Kejutan tak terduga

“Bagaimana keadaan keponakan saya dokter?”

Dokter liam tidak langsung menjawab pertanyaan santi. Pria itu tampak berpikir sesaat seolah sedang berusaha mencari kata kata yang tepat untuk menjawab pertanyaan wanita yang duduk di depanya.

“Keponakan saya baik baik saja kan dokter?”

Sekali lagi santi bertanya dengan nada khawatirnya. Santi tidak bohong, dirinya benar benar sangat mengkhawatirkan keadaan leon saat ini. Hanya leon keluarga satu satunya yang tersisa.

Dokter liam menghela nafas. Pria itu membenarkan letak kaca matanya sebelum menjawab pertanyaan santi.

“Begini bu santi..”

Jeda sejenak. Dokter liam menyatukan kedua tanganya mencoba berpikir kembali untuk menyampaikan kata kata yang pantas untuk dia rangkai agar santi bisa memahami maksudnya dengan cepat.

“Saat ini pasien sudah melewati masa kritisnya.” Jawab dokter liam.

“Lalu?” Tanya santi masih merasa tidak puas dengan jawaban yang di lontarkan dokter liam.

Dokter liam diam kembali.

“Tapi kemungkinan besar pasien akan melupakan sebagian dari ingatanya.” Lanjut dokter liam.

“Ap apa?”

Santi menutup mulutnya tidak menyangka jika leon akan mengalami musibah seperti ini. Sebagian ingatanya hilang. Itu akan sangat berakibat fatal pada kelangsungan hidupnya.

“Ya. Itu karna benturan keras di bagian kepalanya. Dan itu mengenai bagian syarafnya. Pasien mungkin akan melupakan sebagian dari masa lalu atau bahkan masa sekarangnya.” Kata dokter liam menjelaskan.

Santi menatap leon yang masih memejamkan kedua matanya. Tidak ada perban yang membalut kepala keponakan kesayanganya yang membuat santi merasa ragu jika leon akan kehilangan sebagian dari ingatanya.

“Bagaimana mungkin..” Lirihnya dengan suara bergetar.

Santi membelai lembut rambut kecoklatan leon. Rasanya sangat sakit melihat orang yang di sayanginya terbaring lemah tak berdaya di brankar rumah sakit.

“Kamu nggak terluka le.. Mana mungkin sebagian ingatan kamu akan hilang..”

Air mata santi menetes membayangkanya. Santi takut yang leon lupakan adalah dirinya. Santi juga takut leon tidak akan lagi mengenalinya. Dan santi juga takut leon akan melupakan kebersamaanya sejak mereka sama sama kehilangan orang orang yang sangat berarti di dalam kehidupan mereka.

Ya tuhan..

Kenapa bisa terjadi seperti ini..

Santi mengusap air mata yang membasahi kedua pipinya. Tatapanya terus tertuju pada wajah tampan keponakanya. Sudah hampir malam namun leon belum juga kunjung membuka kedua matanya. Leon masih tampak damai memejamkan matanya dengan tenang.

“Leon.. Kalau kamu buka mata kamu sekarang, tante janji tante nggak akan lagi jodoh jodohkan kamu dengan pingkan. Tante juga janji nggak akan lagi memusuhi istri kamu..” Lirih santi sambil menggenggam erat tangan dingin leon.

Dan ajaibnya tidak lama setelah santi berkata tangan besar leon yang berada di genggamanya bergerak dengan pelan. Tuhan sepertinya mengabulkan keinginan santi saat itu.

“Leon.. Sayang, kamu sadar..”

Santi langsung melepaskan tangan besar leon dan beralih mengusap pipi tirus leon lembut.

Kedua mata leon berlahan terbuka. Sebuah ringisan keluar dari bibir pucatnya pertanda leon sedang merasakan sakit yang begitu hebat di kepalanya.

“Ya tuhan.. Kamu jangan banyak bergerak dulu leon. Tunggu sebentar tante panggilkan dokter.”

