Kejutan Ulang Tahun

Sepanjang hari ini Dara tidak bicara sepatah katapun pada Aulia, dia lebih memilih menghindari sahabatnya itu. Disekolah bahkan diasrama dia menjauh dari Aulia. Lia sendiri tak tahu kenapa Dara seperti itu. Dia tidak merasa membuat kesalahan pada Dara.

"Dara ... ", panggil Aulia setelah pelajaran olahraga.

Dara yang melihatnya tak bergeming. Dia diam. Saat Lia mendekatinya Dara beranjak pergi. Lia mengejarnya.

"Tunggu aku, Ra", Lia menahan tangan Dara.

"Kamu kenapa sih, Ra. Seharian ini kamu menjauhi aku. Apa aku punya salah dengan mu?"

"Apa kamu tidak sadar?"

"Apa?", tanya Aulia heran.

"Apa yang kamu lakukan kemarin padaku?"

"Tentang apa, Ra. Aku benar-benar tidak mengerti ucapanmu"

"Semalam, sebelum makan malam"

"Ooo... Waktu aku meninggalkan mu makan malam? Ya ampun, Ra ... Aku pikir ada apa? Kamu marah padaku hanya karena hal itu?"

"Hanya?", tanya Dara kesal.

"Oke, aku minta maaf kalau hal itu menyakitimu"

"Tidak semudah itu, Lia. Sudahlah biarkan aku sendiri. Aku sedang ingin sendiri"

Dara pergi menjauh lagi darinya. Aulia tak habis pikir. Tidak mungkin Dara akan marah padanya hanya karena dia meninggalkannya saat makan malam.

Aulia kembali ke asrama setelah jam pelajaran berlangsung. Dia melihat dikamar kosong, tidak ada siapapun. Dara tampaknya belum pulang. Tadi dia langsung pergi begitu bel berbunyi. Entah kemana.

Masih pukul lima sore. Dia membereskan pakaian yang dicucinya pagi tadi. Mengosok dan melipatnya. Lalu meletakkannya didalam lemari. Selepas magrib dia hendak turun ke aula untuk makan malam. Namun dering ponselnya menunda langkahnya.

"Aku tunggu sekarang di coffie shop biasanya. Aku ingin bicara"

Dara langsung menutup teleponnya. Aulia buru-buru mengambil tas kecilnya, lalu menuju coffe shop langganan mereka. Matanya mencari dimana keberadaan Dara, namun dia tak menemukannya. Seorang pelayan menghampirinya.

"Maaf mbak, ada yang bisa saya bantu?"

"Saya mencari seorang teman. Dia bilang menunggu disini?"

"Mbak ini yang bernama Aulia?"

"Benar"

"Silakan ikut saya. Tadi temen mbak sudah memesan tempat. Dia berpesan untuk mengantar mbak Aulia jika sudah datang"

Aulia mengikuti langkah pelayan itu menuju sebuah meja yang terletak diujung ruangan. Tempatnya dipojok dan agak jauh dari yang lainnya. Dia duduk dan menunggu Dara datang. Berkali-kali dia mencoba menghubungi tapi selalu di reject oleh Dara.

Tiba-tiba ada seseorang dari belakangnya yang menutup kedua matanya.

"Siapa ini?",tanya Lia.

Lalu orang itu melepaskan kedua tangannya dan ...

"Suprice....", ucap Dara dan Adam bersamaan.

Adam sudah ada dihadapannya dengan

sebuah kue tart kecil. Aulia terbengong menyaksikan semua itu.

"Selamat ulang tahun Lia, semoga harapan dan cita-cita mu tercapai"

"Happy sweet seventeen, my sweetiest friend", peluk Dara pada sahabatnya itu.

Dua puluh delapan Mei adalah hari ulang tahun Aulia. Hari ini genap dia berusia tujuh belas tahun. Dia kesal sekali rupanya sejak kemarin mereka merencanakan ini padanya.

"Kalian jahat sekali, bikin aku takut saja ... "

"Ini idenya Dara. Aku hanya mendukung saja"

"Bukan juga sih aku hanya menimpali. Adam ingin memberikan kejutan ulang tahun untuk mu. Jadi kami berencana membuat kejutan seperti ini".

"Dan aku benar-benar terkejut dibuatnya. Terima kasih atas kejutan yang indah ini"

Mereka bertiga melanjutkan pesta dan makan malam di coffe shop langganan. Adam meminta izin khusus kepada kepala asrama sehingga mereka bisa pergi keluar dan harus kembali pada pukul sembilan malam.

******

Terpopuler

Comments

Jes

Jes

kok sama ultah nya SM aq😍😍😍

2022-11-27

0

riva Fardilla

riva Fardilla

hbd liaa

2021-09-10

0

Mikey Ackerman

Mikey Ackerman

hbd lia
dah gitu aja😂

2021-03-04

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!