, sangkin hebatnya dia tega membiarkan saya jomblo, diindonesia. kata pak erik., sambil tersenyum."
Arend yang mendengarnya tertawa kekeh.
" ohya kalau boleh tau, pak arend datang dengan siapa, apa dengan istri jugga?" tanya pak erik.
" Saya belum istri pak, jawab arend."
" ohya," pak erik terkejut mendengar pernyataan Arend." Padahal anda adalah, salah satu pengusaha muda berbakat, celutuk pak erik."
" Pujian bapak terlalu tinggi, saya sampai terbang Mendengarnya. kata arend."
" Saya tidak memuji, tapi saya bilang yang nyatanya . pak erik brrkata, dengan wajah sumringah."
" Iya, okey². kata arend.".
" Kalau boleh tau, dengan siapa pak arend datang? tanya pak erik, sekali lagi."
" Saya datang dengan calon istri saya, jawab arend."
" Really? " Tanya pak erik.
Aren mengganngguk.
" Kalau begitu dimana dia? tanya pak erik."
" Disana, di pojokan". kata arend.
" Apa tidak mau, memperkenakanya pada saya? tanya pak erik."
" Oh, tentu saja boleh pak." jawab arend. mari ikut Saya, kata arend."
pak erin dan arend, melangkah bersama menuju Tempat nadya duduk. meninggalkan meja hidangan tersebut."
_____
_____
Disudut², ruangan nadya tampak resah di tempat Duduknya, ada perasaan tak nyaman buat ia ada di Tempat seperti itu..di usapnya² bahunya dengan Telapak tangganya, akibat dinginya udara di gedung itu.
ya allah ya rabbi, kalau saja bukan karena mbak Keyna nggak mungkin aku ada di ruangan ini sekarang, gumam nadya.
" Tiba², hai nad. sapa arend, yang membawa dua Gelas minuman dingin."
" Apa aku kelamaan? tanya arend."
Nadya tersenyum manis, sambil menggeleng lemah.
" Ohya, ini minumanya. kata arend, sambil menyerahkan segelas minuman dingin ke tangan Nadya."
" Terimakasih, jawab nadya sambil memegang gelas tersebut."
Hemn, " ada yang pengen kenal sama kamu. kata Arend."
..
" Kenal sama aku, siapa? tanya nadya."
" Saya, jawab seorang lelaki menggunakan jas Hitam."
" Ini pak erik, kolega bisnis aku yang sekaligus Pemilik dari perusahaan kalimantan bbm, yang Bekerja sama denganku di proyek pembangunan Kilang ini, kata arend. "
" Ohya, kata nadya dengan mata membulat."
" Dan pak erik, ini nadya calon istri saya. kata arend Memperkanalkan nadya ke pak erik. "
brukk, seketika gelas yang ditangan nadya mendadak hendak terjatuh, namun keburu ditangkap sama arend.
" Ma- maaf, kata nadya." ketika minuman tersebut Tumpah seluruhny kelantai."
" Tidak apa², mbak nadya. kata pak erik. " mungkin itu, karena kamu terlalu nerveos." kata pak erick."
" Heeh, jawab nadya. sambil tersenyum nyengir."
" Saya, permisi ke toilet sebentar. kata nadya."
" Mas , aku ketoilet sebentar ya, mas. kata nadya ke Arend. arend menggangguk. nadya kemudian berjalan menuju toilet gedung."
" Sepertinya, mbak nadya malu sama saya waktu Kamu akui, dia calon istri kamu. kata pak erick. "
" mungkin, pak.kata arend."
Nadya pasti nggak nyaman dengan perkataanku Barusan, gumam arend dalam hati."
di toilet, nadya menatap wajahnya dicermin yang Ada dihadapanya. sebenarnya dia nggak suka ada Ditempat itu, apalagi dengan dandananya yang Seperti itu. Dan sekarang ditambah pula Arend Mengakuinya sebagai calon istri.
Nadya mengambil tissue yang ada ditoilet. Ditariknya selembar tissue itu, kemudian dia hendak mengapus lipstiknya
" Jangan", terdengar suara seseorang mencegahnya.
" Mas, arend. " gumam nadya."
" Aku tau, kamu tidak nyaman atas perkataanku Tadi, maafkan aku kata arend yang kini berdiri Tepat di sebelahnya."
Tapi apa yang aku bilang tadi tidak bohong sama Sekali, aku memang suka kamu."
"Nadya, aku jatuh cinta sama kamu sejak pertama Kita ketemu, kata arend sambil kini menatap wajah Nadya."
Nadya tampak terdiam, mulutnya terkunci seribu Bahasa. Jantungnya tidak karuan berdetak. ingin Rasanya dia bersuara, namun lidahnya terasa kelu.
" Nadya, kamu kok jadi diam.kamu pasti syock Mendengar kata²ku ini? tanya arend."
Kamu tenang saja, kamu nggak perlu bingung Jawabnya sekarang kata arend, kamu pikir² saja Dulu. kata arend lagi."
Daripada bingung², " aku ada sesuatu yang bisa bikin Kamu nggak bingung lagi, kata arend ."
Nadya masih diam, hanya dahinya saja yang terlihat Mengernyit mendengar perkataan arend.
Tak lama arend, mengeleurkan sesuatu dari dalam Saku jasnya, sebatang coklat.
ya ampun mas arend, kamu romantis banget. Seandainya saja, tidak ada aura jahat itu aku pasti Bisa jatuh cinta sama kamu mas, gumam nadya.
" Terimakasih kata nadya." Sambil mengambil Coklat dari tangan arend."
" Kita kembali ke acara yuk, nggak enak sama Kolega²ku kata arend.
Nadya menggangguk. Kemudian arend menggandeng lengan nadya, untuk selanjutnya Kembali ke tengah², acara yang sedang berlangsung.( Bersambung) 🌴🌴🌴🌴
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments