Pukul 05 pagi Ana terbangun dari tidurnya ia segera membersihkan diri berwudhu sholat subuh menghadap sang khalik..Ana sholat dengan khusu setiap ayat yang ia lantunkan dengan fasih, selesai sholat Ana sempat melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an dengan suara merdunya. Ia menutup aktifitasnya dengan berdo'a.
'Ya Allah hari ini adalah hari pernikahan hamba dengan tuan Reyhan, walaupun pernikahan hamba pernikahan kontrak tapi hamba berharap semoga ini pernikahan hamba yang pertama dan terakhir..Semoga pria yang akan menikahi hamba bisa mencintai dan menerima segala kekurangan hamba, amiiin' Ana berdo'a menangkupkan kedua tangan ke wajahnya..Tanpa terasa buliran jatuh dari pelupuk matanya.
Selesai menunaikan ibadah sholat subuh, Ana bergegas membersihkan kontrakannya yang kotor karna Rina belum sempat di bersihkan...Selesai dengan bersih-bersih ia ke dapur membuat sarapan untuknya dan Rina yang masih terlelap dalam mimpi.
Ana membuat nasi goreng dengan telor mata sapi, ia menghidangkannya di atas meja makan. Ana bergegas membangunkan sahabatnya untuk sarapan, Ana memasuki kamar Rina tanpa mengetuk pintu sembari memberikannya kejutan atas kepulangannya. Karna Ana belum sempat memberi tahu kalau ia sudah pulang.
"Bangun Rin, udah siang" Ucap Ana menoel pipi Rina.
"Emmm, siapa sih yang bangunin gue" gerutu Rina tanpa membuka mata..Rina membuka mata lebar karna mengenali suara yang membangunkannya.
"Anaaaa.."Teriak Rina girang memeluk Ana.
"Loe kapan pulang?, Kenapa gak kasih tau gue? Kalau tau loe pulang kan gue jemput di terminal"Lanjut Rina mencecar Ana dengan pertanyaan.
"Aku kemaren pulangnya, maaf ya gak kasih tau kamu dulu soalnya kan kamu juga kerja mana mau aku ganggu kamu, tau sendiri lah menejer kita cerewetnya kaya apa" Kekeh Ana melepaskan pelukan.
"Iya juga sih" jawab Rina garuk kepala.
"Ehhh, ngomong-ngomong gimana keadaan ayah, udah baikan kan"Tanya Rina penasaran dengan keadaan ayah angkatnya, ia sedih karna tidak bisa menjenguk pak Danu yang ia sudah anggap seperi orang tuanya sendiri.
" Kemaren ayah sempet menjalani oprasi di bagian kepalanya karna terbentur cukup keras. Tapi allhamdulilah sekarang ayah udah siuman " jawab Ana senyum terpaksa..Rina mengerti dengan perasaan sahabatnya walaupun Ana tersenyum tapi tidak dengan hatinya.
"Allhamdulilah.."Rina mengusap dada, merasa lega dengan keadaan ayah angkatnya.
"Tapi loe dapet biaya oprasi dari mana? setau gue yang namanya oprasi tidak sedikit" Tanya Rina penasaran karna ia sangat tahu seluk beluk kehidupan sang sahabat dari pekerjaan Ayah Ana sampai sang kakak tidak pulang-pulang.
Ana tidak menjawab pertanyaan Rina,ia menundukan kepala bingung.
"Loe ada masalah yah, cerita dong sama gue" Rina peka terhadap perubahan Ana. Ia memegang tangan Ana.
"Aku mau nikah Rin.."jawab Ana.
"Apa... Ngaco loe, pacar aja gak punya. masa nikah" Rina tidak percaya dengan ucapan Ana.
"Aku serius Rin, hari ini aku akan menikah dengan tuan Reyhan.."jawab Ana meyakinkan sahabatnya.
Rina mendengar nama calon suami Ana tidak asing di telinganya.Ia mengingat nama itu tapi,, tidak mungkin pikir Rina menggelengkan kepala.
"Tuan Muda Reyhan Bagaskara.." meyakinkan pendengarannya.. Ana menganggukan kepala sebagai jawabannya.
"Bagaimana ceritanya..."lanjut Rina penasaran.. Ana Menceritakan semuanya dari awal ia hampir di perk*sa, mengantarkannya pulang kampung dan tawaran nikah kontrak selama 1 tahun tanpa ada yang di tutupi..Rina menutup mulutnya dengan tangan ia Syok mendengar cerita Ana yang hampir di perk**sa,..Ana menangis dalam pelukan sahabatnya.
"Loe yang sabar ya An, mungkin ini sudah jalannya biar loe gak jomblo lagi" Canda Rina menghibur sahabatnya. Mendengar candaan sahabatnya Ana memanyunkan bibirnya.
"Udah akhh jangan ngambek, gue do'ain semoga pernikahan loe dengan Tuan Reyhan berjalan lancar, dan semoga tuan Reyhan bisa sayang dan cinta sma loe. Karna setau gue tuan Reyhan itu orangnya susah di dekati semenjak di khianati sama tunangannya." ucap Rina.
"Heemmm... makasih ya do'anya"jawab Ana malas.
"Ya sudah kamu sekarang mandi terus sarapan. Aku mau siap-siap dulu mungkin sebentar lagi akan ada MUA yang meriasku."Laanjut Ana melangkahkan kakinya keluar dari kamar Rina.
"Gue salut sama loe Na, loe ngorbanin masa depan loe demi ayah loe...Loe orang baik, semoga tuan Reyhan bisa mencintai loe dengan tulus" ucap Rina sedih setelah kepergian Ana.. Rina bergegas membersihkan badan dan sarapan bersama.
'*T*ok tok tok..'pintu kontrakan Ana diketuk.
Pintu dibuka oleh Rina karna Ana sedang mencuci piring bekas sarapannya.
Rina menautkan alisnya melihat beberapa tamu wanita yang datang, masing-masing membawa peralatan Riasnya.
"Maaf kalian cari siapa."tanya Rina berbasa basi, padahal ia tahu kalau mereka MUA terkenal yang ada di kotanya.
"Kami MUA utusan tuan muda Rayhan nona.."jawab salah satu dari mereka.
"Ohh, baiklah silahkan masuk Ana sudah menunggu." Rina mempersilahkan mereka masuk, dan membimbing mereka memasuki kamar Ana.
MUA mempermak Ana dari Ujung rambut sampai ujung kaki, mereka melakukannya dengan profesional.
Setelah beberapa saat kemudian akhirnya selesai juga, mereka sangat takjub dengan kecantikan Ana.
Ana memakai kebaya putih belahan dada yang rendah, polesan make up natural, rambutnya di hias sedemikian rupa menambah kecantikannya terpancar, serta tubuh mulus putih bersih.
Mereka terpesona dengan kecantikan Ana termasuk Rina sahabatnya.
"Sempurna..Anda sangat cantik nona"Puji MUA takjub.
"Terima kasih,."jawab Ana tersenyum mendengar pujian mereka.
Setelah selesai mendandani, Ana di boyong keluar memasuki mobil mewah yang sedang menunggunnya. Sekertaris Arv di tugaskan menjemput calon istrinya.
Arv terpesona dengan kecantikan calon istri tuannya. Ia menetralkan detak jantungnya yang berdegup kencang.
Tidak, ini tidak boleh terjadi, Arv menggelengkan kepala.
"Silahkan masuk nona" Ars datar mempersilahkan Ana dan Rina memasuki mobil.
"Terima kasih tuan ganteng.."goda Rina Tersenyum manis, Rina terpesona melihat ketampanan sekertaris Arv.
Tanpa membalas senyum Rina, sekertaris Arv memasuki mobil dan duduk di sebelah kemudi.
Ana duduk dengan gelisah, tangannya berkeringat basah ia meremas kebaya dengan kuat untuk menghilangkah ke gugupannya. Rina yang peka terhadap sahabatnya ia membawa Ana kedalam pelukannya, ia mengusap punggung menenangka Ana.. Setelah dirasa cukup tenang, Ana melepaskan pelukannya.
"Terima kasih,." Ana tersenyum menatap sahabatnya, Rina membalasnya dengan senyuman.
Kediaman mempelai pria, Reyhan sudah rapi dengan tuxedo putih. Ia bercermin menatap pantulannya di cermin dengan datar tanpa expresi.
"Reyhan, kamu udah siap nak? Karna 10 menit lagi mempelai perempuan sampai.."Ucap Nyonya Rianty memasuki kamar anaknya tenpa permisi.
"Sudah mom".jawab Reyhan tersenyum.
"Kamu tampan sekali sayang"puji nyonya Rianty..Reyhan tersenyum mendengar pujuan Maminya.
'*Dr*uumdrummm...(anggap aja suara mobil ya🤭🤭)
"Kayanya calon istri kamu sudah sampai, mami nyambut mereka dulu ya" pamit nyonya Rianty berbinar..Reyhan menganggukan kepala sebagai jawaban.
Sekertaris Arv membuka pintu bagian tengah mempersilahkan Ana keluar dari mobil. Ana di sambut dengan tangan terbuka oleh tuan rumah.
"Selamat datang Sayang...kamu cantik sekali" puji Nyonya Rianty Ramah membimbing Ana memasuki kamar tamu.
"Terima kasih nyonya" jwab aana tersenyum.
"Panggil mami, karna sebentar lagi kamu bakal jadi mantu mami"perintah nyonya Rianty dengan lembut. Setelah berbincang ringan dengan calon menantu tuan Bagas dan Nyonya Rianty keluar dari kamar tamu mereka memasuki kamar Reyhan dan menggandeng anaknya menghadap Penghulu.
#Mohon Maaf kalau ada kesalahan dalam penulisan atau alurnya kurang menarik, karna saya masih belajar🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 368 Episodes
Comments
Pa'tam
beruntung nya orang tua Reyhan sangat baik dan tidak memandang kasta.
2022-09-09
0
Yuantusha
ceritanya sangat menarik kq thor
2022-05-25
2
Har Tini
bikin reyhan jatuh cinta ana dong thor
2022-03-30
1