🌼🌼🌼🌼🌼
Hari itu pagi² sekali nadya, sudah bangun Mengingat arendi yang minta disiapkan kwetiaw Goreng pagi itu untuk sarapannya.
Pagi², sekali nadya sudah berkutat dengan wajan Dan penggorengan.
Kemudian dia mulai mengiris bawang merah bawang putih. Setelah iris selama 30 menit, akhirmya kue tiaw buatan nadya pun jadi.
Setelah itu nadya memindahkan kwetiaw goreng itu kedalam piring, kemudian ia mengantarkan Kwetiau itu ke kamar arendi.
Dengan lincah nadya menaiki anak tangga untuk Untuk bisa sampai ke kamar arendi.
Begitu tiba di kamar arendi, nadya langsung mengetuk pintu kamar arendi.
tuk, tuk. permisi mas arendi panggil nadya dari luar Seraya memanggil arendi. Arendi situan muda nan Tampan, tampak masih asik dengan tidurnya.
Hingga, akhirnya nadya kembali mengetuk pintu itu Untuk kesekian kalinya. Dan akhirnya, pintu kamar Itu terbuka. Sosok arendi muncul di depan kamar.
" Ada apa,? tanya arendi."
" Ini, kwetiau pesanan tuan. kata nadya."
" Sepagi², begini. kamu sudah masak? tanya arendi."
" Kan tuan minta dibuatkan sarapan, jadi ya saya Buatkan sarapan. Kalau tuan minta saya buatkan Makan siang, pasti saya buatkan makan siang. jawab nadya."
" Kamu letakan dimeja, saya ya. kata arendi."
" Tuan kan bisa letakan sendiri. manja amat kata Nadya."
" Kan saya, majkkan kamu. kamu harus ikut perintah saya. kata arendi."
Nadya, pun melangkah masuk kedalam kamar arendi. Lalu meletakan nampan berisi kwetiau di Atas meja yang ada di kamar arendi.
" Sudah, tuan. kata nadya. Saya boleh permisi nggak kata nadya ."
" silahkan". kata arendi."
Tapi belum sempat nadya meninggalkan kamar Tersebut.
" Tunggu, kata arendi tiba²."
" Iya, tuan ada apa? tanya nadya."
" Jangan panggil saya tuan, kata arendi. Bisa Nggak? tanya arendi"
" Jadi panggil apa tuan,? tanya nadya."
" Panggil saya mas, jawab arendi."
" Kadang², saya jugga panggil mas. kata nadya."
" Kadang², tapi saya mau seterusnya. Kata arendi"
" Baik tuan, eh maksud saya mas. kata nadya."
" Kalau gitu, saya permisi ya masa arendi. Kata nadya."
" Aren, panggil saya mas Aren. kata arendi."
" Baik, mas aren. kata nadya."
" Saya permisi dulu ya mas aren. Kata nadya. Silahkan nadya. Kata arendi."
Nadya pun melangkah meninggalkan kamar arendi Namun baru dua langkag, ia melangkah tiba² tepat Dikamar tengah,. gedubrak. Jantung nadya dibuat Copot dengan suara benda jatuh, yang terdengar dari dalam kamar tengah
Nadya menoleh, ke arah aren.
Arendi memainkan matanya, sambil seraya berkata
" Tikus," . Kata arendi."
Nadya mengganguk tanda paham, kemudian Berjalan meninggalkan kamar tersebut.
Nadya kemudian menuruni anak tangga, untuk turun lantai kedua.
meski, rasa penasaran tentang kamar tengah itu masih menggelayuti pikirannya.
🏵🏵🏵🏵🏵🏵🏵
Siang itu, ketika nadya sedang menyetrika bajunya Yang baru ia keluarkan dari kopermya. Tiba², arendi Datang manhampirinya kedalam kamar.
" nad, panggil aren."
" iya, mas. kata nadya. Sambil memberhentikan Strikaanya."
" Tante dewi, kemana ya nad? tanya arendi."
" Bu dewi, katanya ke kantor mas. jawab nadya.Dan Tadi saya dititipin pesan,kalau mas aren sudah Bangun tolong segera ke kantor menyusul. Karena Banyak sekali berkas² yang harus mas aren tanda Tangani. kata nadya.
" oh, gitu ya.? tanya aren."
" Iya sudah kalau gitu, saya mau siap² dulu ya. Kata Aren. Kamu tolong strika baju saya dong. Kata arendi."
" Baju yang mana, mas. ? tanya nadya."
" Baju kemeja saya, warna abu². kata arendi. Silahkan ambil dikamar saya. kata arendi.
" Baik mas, kata nadya."
" iya, udah saya mandi dulu ya. Kata arendi."
Nadya menggangguk,.
kemudian berjalan bersama arendi masuk, kedalam kamarnnya.
Sesampainya didalam kamar, arendi langsung menuju toilet kamar mandinya. Sedangkan nadya Langsung membuka lemari baju, milik aren.
Sejenak nadya tertegun, matanya tampak celingak Celinguk mencari kemeja abu² milik arendi.
setelah 3 detik matanya nadya celingak celinguk Mencari, akhirnya nadya menemukan apa yang ia Cari, tepat dibawah tumpukan lipatan tumpukan baju aren .
Sebelum meninggalkan kamar itu, trubb nadya Kembali dikejutkan dengan jatuhnya poto di kamar Aren, angin mungkin ya.
Nadya membetulkan letak poto itu, tanpa melihat Gambar yang ada.
Setelah itu ia melangkah keluar dari kamar itu, dan Menuju kamarnya untuk menyetrika baju aren.
Sesampai dikamarnya, nadya kembali menyalahkan Strika listrik yang sempat ia cabut colokanya.
Sebelum menyetrika kemeja abu² tersebut. Nadya Terlebih dahulu mengamati baju tersebut.
Kemeja abu² itu tampak lusuh, seperti sudah lama Tak tersentuh pamasnya api strika.
Nadya kemudian mulai merapikan baju itu, mengayunkan strika itu dari atas kebawah, dan dari Bawah ke atas. Hingga akhirnya, kemrja itu sudah Selsai di strika oleh nadya.
hanger biru, sudah nadya persiapkan untuk tempat Gantungan kemeja abu² itu. Dan kemudian dia Bangkit hendak mengantarkan kemeja abu² itu ke Kamar arendi.
Namun tiba², "nad sudah siap baju saya? tanya arendi yang tiba² muncul."
Mata nadya sedikit terbeliak, ketika melihat arendi Muncul dengan masih menggunakan handuk putih. Dada bidang dan kulitnya yang putih, begitu jelas di Depan mata nadya.
" Mas aren, panggil nadya lirih."
" iya saya, jawab aren..Kenapa ngelihatnya gitu Banget, kamu naksir ya sama saya? tanya aren."
" Naksir, ya nggaklah. Jawab nadya. Saya cuma Kaget aja, mas aren masuk ke kamar saya. Kata Nadya."
" Loh, bukanya tadi saya jugga masuk. Tapi Reaksi Kamu biasa² saja. kata arendi."
" Iya,² sudah. Kata nadya. Mas aren mau ambil Kemeja kan? tanya nadya."
" Ini kemejanya, mas. kata nadya, sambil menyerahkan kemeja tersebut ketangan aren."
" Trrimakasih, ya. saya mau siap² dulu. kata aren."
" Nadya menggangguk, Mas aren memang tampan.Tapi seperti ada sesuatu yang janggal Setiap kali aku berdekatan dengganya, benar² nggak nyaman banget. gumam nadya dlaam hati.
Sembari menggeleng²kan kepalanya."
Nadya kembali melamjutkan kembali pekerjaannya.Menyetrika bajunya.
Dan ketika strikaanya hampir habis, nadya kembali Dikejutkan demgan panggilan aren.
" Nad, nadya. panggil aren."
" Iya, mas. jawab nadya. Ada apa? tanya nadya."
" Nadya, saya mau pergi dulu ke kantor. Mungkin Pulangnya agak maleman, dan mungkin bareng Tante dewi. Kamu jaga rumah baik² ya. Dikunci aja Rumahnya. Dan hati² smaa supir², bagaimana pun Mereka laki² kata aren, mengingatkan.
" Iya, mas. jawab nadya."
" Iya mas², terus. ayoo ikut saya kedepan setelah itu kunci pintunya. kata arendi. Baik, mas. jawab nadya
Dia pun kemudian berjalan bersama arendi kedepan,.
" Saya pamit, ya. jangan lupa pintunya dikunci. Dan Tolong bersihkan kamar saya, titah arendi"
Nadya menggangguk,"
Assallamualaikum, kata arendi."
" WalaUkum salam! " jawab nadya sambil menutup Pintu kemudian menguncinya"
🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻
Arendi sultano, cowok tampan yang saat ini sedang Dilanda kebencian sama adik kandungnya sendiri." Cakra sultano. Tampak berjalan memasuki mobil Mercedes, miliknya.
Setelah itu digebernya mercedes hitam miliknya meninggalkan runah Megahnya menuju kantornyan
Setelah 30 menit, ada dijalanan kota jakarta yang Hari itu sedang memancarkan panas yang terik. Arendi akhirnya tiba di kantor yang lumayan megah,
" Sultano Building.
Arendi memarkirkan mobilnya, kemudian turun Dari dalam mobil. Kemudian ia melangkahkan Kakinya masuk kedalam kantor megah tersebut
Seluruh orang, tampak memandanginya. Wajarlah Ia adalah anak dari " Raja Sultano" pemilik dari bisnis minyak terbesar di indonesia.
" Akulah pemilik, kantor megah in. Dan Akulah Penerus bisnis papi . Yes, my names is arendi sultano. Iam owner from " Sultano pelumas." Gumam arendi sambil membetulkan letak, kacamatanya. ( Bersambung) 🌻🌻🌻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments