🦋🦋🦋🦋🦋
Malam itu lelapnya tidur nadya di sofa rumah sakit Terganggu, karena banyaknya derap langkah yang Memasuki ruangan tersebut.
Meski kantuk masih menyergapnya, nadya tetap Harus membuka matanya. dan perlahan namun Pasti, mata tajam anak indigo itu akhirnya terbuka.
Dan seketika, matanya membeliak tajam saat melihat apa yang kini terpampang di depan matanya.
Dia melihat sekumpulan dokter dan perawat kini Berbaris di tempat tidur adiknya.
Ada apa ini? ,apa kenapa.. nadya mencoba Mendekat ke arah kerumunan dokter dan perawat itu, untuk mencari tau gerangan yang terjadi.
Dan mata hitam dan tajam miliknya, kini dipaksa untuk mendelik sekali lagi. Saat melihat dokter tengah menyuntik penenang di tangan bimo.
" Suster, dokter ada apa ini? tanya nadya dengan Panik."
" Adik kamu tadi sempat sesak, tapi untungnya dokter masuk. Lain kali lebih dijaga adiknya kata Perawat tersebut."
Nadya menyipitkan matanya, adiknya sesak dan ia Malah tertidur lelap bergabung bersama mimpi. Kakak macam apa aku ini, uhh. gumam nadya dalam hatinya."
" Maafkan saya, kata nadya.ke suster dan perawat.Tidak apa² kata suster, kami tau jaga Orang sakit itu tidak mudah. kata suster dan dokter Sambil tersenyum."
" Tapi adik kamu, harus secepatnya di operasi.kata Suster itu. Dan kamu tolong siapkan biayanya. Kata suster itu."
"Kapan dok? tanya nadya."
" Besok, besok pagi² sekali adik kamu harus menjalani operasi. Kamu bisa urus pembayaranya Jika tidak ada cash, kamu bisa men dpnya terlebih Dahulu. itu adalah keringanan yang diberikan pihak Rumah sakit, semuanya demi nyawa adik kamu. Kata dokter."
" Baik, dok. saya akan bayar dpnya sekarang jugga. Biar adik saya bisa di operasi besok dokter. kata Nadya."
" Baik, kalau begitu kami permisi. kata dokter dan Suster itu ke nadya, sambil berlalu meninggalkan Ruangan bimo."
Sepeninggal dokter dan suster, nadya berjalan ke Menuju administrasi rumah sakit. Bermodalkan Uang pemecatanya, nadya langsung men dp separuh ke biaya pengobatan bimo.
🕸🕸🕸🕸🕸🕸
keesokan paginya. pagi² sekali tepatnya pukul 07 Pagi, operasi untuk bimo sudah siap untuk dilaksanakan.
Dan sebelum dioperasi, nadya dan sang ibu yang Pagi itu sudah menemaninya dirumah sakit sedari Subuh, memberikan ciuman semangat buat adik Semata wayangnya itu.
" Semangat adik kecil, berjuang ya. Kamu pasti bisa Sembuh.
begitu kata nadya sambil Memberikan ciuman buat adik kecilnya itu ."
Bimo, yang saat itu masih tersadar menyambut Kata² dan ciuman sang kakak dengan senyuman Hangat.
" Pasti dong kak,. bimo masih ingin bermain bola Dengan kak nadya. kata bimo."
Mendemgar semangat hidup sang adik, nadya Semangkin optimis kalau adiknya bakal mampu Melewati operasi pertama dalam.hidupnya ini.
Dan akhinrya nadya yang didampingi sang ibu, kini Tampak terduduk di ruang operasi. Lampu ruang Operasi terlihat menyala.
Nadya dan sang ibu tampak sedang berpegangan Tangan, saling mendukung demi kesembuhan bimo si kecil yang polos.
Lama mereka saling menguatkan, dan lampu merah itu belum jugga padam, dalam hati mereka Cuma bisa berharap kalau operasinya bimo berjalan Lancar. Dan bimo akan kembali ketengah² tengah Mereka dengan senyuman kecilnya yang hangat.
🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋
Dilain tempat.
Disebuah sofa bewarna hijau, berukuran jumbo Tampak seorang gadis muda cantik berambut Hitam pekat sepinggang, tampak sedang Mengamatai ponsel yang ia pegang sedari tadi.
" Keyna... panggil seorang mencoba memyudahi Lamunan gadis cantik itu."
" Mama, kata gadis muda itu. ke orang yang Memanggilmya barusan, yang ternyata mamanya Sendiri."
" Kamu, sedang apa nak kok melamun ? kata Wanita yang baru saja menyapa keyna tersebut."
" Cakra ma, kata gadis muda itu."
" Cakra? tanya mamanya, sambil menaikan alisnya.
keyna menggangguk. "
" Maksud kamu, cakra sultano. Mantan kamu Waktu di smu? tanya mamanya."
Keyna, kembali terlihat mengganguk.
" Ada apa dengan cakra,? tanya mamanuya,. Bukanya selama ini kalian sudah tidak lose kontak, Kenapa sekarang kamu jadi sebut cakra nak? Mamanya keyna."
" Itu dia mam, mama tau kan. Dari dulu keyna itu Sangat memcintai cakra. dan hubungan kami putus Itu bukan karena apa², tapi itu semua kerana key Harus ngikuti perintah papa kuliah ke belanda, kata Gadis cantik itu. sambil memannyunkan bibirnya."
" Iya, tapi kemudian kamu pulang. nggak betah Semua karena cakra . Benarkan? tanya mamanya Sambil menaikan alisnya."
" Mama, kata keyna. yang tersipu malu."
" Tapi key, kabar terakhir mama dengar dia itu sudah tunangan loh key. kata mamanya."
