Liburan Yang Telah Usai

Liburan sekolah telah usai, Aulia harus kembali ke asramanya. Mira meminta Bian mengantarkan Lia kembali ke asrama. Besok hari baru di tahun ajaran baru akan dimulai. Dan tahun ini dia harus berjuang lebih keras agar bisa lulus dengan nilai yang memuaskan. Lia menjalankan rutinitas harinya di asrama seperti biasanya. Tidak ada yang berbeda darinya. Sebulan, dua bulan, tiga bulan dan bulan-bulan berikutnya.

Dering ponsel mengalihkan perhatian Aulia pagi itu. "Halo, selamat pagi Sayang. Bagaimana kabarmu?" sapa Mira di ujung sana. Lia tersenyum menyapa calon mama mertuanya.

"Lia sehat, Ma," jawabnya singkat. Mira meminta Lia untuk menginap di rumah saat liburan sekolah, bujuknya tak berhasil mengubah keputusan Aulia. "Syukurlah, Mama senang mendengarnya. Kalau begitu kamu liburan bisa kesini dong? Mama kangen sama kamu, Sayang."

"Aku juga kangen sama mama, tapi maaf Ma. Liburan kali ini aku tidak bisa kesana. Aku sedang mengambil kelas intensif buat persiapan ujian nasional nanti."

"Ya, sudah tidak apa-apa. Yang penting kamu disana sehat. Yang semangat ya sayang belajarnya"

"Ya, Ma." Sebenarnya dia ingin kesana bersama calon mertuanya, namun dia harus fokus pada sekolahnya. Hanya hitungan bulan saja dia harus menghadapi ujian nasional. Dia ingin sekali masuk ke sekolah unggulan terbaik dikota. Sebuah boarding school berbasis internasional ternama.

Gadis manis itu menyandarkan tubuhnya di balkon kamar asrama. Semburat wajah sendu menemani sepinya sore itu. Sendiri. Demikianlah yang dia rasakan. Suara pintu kamarnya diketuk. Membuyarkan lamunannya pagi itu. Dengan malas dia membuka pintu kamar asramanya.

"Aulia," panggil ibu asrama.

"Ya, Bu. Ada apa?" tanyanya sopan.

"Ada kakakmu menunggu diruang tamu?" Ucapan ibu asrama membuat Lia mengerutkan kedua alisnya. "Kakak?" tanyanya dalam hati. Namun cepat-cepat dia mengalihkan perhatian, tak ingin ibu asrama menemukan tanda tanya besar di wajahnya.

"Ya, dia menunggu diruang tamu," ucap ibu asrama lagi sebelum meninggalkan Lia di depan pintu. Gadis muda itu tersenyum dan menganggukkan kepalanya. "Baiklah, Bu," jawabnya.

"Kakak? Kakak siapa? Siapa yang berkunjung sepagi ini?" gumamnya. Lia melangkahkan kakinya melewati lorong asrama menuju gedung utama di seberang. Disana ada sebuah ruang tamu besar, untuk keluarga yang ingin berkunjung. Lia melihat sebuah fortuner putih terparkir dihalaman, dia paham sekali milik siapa mobil itu.

"Mas Bian," panggilnya pada sosok pemuda yang di lihatnya itu. Bian menoleh. Wajahnya terlihat bad mood sekali. Dia duduk bersila di ambal ruang tamu. "Ada apa, Mas Bian pagi-pagi kesini."

"Mama memintaku mengantarkan ini untukmu. Membuatku repot saja." Bian meletakkan papperbag itu di hadapan tunangannya lalu memalingkan wajahnya dengan sebal.

"Apa ini, Mas?" tanya Lia.

"Mana aku tahu!" bentak Bian kasar. Lia mengambil bungkusan itu, lalu membukanya. Satu stell baju perempuan yang cantik sekali. "Cantik sekali bajunya." Rona wajah Lia berubah melihat baju cantik itu. Pas sekali dengan ukuran tubuhnya dan warnanya sangat lembut, biru muda. Sesuai dengan warna kesayangannya. Bian melirik. Dalam diam laki-laki itu menatap tunangannya dengan sedikit rasa penasaran. Sikap Lia, cara dia tersenyum dan tawanya saat mendapat hadiah indah itu benar-benar tak luput dari pengamatan Bian.

"Mama ingin kamu memakainya saat acara nanti," ucap Bian melunak.

"Acara apa, Mas?" tanya Aulia.

"Wisudaku." Lagi-lagi Bian bersikap ketus. Dia tak ingin mengakrabkan diri dengan gadis manis itu.

"Aku ikut senang, Mas. Kapan wisudanya?"

"Akhir bulan depan." Jawaban Bian membuat Lia terdiam. "Akhir bulan depan," ucapnya dalam hati. Itu artinya dia tak bisa ikut hadir, akhir bulan depan dia sudah menghadapi latihan ujian nasional. Menjelang detik-detik akhir menyambut ujian nasional di mana dia harus lulus dan bisa masuk ke sekolah favorit impiannya.

"Maaf Mas Bian, aku tak bisa. Akhir bulan depan aku sedang latihan ujian nasional." Lia merendahkan nada bicaranya. Dia takut Bian kecewa. "Aku juga tak mengharapkan kedatanganmu!"

Bian pergi tanpa pamit pada Lia. Dia melajukan mobilnya keluar lingkungan asrama. Lia hanya menghela nafas panjang melihat kelakuan calon suaminya itu.

******

"Selamat ya, Mas Bian. Aku senang mendengar Mas Bian akhirnya bisa wisuda." Lia mengirimkan sebuah pesan WhatsApp pada Bian. Namun seperti biasa pesan itu hanya dibaca saja oleh Bian tanpa pernah dibalas.

Bian dan teman-temannya berkumpul disebuah diskotik setelah acara wisudanya. Mereka berpesta dan bersenang-senang disana. Ada beberapa wanita penghibur menemani mereka. Bian mulai lupa segalanya. Dia hanyut dalam alkohol dan pesta sex nya. Seolah dunia ini tak akan pernah berakhir, pesta pora itu berlangsung sampai pagi.

Mira sudah menuju toko saat Bian pulang kerumah. Wajahnya lusuh dan matanya merah. Dia berjalan terhuyung-huyung menuju tangga kekamarnya. Dia merebahkan diri diatas tempat tidur lalu tertidur pulas sampai tengah hari.

******

"Astaga, Bian!" teriak Mira saat pulang siang hari itu. "Kamu ini tidak berubah juga. Kerja mu hanya mabuk-mabukkan dan bersenang-senang. Bagaimana nanti masa depanmu, Bian?"

Bian hanya menggeser posisi tidurnya tanpa menghiraukan kata-kata mamanya. Dia menutup wajahnya dengan bantal. Mira sangat kesal, dia menarik bantal itu. "Bangun kamu, Bian!"

"Ada apa sih, Ma?" tanyanya kesal.

"Bangun dan bersihkan dirimu!" titah mamanya.

"Nanti saja, aku masih mengantuk." Lagi-lagi Bian membantah perintah mamanya. Mira makin meninggikan suaranya. Gema kemarahannya menghiasi kamar kusam itu. "Bangun sekarang, Bian!" Dengan kesal Bian bangun lalu menuju kamar mandi. Dia membersihkan dirinya dan mengganti pakaiannya.

******

Terpopuler

Comments

tralala 😽😽😽😽

tralala 😽😽😽😽

pingin aku pukul aja si bian.... 😡😡😤😤😤

2022-01-11

0

Rio Riwayati

Rio Riwayati

katanya kelas 2 kok udah unas thor????

2021-03-07

2

Mikey Ackerman

Mikey Ackerman

pengen ku gebukin dah tu bian

2021-03-04

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!