Pukul lima pagi Bian menelepon bibi asisten rumah tangga mereka. Dia memintanya datang kerumah sakit untuk membantu Lia disana. Bibi datang diantar supir. Bian pagi-pagi sudah pergi mengurus pernikahannya. Dia menuju KUA untuk mengurus pernikahannya. Surat menyurat lainnya baru akan diurus nanti setelah pernikahan. Dia meminta penghulu untuk menikahkannya dahulu. Dia sudah mempersiapkan mas kawin, sebuah kalung emas seberat dua puluh gram dan sepasang cincin kawin yang dibelinya dadakan.
Bibi membawakan sebuah tunik borkat berwarna putih gading yang juga dibelinya dadakan. Menjelang pukul delapan malam Bian datang bersama seorang penghulu dari KUA. Ujang si tukang kebun dan sopir keluarga yang menjadi saksinya.
"Saya terima nikahnya Aulia Izzatunnisa binti Rahman Ali dengan mas kawin sebuah kalung emas seberat dua puluh gram dibayar tunai"
Semua berteriak sah, saat penghulu menanyakan pada kedua saksi. Aulia menikah di kamar rumah sakit. Hanya dokter dan dua orang perawat, bibi, supir dan tukang kebun yang menghadiri acara sakral itu. Mira meneteskan airmata melihat Bian selesai mengucapkan ijab kabul.
Tidak ada pesta besar nan mewah yang menghiasi pernikahan mereka. Hanya kesederhanaan yang menyelimuti semuanya. Namun rona bahagia terpancar dari wajah semua yang hadir disana.
Aulia tidak menyangka di usianya yang baru genap tujuh belas tahun dua bulan lalu akan menikah secepat ini. Memang dia sudah bertunangan dengan Bian. Namun pernikahan yang semula akan dilaksanakan setelah dia menyelesaikan pendidikannya, harus dilakukan lebih cepat dari rencana.
"Bian ... ", panggil Mira.
"Ya, Ma ..."
"Kamu sekarang sudah menjadi seorang suami. Mama harap kamu bisa menjadi pemimpin yang baik buat istrimu kelak. Mama menaruh harapan besar padamu"
Bian hanya menganggukkan kepalanya. Mira memegang tangan Aulia.
"Sayang, mama senang kamu akhirnya bisa menikah dengan Mas Bian mu. Jadi mama bisa tenang. Mama harap kamu bisa menjaga pernikahan mu dengan Mas Bian mu sayang. Hargai dia sebagai suami dan imam hidupmu. Mama doakan kalian menjadi keluarga yang samawa dunia akhirat"
"Ma, mama tenang saja. Insha Allah, kami akan Istiqomah menjaga ikatan ini. Mama jangan terlalu banyak fikiran agar bisa segera operasi dan kembali sehat. Jadi kita bisa kumpul sama-sama lagi"
"Terima kasih ya, sayang ... "
Mira meletakkan tangan Bian diatas tangan Aulia. Aulia sedikit terkejut dia menoleh kearah Bian. Begitu juga Bian. Aulia mengambil tangan suaminya, mencium punggung tangan suaminya lebih lama. Bian hanya tertegun melihatnya. Baru kali ini dia diperlakukan seperti itu oleh seorang perempuan. Mira tersenyum melihat nya. dia berharap Lia kan mampu mengetuk hati kecil Bian.
"Mas ... "
"Hmm ..."
"Besok aku ujian akhir semester. Aku harus kembali kesekolah. Bagaimana mama disini?"
"Ada bibi yang akan menjaganya. Besok aku akan kecatatan sipil mengurus KTP mu dan juga surat-surat pernikahan kita"
"Kamu fokus saja sama ujian kamu, sayang. Insha Allah mama kuat buat operasi lusa",pinta mertuanya
"Iya, Ma"
"Kamu dan Mas Bian mu pulang saja. Besok kan kamu harus kembali kesekolah"
Bian dan Aulia kembali kerumah. Bibi dan ujang yang menjaga dirumah sakit. Bian kembali kekamarnya di lantai atas dan Aulia pun masuk kekamarnya di bawah.
Aulia maupun Bian sama-sama tidak bisa memejamkan mata malam itu. Dirumah hanya mereka berdua. Mereka masih tidak menyangka apa yang terjadi pada mereka secepat ini. Menikah tanpa persiapan, semua serba dadakan. Tapi mereka tak bisa menolak takdir.
******
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Tiwik Firdaus
makanya mulailah menata hidupmu kamu cowok harus bertanggung jawab kepada keluargamuu dan istrimu sekarang
2021-06-16
2
Budenya Keandra Fathir Pratama
penulisan insha, itu salah thor.
penulisan yang benar menggunakan huruf syien bukan shad.
penulisan yang benar adalah insyaa Allah.
insyaa_dibaca panjang dan mgunakan syien
kl insha, pake huruf shad dan pendek.
penulisan dg huruf yang salah akan berarti salah juga
2021-05-02
1
Eche Asmoni
Harus Terima Takdir, Apapun itu😔
2021-01-18
3