" Key tau ma, nah itu dia seminggu yang lalu sejak Pulang dari belanda key coba nelfon cakra untuk Ngucapin selamat, tapi hapenya nggak aktif ma."
" Ganti nomor mungkin sayang, kata mamanya."
" Mungkin jugga ma, tapi ketika key coba telfon ke Rumahnya. Asiten rumahnya bilang cakra lagi sakit Key nggak tau, ma. sakit apa.
Key, coba tanya tapi artnya diam ma. Key, khawatir ma. kata key.
Key, mau cari tau. tapi key takut.
Mama tau kan marahnya cakra saat key tinggalkan, Kata key.
Dan key belum siap untuk ngedepin kebencian cakra ma. kata key."
" Terus, kamu maunya apa nak? tanya mamanya."
" Entahlah ma, tapi key harus tau keadaanya Cakra Kata key lagi."
" Iya udah, kalau perlu bantuan kamu bilang ke Mama ya nak. kata mamanya."
key menggangukan kepalanya.
" Tapi ma, itu wajah mama kok pucat ma. ? tanya Key."
" Masa sih sayang, tapi mama ngerasa mama baik² aja.jawab mamanya."
" Itu perasaan mama kali, kalau mama nggak Percaya bentar deh ma key panggilin sibibik. Kata Keyna."
bik, bibik. panggil key. Memanggil asisten rumahnya. dan tampak seorang wamita paruh baya Terlihat datang menghampiri key dan mamanya.
" Iya non, jawab wanita itu ketika sudah ada di depan key dan mamanya."
" Bik, coba bibik perhatikan wajah mama pucat ya Kan bik? tany key ke Artnya tersebut."
Wanita paruh baya tersebut menoleh ke mamanya key, dan langsung memandangi wajah mamanya Key,. heeh non. jawab Artnya sambil menggangguk.
" Nah, kan ma. pucat. Darah rendah mama kambuh Tuh, pokoknya key nggak mau mama sampai Kenapa²,kita kerumah sakit sekarang ya ma. kata Key."
" Tapi mama nggak ngerasa sakit nak, mama baik² aja. kata mamanya."
" Baik², aja gimana wajah mama pucat begitu."
"bik, tolong ambilkan hodie key dong sama kunci Mobil. key mau anter mama. titah key ke artnya."
"Baik non, jawab artnya. kemudian berjalan Menuruti perintah key."
" Tidak berapa lama kemudian, wanita paruh baya Tersebut datang membawakan sebuah hodie putih Sesuai permintaan key.."
" Ini non, katanya sbil menyerahkan hodie tersebut Serta kunci mobil ke tangan keyna."
Setelah menerima hodie dan kunci mobil, key Langsung memakai hodie tersebut kemudian Menuntun sang mama, untuk dibawah kerumah Sakit.
🌾🌾🌾🌾🌾
Dengan mengendarai mobil toyota altis hitamnya, Key menuju rumah sakit untuk memeriksa darah Rendah sang mama.
Setelah 1 jam dijalanan ibu kota, alhirnya key dan Mama sampai di sebuah rumah sakit. Rumah Sakit " Amanda ". yang terletak dipusat kota .
Setelah sampai, key dan mama turun dari dalam Mobil.
" Key, mama nggak apa².! "
Sang mama masih terdengar menolak di ajak periksa, saat mereka baru saja turun dari dalam mobilnya.
" Ma, plis. key cuma nggak mau mama kenapa². Lagian mama nggak bakal disuntik, paling dikasih Obat aja. Jadi mama, nggak perlu takut. kata key.
Sekarang, kita masuk ya. ajak key sambil menggandeng lengan mama masuk kedalam rumah sakit."
Setiba dirumah sakit, key langsung mengambil Nomor antrian. Setelah mendapat nomor antrian Key pun duduk bareng sang mama, di depan ruangan dokter.
" Mama, haus key. tiba² mamanya key, bersuara."
Key, menatap sang mama. Dengan lembut key Memegang tangan sang mama, astafirullah tangan Sang mama kelihatan dingin.
Mama pasti takut ketemu dokter. Sejak ia kecil sang mama memang sudah anti ketemu dokter,. Tak jarang kalau ia sakit, papanya yang bawa ke Dokter itu jugga kalau sang papa sedang ada di Indonesia.
" mama tunggu disini dulu, key mau beli minuman Buat mama..kata key. Baik nak, kata mamanya Smabil mengganguk."
" Key, berjalan meninggalkan sang mama, menuju Kantin rumah sakit."
Sesampainya dikamtin rumah sakit, mata key terttiju pada rak pendingin yang ada dipijokan kantin.
Ada sebotol susu kedelai, kesukaan mamanya.
Tapi sayangnya tinggal sebotol, tapi nggak apa²lah Yamg pemting ada buat sang mama.
Key berjalan mendekati rak pendingin tersebut, dan Ketika ia hendak membuka pintu rak pendingin Tersebut, tiba² ada seseorang yang terlebih dahulu Membuka rak minuman tersebut, lalu mengambil Susu kedelai tersebut.
" Hai, kamu siapa? tanya key, sambil menatap Orang tersebut."
Gadis itu menoleh, dan rambut pirang sepinggangnya tampak.terurai.
" Aku nadya, katanya."
" Tapi itu minuman buat aku, kata key.."
" Aku duluan yang ambil.kan.jadi ini buat aku, kata Nadya yang jugga membelikan minuman buat mamanya yang masih menunggu bimo diruangan Operasi."
" Dasar gadis kere, nggak ada sopan. kata key."
Nadya tersenyum, dan meninggalkana key yang Tampak masih kesal dengan ulahnya. ( Bersambung)🏵🏵🏵
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments