Salam perpisahan

“Ada yang ketinggalan?”

Alesia menggelengkan cepat kepalanya menjawab pertanyaan suaminya. Wanita dengan jins abu abu panjang itu tersenyum kemudian meraih tangan besar leon.

“Kak...” Panggilnya dengan rengekan manja.

Leon menatap tanganya yang di genggam alesia kemudian beralih menatap alesia. Sungguh rasanya sangat tidak rela jika dirinya harus berpisah dengan istri tercintanya.

“Aku..”

“Leon, tante nggak ikut nganter yah.. Ada urusan penting soalnya.”

Alesia berdecak dan memutar kedua bola matanya jengah. Alesia kemudian melepaskan lengan kekar suaminya.

“Kak.. Aku masuk ke mobil duluan.” Katanya.

Yah.. Itulah alesia. Baginya lebih baik menghindar dari pada harus meladeni tante dari suaminya. Toh dirinya juga tidak akan mendapatkan pembelaan dari suaminya.

Leon menoleh. Pria itu tersenyum tipis mendapati tantenya yang memang sudah rapi dengan pingkan yang seperti kacung di sampingnya.

“Ya tante. Nggak papa.”

Santi melangkah pelan mendekat pada leon. Dengan lembut di usapnya bahu tegap leon.

“Kamu langsung pulang setelah dari bandara yah..” Titahnya.

Leon hanya menganggukan kepala dengan senyuman tipis yang terukir dibibirnya kemudian menyusul istrinya masuk ke dalam mobil.

“Alesia..”

“Aku nggak mau bahas tentang tante kamu kak.. Kamu tau aku dan tante memang tidak pernah sependapat.” Sela alesia pelan.

Leon menghela nafas pelan. Jika obrolan itu di teruskan dirinya dan alesia pasti akan ribut.

“Baiklah.. Kita jalan sekarang..”

Alesia mengangguk dengan senyuman di bibirnya. Alesia sendiri masih bingung. Dari dulu sampai sekarang tante leon tidak pernah menyukainya. Wanita itu juga pernah melarang leon menikahinya. Bahkan sampai sekarang santi masih suka menjodoh jodohkan kenalanya dengan leon. Pingkan salah satunya.

Alesia memejamkan kedua matanya merasa bingung juga frustasi. Hidup di benci memang tidak enak. Tapi alesia tetap harus menjalaninya. Segala upaya sudah alesia lakukan agar rasa tidak suka tantenya bisa berubah suka atau setidaknya sedikit terkikis. Tapi nyatanya semua upayanya tidak berhasil. Wanita itu bahkan semakin gencar mempersulit hubunganya dengan leon.

“Kak.. Boleh tidak aku minta sesuatu?”

Leon menoleh sekilas pada istrinya kemudian kembali menatap lurus ke depan karna dirinya sedang mengemudi.

“Apapun akan aku lakukan untuk istriku tercinta.” Senyum leon tulus.

Alesia tersenyum mendengarnya. Meskipun memang dirinya tau kemauanya belum tentu di kabulkan oleh leon, tetapi alesia pikir tidak ada salahnya mengatakanya lebih dulu.

“Bisa tidak sepulangnya aku dari bali kita pindah aja?”

Leon mengerem mendadak mobilnya yang menimbulkan suara decitan yang cukup keras karna gesekan permukaan ban mobilnya dengan aspal keras jalanan yang di lewatinya.

Dan melihat respon terkejut suaminya alesia sudah bisa membacanya.

Alesia melengos menghindari tatapan leon. Leon pasti akan menolaknya dan membujuknya untuk tetap tinggal seatap dengan tantenya.

“Aku...”

“Aku sudah tau jawabanya. Sebentar lagi jadwal pesawat aku segera tiba.. Ayo jalan lagi..” Selanya tanpa mau menatap leon.

Leon memejamkan sejenak kedua matanya kemudian mengangguk. Hubunganya dengan alesia memang tidak mudah. Sering kali mereka harus pandai pandai sendiri dalam mengesampingkan egonya. Seperti sekarang ini contohnya, alesia sengaja mengalihkan topik pembicaraan demi menghindari perdebatan dengan leon. Dan leon sangat menghargai itu.

Leon kembali melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Ketika melewati sebuah taman leon pun kembali menghentikan mobilnya.

“Kenapa berhenti?” Tanya alesia bingung.

Leon tersenyum. Tanpa berniat menjawab pertanyaan istrinya pria tampan itu turun dari mobilnya.

Melihat itu alesia mengeryit bingung. Alesia menatap suaminya yang melangkah mengitari bagian depan mobilnya hingga akhirnya berhenti dan membukakan pintu mobil untuknya.

“Turun sebentar yuk?” Ajak leon mengulurkan tanganya.

“Tapi kak..”

“10 Menit aja. Please...”

Alesia terdiam. Wanita itu tidak bisa menolak ajakan suaminya. Alesia menyambut tangan besar leon dan ikut turun dari mobil mewah pria tampan itu.

“Kita mau ngapain disini?”

Leon tersenyum lagi. Di raihnya pinggang alesia kemudian di dorongnya lembut.

“Ayo..” Ajaknya.

Sesampainya di tengah taman alesia menutup mulutnya terkejut saat melihat hamparan bunga yang begitu sangat indah dengan kupu kupu yang berterbangan di atasnya. Bunga dengan warna dan jenis yang berbeda beda itu di tanam dengan bentuk love yang membuat siapa saja akan terpana melihatnya.

“Ini bukan aku yang nyiapin. Aku nggak sengaja nemuin tempat ini dan ingin aku tunjukan sama kamu. Gimana? Kamu suka nggak?”

Alesia menganggukan kepalanya cepat. Hamparan bunga itu sangat indah di pandang oleh mata. Warna warnanya yang cantik membuat siapa saja tidak akan bosan menatapnya.

Leon ikut menatap hamparan bunga itu kemudian menoleh pada alesia yang masih terkagum kagum dengan pemandangan indah di depan matanya.

“Al..” Panggil leon lembut juga pelan.

Alesia menoleh menatap wajah tampan suaminya dari samping menunggu apa yang ingin di ucapkan suaminya.

“Aku tidak pernah membayangkan sekalipun akan jauh dari kamu dalam waktu yang sangat lama.” Katanya.

Alesia menghela nafas pelan. Leon memang sepertinya sangat keberatan dengan kepergianya.

“Tapi jika dengan melakoni profesi model kamu merasa bahagia aku tidak bisa melarang.” Lanjutnya.

“Terimakasih untuk pengertian kakak..” Senyum alesia merasa senang.

“Tapi al.. Apa kamu tau aku ingin kamu seutuhnya meluangkan waktu kamu hanya untuk aku?”

Senyum di bibir alesia memudar. Semua suami mungkin menginginkan istrinya selalu berada di sampingnya.

Alesia meraih tangan besar leon. Dengan lembut alesia menggenggamnya erat.

“Aku janji kak.. Setelah kontraknya selesai aku akan berhenti..”

Leon menoleh mendengarnya.

“Aku pegang janji kamu..” Balasnya tersenyum.

Senyum di bibir pink alesia kembali mengembang. Wanita itu langsung berhambur memeluk tubuh kekar suaminya. Leon sudah sangat berbesar hati selalu mengikuti kemauanya.

“Janji sama aku ya kak.. Jangan pernah berubah. Tetaplah menjadi kak leonard yang super pengertian.” Pinta alesia.

“Itu pasti.” Bisik leon sambil mencium rambut ikal kecoklatan istrinya.

Sekitar 7 Menit mereka menghabiskan waktu di taman bunga tersebut. Leon juga diam diam memetik bunga dan menyerahkanya pada alesia. Meskipun memang pada akhirnya leon harus membayar denda karna ketahuan merusak pemandangan indah itu oleh penjaga taman.

Sesampainya di bandara leon dan alesia segera turun. Tidak ada siapapun yang mengantar kepergian alesia ke bali selain suaminya. Semua itu memang karna alesia yang hidup sebatangkara sejak dulu. Alesia bahkan di besarkan di panti asuhan dan mulai meniti karirnya seorang diri. Tanpa dukungan dari siapapun.

“Jaga diri kamu baik baik sayang.. Cepat pulang. Dan jangan lupa selalu menelfon aku..”

Alesia tertawa mendengarnya. Leon berkata seperti itu seolah mereka akan terpisah sangat lama.

“Kakak jangan berlebihan. Aku akan secepatnya menyelesaikan projek ini. Dan setelah itu aku akan menjadi ibu rumah tangga yang super baik untuk kakak..”

Leon tidak bisa untuk tidak tersenyum. Meski hatinya terasa teriris karna sebentar lagi akan berpisah jauh dengan kekasih hatinya.

“Aku selalu pegang kata kata kamu.”

Tidak lama pengumuman untuk semua penumpang pesawat yang akan menuju bali terdengar. Alesia mencium seluruh wajah leon juga memeluk erat tubuh kekar pria itu sebelum benar benar melangkah masuk ke dalam bandara meninggalkan leon yang mematung di tempatnya.

“Tuhan.. Tolong jaga istriku.. Aku sangat mencintainya.” Lirih leon menatap punggung istrinya yang terus menjauh darinya.

