🌻🌻🌴🌴🌴🌴🌻
Sore itu arend duduk dipaviliun belakang rumah, Satu persatu helaan napas ia lakukan, ini sudah dua hari sejak kedatangan keyna kerumah ini dia Tampak merenung seorang diri.
kenapa susah sekali buat aku untuk mendapatkan Harta papi ini. Aku cuma minta sedikit hak aku Sebagai seorang anak dari raja sultano, kenapa Begitu sulit.
aku sudah menjalankan kewajiban aku layaknya, Seorang anak. Tidak pernah melawan, belajar yang Rajin, bahkan indeks prestasi aku disekolah terbilang sangat lumayan tidak kalah sama cakra,.Bahkan soal fisik aku jugga sempurna tidak Kalah dengan cakra, tapi kenapa harta papi jatuh Semua ke cakra, kenapa pi. gumam arend, sambil Mengepalkan tanganya ke meja yang ada disebelahnya.
Seketika tampak lebam, digaris tanganya namun Tak ia hiraukan. buatnya sakit dihati yang ditorehkan sang papi jauh lebih sakit dari lebam Yang ada di tanganya.
Arend, terus saja melipat kedua kakinya. sambil Menatap lurus kedepan.
" Permisi, tiba² nadya datang dengan Membawa nampan berwarna lila, yang di atasnya Berisi camilan pisang goreng crispy."
Namun panggilan dari nadya, tak ia hiraukan Sedikitpun. Aroma dari pisang crispy coklat, tak Mampu membuat ia menyudahi lamunannya akibat Dari kegundahannya.
" Mas arend, panggil nadya serasa berbisik. namun Lelaki tampan itu tak sedikitpun menoleh ke arah nadya."
" mas, nadya kembali memanggil nama aren pelan."
" Masssss! kali ini nadya memanggil dengan nada Yang lebih tinggi."
" Apa sih nad,? tanya arend."
" Melamun aja, dimakan dulu pisang gorang crispynya . kata nadya.! "
Saya lagi, nggak selera. kata arend.
Lagi mikirin apa sih mas? tanya nadya.
yang jelas, bukan mikirin kamu..kata arend.
Nadya merengutkan bibirnya, mendengar penuturan arend.
Sekilas nadya mengamati wajah arend, matanya Coklat, hidungnya mancung dengan dagu yang runcing. Lelaki ini sebenarnya tampan, tapi kenapa Ada aura jahat yang nadya rasakan setiap ia Berdekatan dengan pemuda tampan ini.
Nadya menghela napas, kemudian ia mengalihkan Pandangannya sejenak dari arend. dan menatap ke Sekeliling.
Dan bruk, mata hitam milik nadya memandang ke Suatu benda. yang disenangi nadya.
Dua buah layangan bewarna orange, lengkap Dengan benangnya yang masih terpintal.
Entah kenapa ada ide dipikiran nadya, untuk Membuat lelaki yang disebelahnya ini tersenyum, Meski hanya aura jahat yang dirasakan nadya Setiap kali ia berdekatan dengan arend.
Dengan cekatan, ia menggulung rambut ikal Panjangnya yang tergerai. Kemudian ia berjalan ke Tempat layangan itu berada.
Segera ia ambil satu dari dua layangan orange yang Ada disitu.
Kemudian dia lepasakan sandalnya, dan tampaklah Kedua kaki mulusnya menjejak ke tanah.
Kemudian nadya segera saja berlari ke tengah halaman belakang rumah. Dengan mengembangkan layanan orange itu hingga Mengangkasa ke udara.
Arend yang tadinya, hanya diam membisu kini Tampak sedang melongo, melihat seorang gadis Sedang bermain layangan. Rok pendeknya tampak Berterbangan di tiup semilir angin sore, rambut Panjangnya yang ia gulung kini tergerai di tiup Angin. Benar², gadis yang memikat lirih arend.
Mas arendddddddddddd, panggil nadya setengah Berteriak sambil kedua tanganya menaikan layanganya .
nadyaaaaaaaaaaaaaa, panggil arend lirih. Tanpa Sadar ia segera berlari ketengah halaman, tanpa Menggunakan alas kaki.
" Kamu, ngapain nad? tanya arend."
" Main layangan, jawab nadya sambil tersenyum."
" Memangnya bisa? tanya arend."
" Itu layanganku, sudah terbang. kata nadya."
" Itu kurang tinggi, sini biar aku ajarkan kata arend." Sambil mengambil tangan nadya untuk menurunkan layangan tersebut.
" Ih, jangan ganggu aku mas. kata nadya. !"
Sambil tetap menaikan layangannya ke atas dengan kedua tanganya. Namun arend tetap memaksa Sambil terus meraih tangan nadya, hingga akhirnya Layangannya terjatuh dan mereka berdua beradu Pandang untuk beberapa detik.
Ada rasa hebat dihati arend, saat mereka beradu Pandang.
iya, layanganya jatoh.kata nadya. menyudahi Mereka yang saling tatap.
" Iya, jatoh kata arend." Biar aku yang ambil ya? Tanya arend."
Nadya menggeleng,. " Nggak perlu mas, jawab nadya. kita balapan aja, siapa yang menang dia Yang berhak memainkan layangan itu, kata nadya.
" Gimana, ? tanya nadya."
" Oke, setuju. jawab arend."
mereka berdua pun mengatur posisi, untuk selanjutnya berbarengan lari mengambil layangan Tersebut.
1,2,3, nadya memberikan aba². Mereka berdua Kemudian lari berbarengan, hingga akhirnya nadya Terjatuh.
melihat nadya terjatuh, arend segera berlari ke arah Nadya.
" Kamu nggak apa², tanya arend."
Nadya terdiam, tanpa basa basi ia kemudian berlari Ke arah layangan. Meninggalkan arend yang masih Tampak terpelongo, dengan ulah nadya.
" Yeah, aku dapat. kata nadya."
" Oh, kamu curang ya. kata arend, sambil berlari ke Arah nadya.
" Kamu curang ya, kata arend. ketika sudah sampai Didekat nadya. "
" Biari aja, wlek. " kata nadya. "
" Sambil berlari meninggalkan arend. "
" Nadya tunggu, kata arend ."
" Mas arend, ambil layanan yang itu." kata nadya Sambil menunjuk ke arah layangan yang satu lagi .,
" Okey,. siapa takut. " kata arend. Sambil berlari ke Arah layangan orange satunya lagi terletak.
Ketika tengah menunggu arend, mata nadya Menatap ke arah dua buah sepeda sport yang ada Di paviliun tersebut.
Nadya langsung saja berlari ke arah sepeda itu, Kemudian menaikinya. Lalu menerbangkan Layangan itu, dari atas sepeda dengan satu tangan.
Melihat tingkah kekonyolan nadya, arend langsung Mengikuti dari belakang.
" Nadddddddddddd, tunggu." jerit arend..
" Kita balapannnnnnn ! " kata nadya.
" Hokh, woke... kata arend."
mereka kemudian memulai balapan, bersepeda hari Itu. Sambil menerbangkan layangan di atas sepeda Mereka dengan satu tangan.
Hingga tiba², sepeda milik nadya jatoh. melihat itu Arend segera memberhentikan sepedanya.kemudian memarkir sepedanya di dekat Nadya.
" Kamu nggak apa²? tanya arend, saat duduk di sebelah nadya."
" Nggak apa², jawab nadya di sertai dengan gelengan kepala. "
" Kamu sih, nerbangkan layanganya di atas sepeda" kata arend. "
" Memangnya kenapa,? tanya nadya." Seru lagi, Jawab nadya. !
" Tapi, kamu jadi jatoh kan.kata arend."
" Buat saya, jatoh dari sepeda untuk menerbangkan Sebuah layangan itu sudah biasa, mas. kata nadya."
" Ohya, kata arend. sambil menatap wajah cantik Milik nadya."
Nadya menggangguk, "saya suka bermain layangan Mas.Jika di ibaratkan layangan itu seprrti manusia, Yang punya hasrat untuk terbang dan bebas kemana saja. apalagi untuk anak indigo seperti Saya, kata nadya."
" Kamu anak indigo? tanya arend."
Nadya menggangguk, " saya anak indigo yang Tersesat kerumah mas arend, kata nadya."
" Hehe, terdengar tawah lirih arend sangat mendengar kata² nadya. "
" Adik saya butuh biaya, jadi saya terpaksa tersesat Kerumah mas arend."
" Adik kamu sakit apa? tanya arend."
" Jantung bawaan lahir, baru saja operasi minggu Yang lalu. Dan saya mssih punya banyak tunggakan dirumah sakit, untuk melunasi biaya Adik saya, kata nadya."
" Sabar ya, kata arend sambil menggengam tangan Nadya.,". Nadya mengangguk.
" Ohya mas, layangan ini punya siapa. Pasti punya Mas dengan adik mas ya?" tanya nadya, memberanikan diri.
"Adik, darimana kamu tau kalau saya punya adik? Tanya arend."
" Karena jarang sekali orang yang dilahirkan, Sebagai anak tunggal. mas arend, punya adikkan? tanya nadya."
Arend menunduk seketika, matanya tampak Berkaca².
" Masss, panggil nadya lirih. "
" Kamu punya adikkan mas? tanya nadya berulang.
" Iya ada, namanya cakra. jawab arend, sambil Berusaha menahan tetesan air matanya."
" Cakra", nama yang bagus.kata nadya."
" Kamu sayang, sama dia mas.? tanya nady."
" Apa ada orang, yang nggak sayang sama adiknya Nad,? arend bertanya, sambil menundukan Pandanganya."
Nadya menggangguk, seraya mengamini perkataan Arend.
" Kalau begitu, dimana dia sekarang mas kenapa Aku nggak pernah melihatnya? tanya nadya."
" Semenjak papi dan tunanganya meninggal, dia ada dibali kata arend. "
"Apa, dibali? tanya nadya".
" Iya, dibali. kenapa kok kaget gitu? tanya arend.".
"Nggak apa², kata nadya. kapan suruh dia pulang ke Sini ya mas, biar aku kenal.kata nadya."
Hemm, iya², kata arend dengan kelagapan.
Sejenak nadya tertegun, kata keyna cakra ada diluar negri. Tapi kenapa malah ada dibali, mas Arend bilang.
Benar² ada yang aneh, tapi apa ya, gumam nadya Sambil menatap wajah arend. ( Bersambung) 🌻🌻🌻🌻🌻🌻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments