🌻🌻🌻🌻🌴🌴🌴🌴🌴
Pagi itu dikantor,
" arend kamu siap² para pengusha dari kalimantan akan datang hari ini untuk meting. Kata dewi, kepada arend."
" Pagi ini tante? tanya arend."
" Iya, jawab tante dewi." tapi kenapa tante nggak Bilang sama arend dulu, kata arend."
" Gimana tante mau bilang, semenjak keyna datang Kerumah kita kamu diam membisu.tidak mau Menegur tante, tidurnya selalu cepat. Tante itu Nggak punya waktu buat bicara sama kamu. kata Tante dewi."
" Tapikan tante bisa bangunkan arend. terlihat Keluhan dibibir arend."
" Sudah²lah, sekarang waktunya bukan untuk Berdebat. Kamu rapikan baju kamu, mereka sudah Ada dijalan. 30 menit lagi, mereka akan sampai dikantor kita. kata tante dewi. "
" Tapi, arend belum siapkan bahan²nya tante. kata Arend."
" Tante, sudah urus semuanya. Tante sudah suruh Sita siapakan materi untuk meting kali ini, kamu tinggal temuin sita. Go²,.. go... kamu temuin sita Terus kamu pelajari materinya. Kata tante dewi."
" Sekalian tolong tanyakan, apakah konsumsi untuk Meting hari ini sudah siap semua, kata tante dewi."
" Baik, tante. jawab arend. " Kemudian melangkah Menuju ruangan skretarisnya.
" Selamat pagi sita, kata arend." ketika sampai di Meja skretarisnya."
" Pagi pak, kata sita., " diringi dengan senyuman.
" Ohya, kata tante dewi kamu sudah siapkan, materi Untuk rapat hari ini apa betul? tanya arend, kepada Skretarisnya yang berbadan mungil, tersebut.
" Benar pak, kata sita. "
" Kalau begitu, mana laporanya? tanya arend, tolong kasih kesaya. titah arend lagi."
sita mengukir senyuman, " Ini pak, kata sita. " Kemudian menyerahkan puluhan lembar, bewarna Putih ke tangan arend."
" Ohya, bagaiman dengan seluruh konsumsi hari ini? tanya arend lagi."
" Sudah saya bereskan, pak. jawab sita."
" Bagus, 15 menit lagi tolong kamu hidangkan diruangan meting ya. kata arend."
" Baik, pak..jawab sita."
" Kalau boleh, saya tau emang konsumsinya apa Saja?tanya arend."
" Ada nasi kotak, 15 kotak pak. jawab sita. terus Camilannya ada bolu kukus 25 bungkus. Dan ada Donat 3 lusin pak, kata sita."
" Bagus², terimakasih ya kata aren."
" Sama², pak. jawab sita si skretaris berbadan Mungil. ke arend ."
Arend kemudian meninggalkan meja skretarisnya Kemudian kembali ke ruangan kantornya.
Diruanganya, aren kemudian membuka kembali Lembar demi lembar, kertas putih tersebut Membacanya lalu menelitinya kemudian menghapalnya satu persatu.
" Buat orang sepintar arend bukanlah sebuah hal Yang sulit untuk bisa menghapal, kertas berpuluh Puluh halaman seperti materi rapat yang saat ini Sedang ia baca."
" Pak, panggil sita² tiba yang mendadak masuk ke Ruangan arend saat waktu sudah berjalan 20 menit."
" Arend menoleh, ada apa? tanya arend."
" Seluruh konsumsi untuk meting telah saya Hidangakan diruang meting pak, dan kalau bapak Sudah selesai mempelajari semua materi rapat, Bapak segera keruang meting sudah di tunggu ibu Dewi pak, disana.kata sita."
" Baik,² jawab arend. " kepada sita.
Sepeninggal sita, arend meninggalkan ruanganya Untuk selanjutnya menuju ruangan tempat di adakan meting.
Diruangan meting, terlihat tante dewi dan beberapa staf kantor sudah duduk menunggu Kedatangan kolega mereka dari kalimantan.
Sejenak, bulir² air mata jatuh dipipi arend, melihat Pemandamgan seperti itu.
Perusahaan ini aku ikut gedeinya, tapi kenapa Semuanya malah papi kasih ke cakra, yang tidak Pernah ikut andil diperusahaan ini pi. Apa karena Cakra ngambil kuliah ekonomi di jerman pi, jadi Papi lebih percaya sama cakra.
Tapi apa artinya itu semua, jika cakra tidak pernah Ikut dalam bekerja di perusahan ini.
Cakra jugga masih muda, kenapa justru cakra yang Malah papi percaya.
Arend, benar² kecewa pi . gumam arend.
Lamunan arend terhenti seketika, saat mendapati Seseorang memegang bahunya.
Aren menoleh ke arah orang tersebut.