“Kamu siapa?”

Sebulan berlalu.

Alesia merasa bingung juga khawatir. Sejak dirinya sampai di bali sampai sekarang dirinya 1 bulan di bali leon tidak pernah bisa di hubungi. Berkali kali alesia menelpon tapi tidak pernah tersambung. Alesia juga sering mencoba menghubungi santi, namun janda tanpa anak itu tidak pernah mau mengangkat telpon darinya. Jangankan mengangkat telpon, membalas pesanya saja enggan.

”Aku perhatikan kamu sering nggak konsen saat pemotretan. Kenapa al? kamu sakit? atau kamu sedang ada masalah?”

Alesia memejamkan sejenak kedua matanya. Di tolehkanya kepalanya ke samping kanan tepat dimana sang photographer duduk di dekatnya.

Rasanya tidak mungkin jika aku menceritakan tentang masalah rumah tanggaku pada orang lain. Apa lagi pada seorang pria.

Riko nama photographer tersebut. Pria dengan rambut klimis itu menatap penuh perhatian sosok cantik alesia.

“Aku nggak papa ko. Cuma mungkin agak kecapek an aja.” Jawab alesia yang tentu saja berbohong.

Berbohong untuk kebaikan tidak masalah bukan?

Riko menganggukan kepalanya mengerti. Riko tidak bermaksud lancang, niatnya baik ingin mendengarkan curahan hati modelnya.

“Ah ya al besok kita sudah bisa pulang kembali ke jakarta. Hasil pemotretan kali ini seperti biasanya, sangat memuaskan.”

“Oh ya? Syukurlah kalau begitu.” Senyum alesia menanggapinya dengan senang.

Sekali lagi riko menganggukan kepalanya. Pria berambut klimis itu sudah lama mengenal alesia. Bahkan hampir setiap ada projek riko juga yang selalu menjadi photographernya alesia.

“Bagaimana kabar pak leon?”

Alesia tau pertanyaan itu hanya sebuah basa basi belaka. Tentu saja, karna riko tidak pernah mengenal leon suaminya.

“Kabar suamiku baik ko..” Senyum alesia menjawab.

Alesia sebenarnya tidak tau bagaimana kabar suaminya saat ini. Dan alesia berharap jawaban atas pertanyaan riko tentang kabar suaminya bisa menjadi sebuah do'a. Do'a agar leon yang sekarang jauh darinya selalu dalam keadaan baik baik saja.

“Syukurlah..”

Alesia kemudian mengalihkan perhatianya. Wanita cantik dengan rambut tergerai itu tersenyum menatap hamparan laut biru di depanya. Hari ini adalah terakhir dirinya melakukan pemotretan. Besok dirinya sudah akan kembali ke jakarta.

Riko yang berada di samping alesia diam diam tersenyum menatap alesia. Pria itu tidak bisa menyembunyikan rasa kagumnya. Alesia tampak sangat sempurna dengan gaun putih tulang pendek yang di kenakanya. Wajahnya yang cantik juga manis, bentuk tubuhnya yang begitu bagus, kulitnya yang putih bersih, serta kakinya yang jenjang membuat riko tidak bisa untuk tidak mengaguminya. Ada satu lagi yang membuat riko tidak bisa berpaling jika sudah menatap alesia. Yaitu senyumanya.

“Emm.. Ko, kalau begitu aku duluan yah..”

Riko tersentak saat tiba tiba alesia menoleh padanya. Pria itu langsung gelagapan sendiri karna ketahuan memandangi alesia dari tadi.

“Ah ya.. Oke.” Angguknya tersenyum kikuk.

Meskipun bingung dengan gelagat riko namun alesia tidak mau ambil pusing. Alesia bangkit dari duduknya kemudian melangkah meninggalkan riko dengan asistenya menuju hotel tempatnya menginap.

Sesampainya di hotel, alesia langsung membersihkan dirinya untuk kemudian beristirahat sejenak.

Alesia mengeryit saat hendak meraih baju gantinya. Wanita itu menatap sebungkus pembalut yang memang dia siapkan sebelum keberangkatanya ke bali sebulan lalu. Sesaat alesia terdiam, wanita itu meraih hp nya dan melihat tanggal yang tertera di layar benda pipih itu.

Sudah lewat 2 minggu dari tanggalnya

Alesia menelan ludahnya. Seharusnya sebungkus pembalut itu sudah habis dia gunakan. Penasaran alesiapun segera menghubungi asistenya dan meminta tolong agar membelikanya test pack.

Sekita 20 menit menunggu asisten alesia pun datang dan memberikan 2 test pack yang di belinya di apotek terdekat. Alesia menerimanya dan tidak lupa mengucapkan terimakasih pada asistenya itu.

Alesia langsung menaruh test pack tersebut ke sebuah wadah kecil berisi air pipisnya dan tidak lama sebuah tanda merah muncul disana.

Ya tuhan..

Alesia menutup mulutnya tidak percaya melihat 2 garis merah di test pack tersebut.

“Aku hamil..?” Lirihnya.

Terpopuler

Comments

Eiynn08

Eiynn08

salam dari first love thor..🤗

2021-08-27

0

lihat semua
Episodes
1 Pergi untuk kembali
2 Salam perpisahan
3 Perasaan tidak enak
4 Kejutan tak terduga
5 Kamu siapa?
6 Bagaimana mungkin?
7 Memulai kembali
8 Rencana alesia
9 Pembelaan santi
10 Susu hamil
11 Keraguan leon
12 Terbelenggu rindu
13 Tante menyebalkan
14 Kedatangan leon
15 Permintaan maaf leon
16 Ngidam?
17 Ngidam part 2
18 Cemburu
19 Rasa
20 Sebuket mawar merah
21 Sebuket mawar merah part 2
22 Kedatangan rico
23 Curiga
24 Mencoba jujur
25 Gaun yang tidak muat
26 Perasaan alesia
27 Andai saja
28 Dia milikku
29 Bimbang
30 Kembali seperti sedia kala
31 Apa salahku?
32 Apa salahku? part 2
33 Siapa pria itu?
34 Pembelaan leon
35 Rasa bahagia
36 Pacar pura pura
37 Nomor rico?
38 Janji temu dengan rico
39 Bertemu rico
40 Luka terpendam
41 Ketakutan leon
42 Kita pindah saja
43 Jangan menangis
44 Baiklah
45 Pesan lucu
46 Aku serius
47 Keputusan leon
48 Keputusan leon part 2
49 Satu kenyataan
50 Melihat santi dan rico
51 Manusia egois
52 Siapa bramono?
53 Kebohongan alesia
54 Ingatan masa lalu
55 Kasih sayang tak terlihat
56 Kasih sayang tak terlihat part 2
57 Tante galak
58 Motor milik rico
59 Paket misterius
60 Tanda maaf dari santi
61 Di hantui rasa takut
62 Rasa itu kembali
63 Berkunjung ke panti asuhan
64 Arti sebuah nama
65 Ingin terus melindungi.
66 Bertemu ibu le
67 Lagi dan lagi
68 Memulai misi
69 Hari bahagia
70 Bingkisan dari bramono
71 Masalah baru
72 Karna rico
73 Tak terduga
74 Petunjuk baru
75 Pulang terlambat
76 Permintaan maaf menakutkan
77 Nasi goreng untuk tante santi
78 Kesedihan santi
79 Mulai terkuak
80 Ungkapan rasa
81 Kembali berbohong
82 Putri le
83 Mengantar mobil alesia
84 Tentang kita
85 Asmara
86 Berbicara dengan bramono
87 Berbicara dengan bramono part 2
88 Tujuan rico
89 Ada apa dengan Leon?
90 Merasa bersalah
91 Seperti menunggu bom yang akan meledak
92 Gara gara rico
93 Gara gara rico part 2
94 Usaha rico
95 Masih terbayang
96 Tanda maaf
97 Datang lagi?
98 Datang lagi part 2
99 Mengalah
100 Diskusi
101 Diskusi 2
102 Tentang cinta dan rasa
103 Karena cinta
104 Bukan bramono
105 Kembali merasa ragu
106 Kata bunda yati
107 Tetap utuh
108 Tetap utuh part 2
109 Bertanya tanya
110 Bertanya tanya Part 2
111 Aku berbohong lagi
112 Semuanya terungkap
113 Semuanya terungkap Part 2
114 Akhir sebuah rasa (Happy Ending)
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Pergi untuk kembali
2
Salam perpisahan
3
Perasaan tidak enak
4
Kejutan tak terduga
5
Kamu siapa?
6
Bagaimana mungkin?
7
Memulai kembali
8
Rencana alesia
9
Pembelaan santi
10
Susu hamil
11
Keraguan leon
12
Terbelenggu rindu
13
Tante menyebalkan
14
Kedatangan leon
15
Permintaan maaf leon
16
Ngidam?
17
Ngidam part 2
18
Cemburu
19
Rasa
20
Sebuket mawar merah
21
Sebuket mawar merah part 2
22
Kedatangan rico
23
Curiga
24
Mencoba jujur
25
Gaun yang tidak muat
26
Perasaan alesia
27
Andai saja
28
Dia milikku
29
Bimbang
30
Kembali seperti sedia kala
31
Apa salahku?
32
Apa salahku? part 2
33
Siapa pria itu?
34
Pembelaan leon
35
Rasa bahagia
36
Pacar pura pura
37
Nomor rico?
38
Janji temu dengan rico
39
Bertemu rico
40
Luka terpendam
41
Ketakutan leon
42
Kita pindah saja
43
Jangan menangis
44
Baiklah
45
Pesan lucu
46
Aku serius
47
Keputusan leon
48
Keputusan leon part 2
49
Satu kenyataan
50
Melihat santi dan rico
51
Manusia egois
52
Siapa bramono?
53
Kebohongan alesia
54
Ingatan masa lalu
55
Kasih sayang tak terlihat
56
Kasih sayang tak terlihat part 2
57
Tante galak
58
Motor milik rico
59
Paket misterius
60
Tanda maaf dari santi
61
Di hantui rasa takut
62
Rasa itu kembali
63
Berkunjung ke panti asuhan
64
Arti sebuah nama
65
Ingin terus melindungi.
66
Bertemu ibu le
67
Lagi dan lagi
68
Memulai misi
69
Hari bahagia
70
Bingkisan dari bramono
71
Masalah baru
72
Karna rico
73
Tak terduga
74
Petunjuk baru
75
Pulang terlambat
76
Permintaan maaf menakutkan
77
Nasi goreng untuk tante santi
78
Kesedihan santi
79
Mulai terkuak
80
Ungkapan rasa
81
Kembali berbohong
82
Putri le
83
Mengantar mobil alesia
84
Tentang kita
85
Asmara
86
Berbicara dengan bramono
87
Berbicara dengan bramono part 2
88
Tujuan rico
89
Ada apa dengan Leon?
90
Merasa bersalah
91
Seperti menunggu bom yang akan meledak
92
Gara gara rico
93
Gara gara rico part 2
94
Usaha rico
95
Masih terbayang
96
Tanda maaf
97
Datang lagi?
98
Datang lagi part 2
99
Mengalah
100
Diskusi
101
Diskusi 2
102
Tentang cinta dan rasa
103
Karena cinta
104
Bukan bramono
105
Kembali merasa ragu
106
Kata bunda yati
107
Tetap utuh
108
Tetap utuh part 2
109
Bertanya tanya
110
Bertanya tanya Part 2
111
Aku berbohong lagi
112
Semuanya terungkap
113
Semuanya terungkap Part 2
114
Akhir sebuah rasa (Happy Ending)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!