Terpopuler

Comments

elen situmorang

elen situmorang

menarik

2022-04-09

0

lihat semua
Episodes
1 Pergi untuk kembali
2 Salam perpisahan
3 Perasaan tidak enak
4 Kejutan tak terduga
5 Kamu siapa?
6 Bagaimana mungkin?
7 Memulai kembali
8 Rencana alesia
9 Pembelaan santi
10 Susu hamil
11 Keraguan leon
12 Terbelenggu rindu
13 Tante menyebalkan
14 Kedatangan leon
15 Permintaan maaf leon
16 Ngidam?
17 Ngidam part 2
18 Cemburu
19 Rasa
20 Sebuket mawar merah
21 Sebuket mawar merah part 2
22 Kedatangan rico
23 Curiga
24 Mencoba jujur
25 Gaun yang tidak muat
26 Perasaan alesia
27 Andai saja
28 Dia milikku
29 Bimbang
30 Kembali seperti sedia kala
31 Apa salahku?
32 Apa salahku? part 2
33 Siapa pria itu?
34 Pembelaan leon
35 Rasa bahagia
36 Pacar pura pura
37 Nomor rico?
38 Janji temu dengan rico
39 Bertemu rico
40 Luka terpendam
41 Ketakutan leon
42 Kita pindah saja
43 Jangan menangis
44 Baiklah
45 Pesan lucu
46 Aku serius
47 Keputusan leon
48 Keputusan leon part 2
49 Satu kenyataan
50 Melihat santi dan rico
51 Manusia egois
52 Siapa bramono?
53 Kebohongan alesia
54 Ingatan masa lalu
55 Kasih sayang tak terlihat
56 Kasih sayang tak terlihat part 2
57 Tante galak
58 Motor milik rico
59 Paket misterius
60 Tanda maaf dari santi
61 Di hantui rasa takut
62 Rasa itu kembali
63 Berkunjung ke panti asuhan
64 Arti sebuah nama
65 Ingin terus melindungi.
66 Bertemu ibu le
67 Lagi dan lagi
68 Memulai misi
69 Hari bahagia
70 Bingkisan dari bramono
71 Masalah baru
72 Karna rico
73 Tak terduga
74 Petunjuk baru
75 Pulang terlambat
76 Permintaan maaf menakutkan
77 Nasi goreng untuk tante santi
78 Kesedihan santi
79 Mulai terkuak
80 Ungkapan rasa
81 Kembali berbohong
82 Putri le
83 Mengantar mobil alesia
84 Tentang kita
85 Asmara
86 Berbicara dengan bramono
87 Berbicara dengan bramono part 2
88 Tujuan rico
89 Ada apa dengan Leon?
90 Merasa bersalah
91 Seperti menunggu bom yang akan meledak
92 Gara gara rico
93 Gara gara rico part 2
94 Usaha rico
95 Masih terbayang
96 Tanda maaf
97 Datang lagi?
98 Datang lagi part 2
99 Mengalah
100 Diskusi
101 Diskusi 2
102 Tentang cinta dan rasa
103 Karena cinta
104 Bukan bramono
105 Kembali merasa ragu
106 Kata bunda yati
107 Tetap utuh
108 Tetap utuh part 2
109 Bertanya tanya
110 Bertanya tanya Part 2
111 Aku berbohong lagi
112 Semuanya terungkap
113 Semuanya terungkap Part 2
114 Akhir sebuah rasa (Happy Ending)
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Pergi untuk kembali
2
Salam perpisahan
3
Perasaan tidak enak
4
Kejutan tak terduga
5
Kamu siapa?
6
Bagaimana mungkin?
7
Memulai kembali
8
Rencana alesia
9
Pembelaan santi
10
Susu hamil
11
Keraguan leon
12
Terbelenggu rindu
13
Tante menyebalkan
14
Kedatangan leon
15
Permintaan maaf leon
16
Ngidam?
17
Ngidam part 2
18
Cemburu
19
Rasa
20
Sebuket mawar merah
21
Sebuket mawar merah part 2
22
Kedatangan rico
23
Curiga
24
Mencoba jujur
25
Gaun yang tidak muat
26
Perasaan alesia
27
Andai saja
28
Dia milikku
29
Bimbang
30
Kembali seperti sedia kala
31
Apa salahku?
32
Apa salahku? part 2
33
Siapa pria itu?
34
Pembelaan leon
35
Rasa bahagia
36
Pacar pura pura
37
Nomor rico?
38
Janji temu dengan rico
39
Bertemu rico
40
Luka terpendam
41
Ketakutan leon
42
Kita pindah saja
43
Jangan menangis
44
Baiklah
45
Pesan lucu
46
Aku serius
47
Keputusan leon
48
Keputusan leon part 2
49
Satu kenyataan
50
Melihat santi dan rico
51
Manusia egois
52
Siapa bramono?
53
Kebohongan alesia
54
Ingatan masa lalu
55
Kasih sayang tak terlihat
56
Kasih sayang tak terlihat part 2
57
Tante galak
58
Motor milik rico
59
Paket misterius
60
Tanda maaf dari santi
61
Di hantui rasa takut
62
Rasa itu kembali
63
Berkunjung ke panti asuhan
64
Arti sebuah nama
65
Ingin terus melindungi.
66
Bertemu ibu le
67
Lagi dan lagi
68
Memulai misi
69
Hari bahagia
70
Bingkisan dari bramono
71
Masalah baru
72
Karna rico
73
Tak terduga
74
Petunjuk baru
75
Pulang terlambat
76
Permintaan maaf menakutkan
77
Nasi goreng untuk tante santi
78
Kesedihan santi
79
Mulai terkuak
80
Ungkapan rasa
81
Kembali berbohong
82
Putri le
83
Mengantar mobil alesia
84
Tentang kita
85
Asmara
86
Berbicara dengan bramono
87
Berbicara dengan bramono part 2
88
Tujuan rico
89
Ada apa dengan Leon?
90
Merasa bersalah
91
Seperti menunggu bom yang akan meledak
92
Gara gara rico
93
Gara gara rico part 2
94
Usaha rico
95
Masih terbayang
96
Tanda maaf
97
Datang lagi?
98
Datang lagi part 2
99
Mengalah
100
Diskusi
101
Diskusi 2
102
Tentang cinta dan rasa
103
Karena cinta
104
Bukan bramono
105
Kembali merasa ragu
106
Kata bunda yati
107
Tetap utuh
108
Tetap utuh part 2
109
Bertanya tanya
110
Bertanya tanya Part 2
111
Aku berbohong lagi
112
Semuanya terungkap
113
Semuanya terungkap Part 2
114
Akhir sebuah rasa (Happy Ending)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!