" Selamat pagi, pak arend. Kata orang yang baru saja memeluk bahunya, yang tidak lain adalah erik Koleganya dari kalimantan."
" Selamat pagi jugga, pak erik. balas arend."
" Sudah lama ya, kita tidak ketemu. terakhir sebelum papi pak arend meninggal, kata pak erik.
Dan kalau saya lihat², perusahaan ini jadi besar Karena pak arend. kata pak erik, dengan tawa yang Renyah dan senyum yang lebar."
" Terimakasih, atas pujianya pak erik. kata arend."
" Ini bukan pujian, this the real ini adalah kenyataanya." kalau tidak mana mungkin saya ada Disini untuk kembali bekerja sama dengan anda pak arend, kata pak erik sambil menepuk bahu²nya Arend.,".
" Pak erik bisa saja, ayoo kita masuk pak. ajak arend. "
Kedua orang itu masuk kedalam ruangan meting, untuk selanjutnya memulai meting mereka.
Selama 1 jam meting berlangsung, dengan lugas Arend bisa menyampaikan seluruh isi materi rapat Yang telah disusun dengan baik oleh skretarisnya sita.
Hingga akhirnya, " Deal". kata², itu meluncur dari Bibir pak erick.
" Bapak serius? tanya arend."
" Iya serius, kita akan membangun kilang minyak di Pulau bali dan madura." kata pak erik.
kita tau, kalau pulau dewata itu adalah asetnya Pariwisata di indonesia. tentu mereka sangat Membutuhkan pasokan minyak yang banyak, agar para turis asing dan domestik, akan tercukupi bahan bakarnya setiap saat. Dengan bekrrja sama Dengan bberapa spbu besar dan mini, kita berharap Tidak ada lagi antrian yang panjang di spbu².
Selain menguntungkan buat masa depan perusan Kita, Raja pelumas dan kalimantan bbm. Kita jugga Membantu pemerintah dari kedefisitan bbm yang Selama ini acap terjadi di kota² besar. kata pak erik.
" Dengan ini saya nyatakan kerja sama kita sah dan Legal. Dan proyek 100 triliun ini akan mulai berjalan mulai bulan minggu depan. Dan minggu Depan akan dikakuan peletakan batu pertama sebagai syarat sahnya pembangunan kilang minyak kita.
" Ini draf komtrak kita, silahkan pak arend tanda tangani ya." kata pak erik sambil menyerahkan Kertas putih bermateraikan 6000. "
Dengan gemetaran arend menerima kertas putih Yang diserahkan pak erick pemilik dari perusaahaan " KALIMANTAN BBM"
Sambil menangis dan mengucap syukur, arend Menandatangani kertas tersebut. Yang dikuti dengan gemuruh meriah, dari karyawan kantornya.
Anda hebat pak arend, puji seluruh karyawan kantor.
" Subhanallah pi, apa papi lihat ini. ini pencapaian Arend terbesar setelah papi nggak ada." gumam Arend dalam hati."
" Nah, pak arend bagaimana kalau untuk merayakan kerja sama ini kita acarakan dinner Nanti malam, ? tanya pak erick."
" Baik, saya setuju. jawab arend. "
" okey, kalau begitu nanti saya akan infokan dimana Dinnernya sama skretaris bapak, mbak sita."
Dan jangan lupa bawa pasangan bapak, nanti Malam. " Kata pak erik.
" Baik pak, jawab arend." saya dan pasangan saya Akan datang malam ini. jawab arend."
" Karena sudah tidak ada yang perlu dibicarakan, Kalau begitu saya dan para staff saya , permisi. Kata pak erick."
" Silahkan, pak. jawab arend."
Setelah bersalaman dengan seluruh staff dari Raja Pelumas. Pak erick dan seluruh, staff kalimantan BBM, meninggalkan sultano building.
Tempat dari berdirinya perusahaan RAJA PELUMAS.
" Kamu hebat, kata tante dewi. yang duduk tepat di Sebelah arend. "
" Terimakasih tante.!" . tapi kalau nggak ada tante Kerja sama ini nggak akan ada, tante yang udah Suruh sita untuk mempersiapkan meting, kata Arend. "
Tante dewi menggangguk, tentu saja saya persiapkan semuanya karena nantinya perusahaan Ini akan jadi milik tante, bukan milik kamu atau cakra. Gumam tante dewi dalam hati.
" Ohya, kalau boleh tante tau, kamu akan ajak siapa Untuk acara dinner malam ini? tanya tante dewi."
" Saya, akan ajak nadya tante. jawab arend."
Seketika mata tante dewi membulat mendengar Nama nadya.
" Kamu nggak salah ajak nadya? tanya tante dewi.
Dengan senyum dikulum, arend menggelengkan Kepalanya. kemudian dengan tegas ia menjawab "Nggak tante katanya." ( Bersambung) 🌼🌼🌼🌼🌴🌴🌴🌴🌴
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments